Ibu Rima

Bu Rima pun tersenyum canggung, ia pun duduk saling berhadapan dengan Mia.

"Gak usah peduliin dia bu, anggap aja nggak ada." gurau Fia mencairkan suasana

"Ck... Kamu kira aku makhluk tak kasat mata apa. " ucap Mia kesal, bu Rima pun tersenyum

"Ibu mau pesan apa?" tanya Fia

"Ibu mah makan apa aja neng, yang penting perut ibu terisi." jawab bu Rima

Fia pun memesan nasi dan sup iga ,tak lupa minumnya meminta teh manis hangat dan jus timun.

"Tolong antarkan dulu teh manis hangatnya ya, tapi jangan terlalu manis juga." ucap Fia pada pelayan yang usianya lebih muda 3 tahun darinya.

"Baik kak" jawabnya seraya berlalu pergi

"Perkenalkan bu, nama saya Sofia. Panggil saja saya Fia dan ini teman saya Mia. Kalau boleh tau nama ibu siapa dan kenapa putra ibu bisa meninggalkan ibu di tempat itu? " Fia memperkenalkan dirinya dan Mia. Ia pun bertanya alasan ibu Rima bisa di tinggalkan putranya.

" Saya Rima Larasati, panggil saja ibu Rima. " jawab bu Rima memperkenalkan diri.

"Larasati? Sama dong bu sama nama saya." ucap Fia tersenyum, Rima pun ikut tersenyum.

Datanglah pelayan tadi seraya membawa teh manis hangat.

" Makasih ya teh" ucap Fia seraya tersenyum, pelayan itu pun mengangguk dan tersenyum.

"Minum dulu bu, biar badan ibu lebih hangat" pinta Fia, bu Rima pun meminum air tersebut hingga habis setengah gelas.

"Alhamdulillah, badan saya terasa lebih hangat sekarang. Terima kasih neng" ucap bu Rima, Fia pun tersenyum

"Bisa lanjut ceritanya bu?" tanya Mia penasaran

"Sabar atuh ceu" tegur Fia

"Tidak apa-apa nak, ibu baru datang dari kampung seminggu yang lalu. Karena ingin menengok cucu ibu yang baru saja lahir, sekalian ingin menengok anak mantu ibu. Karena sudah hampir 5 tahun mereka tidak pulang menengok ibu. Awalnya ibu di terima dengan baik, karena ibu membawa uang hasil panen di kampung. Tapi setelah seminggu, uang yang ibu bawa habis entah di pakai apa oleh mereka. Putra ibu tadi pagi ,membawa ibu pergi dan meminta ibu untuk membawa pakaian. Bilangnya akan mengantar ibu pulang ke kampung halaman dan ia akan mengantar ibu sampai di terminal. Namun saat sampai terminal ,ia menurunkan ibu. Alasannya, bila ia harus pergi ke kantor sebentar dan meminta ibu menunggu di sini. Tapi, setelah seharian ibu menunggu. Ia tak kunjung datang hingga sekarang. Sepertinya putra ibu membuang ibu." cerita bu Rima dengan meneteskan air matanya

"Astaghfirullah" ucap Fia dan Mia bersamaan, mereka pun saling berpandangan. Terkejut, ternyata ada seorang anak yang tega membuang ibunya sendiri.

Seorang ibu yang sudah banyak berkorban, sedari mengandung selama 9 bulan, melahirkan, menyusui, membesarkan serta menyekolahkannya. Apa ia tidak berpikir, bukankah ia juga baru mempunyai seorang anak. Dan apa istrinya juga tidak merasakan apa yang di rasakan oleh ibu mertuanya? Bukankah ia juga sudah merasakan bagaimana beratnya hamil dan melahirkan? Bagaimana bila kelak anaknya juga memperlakukan hal yang sama dengan apa yang merka lakukan pada ibunya?

"Sejahat itu bu? Lalu sekarang ibu mau gimana?" tanya Fia dengan suara bergetar, karena menahan tangisannya.

"Ibu juga tidak tau, ibu inginnya pulang saja. Karena di sana juga masih ada rumah dan sawah ibu." jawabnya sendu

"Begini saja bu, bila ibu berkenan ibu tinggal saja di kota ini dan membantu saya. Kebetulan saya baru saja selesai membangun sebuah panti asuhan dan saya juga sedang mencari seseorang untuk mengelola panti tersebut. Bila ibu tidak keberatan, apakah ibu mau mengelola panti tersebut bu? Setiap bulan saya akan mengirimkan semua kebutuhan panti dan..... sampai saat ini sudah ada 5 anak yang saya ambil dari jalanan. Bagaimana? Apa ibu bersedia?" ajak Fia

"Sebenarnya ibu ingin sekali nak menerima tawaran nak Fia, tapi bagaimana dengan rumah dan sawah ibu di kampung?" jawab bu Rima bingung

" Masalah itu mah gampang bu, ibu maunya gimana? Rumah dan sawah ibu mau di jual atau di sewakan? Nanti biar saya yang urus." Tanya Mia

"Apa ibu tidak merepotkan kalian?" tanya bu Rima tak enak

" Gak ada yang merasa di repotkan bu, justru saya merasa sangat terbantu bila ibu menerima tawaran saya." ucap Fia tersenyum seraya menggenggam tangan bu Rima

"Alhamdulillah kalo begitu neng, ibu pikir lebih baik di jual saja rumah dan sawah ibu. Ibu memilih mengabdi di panti saja, sebelumnya ibu ucapkan banyak-banyak terimakasih pada kalian. Karena telah sudi menampung ibu tua ini. Percuma juga ibu mempertahankan rumah dan sawah yang akan ibu wariskan pada putra ibu, sedangkan putranya ibu juga sudah membuang ibu." ucap bu Rima dengan mata yang sudah mengembun

Ia tak percaya, bila akan ada yang memungutnya di saat putranya sendiri membuang dirinya. Dan ia pun merasa sangat beruntung di pertemukan dengan anak-anak muda yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, anak seusia mereka sudah bisa mendirikan panti asuhan dan peduli pada kehidupan anak-anak kurang mampu.

" Ya udah sekarang bu Rima makan dulu, nanti kami akan bawa ibu ke panti asuhan yang saya maksud." pinta Fia, di saat pesanan bu Rima telah tiba.

Bu Rima pun makan dengan sangat lahap, separah itukah anaknya? sejahat itukah anak dan menantunya, Fia benar-benar tak habis pikir dengan apa yang ia lihat saat ini.

Setelah selesai makan, Fia dan Mia pun membawa bu Rima ke panti asuhan. Sebelumnya Fia mengajak bu Rima ke supermarket terlebih dahulu untuk belanja kebutuhan panti yang kebetulan memang sudah habis.

Sampai di sana, Fia pun mengantarkan bu Rima ke kamarnya. Sedangkan Mia menemui anak-anak panti, karena waktu sudah menunjukkan shalat Maghrib. Mereka semua pun shalat berjamaah, karena waktunya tak akan cukup untuk memasak. Fia pun memesan makanan melalui aplikasi online untuk anak-anak. Karena dirinya ,Mia dan juga bu Rima sudah terlebih dahulu makan.

Mereka pun berkumpul di ruang tengah dan memperkenalkan bu Rima yang akan menjadi ibu panti tersebut. Tentu saja di sambut dengan bahagia oleh anak-anak.

Dan sekarang penghuni panti sudah bertambah menjadi 45 anak ,di tambah ibu panti dan 3 orang yang membantu ibu mengurus panti tersebut. Di tambah lagi bila ada anggota keluarga baru, yaitu bayi permpuan yang di buang oleh ibunya di depan gerbang panti.

Flasback off

Fia pun meminta petugas mall untuk mengirimkan semua belanjaannya ke panti. Karena ia menggunakan motor, jadi tidak akan bisa membawanya .

Saat ia sedang berjalan akan pulang, tak sengaja ia bertabrakan dengan seorang gadis , sehingga gadis itu pun terjatuh ke belakang.

"Astaghfirullah.... Maaf de, saya ga sengaja. Mari saya bantu bangun" ucap Fia merasa bersalah, ia pun membantu gadis itu untuk berdiri.

"Gak apa-apa ko ka, saya juga meleng tadi jalannya. Makasih kak, udah bantuin saya berdiri." balas gadis yang Fia tabrak

"Ya udah , kita sama-sama salah kalo gitu. " ucap Fia terkekeh

"Kalo gitu kakak pamit ya, sekali lagi kakak minta maaf." pamit Fia seraya melangkah pergi setelah mendapat anggukan dari gadis tersebut.

...****************...

Sabaaarrrrr......

Happy Reading all💞💞💞

Terpopuler

Comments

Ceisya Mahiyah

Ceisya Mahiyah

seorang ibu bisa menjaga dan mengasuh 10 anak tapi 10 anak belum bisa menjaga 1 ibu

2024-03-05

1

nurliana

nurliana

Adaa aja yg jahat yg tega

2024-02-21

1

Elly Rasmanawati

Elly Rasmanawati

setuju kalo Fia sama Arkan berjodoh thor....

2024-01-30

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 OTW pantai
3 Memergokinya
4 Putusnya Pertunangan
5 Terpesona
6 Mulai Kepo
7 Mantan Arkana
8 Ibu Rima
9 Perdebatan
10 Panti Asuhan
11 Kekecewaan Keluarga Bram
12 Balapan
13 Rencana ke Korea
14 Koreaaaaaa
15 Pemecatan Mona
16 Video yang Tersebar
17 Masih tentang vidio
18 OTW pulaaaaaang
19 Butik
20 Keributan di Butik
21 Shock
22 Interogasi
23 Petuah mommy Kania
24 Diterima
25 Perubahan Mood
26 Makan-makan Penyambutan
27 Kebenaran 1
28 Kebenaran 2
29 Insiden
30 Debaran Mia
31 Hampir saja
32 Pernyataan Arkana 1
33 Pernyataan Arkana 2
34 Patah hati
35 Terkejut
36 Part 36
37 Insiden 2
38 Donor Darah
39 Jatuh Pingsan
40 CCTV
41 Siuman
42 Pengakuan
43 Siapa dia?
44 Lamaran dadakan
45 Rencana
46 Terbongkarnya Kebusukan Briley
47 Mantan yang Meresahkan
48 Part 48
49 Terkejut
50 Ternyata Musuh Lama
51 Kencan
52 Memberikan Hukuman
53 Melamar
54 Akhir dari Dona
55 Lamaran dadakan 2
56 Penyerangan
57 Penyerangan 2
58 Tak sadarkan diri
59 Tak terealisasikan dengan baik
60 Pernikahan Will & Mia
61 Resepsi
62 Part 62
63 Tradisi
64 Semakin berani
65 Tertangkap
66 Pengajian
67 The Day
68 Resepsi 1
69 Pertikaian
70 Resepsi 2
71 OTW Honeymoon
72 Akhirnya
73 Nada?
74 Kepergian Nada
75 Akhir dari Sulis
76 Alasan Rahmat
77 Ketahuan
78 Terbongkar sudah
79 Ternyata
80 Berdebar
81 Part 81
82 Pertarungan
83 APA?!
84 Kabar Bahagia
85 Fia Siuman
86 Ngidam Pertama
87 Hah? Mia juga?
88 TEGANG
89 Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90 Asrama
91 MOS
92 Hukuman untuk mantan Anna
93 Pantesan
94 Hukuman di mulai
95 Terganggu
96 Saatnya anak muda
97 Part 97
98 Di terima
99 Calon
100 Menanti Restu Eka
101 Perubahan
102 KEGUNDAHAN NADA
103 BUCIN
104 Ngidam yang merepotkan
105 Kepulangan Surya
106 Keterkejutan Surya
107 Accident yang Di sengaja
108 Part 108
109 Part 109
110 GERCEP YA!!
111 Semua Bahagia (End)
112 Bewara kuys
113 Bewara Guys
114 Pengumuman novel Baru
115 Bewaraaaaaaa
116 Pengumuman karya baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Awal Mula
2
OTW pantai
3
Memergokinya
4
Putusnya Pertunangan
5
Terpesona
6
Mulai Kepo
7
Mantan Arkana
8
Ibu Rima
9
Perdebatan
10
Panti Asuhan
11
Kekecewaan Keluarga Bram
12
Balapan
13
Rencana ke Korea
14
Koreaaaaaa
15
Pemecatan Mona
16
Video yang Tersebar
17
Masih tentang vidio
18
OTW pulaaaaaang
19
Butik
20
Keributan di Butik
21
Shock
22
Interogasi
23
Petuah mommy Kania
24
Diterima
25
Perubahan Mood
26
Makan-makan Penyambutan
27
Kebenaran 1
28
Kebenaran 2
29
Insiden
30
Debaran Mia
31
Hampir saja
32
Pernyataan Arkana 1
33
Pernyataan Arkana 2
34
Patah hati
35
Terkejut
36
Part 36
37
Insiden 2
38
Donor Darah
39
Jatuh Pingsan
40
CCTV
41
Siuman
42
Pengakuan
43
Siapa dia?
44
Lamaran dadakan
45
Rencana
46
Terbongkarnya Kebusukan Briley
47
Mantan yang Meresahkan
48
Part 48
49
Terkejut
50
Ternyata Musuh Lama
51
Kencan
52
Memberikan Hukuman
53
Melamar
54
Akhir dari Dona
55
Lamaran dadakan 2
56
Penyerangan
57
Penyerangan 2
58
Tak sadarkan diri
59
Tak terealisasikan dengan baik
60
Pernikahan Will & Mia
61
Resepsi
62
Part 62
63
Tradisi
64
Semakin berani
65
Tertangkap
66
Pengajian
67
The Day
68
Resepsi 1
69
Pertikaian
70
Resepsi 2
71
OTW Honeymoon
72
Akhirnya
73
Nada?
74
Kepergian Nada
75
Akhir dari Sulis
76
Alasan Rahmat
77
Ketahuan
78
Terbongkar sudah
79
Ternyata
80
Berdebar
81
Part 81
82
Pertarungan
83
APA?!
84
Kabar Bahagia
85
Fia Siuman
86
Ngidam Pertama
87
Hah? Mia juga?
88
TEGANG
89
Bye Sesil dan Cantikaaaaa
90
Asrama
91
MOS
92
Hukuman untuk mantan Anna
93
Pantesan
94
Hukuman di mulai
95
Terganggu
96
Saatnya anak muda
97
Part 97
98
Di terima
99
Calon
100
Menanti Restu Eka
101
Perubahan
102
KEGUNDAHAN NADA
103
BUCIN
104
Ngidam yang merepotkan
105
Kepulangan Surya
106
Keterkejutan Surya
107
Accident yang Di sengaja
108
Part 108
109
Part 109
110
GERCEP YA!!
111
Semua Bahagia (End)
112
Bewara kuys
113
Bewara Guys
114
Pengumuman novel Baru
115
Bewaraaaaaaa
116
Pengumuman karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!