Bab 4 : Masa Lalu

Aaron kini hanya bisa diam terpaku, melihat gadis cantik yang semakin mendekat kearahnya. Ya dia adalah Grace mantan terindah bagi Aaron bukan hanya menjadi mantan terindah tapi Grace pun menjadi cinta pertama dihidup Aaron. Kenangan yang dulu terukir bersama Grace kini kembali menghantui Aaron, andai saja dulu Grace tidak berselingkuh dan mengkhianati Aaron mungkin mereka akan menjadi pasangan yang sangat bahagia. Namun bagaimanapun takdir berkata lain, bukan Grace lah yang menjadi istri Aaron, melainkan Caitlin sang wanita asing baginya.

"Ada perlu apa kau datang kemari?" Tanya Aaron dengan nada bicara lembutnya. Aaron selalu berbicara lembut dan memperlakukan Grace dengan sangat baik.

"Apa ini? Apa maksudmu Aaron, apa kau ingin balas dendam kepadaku?" ucap Grace dengan nada tinggi sambil melemparkan foto pernikahan Aaron bersama Caitlin.

"Apa ini?" Aaron mengambil foto tersebut.

"Kau menikah dengan wanita lain? siapa wanita itu? mengapa dia bisa merebutmu dariku?" emosi Grace kini semakin menjadi-jadi.

"Baiklah Grace, aku sudah menikah bersama wanita yang ada difoto itu. Dia tidak merebutku darimu, kau sendiri yang berselingkuh dengan pria lain," ucap Aaron bangkit dari tempat duduknya.

"Aku tidak terima ini, kau tega kepadaku Aaron!" Air mata Grace kini mengalir deras dipipi mulusnya itu.

"Sudahlah aku malas berdebat denganmu, lagian kau itu hanya masa laluku. Aku sudah melupakanmu, jadi tolong keluarlah dari ruanganku," tegas Aaron tapi tetap suaranya yang lembut.

"Aaron!" Grace seolah menolak untuk pergi dari ruangan Aaron.

"Pergilah ku  mohon," pinta Aaron kepada Grace, akhirnya Grace pun keluar dari ruangan Aaron dengan air mata dan rasa sakit yang kini ia rasakan.

Aaron kembali ke kursi kerjanya, tatapannya seolah kosong. Ia masih tidak percaya dengan kembalinya Grace disaat ia sudah menikah. Bertahun-tahun ia berusaha dengan keras untuk dapat melupakan wanita itu. Tapi kini wanita itu kembali kehadapannya.

***

Grace beranjak keluar dari kantor Aaron dengan terisak. Ia merasakan sakit dihatinya, ia menyesali atas perbuatannya dulu yang berselingkuh dan mengkhianati pria sebaik Aaron. Kini ia berpikir untuk mendapatkan kembali hati Aaron, tak peduli walaupun Aaron kini telah menikah dengan gadis lain.

"Kau akan kembali menjadi milikku Aaron, bukan wanita itu! Dan aku harus mencari tahu siapa wanita itu" Grace nampak frustasi dengan pernikahan Aaron.

Sesampainya Grace di apartmentnya ia langsung mencari tahu semua tentang Caitlin, ia mulai membuka laptopnya dan mulai mencari tahu melalui sosial media, akhirnya ia menemukan profile Caitlin, karena sebelumnya ia mengetahui nama Caitlin melalu pernikahan Aaron dan Caitlin.

"Akhirnya aku menemui siapa kau ," Ucap Grace sambil tersenyum sinis. "Lihat saja aku tidak akan membiarkan pernikahanmu bahagia bersama Aaron, aku akan merebut Aaron kembali ke tanganku!" lanjut Grace.

***

Caitlin merasa jenuh sendiri dirumah mewah milik Aaron itu, akhirnya ia memutuskan untuk pergi bersama sahabatnya. Sesampainya Caitlin di cafe, ia sudah   melihat kedua temannya yang tengah duduk disalah satu meja cafe tersebut. Terlihat wajah mereka nampak tidak sabar menunggu kedatangan Caitlin.

"Hai Caitlin, bagaimana pernikahanmu?" tanya Kylie yang tidak sabar menunggu jawaban dari Caitlin.

"Kau ini, aku baru saja datang sudah langsung bertanya bagaimana pernikahanku," jawab Caitlin malas sambil duduk bergabung dengan kedua sahabatnya itu.

"Kau tau tidak perasaanku sangat bahagia ketika mendengar kabar kau menikah. Akhirnya kau punya suami juga," celetuk Kylie sambil tertawa.

Noah yang melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu hanya bisa tersenyum, karena sudah tidak aneh dengan kelakuan mereka. Noah tidak terlalu banyak bicara seperti biasanya, itulah yang membuat Caitlin semakin bingung dengan tingkah Noah sekarang yang berbeda tidak seperti Noah yang ia kenal.

"Noah apa kau tidak senang dengan kehadiranku disini?" tanya Caitlin menepuk bahu Noah.

"Kau ini bicara apa, bagaimana mungkin aku tidak senang melihat kau. Kau ini sahabatku dan tentunya aku sangat senang jika ada kau ataupun sarah," ucap Noah tertawa.

"Habisnya kau tidak banyak bicara seperti biasanya. Aku kira kau tidak senang jika aku disini," ucap Caitlin sambil minum kopi yang ada dihadapannya.

Mereka memilih untuk berfoto bersama karena tentunya waktu bersama mereka akan sedikit berkurang karena kini Caitlin sudah menikah.

"Suamimu sangat tampan ternyata, aku tidak percaya bahwa kau akan mendapatkan pria setampan itu," celetuk Kylie.

"Kau ini jangan melihat pria itu dari parasnya saja, bagaimana jika parasnya tampun namun tidak bisa membuat bahagia!" celetuk Noah.

"Kau ini Noah, kau cemburu melihat Caitlin sudah menikah? Dasar pria tidak laku," Kylie tertawa bersama Caitlin, seketika wajah Noah langsung memerah.

"Jaga ucapan kau Kylie!" Jawab Noah sedikit menaikan nada bicaranya. "Caitlin, jika suamimu tidak bisa membuatmu bahagia atau suamimu menyakitimu kau harus memberitahuku dan juga Kylie, kau paham?" Ucap Noah menatap Caitlin serius.

"Tentu, terimakasih kalian selalu ada untukku. tapi kalian tidak usah khawatir karena aku bahagia dengan pernikahanku," ucap Caitlin memeluk kedua sahabatnya itu.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah mereka masing-masing.Sesampainya dirumah Caitlin tidak melihat suaminya disetiap sudut rumah, padahal jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Ada rasa khawatir yang kini terlintas dipikiran Caitlin.

"Kemana dia, mengapa sudah larut seperti ini dia masih belum pulang?" Tanya Caitlin pada dirinya sendiri.

Tak lama kemudian, pintu utama rumah mewah itu terbuka. Dan terlihatlah Aaron yang datang, namun Caitlin bingung dengan Aaron ia nampak lebih murung dari biasanya. Ada apa dengan pria itu pikirnya.

"Kau baru saja pulang?" Tanya Caitlin namun Aaron tidak menghiraukannya dan berlalu menuju kamar.

Caitlin pun memilih untuk membuat makan malam, ia khawatir jika Aaron belum makan malam. Namun ketika ia membuka kulkas yang hanya sedia sedikit bahan mengutuk dirinya karena ia lupa berbelanja tadi.

"Astaga aku lupa belanja tadi, baiklah aku akan membuat pasta saja," ucap Caitlin dan langsung sibuk dengan peratalan dapur.

Aroma sedap itu kembali terhirup kembali dihidung mancung Aaron, dan berhasil membuat perutnya bunyi. Aaron pun memutuskan untuk turun ke dapur menghampiri Caitlin yang kini sedang sibuk memasak.

"Kau sedang memasak apa?" tanya Aaron yang berhasil mengagetkan Caitlin.

"Oh hai! Aku hanya membuat pasta saja karena aku lupa berbelanja tadi. Maafkan aku Aaron," Ucap Caitlin merasa bersalah.

"Tak masalah, aku sangat menyukai pasta," jawab Aaron duduk dimeja makan sambil memperhatikan Caitlin yang tengah sibuk memasak.

Tatapan Aaron berhasil membuat Caitlin salah tingkah untuk kesekian kalinya. Namun ia langsung fokus kembali kepada wajannya.

"Pasta ala chef Caitlin sudah jadi, silahkan menikmati hidangan makan malamnya," Ucap Caitlin tersenyum sambil menghidangkan pastanya ke piring Aaron.

"Terimakasih! Kau makan disini saja!" jawab Aaron sedikit tersenyum namun tetap dengan wajah dinginnya. 

Jantung Caitlin serasa berdebar karena baru kali ini Aaron mengajaknya makan bersama. 

Kini mereka sibuk dengan makan malamnya, tidak ada percakapan diantara mereka, hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu. Tak lama pun Aaron selesai menghabiskan hidangannya, dan beranjak dari duduknya menuju ke kamar.

Caitlin memilih untuk membereskan piring bekas makan malam itu dan membereskan dapur yang sedikit berantakan sebelum ia pergi untuk membersihkan diri.

Caitlin pun melangkah menuju kamar, dan melihat Aaron yang masih saja termenung sejak pulang tadi. Dalam hati Caitlin semakin bertanya ada apa dengan Aaron, meskipun sikap dingin Aaron yang sudah biasa ia lihat namun kali ini berbeda, Caitlin merasa ada sesuatu yang terjadi kepada suaminya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***