SM 14

...Selamat datang di novel karya...

...𝑆𝑞𝑢𝑎𝑑 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖ℎ𝑖𝑟/PIMOYᶠᵃⁿⁿʸ 🌼...

...semoga kalian suka ya ☺️....

...Like, Vote, Koment, & klik ♥️ nya, favoritin novel ini. Agar aku semangat menulisnya ✌️...

...𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔...

......................

"Issshh .. nyebelin, suruh nurunin di depan sana juga, kenapa musti tepat di parkiran sekolah sih, pengen banget jadi bahan ghibahan," omel moona yang kesal karena sunny justru menurunkan dia tepat di parkiran sekolah.

Sejak tadi dia sudah risih dengan tatapan para murid yang melihat mereka berdua berboncengan.

"Turun," perintah sunny dengan datarnya.

Moona melototkan matanya tidak percaya dengan respon yang sunny ucapkan.

"Haiiissshh, dasar manusia es."

"Sunny, kamu denger orang ngomong nggak sih?" ucap sebel moona setelah turun dari motor sport sunny.

"Aku duluan," sunny melangkah meninggalkan moona di parkiran.

"Sunny! kamu ini ya! tungguin, aku belum selesai bicara," teriak moona mengejar langkah sunny.

Pletak!

Sebuah sentilan di kening moona membuat langkah gadis itu terhenti.

"Aww, sakit sunny!"

"Dasar bawel," ucap sunny dengan tersenyum tipis kemudian kembali lagi melangkahkan kakinya menuju ke ruang OSIS. Meninggalkan moona yang masih mengusap keningnya bekas sentilan sunny.

"Dasar manusia kutub selatan! nyebelin!"

"Astaga? siapa itu yang barengan sama sunny?" tanya Yuki sambil menarik tangan Nara.

"Eh, itu bukannya anak baru ya? astaga! dia barengan sama sunny? gila?" ucap Nara yang terkejut.

"Boncengan lagi mereka, wah ini nggak bisa didiemin beneran," kata Yuki.

"Musti lapor ke Sora, yuk," ajak Nara dan dijawab anggukan kepala oleh Yuki.

Kedua dayang Sora itupun segera menghadap kepada tuan putrinya untuk melaporkan sebuah berita yang panas di pagi yang cerah ini.

🌼🌼🌼

Kelas XI-1

"Apa!!!!! kurang ajar! siapa dia?" tanya Sora setelah dia mendengar cerita dari Yuki dan Nara.

Dengan napas memburu dan sorot mata yang tajam dia nampak berusaha mengendalikan amarahnya karena mendengar sunny, lelaki yang dia sukai sejak dulu, tadi pagi membonceng cewek lain ke sekolah. Parahnya lagi itu cewek adalah anak baru di sekolahan. Butuh dikasih pengertian itu anak baru yang udah sok-sokan, batin Sora.

"Dia anak baru, namanya Moona, sepertinya mereka berdua juga sekelas," lapor Nara yang sebelumnya sudah mencari tahu tentang siapa moona.

"Mereka mesra banget tau nggak sih, pakai barengan ke kelas segala. Kayaknya itu anak baru tipe cewek yang kecentilan dan suka tebar pesona. Sikapnya kayak gitu banget lho ke sunny, sampai ngedeketin bahkan ngejar-ngejar sunny saat di parkiran," tambah Yuki.

Semakin panas sajalah hati Sora mendengar hal tersebut.

"Dia belum tahu siapa kamu Sora. Kasih paham ajalah itu si anak baru. Daripada dia belagu sok-sokan dekat sama sunny. Tunjukkan siapa kamu di sekolah ini Sora," kata Nara mengompori Sora yang memang sudah memanas makin panas saja.

"Pastilah, dia akan tahu siapa Sora yang jelas aku nggak akan tinggal diam sama si Mumun itu. Berani-beraninya deketin kak sunny ku. Mau cari mati kayaknya dia," ucap Sora dengan senyuman sinisnya.

Sedangkan di kantin saat jam istirahat.

"Eh, Mon, kamu tadi berangkat sekolah barengan sama sunny?" tanya kira.

Moona menoleh mendengar pertanyaan temannya.

"Iya, kenapa?"

"Wah pantes aja berita kamu sama sunny berangkat bareng ke sekolah udah nyebar cepat di pergosipan anak-anak tuh," ucap Kira sambil meminum jus alpukatnya.

"Hah? emang kenapa? ada masalah emang kalau aku boncengan sama sunny?" tanya moona dengan raut wajah polosnya.

"Ini sih gawat, moona... kamu bisa masuk ke dalam jajaran cewek yang akan berhadapan dengan Sora nantinya," jawab Kira.

"Heh???? berhadapan sama sora? gimana sih maksudnya? aku nggak ngerti banget, emang segitu ngefeknya dibonceng sama sunny doang? manusia kulkas tuh ada hubungan apa sama si Sora? katanya bukan pacarnya," tanya moona panjang lebar membuat kira dan Hana menghela napas panjang.

"Sora itu suka sama sunny sejak dulu, dan selalu mengklaim bahwa sunny adalah pacarnya, miliknya Sora seorang jadi tidak ada yang boleh deket-deket sama sunny," jelas Hana yang sedari tadi diam menyimak.

"Hahaha... ngakak diriku deh, masih ada gitu ya yang suka sama tuh cowok kulkas. Aku kasih tau ya, aku tadi juga terpaksa bareng dia, lebih tepatnya dipaksa, karena itu desakan mamaku dan juga si sunny sendiri tuh," kata Moona dengan santainya.

"Kok bisa mamamu kenal sunny?" tanya Kira dan Hana hampir bersamaan.

"Mama sunny itu teman kecilnya mamaku. Dan tadi itu ya, aku pagi-pagi kaget liat sunny udah ada di rumahku, jemput aku. Kata mama karena papaku pergi bisnis dengan papa sunny selama seminggu. Jadi mama lebih tenang kalau aku pergi dan pulang sekolah diantar si kulkas tuh. Jadi begitu ceritanya ya teman-teman," jawab Moona.

"Oh, begitu...." respon Kira dan juga Hana.

TBC 🌼

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***