Firasat Apakah Ini?

Plis...percaya dech mom, aku hanya mencium bibirnya sebentar." Juna akhirnya keceplosan dan menutup mulutnya melihat kedua orang tuanya siap menerkam.

Deg.

Sinta yang mengintip meraba bibirnya, dadanya berdegup tak karuan

membayangkan apa yang dikatakan abangnya.

" Cium bibir adik sendiri kau anggap taksalah Arjuna Rajiman Smitt" Kau benar- benar pantas membajak disawah seperti kerbau! " Balas Cintami sembari melempar koper Arjuna.

" Tega amat sih mom." Ucap Arjun dengan wajah mengerucut.

" Okelah kalau begitu,baik! aku terima diusir manis." Ucapnya asal seperti biasa Cinta dan Rajj hanya bisa mencibir pada sang putra.

"Tapi jangan dikira aku tidak akan menuntut keadilan padamu suatu saat cintaku " Lanjut Arjuna dengan tersenyum jenaka, tangan kirinyamenggeret koper, kedua kakinya melangkah pasti mendekati mommy Cinta lalu mencium pipi kanan dan kiri perempuan yang melahirkannya ini.

Setelahnya ia berpindah menyalami sang Daddy. "Aku akan buktikan suatu saat bakal jadi Abang yang membanggakan." Ucapnya terseyum lalu celingakan seperti mencari sesuatu.

" Hey! Jangan mengendusi lagi kucing garong! Cepat pergi, ommu akan menjemputmu dibandara begitu pesawatmu tinggal landas." Ujar Rajj kemudian.

" Ya, Dijamin kau tak bakalan dilecehkan." tambah sang mommy mengibaskan tangannya.

Sementara Sinta sudah tak nyaman dalam pengintipannya." Apa yang terjadi sebenarnya Tuhan, kenapa degup jantungku begitu kencang." Batin Sinta seraya melangkah tertatih menuju ruang keluarga.

" Kenapa Abang diusir?Aku tidak mengingat apapun tentang yang kalian tuduhkan."timpal Sinta menatap bingung kedua orang tuanya.

Arjuna yang sudah hampir menghilang dari pandangan, ingin berbalik mendengar suara Sinta, tapi begitu ia menoleh, Daddy-nya langsung mengibaskan tangan.

" Sudahlah..Sini ayo mommy peluk sayang..Jangan fikirkan pria itu.Sekarang kita sarapan dulu." Ujar sang mommy diangguki oleh Daddy Rajj.

Sinta menggeleng tak mengerti." Sebenarnya aku siapa sih? Kok segitu ketatnya kalian menjagaku, sampai menyingkirkan putra semata wayang kalian?"

Deg.

Rajj dan Cintami saling melempar pandang.

"Kau juga putri Semata wayang kami, takkan rela putri kami disakiti oleh pria manapun termasuk oleh darah daging sendiri." Ucap sang Cintami membuat Sinta makin bingung.

" Darah daging? tiba- tiba kata- kata itu terlintas terus dibenak Sinta, hingga ia menolak sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. Gadis itu terus melangkah keluar rumah istana itu tanpa menggunakan alas kaki. Ketika kedua orang tuanya memanggil dan mengejar, ia mengacungkan punggung tangannya tinggi- tinggi." Aku ingin berjalan pagi untuk dapat menenangkan fikiran ini, tolong bebaskan putri semata wayang kalian sekali ini saja." Balas sarkas sang gadis.

Keduanya lantas saling menggeleng pasrah, tapi hanya beberapa detik saja.Rajj terus mengutus bi Jinni untuk mengikuti Sinta.

Sejak dulu memang Sinta tidak diberi bodyguard pria untuk memantau langkah anak gadis mereka, karna takut lelaki itu akan penasaran dan akhirnya mengintip wajah dibalik sutra tipis itu, Cintami dan Rajj tak mau ada celah sedikitpun yang bisa membahayakan kesucian Sinta mereka.

***

Ditengah mentari yang kian terik, langkah kaki Sinta kian keseok. Entah sudah berapa kali gadis itu nyaris jatuh ditrotoar. Begitu melihat toko Es cream disebrang jalan, Sintabermaksud menyebrang untuk membeli es crem untuk memuaskan dahaganya.

Baru saja beberapa langkah ia melangkah, terdengar bunyi rem mobil direm mendadak disusul suara teriakan sang pengemudi."Kau sudah gi_" Ucap pria itu tertahan begitu melihat wajah bidadari didepannya sedang menutup telinga dengan meta terpejam.

Dimenit- menit berikutnya, kedua telinga Sinta mendengar sesuatu." Bid...bidadari!" Pekik suara seorang pria. Sekarang Sintamerasakan wajahnya diraba dengan tangan besar nan gemetaran.

" Oh....Ternyata kau manusia biasa berwajah seperti bidadari." ujar pria itu setelah puas meniti wajah Sinta.

" Hey pria sialan!" Jangan sentuh nonaku! " Pekik seseorang menarik Sinta dari Dirga dan membawanya pergi.

" Tunggu! " Panggil Dirga begitu kedua wanita beda usia itu sudah berada di trotoar.

Jinni memasang penutup wajah Sinta dengan yang baru ia bawa, tanpa peduli teriakan Pria tampan berjas biru itu.

" Lain kali jangan berjalan tanpa alas wajah dan alas kaki." Titahnya pada nona yang selama ini sangat santun pada ART plus bodyguard rahasia sang nona.

" Baiklah bibiku yang baik." Balas Sinta sembari menatap Jinni.

" Thank selalu buat bibi manisku yang sigap." puji Sinta yang tulus.

" Gitu dong sayang, anak cantik tak boleh bandel." Balas bibi Jinni kekanakan.

Walau awalnya dimusuhi, Dirga tak menyerah begitu saja, ia terus membuntuti Sinta dan bodyguard nya seharian seperti lalat diekor kerbau hingga keduanya terpaksa mau berkenalan.

Sejak hari itu Dirga dan Sinta jadi dekat.

" Aku menerimamu sebagai sahabat".

" Kau kuanggap kekasih! " Tegas Dirga sembari menyuapi Sinta saat mereka makan malam diruang privasi sebuah restoran ternama diibukota.

" Dir, jangan berharap lebih, sebaiknya kita sahabatan saja." Pinta Sinta menatap Dirga serius.

" Aku tak menerima penolakan Ranata Sinta Kudriman Smitt! I love you!" Ujar Dirga membuat jantung Sinta seakan berhenti berdetak.Sinta sampai meraba dadanya yang berdegup pedih, berbeda sekali kala Arjun yang mengatakan perasan dengan Cinta dengan kalimat konyol.

" Perasaan seperti apa ini? Kenapa tak ada rasa senang menerima pernyataan ini? Seakan ada palu yang memukul jantungku." Batin Sinta.

Sedangkan Dirga mengira Sinta menerima pernyataan cintanya, diamnya wanita cantik itu dianggap Dirga pertanda iya.Apalagi Sinta sampai meraba dada, sungguh Dirga hampir gila menahan hasrat untuk tidak menyentuh wanita didepannya.

" Sabar ga...Sebentar lagi jadikan istri biar bebas berkreasi." Gumam Dirga tersenyum smirk.

" Ga...Ak...Aku gagap cinta.

" Ngak usah dijawab, bagiku kecanggungan mu sudah cukup memberi keyakinan padaku kalau hatimu itu untukku." sahut Dirga riang.

Sinta hanya bisa menarik nafas berat, ia selalu gagal mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada CEO pemaksa ini.Yang gawatnya kedua orang tuanya seakan memberi akses besar bagi pria ini mendekatinya.

Sejak ditembak oleh Dirga, perasaan Sinta tak pernah tenang.Mimpi itu makin sering menghampiri tidurnya.Mimpi yang sama, tentang darah yang berceceran, seorang wanita hamil yang berteriak histeris, serta seorang pria terbujur dengan kepala terbelah.

Sungguh Sinta tersiksa dengan mimpi seram yang terus datang tanpa diundang.

Mimpi yang seolah menunjukkan pada gadis itu tentang asal usulnya." Mom...sekali lagi Sinta tanya?" Ucapnya dengan tatap penuh harap pada sang mommy begitu terbangun dipertigaan malam. Saat Cinta datang untuk memeriksa tidur Sinta, seperti tiap malam biasanya.

" Masih tentang itu?" Tanya Cintami balik.

" Kudriman dan Rara itu siapa?" Katakan walau sedikit saja yang mommy tahu tentang mereka, kenapa ada nama itu juga dinamaku." tanya beruntun Sinta.

Sinta kembali terdiam, berusaha menutupi ekspresi cemasnya.

" Mom...Katakanlah..Jangan bersembunyi terus.." rengek Sinta melihat mommynya tak bergeming.

" Selamat sore!" Seru dari depan yang membuat pembicaraan anak dan ibu itu terputus. Sinta menarik nafas berat tatkala tahu yang datang keluarga Dirga.

Namun lain dengan mommynya, wanita yang masih cantik diusia kepala empat ini begitu senang. Dengan senyum terbaik Cintami menyambut Pemilik Dirgantara Group bertamu disore yang cerah ini, seakan tidak melihat bibir mengerucut sang putri.

" Masuklah kedalam, mommy mau bicara dengan calon mertuamu!"Titah sang mommy membuat Sinta makin sendu, tapi sekali lagi ia tak bisa menyela ibu yang begitu menyayanginya ini.

Dengan langkah gontai ia memasuki kamarnya.Selalu begitu jika ada tamu selain Dirga, orang tuanya pasti mengurung putri mereka dikamar.

Tepat diusia 21 tahun genap, Rajj membawa Sinta keperusahaannya danmemproklamirkan putrinya itu sebagai CEO C3 Group. Awalnya Sinta cukup gugup langsung diberi jabatan setinggi itu, apalagi ia masih punya Abang yang masih dalam pengasingan.

" Posisi ini tepat untukmu nak.." Bujuk Cintami melihat putrinya terlihat ragu.

" Bagaimana kalau ia merasa tak adil?" Sinta mengingatkan Arjuna pada cinta.

" Dia sekarang sudah sukses sebagai pemilik Market dan pabrik pengolahan sawit terbesar dikota kecamatan itu." Jelas sang mommy membuat Sinta akhirnya menerima keputusan kedua orang tuanya.

Dihari kesepuluh ia menjadi CEO,keluarga Dirga melamar Sinta secara resmi. Sinta sangat ingin menolak lamaran itu, tapi ia tak punya alasan yang kuat untuk menolak seperti yang diminta papi Rajj. Akhirnya pertunangan dilangsungkan, dengan rencana nikah yang sengaja dipercepat oleh kedua belah pihak.

Semakin dekat pernikahannya, semakin kuat dentumam keras memukul jantung Sinta, semakin sering pula ia mendapatkan mimpi buruknya.

" Firasat apakah ini? Kenapa ulu hatiku perih sekali?

Lanjut...

Episodes
1 Antara Mimpi dan Nyata
2 Firasat Apakah Ini?
3 Tamu tak Diundang.
4 Rindu yang Menyiksa
5 Hati yang Menangis
6 Cemen!
7 Hanya Tuhan Yang Tahu.
8 Semangat Baru.
9 Buaya Buntung.
10 Temukan Alamat Ibu Ini Untukku.
11 Setelah 21
12 Selamat datang Dikota Berkembang.
13 Kejutan Kali Ini
14 what???
15 Persis Sama
16 Saatnya Kembali.
17 Pulang Berlima.
18 Gerutu Cintami
19 Pinta tanpa Suara.
20 Belum Sempat.
21 Sambutan tak Lazim.
22 Bertemu
23 Kau Salah Sangka Sayang...
24 Tanah kosong.
25 Semoga.
26 " Disepanjang Jalan.
27 Perempuan Paling Beruntung
28 Nazar Yang Wajar
29 Putri Kita
30 Kekuatan Kasih Sayang.
31 " Oow...Begini kelakuannya?"
32 Kalau ngak mau Kujadikah Menantu Saja!"
33 Antara.
34 Takut Berbalik.
35 Tertegun.
36 " Deal!"
37 Kesempatan Kedua
38 Tahi lalat Dibawah Mata?
39 Ruangan Bebas Camera.
40 Sakit Jiwa model Beda.
41 Mereka Pasti Tahu.
42 Sepertinya Semesta Mendukung.
43 Tidak ada Permusuhan Yang...
44 Pengakuan Yang Menyakitkan.
45 Kompor Baru.
46 Apa hubungannya?
47 Ramadan Sinta.
48 "Aku seperti Pernah Dengar nama yang diteriakkan Wanita itu."
49 Kutunggu Jandamu
50 Melewatkan Malam
51 Balik Lagi.
52 Rapat Keluarga.
53 Cek let.
54 Bermalam Berdua???
55 " Tak bisa tempat Lain?
56 "Kok ada disini?
57 Duka Tersembunyi.
58 "Siapa yang mau dinikahi tanpa dinafkahi?"
59 " Selalu saja mencemari mata dan telingaku!
60 Ternyata Bermimpipun Sudah tak Boleh Lagi.
61 Asa lebih dominan dari Rila?
62 Fantasi Aneh.
63 Soal Rasa.
64 Sangat Egois.
65 Masa Penenangan.
66 "Otomatis!
67 What???
68 Pengantin Ideal.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Antara Mimpi dan Nyata
2
Firasat Apakah Ini?
3
Tamu tak Diundang.
4
Rindu yang Menyiksa
5
Hati yang Menangis
6
Cemen!
7
Hanya Tuhan Yang Tahu.
8
Semangat Baru.
9
Buaya Buntung.
10
Temukan Alamat Ibu Ini Untukku.
11
Setelah 21
12
Selamat datang Dikota Berkembang.
13
Kejutan Kali Ini
14
what???
15
Persis Sama
16
Saatnya Kembali.
17
Pulang Berlima.
18
Gerutu Cintami
19
Pinta tanpa Suara.
20
Belum Sempat.
21
Sambutan tak Lazim.
22
Bertemu
23
Kau Salah Sangka Sayang...
24
Tanah kosong.
25
Semoga.
26
" Disepanjang Jalan.
27
Perempuan Paling Beruntung
28
Nazar Yang Wajar
29
Putri Kita
30
Kekuatan Kasih Sayang.
31
" Oow...Begini kelakuannya?"
32
Kalau ngak mau Kujadikah Menantu Saja!"
33
Antara.
34
Takut Berbalik.
35
Tertegun.
36
" Deal!"
37
Kesempatan Kedua
38
Tahi lalat Dibawah Mata?
39
Ruangan Bebas Camera.
40
Sakit Jiwa model Beda.
41
Mereka Pasti Tahu.
42
Sepertinya Semesta Mendukung.
43
Tidak ada Permusuhan Yang...
44
Pengakuan Yang Menyakitkan.
45
Kompor Baru.
46
Apa hubungannya?
47
Ramadan Sinta.
48
"Aku seperti Pernah Dengar nama yang diteriakkan Wanita itu."
49
Kutunggu Jandamu
50
Melewatkan Malam
51
Balik Lagi.
52
Rapat Keluarga.
53
Cek let.
54
Bermalam Berdua???
55
" Tak bisa tempat Lain?
56
"Kok ada disini?
57
Duka Tersembunyi.
58
"Siapa yang mau dinikahi tanpa dinafkahi?"
59
" Selalu saja mencemari mata dan telingaku!
60
Ternyata Bermimpipun Sudah tak Boleh Lagi.
61
Asa lebih dominan dari Rila?
62
Fantasi Aneh.
63
Soal Rasa.
64
Sangat Egois.
65
Masa Penenangan.
66
"Otomatis!
67
What???
68
Pengantin Ideal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!