...Selamat datang di novel karya...
...𝑆𝑞𝑢𝑎𝑑 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖ℎ𝑖𝑟/PIMOYᶠᵃⁿⁿʸ 🌼...
...semoga kalian suka ya ☺️....
...Like, Vote, Koment, & klik ♥️ nya, favoritin novel ini. Agar aku semangat menulisnya ✌️...
...𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔...
......................
"Hah? kenapa kita juga ikutan dihukum padahal jelas-jelas kalau yang salah itu si Lampir. Sunny emang nggak adil," gerutu kira yang kini sedang menjalani hukuman bersama Moona dan juga Hana.
"Sudahlah, segera kita selesaikan, setelah itu kita pulang," ucap Hana yang sudah capek karena hukuman membersihkan kantin.
"Tapi bener juga omongan kira, tuh kulkas beneran nggak adil," sungut Moona yang masih kesal karena dia melihat seringai tipis dari Sora saat sunny menjatuhi mereka semua hukuman.
Bedanya hanya pada lokasi hukuman mereka saja. Sora cs disuruh menyapu halaman sekolah sedangkan Moona cs membersihkan kantin. Memang gegara perbuatan mereka tadi di kantin ruangannya tampak kacau.
"Tapi aku kagum sama kamu, Mon. Kamu berani juga melawan itu lampir, aku bangga jadi temen kamu," ujar kira yang senang bisa melawan sora cs.
"Emang selama ini nggak ada yang berani ngelawan dia?" tanya Moona penasaran.
Kira menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
"Karena dia anak orang berada. Siapa juga yang berani ngomongin tuh lampir. Palingan juga si sunny yang bisa handle kalau dia menggila," ujar Kira.
Oh.. cuma karena dia kaya jadi dia semena-mena? heh, belagu banget tuh anak.
"Aduh, kenapa tanganku terasa perih ya," gumam moona kemudian mengecek sikunya dan ternyata ada lecet di sana.
"Astaga moona, itu sampai mengering gitu darahnya," teriak Kira yang melihat luka di siku tangan moona.
"Musti diobatin itu mon," ujar Hana berjalan mendekati moona.
"Udahlah, nggak apa-apa," ujar Moona santai.
"Sini biar Abang yang obatin lukanya," ujar Kai yang menghampir moona sambil membawa sebuah kotak obat.
"Tenang neng moona, kita mah udah siap dengan peralatan pengobatan untuk Eneng," sahut Haruki menimpali.
"Gercep juga bang-kai ini, ketahuan banget modusnya buaya," kata Kira mencibir kelakuan si kai.
"Aku juga terluka neh, gegara kelakuan lampir noh," geram kau sambil menunjukkan luka-luka yang dia punya.
"Kamu juga terluka, kai?" tanya Hana yang memastikan luka-luka yang ada di tubuh kai.
"Kalau bukan karena dia cewek aja udah aku geplak itu anak. Gila nggak neh! muka kebanggaan seorang Kai bisa hancur lebur gegara tangan lampir," dengus kai yang masih kesal dengan kejadian tadi.
"Gila emang si Sora itu. Kalau marah udah kayak singa aja pakai cakar-cakaran," ucap Kira yang ikutan duduk di sebelah moona.
Kini mereka berlima duduk di bangku yang ada di kantin.
"Sini, kalian berdua biar kita yang bantu obatin," ucap Kira lalu mengajak Hana untuk ikut serta mengobati Kai dan Haruki.
"Kalian berdua baik banget sih," ucap Haruki.
"Bikin hati Abang terharu aja," sahut Kai menimpali.
"Gombal!" ujar Kira dan Hana bersamaan.
"Emang beneran ya Kai, kalau sunny itu cowok Sora?" tanya Moona kali ini kepada dua teman dekat sunny.
"Hah! mana ada itu moona. Ngadi-ngadi itu cewek, ngehalunya udah tingkat luar galaksi, Sampek bingung mau balik kagak bisa lagi," ujar kai terkikik geli.
"Sora aja yang nggak suka kalau ada cewek yang deket sama sunny," sambung Kai lagi.
"Sunny tuh masih jomblo ayank moona. Nggak pengen pacaran tuh anak," ujar Haruki.
Moona hanya bisa ber-oh Ria. Dia pikir di sekolah barunya ini akan berbeda dengan sekolahnya yang lama. Ternyata hampir sama aja ceritanya. Kenapa dia harus berada di situasi seperti ini lagi?
"Eh, neng moona mau aa haruki kah yang bantu ngobatin?" tawar Haruki saat melihat moona tampak kesulitan mengobati lukanya.
"Sini, aku obatin."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Nadyne
mereka tadi berantemnya beneran ya ....sampai pada terluka begitu .....🤔😂
2022-10-18
1
Nadyne
eh ....ini siapa yg mau ngobatin neng moon moon......
2022-10-18
1