Bab 19

Tyler sekarang terpesona dengan penyesalan. Dia telah mengusir pemuda misterius ini dengan bahasa yang meremehkan dan kasar. Bagaimana jika dia berhenti berkencan dengan putrinya? Itu akan menjadi kerugian besar.

"Betapa bodohnya aku! Kamu akan berpikir orang seusia aku akan memiliki beberapa wawasan tentang orang-orang. Tapi aku bahkan tidak sebaik putriku. "

Tyler langsung pulang ke rumah, dan dia berteriak begitu dia masuk. "Di mana Rainee-ku? Di mana dia?"

"Untuk apa kamu berteriak? Dia sudah menangis di atas, "kata Fern menyilang.

"Aku akan mencarinya." Tyler sangat menyesal saat ini. Dia membenci surat itu; jika bukan karena surat itu, dia tidak akan mendekati Cyril tanpa mencari tahu keseluruhan masalahnya. Sekarang dia telah menyinggung pemuda itu, bahkan Rainee marah padanya.

Rainee memang sangat kesal sekarang. Dia mengurung diri di kamarnya, menangis sambil menyeka air mata.

Kehilangan muka bukan apa-apa dibanding kebahagiaan putrinya. Dia pergi ke luar kamarnya, meminta maaf dan membujuknya. Ketika dia akhirnya membuka pintu, matanya jelas merah karena menangis.

"Ayah, apa kamu baru saja menyetujui hubunganku dengan Cyril?"

"Iya nih. Aku menyetujuinya dan aku sangat menantikan kamu menikah dan memiliki bayi... "

Mulut Rainee terbuka bahkan sebelum Tyler menyelesaikan kata-katanya. Reaksi ayahnya sangat berubah hanya dalam waktu setengah hari.

Tak lama kemudian dia merasakan rona merah hangat di pipinya.

"Ayah, apa yang kamu bicarakan? Ini masih di udara...

"Baiklah, cepat wujudkan kalau begitu. Terkadang kamu perlu menciptakan peluang ketika tidak ada. Kamu harus mengundang Cyril ke rumah kami untuk makan malam. Aku akan minta maaf padanya. " Tyler sangat ingin mengirim putrinya ke pelukan Cyril.

Tyler memutuskan bahwa putrinya harus tetap bertahan dengan pemuda kaya ini.

Ketika dia dan Rainee menikah, dia akan menjadi menantu Tyler. Setelah itu Tyler bisa menguasai dirinya, dan menghasilkan banyak uang dengan memanfaatkan keluarganya yang kaya dan berkuasa.

"'Aku harus menelponnya. Berikan ponsel aku. Kamu membawanya pergi. " Rainee cemberut.

"Maafkan ingatanku yang buruk. Hanya satu saat. "Tyler dengan cepat mengambil ponsel Rainee dan menyerahkannya padanya, menekannya untuk menelepon Cyril.

Rainee sedikit tercengang. Dia bertanya-tanya mengapa ayahnya tampak begitu cemas.

"Kalau begitu, kalau begitu aku akan pergi memanggilnya." Rainee masih linglung, tapi dia senang ayahnya akhirnya menerima Cyril sebagai pacarnya.

Cyril sedang rapat saat Rainee menelpon. Ini adalah pertemuan pertamanya dengan para karyawan di departemennya. Dia menghentikan rapat dan pergi ke luar ruang konferensi untuk menjawab panggilannya.

"Cyril, kamu bebas malam ini? Ayahku ingin mengundangmu ke rumahku untuk makan malam dan membuat permintaan maaf padamu." Suara Rainee yang dikenalnya menghubunginya dari seberang telepon.

Cyril sedikit terkejut. Baru kemarin, ayah Rainee menghukumnya, dan sekarang, dia ingin mengundangnya untuk makan malam dan bahkan meminta maaf padanya.

Tapi dia segera menemukan jawabannya. Itu mungkin karena Tyler menemukan bahwa cek sebesar $1,5 juta itu benar. Itu sebabnya Tyler tiba-tiba mengubah nadanya.

"Aku akan ke sana. Kirimkan alamat kamu." Cyril segera setuju. Dia bisa merasakan Rainee menjadi sangat bersemangat di ujung telepon.

Cyril memberi tahu Rainee bahwa dia telah kembali ke perusahaan dan dipromosikan menjadi manajer senior, yang membuat Rainee semakin bahagia.

Di malam hari, Cyril mengendarai Ferrari-nya dan tiba di pintu vila tepat waktu. Begitu dia keluar dari mobil, Tyler dengan cepatmendatanginya dan menyambutnya dengan hangat, yang merupakan pergantian peristiwa yang cukup dibandingkan dengan pertemuan mereka.

"Cyril, akhirnya kamu sudah di sini. Aku sangat menyesal karena aku sudah gagal melihat kemampuanmu yang sebenarnya dan mengatakan hal-hal yang sangat kusesali. Tolong jangan dimasukkan ke dalam hati. " Tyler meminta maaf pada Cyril begitu dia melihatnya.

Sikapnya cukup rendah hati, tapi terngiang sedikit semu. Dan sekarang giliran Cyril yang curiga. Rainee dan Fern tercengang dan berdiri terpaku di tempat. Mereka belum pernah melihat Tyler bertindak begitu rendah hati terhadap siapa pun, apalagi bocah malang.

"Tidak apa-apa. Aku sudah melupakan seluruh perselingkuhan. "

Tentu saja, Cyril tidak akan menyimpan dendam terhadap ayah Rainee, tapi dia merasa sedikit tidak nyaman dengan antusiasme Tyler yang tiba-tiba dan perubahan hati.

"Aku sadar kalau aku sudah terlalu tua untuk ikut campur. Anak-anak muda harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Aku senang, sih, putriku bersama orang sepertimu. " Tyler tersenyum dan mengajak Cyril masuk ke dalam rumah.

Ketika dia melihat tangga dari ambang pintu, dia tidak bisa menahan diri untuk teringat akan sesuatu.

"Perhatikan tangga..."

Bukan hanya Rainee dan Fern yang terpana dengan sanjungan Tyler. Bahkan para pelayan di rumah itu diam-diam terperanjat.

Diam-diam terganggu dengan perilaku Tyler malam ini, Cyril merasa seperti sedang berbicara dengan orang yang berbeda. Dan antusiasmenya mengingatkan Cyril sedikit Hatcher.

Selama makan, Tyler terus bersulang Cyril. Namun, karena Cyril mengemudi malam ini, dia tidak bisa minum. Tyler kemudian mulai menyajikan beberapa hidangan lezat untuk menghormati tamu mereka.

Di tengah makan, Tyler sepertinya tiba-tiba memikirkan sesuatu yang penting. Dia berkata kepada Cyril "Ngomong-ngomong, lusa adalah ulang tahun kakek Rainee yang ke 80, dan akan ada pertemuan keluarga. Aku ingin mengundang kamu untuk bergabung dengan kami. Kakek Rainee sudah sangat tua sekarang, dan bertemu pacar Rainee akan menghiburnya."

Mendengar hal itu, Rainee juga menatap Cyril penuh harap. Dia ingin membawa Cyril ke pesta ulang tahun kakeknya.

Kerabat di keluarganya telah mencoba untuk memperkenalkannya kepada pria muda seusianya dan berasal dari keluarga kaya, tetapi mereka semua adalah playboy, yang sangat tidak disukainya. Jika dia bisa membuat Cyril berpura-pura menjadi pacarnya di pesta ini, kerabatnya akan berhenti membombardirnya dengan saran perjodohan.

"Tentu, aku akan di sini. Ini akan menjadi suatu kehormatan, pada kenyataannya. " Melihat raut wajah Rainee yang bersemangat, Cyril setuju untuk menerima undangan itu, tidak ingin mengecewakannya.

Tadi malam di rumah Rainee, Cyril diperlakukan dengan baik oleh ayahnya. Sebelum pergi, dia menyuruh Tyler untuk merahasiakan hadiah itu, cek itu seharga $1.500.000.

Tyler mengangguk tegas dan bersumpah tidak akan pernah membiarkan orang kedua tahu, termasuk putri dan istrinya.

Sepanjang malam, Tyler terlalu bersemangat untuk tertidur. Dia memikirkan Cyril, putra istimewa dan kekayaan, dan mulai membayangkan masa depannya yang akan dipenuhi dengan uang tunai.

Keesokan harinya, saat Cyril bangun, hampir tengah hari.

Dia tiba-tiba teringat bahwa dia akan bertemu dengan Paddy yang terkenal hari ini, jadi dia segera bangkit dan mengenakan pakaiannya ketika Natasha masuk.

"Tuan Woodley, ada seorang pria bernama Howie Torres. Dia sudah menunggumu di ruang tamu. Apakah kamu ingin melihat dia? Tuan Chambers memintanya untuk datang ke sini."

"Howie Torres?"

Cyril ingat bahwa sehari sebelumnya dia meminta Hatcher untuk memberinya gangster, dan Howie Torres ini pasti orang itu. "Minta dia untuk menunggu sebentar. Aku akan datang kepadanya ketika aku siap, "kata Cyril.

"Baik!" Jawab Natasha.

Setelah mandi, Cyril turun. Howie Torres sedang menunggunya di lobi. Pria berjenggot dengan gaun hitam itu tampak gugup, duduk dengan gelisah di sofa.

"Selamat pagi, Tuan Torres!" Cyril berkata dan duduk di sofa seberang. Kemudian, Natasha menyajikan sarapan yang lezat.

"Pagi, Tuan Woodley!" Howie Torres, seorang pria dominan yang menjalankan sisi timur kota, merasa gelisah di hadapan Cyril. Sebelum datang, Hatcher telah menyuruhnya untuk melakukan apa pun yang Cyril minta darinya.

Melakukan pekerjaan yang baik di sini akan meningkatkan prospek karirnya dan bahkan mungkin mendorong dia untuk menjadi bos mutlak dari sindikat kejahatan di Chinsy.

Itu membuat Howie benar-benar bertekad untuk mengikuti Cyril. Jika dia ingin sukses, mendapatkan pendukung yang tepat sangat penting. Cyril pasti orang yang tepat.

Cyril, bagaimanapun, tidak terinspirasi oleh ini tampak gugup 40 tahun dan bertanya-tanya apakah ia memiliki apa yang diperlukan untuk mengambil Patrick Morris.

"Bisakah kamu memberitahuku apa kelebihanmu?" Cyril bertanya.

"Tuan Woodley, aku terutama menjalankan klub hiburan di timur kota, termasuk sauna, panti pijat, bar, dan sebagainya. Secara keseluruhan, aku punya puluhan pentungan dan aku punya ratusan anak buah atas perintahku, "jawab Howie jujur.

"Apa mereka semua legal?" Cyril berkata sambil melirik dari sarapannya.

"Ya, tentu saja. Dulu, aku memang menjalankan beberapa klub ilegal dan bahkan menghabiskan beberapa waktu di balik jeruji besi. Ketika aku dibebaskan, aku bertemu Tuan Chambers yang membantu aku untuk langsung, jadi aku berutang segalanya padanya. " Howie menjawab sambil tersenyum malu.

"Bagus, kalau begitu ceritakan tentang Patrick Morris," tanya Cyril sambil menyantap sarapannya.

"Patrick Morris adalah pemimpin geng yang selalu aktif di sekitar Gold Sea Bar. Dia memiliki 30 sampai 50 orang dan sekitar selusin klub.

"Jangan khawatir, melawan kami, dia hampir impoten, jadi biarkan aku berurusan dengan dia. Aku pasti akan membuatnya tunduk padamu dan meminta maaf atas masalah yang telah dia timbulkan, Tuan Woodley! " Howie berbicara seolah-olah dia sama sekali tidak menganggap Patrick serius.

"Bagus sekali! Kalau begitu aku akan membiarkanmu menanganinya, tapi minta lebih banyak orang untuk pergi bersamamu untuk berjaga-jaga. Tunggu aku di luar Jade Dragon Club sampai aku meminta kalian untuk masuk, "kata Cyril

"Tidak masalah, Tuan Woodley. Kalau begitu, aku akan pergi untuk mengaturnya sekarang. "Howie mengangguk dan berdiri.

"Baiklah, berikan nomor teleponmu; kalau tidak, aku tidak dapat menemukanmu."

Bertukar nomor telepon mereka, Howie pergi dengan tergesa-gesa. Dengan raut wajah teguh, dalam hati dia memutuskan untuk membuat kesan pertama yang sangat baik.

"Joyce, ayo kita bertemu Patrick Morris." Cyril kembali menatap pengawal cantiknya yang berdiri di belakangnya.

"Baik, Tuan Woodley!" Joyce sudah sangat siap untuk pertarungan besar.

"Natasha, cari tahu berapa banyak properti yang dimiliki Henric." Cyril ingin memberinya sebuah pelajaran. Daripada memukulinya, akan jauh lebih baik untuk memiskinkan dia.

"Pada saat yang sama, aku bisa pergi dari kekuatan ke kekuatan." Cyril tersenyum membayangkan membunuh dua burung lengan satu batu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***