Balapan

Saat ini Fia dan Mia sudah berada di sirkuit balap motor, seperti yang diminta Fia pada Jo bila ia butuh melepaskan mood buruknya hari ini. Dan kebetulan memang malam ini ada seseorang yang menantang balap motor, tentu saja hal tersebut merupakan kesempatan emas untuk Fia.

"Lu yakin mau nerima tantangan ini Fi?" tanya Jo salah satu kepercayaannya. Pasalnya sudah sangat lama Fia tidak ikut dalam balapan, ia khawatir akan terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkannya.

"Yakinlah Jo, kamu tenang aja. Semua aman terkendali, si Jagur juga selalu mendapatkan perawatan ko." jawab Fia yakin

"Aku hanya takut Fi, bagaimana bila terjadi hal yang tidak di harapkan. Bisa mati di lempar coet sambel sama bunda Rima," Jo tidak ingin membuat ibu asuh Fia ngamuk dan sedih bila Fia sampai kenapa-kenapa.

Mereka semua hanya tau, bila Fia adalah salah satu pengurus panti asuhan. Walau sudah berhubungan sedari SMA dengan kelompoknya, Fia mengatakan bila dirinya hanyalah pengurus panti asuhan 3 tahun lalu.

Walau sebenarnya Jo dan yang lain tak percaya dengan penjelasan Fia, karena mana mungkin pengurus panti bisa kuliah di tempat elit dan memiliki motor limited edition. Hanya orang-orang kelas atas yang bisa memikikinya, namun mereka oun tak memaksakan Fia untuk mengatakan kebenarannya. Mungkin Fia yang belum siap...

"Bunda Rima gakan tau , kalo lu ga bilang apa-apa sama beliau. Udah ah, cerewet banget sih lu kaya bunda." Fia pun memakai helmnya dengan santai, ia mulai menggerung-gerungkan motornya.

Mia yang mendengar perdebatan antara Fia dan Jo hanya bisa menggelengkan kepalanya. Malas bila harus ikut berkomentar, karena apapun ucapannya takkan di dengar oleh Fia. Mia hanya membantu Fia dengan do'a dalam hatinya.

Balap yang berhadiahkan uang senilai 10 juta, akan segera di mulai. Seorang wanita yang di sebut 'Mami' pun memulai aba-abanya.

"1.... 2.... Start" teriaknya

Fia pun langsung melesatkan si Jagur dengan cukup kencang, ia tidak sepenuhnya mengincar hadiah dalam balapan ini. Namun, dengan bisa memenangkan balapan ini. Ia mempunyai kepuasan tersendiri dalam dirinya.

Balapan pun berlanjut dengan saling menyusul dan menyalip, semua orang yang menyaksikan hal tersebut pun bersorak saling bersahut-sahutan. Teriakan demi teriakan terdengar menggema di sirkuit balapan.

"FIAAAAAAAAAA...... " teriak Mia dan kelompoknya memberi semangat.

Fia sangat menikmati momen ini, ia bagaikan seekor burung yang terbebas dari sangkar yang telah mengurung dirinya selama 2 tahun ini.

"Wuhuuuuuuuuuuu...... I'am Free" teriak Fia di balik helmnya. Senyuman di bibirnya terus mengembang selama balapan.

Setelah 3 laps, balapan itu pun akan berakhir, jarak Fia dan lawannya yang tidak terlalu jauh. Dan posisi Fia berada di belakang lawan, hanya sedikit lagi lawan bisa mencapai garis Finish. Fia pun menambah kecepatannya dan berakhir melewati lawannya.

Sorakan pun semakin ramai, saat Fia mencapai garis Finish terlebih dahulu. Fia pun langsung menghentikan motornya tepat di dekat kelompoknya berkumpul. Ia pun melepaskan helmnya, senyumannya masih terpampang menghiasi wajahnya.

"Emang ga ada lawan Ratu Balap kita ini." ucap Jia istri Jo, Jo pun mengangguk menyetujui ucapan Jia. Karena sampai saat ini, belum ada yang bisa mengalahkan Fia dalam balapan motor.

"Bisa aja lu Ji, kebetulan aja ini mah belum ada yang ngalahin." ucap Fia merendah

"Bisa aja neng Fia mah." ucap Ucup

"Gimana perasaan lo sekarang?" tanya Mia

"Seneng banget gue, kehidupan gue udah kembali lagi Mi." sorak Fia, saat mereka tengah asyik berbicara. Datanglah seorang pria yang menjadi lawan balapnya.

"Selamat ya Fi, ga nyangka gue bisa balapan sama lu. Dan sesuai perkiraan, gue kalah." ucap pria itu seraya mengulurkan tangannya, Fia pun menerima uluran itu untuk bersalaman.

"Thanks.... lu juga ga kalah hebat ko. Teknik lu tadi, wow" balas Fia seraya segera melepaskan jabatan tangan tersebut.

"Fi, uang ini mau lu ambil?" tanya Jo memotong pembicaraan itu. Jo tau bila Fia tidak nyaman dengan kedatangan lawannya tersebut.

"Gak Jo, ambil aja buat kalian semua. Makan-makan gih, bagi rata itu duit, gue harus buruan cabut. Sebelum bunda berubah jadi macan, udah malem banget ternyata. Ji, semuanya... gue pamit balik ya. Assalamu'alaikum" ucap Fia , ia pun menyalakan motornya yang di susul Mia.

"Wa'alaikumsalam"

Setelah ia menunduk sedikit pada lawannya, ia pun berlalu pergi.

Pria yang menjadi lawannya hanya mengangkat kedua bahunya, ia juga merasakan bila Fia tidak nyaman dengan kedatangannya. Ia pun berlalu pergi setelah berpamitan dengan Jo dan yang lainnya.

Saat di lampu merah, Fia dan Mia pun berhenti saling bersisian.

"Lu mau balik apa mau nginep di rumah gue Mi?" Fia pun membuka kaca helmnya.

"Balik gue, mau ngerayu ayah buat ke Korea lusa." Mia pun terkekeh yang di ikuti tawa oleh Fia.

"Oke, kita pisah di sini ya. Ati-ati lu di jalan. Kabarin gue kalo udah di rumah" ucap Fia memperingatkan Mia. Mia pun mengangkat tangannya dan menunjukkan jempolnya untu menjawab.

Mereka pun kembali menyalakan motornya saat lampu berubah hijau dan berpencar.

Hanya 10 menit, Fia pun telah sampai di kediamannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, ia pun masuk rumah dengan bersiul. Hatinya benar-benar merasa sangat lega dan bahagia, seolah kejadian batalnya pernikahan dirinya yang akan berlangsung 1 bulan lagi, bukanlah sesuatu hal yang harus di buatnya bersedih dan menangis.

"Ehem.." deheman seseorang membuat Fia menghentikaan langkahnya.

"Eh... Assalamu'alaikum" salam Fia yang terlambat, karena ia kira keluarganya sudah pada masuk ke dalam kamarnya. Fia pun berjalan mendekati orang-orang yang kini tengah duduk di ruangan tersebut.

Orang-orang? Yaps... ternyata di sana ada kedua orangtua, kakaknya dan juga adiknya.

Fia pun mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan kakaknya Will, lalu mengacak rambut adik kesayangannya.

"Mama papa belum pada tidur? kakak sama ade juga tumben ikutan kumpul di sini? Mau pada ngapain nih? Arisan?" tanya Fia mencairkan suasana, terlihat bila wajah dari anggota keluarganya sedih. Ia tau apa yang akan di bahas saat ini.

"Duduk sayang" titah sang mama terkasih, Fia pun duduk di antara kedua saudaranya.

"Are you ok?" tanya sang kakak seraya menyelipkan rambut Fia ke belakang telinganya. Sedangkan Andri sang adik langsung memeluk Fia dari samping dan di balas erat oleh Fia.

Fia pun tersenyum, ia bahagia karena terlahir di tengah-tengah keluarga yang saling menyayangi.

"Tentu saja aku baik kak, kalau kalian ingin membahas masalah batalnya pernikahan Fia. Kalian jangan khawatir, kalian tau kan bila sedari awal perjodohan ini. Fia menolak semua ini dan akhirnya semua berkakhir dengan sendirinya, dengan terbongkarnya kebusukan pria pilihan nenek tersebut. Perasaan sedih dan kecewa,,,,, tentu saja ada ma, pa. 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar, dan sedikit banyak cukup mempengaruhi kehidupan Fia. Namun, bukan berarti Fia harus terus berkubang dalam kesedihan bukan? Entahlah, Fia harus sedih atau bahagia pada kejadian ini. Yang pasti, di sini.... Fia merasakan perasaan yang amat sangat lega." Fia berbicara seraya menatap wajah anggota keluarganya dan juga menunjuk pada dadanya di akhir kalimat.

"Alhamdulillah" ucap semua keluarganya

...****************...

Keliatan sedikit yaaaa.....

Padahal mah ini 1100 kata😆😆

Sesuai permintaan, aku kasih lagi double hari ini. Kuys ahh....

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

🫠🫠🫠🥰🥰🥰

2024-02-21

1

X'tine

X'tine

💚💚💚💚 Fia

2024-02-21

2

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

bagus Thor.. berhasil membuat ku terharu..
Terimakasih 🙏😍

2023-12-16

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 OTW pantai
3 Memergokinya
4 Putusnya Pertunangan
5 Terpesona
6 Mulai Kepo
7 Mantan Arkana
8 Ibu Rima
9 Perdebatan
10 Panti Asuhan
11 Kekecewaan Keluarga Bram
12 Balapan
13 Rencana ke Korea
14 Koreaaaaaa
15 Pemecatan Mona
16 Video yang Tersebar
17 Masih tentang vidio
18 OTW pulaaaaaang
19 Butik
20 Keributan di Butik
21 Shock
22 Interogasi
23 Petuah mommy Kania
24 Diterima
25 Perubahan Mood
26 Makan-makan Penyambutan
27 Kebenaran 1
28 Kebenaran 2
29 Insiden
30 Debaran Mia
31 Hampir saja
32 Pernyataan Arkana 1
33 Pernyataan Arkana 2
34 Patah hati
35 Terkejut
36 Part 36
37 Insiden 2
38 Donor Darah
39 Jatuh Pingsan
40 CCTV
41 Siuman
42 Pengakuan
43 Siapa dia?
44 Lamaran dadakan
45 Rencana
46 Terbongkarnya Kebusukan Briley
47 Mantan yang Meresahkan
48 Part 48
49 Terkejut
50 Ternyata Musuh Lama
51 Kencan
52 Memberikan Hukuman
53 Melamar
54 Akhir dari Dona
55 Lamaran dadakan 2
56 Penyerangan
57 Penyerangan 2
58 Tak sadarkan diri
59 Tak terealisasikan dengan baik
60 Pernikahan Will & Mia
61 Resepsi
62 Part 62
63 Tradisi
64 Semakin berani
65 Tertangkap
66 Pengajian
67 The Day
68 Resepsi 1
69 Pertikaian
70 Resepsi 2
71 OTW Honeymoon
72 Akhirnya
73 Nada?
74 Kepergian Nada
75 Akhir dari Sulis
76 Alasan Rahmat
77 Ketahuan
78 Terbongkar sudah
79 Ternyata
80 Berdebar
81 Part 81
82 Pertarungan
83 APA?!
84 Kabar Bahagia
85 Fia Siuman
86 Ngidam Pertama
87 Hah? Mia juga?
88 TEGANG
89 Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90 Asrama
91 MOS
92 Hukuman untuk mantan Anna
93 Pantesan
94 Hukuman di mulai
95 Terganggu
96 Saatnya anak muda
97 Part 97
98 Di terima
99 Calon
100 Menanti Restu Eka
101 Perubahan
102 KEGUNDAHAN NADA
103 BUCIN
104 Ngidam yang merepotkan
105 Kepulangan Surya
106 Keterkejutan Surya
107 Accident yang Di sengaja
108 Part 108
109 Part 109
110 GERCEP YA!!
111 Semua Bahagia (End)
112 Bewara kuys
113 Bewara Guys
114 Pengumuman novel Baru
115 Bewaraaaaaaa
116 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Awal Mula
2
OTW pantai
3
Memergokinya
4
Putusnya Pertunangan
5
Terpesona
6
Mulai Kepo
7
Mantan Arkana
8
Ibu Rima
9
Perdebatan
10
Panti Asuhan
11
Kekecewaan Keluarga Bram
12
Balapan
13
Rencana ke Korea
14
Koreaaaaaa
15
Pemecatan Mona
16
Video yang Tersebar
17
Masih tentang vidio
18
OTW pulaaaaaang
19
Butik
20
Keributan di Butik
21
Shock
22
Interogasi
23
Petuah mommy Kania
24
Diterima
25
Perubahan Mood
26
Makan-makan Penyambutan
27
Kebenaran 1
28
Kebenaran 2
29
Insiden
30
Debaran Mia
31
Hampir saja
32
Pernyataan Arkana 1
33
Pernyataan Arkana 2
34
Patah hati
35
Terkejut
36
Part 36
37
Insiden 2
38
Donor Darah
39
Jatuh Pingsan
40
CCTV
41
Siuman
42
Pengakuan
43
Siapa dia?
44
Lamaran dadakan
45
Rencana
46
Terbongkarnya Kebusukan Briley
47
Mantan yang Meresahkan
48
Part 48
49
Terkejut
50
Ternyata Musuh Lama
51
Kencan
52
Memberikan Hukuman
53
Melamar
54
Akhir dari Dona
55
Lamaran dadakan 2
56
Penyerangan
57
Penyerangan 2
58
Tak sadarkan diri
59
Tak terealisasikan dengan baik
60
Pernikahan Will & Mia
61
Resepsi
62
Part 62
63
Tradisi
64
Semakin berani
65
Tertangkap
66
Pengajian
67
The Day
68
Resepsi 1
69
Pertikaian
70
Resepsi 2
71
OTW Honeymoon
72
Akhirnya
73
Nada?
74
Kepergian Nada
75
Akhir dari Sulis
76
Alasan Rahmat
77
Ketahuan
78
Terbongkar sudah
79
Ternyata
80
Berdebar
81
Part 81
82
Pertarungan
83
APA?!
84
Kabar Bahagia
85
Fia Siuman
86
Ngidam Pertama
87
Hah? Mia juga?
88
TEGANG
89
Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90
Asrama
91
MOS
92
Hukuman untuk mantan Anna
93
Pantesan
94
Hukuman di mulai
95
Terganggu
96
Saatnya anak muda
97
Part 97
98
Di terima
99
Calon
100
Menanti Restu Eka
101
Perubahan
102
KEGUNDAHAN NADA
103
BUCIN
104
Ngidam yang merepotkan
105
Kepulangan Surya
106
Keterkejutan Surya
107
Accident yang Di sengaja
108
Part 108
109
Part 109
110
GERCEP YA!!
111
Semua Bahagia (End)
112
Bewara kuys
113
Bewara Guys
114
Pengumuman novel Baru
115
Bewaraaaaaaa
116
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!