Mulai Kepo

" Sudahlah, kamu terlalu baik untuknya, semoga Allah akan mempertemukanmu dengan pria yang tepat nanti. Seperti Suga misalnya, pria dewasa.....aaaaaahhhhh, jadi pengen ketemu ma suami halu aku. Mumpung belum ada kegiatan, kamu juga belum ada panggilan kerja kan. Ke Korea yuk..." ajak Mia dengan wajah penuh binar.

"Jauh banget mainnya lu." ucap Fia menoyor pelan kening Mia.

" Hayulah, bonyok bakalan ngijinin kalo lu juga ikut. ya ampuuuunn Fia, cantiknya jadi berlipat-lipat." rayu Mia seraya mengusap keningnya.

Fia pun tertawa mendengar sahabatnya merayu

" Oke, boleh. Mau kapan?" jawab Fia pada akhirnya

" Lusa, besok mau merayu ayah dulu. Kalo ngomong sama ibu duluan pasti pengn ikut juga. Ibu kan pengen kesana gegara nonton Film Drakor Goblin, ibu pengen ketemu sama Gong Yoo sama Kim Go Eun. Padahal kan pasti ga akan ketemu ya." jawab Mia dengan wajah malasnya.

" Lah, tuh tau kalo ga akan ketemu. Terus ngapain lu ke sana mau ketemu suami halu lu. Ga bakalan ketemu juga pan" sela Fia

"Yeee.... kan banyak tempat wisata di sana Markonah, aku penasaran pengen ke Gwanghwamun Square sama Sungai Han. Banyaklah pokonya " jawab Mia dengan mata berbinar

"Jadi nanti ajak ibu juga?" tanya Fia

"gak ahhh, makanya mau ngerayu ayah dulu. Supaya ibu ga ikut, hahahaahaha" jawab Mia tertawa

" Rencana lo gimana sekarang? Kenapa ga ikutan apa kata papa sih? Buat turun ke perusahaan papa? kalo masalah belajar, kan bisa belajar sama abang Sam." tanya Mia

"Gue pengen kerja dengan usaha gue sendiri Odah, ngerasain yang namanya ngelamar kerja, interview, test. Asyik kayanya" jawab Fia tersenyum

" Ada yang mudah, ngapain nyari yang sulit coba. Padahal kan lu aja udah punya showroom motor keren kaya si Jagur, terus lu juga punya bengkel sendiri. Kenapa ga lanjut aja sama usaha lu itu aja sih? " ucap Mia heran

"Susah kalo ngomong sama anak mami mah, ngapin nyari yang mudah kalo ada yang susah. hahhaa" ucap Fia tertawa

"Masalah showroom sama bengkel kan keluarga gue ga tau. Gue jalaninnya aja atas nama orang, lu tau pan bokap ma kakak-kakak gue orangnya kaya gimana. Mau gue kesandung batu aja,mereka bisa tau.Gue pengen banget nyobain kerja ma orang, kayanya lebih menantang. Anjaaayyyy...." lanjut Fia tertawa

'Cantik'

"Ck...ga ya, gue juga bisa tarung. Walau kemampuan gue masih di bawah lu. Jadi gue bukan mami. Emang darah lu itu, darah pembisnis. Tanjakan dari papa dan jiwa sosial lu tanjakan dari mama. Gak rugi emang sahabatan ma lu, banyak keuntungannya" ucap Mia tak terima dan di akhiri dengan tawa.

'Tarung?' gumam pria itu lagi, yang masih mendengarkan percakapan 2 sahabat itu.

" Iyalah , anak ayah" goda Fia

" Ishhh....... malem ini rencana lu apa? Mau mewek-mewek kaya cewek pada umumnya, saat mergokin pasangannya selingkuh?" tanya Mia

" Mewek? Dih ,ogah banget. Cowok masih banyak berseliweran mak, ngapain gue nangisin cowok yang gak bisa jaga kepercayaan gue. Apalagi batangnya udah second sama yang haram, padahal bentar lagi punya yang halal. Males banget, malem nanti gue mau gabung sama anak-anak lagi. Kali aja ada tanding ,buat lepasin penat nih. " ucap Fia seraya menggerakan tubuhnya yang terasa pegal.

" Tanding? Maksud lo balap motor apa tanding...Sparring?" tanya Mia

"Dua-duanya boleh, yang penting malem ini Mood gue harus udah baik. Supaya nanti di Korea , gue ga uring-uringan. Cuma demi cowok ga jelas, gue harus berhentiin hobi gue sampe 2 tahun. Gila gak tuh... Lu tanyain Jo coba, malem ini ada rencana apa?" jawab Fia, seraya menyuruh Mia menghubungi wakil Fia selama ia tidak turun ke lapangan.

"Siiiippp.....nanti gue tanyain. Udah lama juga kita gak kumpul bareng mereka. Sekarang kita mau kemana?" jawab Mia seraya bertanya

" Kita ke panti aja, kita main sama bocah di sana. Sekalian kita mampir dulu ke supermarket yang ada di mall xxx, buat belanja kebutuhan sama mainan anak-anak. Kemarin Ibu panti bilang kalo ada anggota keluarga baru, bayi masih merah yang ibu temuin di depan gerbang. " jawab Fia seraya memakai helmnya

Mia pun mengangguk dan memakai helmnya juga. Mereka pun melajukan motornya menuju mall yang arah ke kota.

"Menarik" gumam Pria yang ada di mobil seraya menyunggingkan senyumnya.

Lagi......Asprinya di buat heran dengan tuan mudanya. Hari ini sudah 2x ia melihat tuan mudanya tersenyum.

'apa dunia akan kiamat?' pikir Aspri pria itu, begitu pun dengan supir yang duduk di balik kemudi. Baru kali ini ia melihat tuan mudanya tersenyum.

" Jalan" titahnya

"Baik tuan muda" jawab supir pribadinya

Arkana Satya Perwira pria tampan berusia 27 tahun, anak pertama dari pasangan Arhab Perwira dan Kania Prameswari Perwira. Pria yang gagal menikah, karena melihat perselingkuhan sang kekasih dengan sahabatnya sendiri 3 tahun lalu. Sehingga pria yang memang sudah dingin ini , menjadi semakin dingin dan juga arogan.

Seorang CEO yang cukup di takuti oleh semua rekan bisnisnya. Perusahaannya sama dengan Anderson, di kenal Manca negara. Arkan mempunyai adik perempuan yang cukup jauh selisih usianya, saat ini adiknya masih berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Fadiyah Jalilah Perwira, sering di panggil Diyah.

Arkan sangat menyayangi adiknya, namun juga tidak selalu memanjakannya. Ia akan menuruti keinginan Diyah, bila Diyah bisa mendapatkan dan mempertahankan prestasinya. Tapi Arkan pun tidak mengekang dan memaksa.

Dan beruntungnya , Diyah merupakan anak penurut dan tiak neko-neko. Dia lebih suka diam di rumah, daripada berkeliaran tanpa ada rencana dan manfaat untuknya.

Doni adalah Asisten Pribadi Arkana sejak ia menjadi CEO di perusahaannya. Pembawaannya yang ramah dan kadang nyeleneh, membuat pasangan CEO dan Aspri tersebut terlihat klop. Para karyawan yang takut bila berhadapan dengan Arkana, biasanya akan merasa baik-baik saja bila Doni berucap.

Doni, memiliki paras yang sama tampannya dan terkesan ramah. Masih dalam predikat Jodi alias Jomblo Abadi, wkwkwkwk

.............................................

Arkan pun kembali ke perusahaannya, ia tak menyangka pertemuan yang gagal dengan relasinya. Akan menemukan hal yang menarik di hidupnya hari ini, di dalam kantornya...Arkan pun selalu tersenyum sendiri apabila ia kembali mengingat Fia.

Ia pun memanggil Asprinya untuk masuk.

" ya tuan muda?" tanya Asprinya yang baru saja masuk

" Cari tau informasi tentang wanita yang ada di rumah makan pantai hari ini." titah Arkan

"Wanita yang ,mana tuan muda? Ada 3 saat itu, apa wanita yang ingin menemui suami halunya di Korea?" tanya Doni sang Aspri

Arkan pun langsung memberinya tatapan tajam.

" AA...Maksudnya wanita yang rambutnya di ikat 1, yang cantik dan baru saja memergoki tunangannya berselingkuh." lanjut Doni, yang semakin mendapatkan tatapan menghunus jantungnya.

" Berani kamu memperhatikan wanita itu hah?!" ucap Arkan marah

deg

'Apa masalahnya? bukankah wanita itu memang cantik' ucap Doni dalam hati

" Cepat cari informasinya, sekecil apapun itu. " titah Arkan yang sudah malas.

"Aku akan pulang, bereskan semua pekerjaan di sini. Bila ada yang penting kau bawa saja ke rumah. Jangan lupa informasi tentang wanita itu." ucap Arkan seraya berdiri dan memakai jasnya

Ia pun segera keluar dari kantornya, selama di lift ia hanya melihat pada ponselnya.

Saat keluar Lift, ia pun bertabrakan dengan seorang wanita. Tanpa mau menolong wanita itu, Arkan hanya menatapnya dingin. Saat wanita itu menengadah dan akan memarahi siapa yang menabraknya.

Arkan pun langsung merubah tatapannya menjadi tatapan jijik.

"A Arkan" panggil wanita itu

"Cih,.... KAMU" teriak Arkan pada salah satu security yang ia lihat. Orang itu pun menghampiri Arkan.

" Ya tuan muda?" tanya Security tersebut

"KENAPA J*L*NG INI BISA MASUK KE PERUSAHAAN INI? APA KALIAN TIDAK BISA MENJAGA PINTU MASUK DI PERUSAHAAN INI?" ucap Arkan marah

"Arkan, kenapa kamu bicara seperti itu? Aku datang ke sini karena ingin menemuimu. Aku ingin bicara denganmu, Arkan berikan aku kesempatan kedua. Aku tau kamu masih mempunyai perasaan padaku, kita bisa memulai semuanya dari awal." ucap wanita itu dengan air mata buayanya

Bukannya merasa iba, Arkan malah merasa sangat jijik padanya.

" Menjijikan. Hei, j*l*ng!! Dengarkan aku, wanita kotor sepertimu tidak pantas untukku. Membuka ************ dengan senang hati untuk pria yang jelas-jelas bukan suamimu. Aku selalu menjagamu ,berusaha untuk tidak menyentuhmu sampai halal nanti. Namun ternyata, sekali j*l*ng tetaplah j*l*ng. Tempatmu hanya pantas di tempat p*lacur*n, bukan di pelaminan bersamaku."

"Kamu bilang apa tadi? masih mempunyai perasaan untukmu? ck ck"

"Kamu terlalu percaya diri nona, perasaan ya? benar, ada perasaan......Tepatnya perasaan jijik." ucap Arkan pedas

...****************...

Happy Reading All......

Jangan lupa senggolannya ya💖💖

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***