"Kenapa Papa tidak memberiku izin memakai mobilnya? Haah, ini menyulitkan!" gerutu Fira, menatap langit sore sesaat, lalu segera berjongkok, melihat sendu rantai sepedanya yang lepas. Ia berusaha untuk memperbaiki rantai sepedanya sendiri, tetapi semuanya seolah sia-sia, hanya membuat kemeja putih dan telapak tangannya hitam.
"Kenapa? Putus ya?"
"Ya... begitulah,"
"Sini, biar aku yang memperbaiki."
"Oh, terima ka-Miko?"
Pria itu tersenyum, kemudian berjongkok di sebelah Fira. Dengan cekatan, Miko memperbaiki rantai sepeda Fira, hingga akhirnya ia tersenyum lagi dan membuat keputusan untuk membawa sepeda ini ke bengkel.
"Aish, jika tidak bisa jangan sok bisa," sungut Fira sembari mencebik. Apa yang Miko lakukan benar-benar membuang-buang waktunya. Pria itu segera menghubungi bengkel terdekat, dan setelah itu berkata, "Mau minum Cola tidak? Di sana sedang ada diskon, beli satu gratis satu. Jika kita beli dua, maka dapat 2 bonus."
"Dengan chicken?"
"Oke! Dengan chicken," ujar Miko semangat.
Tak lama setelah mereka menunggu tukang servis sepeda, Miko dan Fira pun pergi ke gerai yang dimaksud. Mereka memesan dua botol cola yang mengandung alkohol sekaligus dengan ayam goreng, dan setelah itu, tanpa basa-basi Fira segera memakan ayam tersebut dengan lahap.
"Lapar?"
Fira menganggukkan kepalanya. Setiap pulang bekerja, entah kenapa ia selalu saja kelaparan. Padahal bisa dibilang, NAYANA HIGH SCHOOL sangat perhatian dengan para pengajar di sekolah. Memberikan tunjangan berupa makan pagi dan siang setiap hari dengan menu yang berbeda-beda. Namun, tetap saja cacing di perut Fira selalu berbunyi ketika sore hari.
Uhuk... uhuk....
"Makanya pelan-pelan." Miko menyodorkan segelas air putih, dan seperti biasa, Fira melontarkan kata terima kasih pada Miko.
"Miko, bisa bukakan?" Anna menyodorkan sebotol cola, dan disambut oleh Miko. Pria itu membukakan sebotol cola untuk Fira, dan kemudian menyodorkannya kembali.
Miko lupa untuk memperingati Fira agar tidak meneguk minuman cola beralkohol tersebut dalam jumlah banyak. Dan akhirnya sekarang, gadis itu sudah melantur tak jelas, menyumpahi seseorang yang bernama Caesar, lalu perlahan mulai kehilangan kesadaran dengan kepala yang tertempel di atas meja bundar.
"Huff, apa yang harus kulakulan sekarang?"
***
Padahal Caesar baru saja memejamkan matanya, tetapi ketika mendengar ketukan pintu, kedua kelopaknya langsung terbuka. la mengembuskan napas kasar, lalu segera berjalan keluar kamar guna membuka pintu depan. Siapa yang malam-malam datang bertamu ke rumahnya? Orang tuanya sedang tidak berada di rumah, pergi ke luar kota guna mengunjungi tantenya yang sedang sakit parah. Karena itu, malam ini, Caesar berada di rumah sendirian.
Ketukan semakin kuat dan cepat, membuat Caesar berdecak kesal. Tamu tidak tahu diri! "Tunggu sebentar" teriak Caesar, menyalakan lampu ruang tamu, dan kemudian segera membuka pintu depan.
"Sig-"
Brugh
"Oh, Alfira?“ Caesar terkejut bukan main ketika melihat Fira yang sekarang sudah tidak sadarkan diri dalam pelukannya. Pria itu mengendus aroma yang dikeluarkan si gadis, bau alkohol. Pantas saja sudah teler, aroma alkoholnya saja sekuat ini.
"Aish, kotoran kucing!" pekik Caesar ketika mendapati Fira yang mulai mengeluarkan cairan menjijikan dari mulutnya dengan ketidaksengajaan. Ia baru saja membeli piyama ini seminggu yang lalu dan baru dipakai sekarang. Dan Fira mengotorinya dalam hitungan detik.
"Huh, andai kamu bukan anak tetangga depan, sudah pasti kamu akan kutendang di jalanan!" gumam Caesar sembari menggendong Fira ke dalam kamarnya. Tidak mungkin jika meletakkan Fira di dalam kamar kedua orang tuanya. Salah satunya pilihan adalah meletakkan gadis merepotkan ini di dalam kamarnya.
"Benar-benar merepotkan. Ah, piyamaku," kesal Caesar setelah ia selesai meletakkan Fira di atas ranjangnya. Lalu segera melesat masuk ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri.
Bersambung ....
Ingat Caesar, Fira calon istrimu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
bhunshin
🤣🤣🤣
2024-07-05
0