SUAMI SEJATI PILIHAN NONA MUDA
***Ballroom hotel bintang lima***
Sebuah mobil Ferrari berwarna merah berhenti di depan ballroom hotel bintang lima. Satu bodyguard berpenampilan kekar, yang duduk di samping sopir segera turun dan membukakan pintu mobil belakang.
"Nona Emma. Kita sudah tiba di tempat tujuan!" ucap bodyguard.
Seorang wanita muda yang dipanggil nona Emma oleh bodyguard itu hanya menganggukkan kepalanya perlahan dan menarik sedikit roknya yang panjang saat turun dari mobil.
Tubuhnya yang tinggi semampai sangat cocok dengan gaun pesta yang melekat di tubuhnya. Gaun berwarna hitam yang terbuat dari bahan sequin dengan perpaduan organza membuat style yang elegan serta memiliki detail kerah asimetris dan memiliki rumbai ruffle pada bagian sisi yang memberikan kesan feminim.
Sequin merupakan sejenis material manik-manik yang dapat digunakan untuk menampilkan kesan berkilau atau blink-blink dalam sebuah produk fashion sehingga tidak akan ada yang menyangka kilauan berlian di gaun hitam itu semuanya merupakan berlian asli.
Di wajah Emma terpasang topeng dari bahan metal laser cut dengan berlian asli sehingga hanya memperlihatkan sepasang matanya yang jernih dan bibir berlipstik merah menyala.
"Nona Emma. Ini tiket masuknya," ucap bodyguard sambil memberikan selembar tiket.
"Rocky! Kamu dan Pak Heri tunggu di sekitar sini saja. Sekitar satu jam aku sudah selesai!" perintah Emma.
"Baik, nona Emma!" jawab Rocky, sang bodyguard dengan patuh.
Emma berjalan penuh percaya diri masuk ke dalam ballroom hotel dan menunjukkan tiket masuk ke salah satu penjaga yang berdiri di depan pintu masuk ballroom.
Kedua penjaga yang bertugas memeriksa tiket masuk juga mengenakan topeng wajah.
"Silakan masuk, nona. Semoga nona menikmati pesta topeng malam ini," ucap penjaga yang memeriksa tiket milik Emma.
Kedua penjaga membuka pintu masuk dengan lebar sehingga Emma berjalan masuk ke dalam dengan mudah. Setelah Emma masuk ke dalam ballroom, pintu ditutup rapat lagi oleh kedua penjaga.
"Benar-benar ketat dan professional," batin Emma.
Alunan musik jazz dan klasik menggema di dalam ballroom. Ratusan karangan bunga mawar merah import menghiasi setiap sudut ruangan.
Emma mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Puluhan wanita bergaun pesta indah dan pria bersetelan jas tersebar di setiap sudut ruangan. Semuanya berpenampilan sama seperti Emma yaitu mengenakan topeng di wajah masing-masing sehingga terkesan misterius dan penuh kejutan.
Emma mengambil segelas anggur merah dari nampan yang dibawa berkeliling oleh pelayan hotel. Wanita muda itu mencicipi anggur merah di tangannya secara professional karena minuman alkohol itu sudah biasa diminum olehnya. Bahkan di Mansion Watson ada lemari pendingin khusus yang digunakan untuk menyimpan anggur.
Emma, putri bungsu Keluarga Watson sangat suka menghadiri pesta berkelas. Emma tidak takut bertemu dengan orang jahat di sana karena keamanan pesta ini sangat terjaga.
Selain itu harga tiket masuk yang mahal ke pesta topeng ini yaitu seharga satu juta rupiah dan juga jumlah tiket yang dijual terbatas, membuktikan hanya konglomerat ataupun pengusaha sukses yang bisa menghadiri pesta malam ini.
Hanya ada seratus tiket saja yang dijual keluar untuk pesta topeng malam ini. Jumlah tiket dibatasi dan diorganisir dengan baik agar kesan classy dan intimate nya lebih menonjol.
Persyaratan penting untuk menghadiri pesta topeng adalah harus mengenakan gaun pesta untuk tamu wanita, sedangkan tamu pria harus mengenakan setelan jas serta topeng yang dipersiapkan sendiri. Jika tidak memenuhi syarat, maka mereka tidak akan diperbolehkan masuk walaupun membawa tiket.
Tamu pria yang tidak memiliki pasangan, bergantian datang menghampiri Emma untuk mengajaknya berdansa bersama. Emma hanya menggelengkan kepala pelan sebagai tanda penolakan halus darinya.
Para tamu pria tidak merasa marah dan beralih mengajak wanita single lainnya, yang bersedia menjadi teman dansa mereka.
Itulah yang disukai oleh Emma dari pesta berkelas atas. Tidak ada tamu yang memaksakan kehendak terhadap tamu yang lain. Selain dikarenakan banyaknya penjaga yang berjaga di dalam ballroom, juga dikarenakan sanksi berat yang diberikan untuk perusuh di acara berkelas.
Perusuh akan di blacklist dan dicabut haknya untuk menghadiri pesta yang lain di masa yang akan datang.
Tujuan utama diadakan pesta untuk menyenangkan hati para tamu dan juga menambah koneksi dengan teman seprofesi. Sementara tujuan Emma menghadiri pesta topeng ini semata-mata demi kesenangan pribadi saja.
Emma bersikap low profile, menikmati acara dari salah satu sudut ruangan yang tidak menonjol. Akan tetapi, kharisma yang terpancar dari tubuh Emma tidak bisa ditutupi sehingga gadis muda itu menjadi incaran sekelompok wanita yang iri.
Mereka iri dengan penampilan sempurna Emma dan juga banyaknya pria yang menghampiri Emma untuk mengajaknya berdansa.
Walaupun Emma memakai topeng wajah yang menutupi sebagian wajah gadis muda itu, mereka yakin Emma sangat cantik. Mereka pun saling berbisik untuk berdiskusi cara terbaik mengusir Emma dari acara pesta topeng, tanpa membuat para penjaga ikut campur.
***
Setengah jam berlalu, arena tengah ballroom hotel sudah dipenuhi dengan pasangan yang berdansa bersama. Emma menunggu pertunjukkan terakhir berupa pertunjukkan air mancur menarik dan atraksi laser yang memukau di sisi luar ballroom, sebelum dirinya meninggalkan pesta topeng.
Saat Emma ingin berjalan keluar menuju air mancur buatan, beberapa wanita itu sengaja bertabrakan dengan Emma secara bersamaan.
Tubuh Emma terhuyung ke belakang karena kehilangan keseimbangan. Emma merasakan kakinya sakit dikarenakan terkilir dan juga salah satu sol high heels nya patah.
"Ah!" pekik Emma sambil memejamkan rapat kedua matanya. Emma sudah bisa membayangkan tubuhnya pasti akan terhempas ke lantai ballroom dengan keras dan besar kemungkinan acara pernikahannya dua hari lagi dibatalkan karena kondisi tubuhnya yang terluka.
Rasa sakit yang dibayangkan Emma tidak terasa, melainkan sebuah tangan besar dan hangat merangkul pinggang rampingnya sehingga tubuh Emma bersandar di sesuatu bidang yang tegap.
Emma menghirup aroma kayu yang sangat hangat dan nyaman. Sebagai kolektor parfum, Emma yakin aroma ini berasal dari parfum merk Calvin Klein Be, merupakan parfum yang bisa digunakan oleh cewek dan cowok.
Wangi parfum ini memadukan aroma-aroma yang sensual dan segar seperti lavender, green notes, bergamot, amber, dan sandalwood. Ditambah juga dengan aroma musk unik yang tidak terlalu overpowering tapi juga tidak ringan, serta aroma segar dari bergamot dan juniper berry.
Emma membuka kedua matanya dan bertatapan langsung dengan sepasang mata berwarna coklat di balik topeng wajah. Emma terhipnotis dengan sepasang mata teduh di hadapannya.
"Nona. Apakah anda baik-baik saja?" tanya pria pemilik sepasang mata coklat nan lembut itu.
"Aku baik-baik saja. Terima kasih tuan," jawab Emma dengan sopan.
Pria itu melepaskan tangannya dari pinggang Emma. Emma mencoba melangkahkan kaki dan meringis kesakitan. Pria itu segera menoleh ke arah kaki Emma.
"Nona. Maaf atas sikap tidak sopan ku!" ucap pria itu dan menggendong Emma dengan santai serta membawa gadis muda itu keluar dari ballroom menuju air mancur buatan.
Gendongan pria itu terasa nyaman dan hangat. Emma berfirasat pria itu tidak beritikad jahat terhadapnya sehingga bersikap tenang sepanjang jalan.
Pria itu mendudukkan Emma di salah satu kursi taman dengan perlahan, lalu duduk di hadapan Emma. "Maaf nona. Aku periksa kaki nona sebentar!" ucap pria bermata coklat sambil mengangkat kaki kanan Emma yang terkilir dan meletakkannya di atas lututnya sendiri.
High heels Emma dilepas secara perlahan. Sepasang mata coklat pria itu memeriksa saksama kaki kanan Emma, sedangkan Emma sendiri menatap wajah pria itu tanpa berkedip satu detik pun.
Walaupun pria bermata coklat masih memakai topeng, Emma bisa memastikan pria itu sangat tampan. Emma mulai menebak-nebak asal usul pria itu. Perpaduan rambut coklat, mata coklat, dan hidung mancung membuktikan pria itu blasteran.
"Nona. Kakimu bengkak. Aku akan mengompresnya," ucap pria bermata coklat.
Emma menjawab dengan anggukkan kepala. Pria bermata coklat meminta pelayan hotel mengambilkan handuk kecil dan es batu. Beberapa saat kemudian, pria itu mengompres kaki bengkak Emma dengan handuk kecil yang sudah terisi es batu.
"Namaku Emma. Siapa namamu?" tanya Emma sambil menatap pria bermata coklat.
"Christian. Panggil saja Chris!" jawab pria itu.
Chris mengompres kaki Emma dengan telaten, seakan-akan berprofesi sebagai paramedis yang handal.
"Kamu sangat berpengalaman mengobati luka," puji Emma.
"Iya," jawab Chris singkat.
Beberapa saat kemudian, Chris menurunkan kaki kanan Emma.
"Emma. Coba kamu gerakan kakimu apakah sakitnya sudah berkurang," kata Chris.
Emma menuruti perkataan Chris. "Sakitnya sudah berkurang banyak.Terima kasih bantuanmu, Chris!" kata Emma dengan tulus.
"Sama-sama Emma," jawab Chris sambil tersenyum.
Bersamaan dengan itu, pertunjukkan air mancur sudah dimulai. Para tamu undangan keluar dari ballroom untuk menontonnya. Chris dan Emma duduk berdampingan menikmati pertunjukkan akhir dari pesta topeng malam ini.
***
Halo readers tercinta. Salam kenal dari author LYTIE. Selamat datang dan membaca novel SUAMI SEJATI PILIHAN NONA MUDA, yang merupakan novel ke 6.
Silakan tinggalkan jejak favorit dan ditunggu dukungannya baik berupa vote, like, hadiah, tips iklan, dan komentar positif 🤗
Jika berkenan, silakan mampir di 5 novel author LYTIE 🥰:
PUTRA MAHKOTA DAN CHEN XIAO RAN. Genre: romansa fantasi kerajaan. Tamat.
ANAK GENIUS : CEO & HIS PRIVATE CHEF. Genre : romansa modern, cinta pertama. Tamat.
REINKARNASI :TERPERANGKAP DI TUBUH YANG SALAH. Genre: Fantasi, Balas dendam. Tamat.
GADIS BERACUN. Genre : Fantasi, Xian Xia. Tamat.
HASRAT CINTA PERTAMA. Genre : romansa modern, cinta pertama, wanita kuat. On Going menuju tamat dalam waktu dekat.
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
lily
lanjut
2024-06-28
0
IndraAsya
👣👣👣
2024-04-02
0
Citra Kamila
baru gabung Thor
2024-03-17
0