Bab 17

Di toko mobil mewah Chinsy, Cyril ada di sini untuk menjemput Madonna sebelum pergi bekerja. Dia telah berjanji untuk menjadikannya penulis skenario.

Sekarang dia sedang merestrukturisasi bagian produksi, ini adalah waktu yang tepat untuk membawa Madonna ke sana.

Melihat Madonna keluar, Cyril mendatanginya dan bertanya dengan prihatin, "Madonna, bagaimana penyerahannya?"

"Ini berjalan dengan baik. Manajer memberi aku komisi dan bonus bulan ini. " Madonna sedang dalam suasana hati yang baik hari ini. Dia mendapat komisi besar, dan sekarang bersiap untuk melakukan apa yang dia sukai. Semua ini dimungkinkan oleh Cyril.

"Manajer kamu harus sangat baik, memberikan komisi kamu di muka," kata Cyril sambil tersenyum.

"Ini semua berkat kamu. Manajer kami telah meminta aku untuk membawa kamu ke toko ini jika kamu menginginkan mobil mewah lain di masa depan. " Madonna tersenyum.

"Oke deh. Tidak masalah. " Cyril langsung setuju, dan kemudian mereka berdua masuk ke dalam mobil, berbicara dan tertawa.

Di seberang jalan, ada parkir BMW X di pinggir jalan. Tianna dan Henric duduk di mobil ini, melihat Cyril dan Madonna masuk ke Ferrari.

Mereka hanya lewat, tapi kebetulan melihat Cyril dan Madonna di depan showroom mobil mewah.

"Aku mengenal wanita ini. Kenapa dia Ada di toko mobil mewah?" Tianna sedikit terkejut melihat Madonna dengan seragam penjualan.

"Apa kamu mengenalnya?" Henric bertanya dengan kaget.

"Ya, namanya Madonna Tennat. Dia berada di masyarakat sastra yang sama dengan Cyril di perguruan tinggi. Mereka berdua adalah sahabat karib. " Tianna merasa perlu menjelaskan.

Mendengar ini, Henric tiba-tiba teringat sesuatu. Dalam reuni kelas mereka, itu adalah suara seorang gadis dari pusat layanan pelanggan yang mengatakan bahwa Cyril telah membeli Ferrari dan Rolls-Royce.

"Aku ingin tahu apakah dia yang menjawab telepon pada malam reuni?" Begitu dia mengatakan itu, mereka berdua mengira telah menemukan Kebenarannya.

"Benar juga ya. Untuk pamer di depan kami, Cyril menghubungi gadis ini untuk berbohong untuknya. Dia bahkan menduga bahwa kami akan melakukan panggilan ke pusat layanan pelanggan. Wow." Henric menghela napas. Ketika datang ke pamer, orang ini, Cyril, adalah juara.

"Dan di pub itu. Dia pasti meminjam dari Rainee sebelumnya. Kalau tidak bagaimana dia punya uang sebanyak itu?

Dia akan kehabisan uang jika hanya mengandalkan uang lotere miliknya, MIianna tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata.

"Ya, Cyril pasti sudah mengatur ini sebelumnya. Sialan itu! Dia benar-benar tahu bagaimana merencanakan. " Henric sangat marah sehingga dia ingin memukul setir, tetapi dia lupa lengan kirinya terluka. Gerakan itu menarik lukanya, dan dia menggertakkan giginya kesakitan.

"Hah!! Dia tahu bagaimana merencanakan, dan aku juga. " Henric mencibir.

"Henric, apakah kamu sedang mempersiapkan pertunjukan yang bagus?" Tianna bertanya penuh harap.

"Tentu saja, ini akan menjadi pertunjukan yang bagus. Kemarin, aku menulis surat untuk ayah Rainee, mengekspos Cyril sebagai orang miskin. Aku percaya sudah ada pertunjukan yang bagus tadi malam. Cyril Woodley, kamu pecundang miskin. Kamu melamun saja. ingin berhubungan dengan wanita kaya dan cantik. "

Henric mencibir. Pada saat yang sama, dia membayangkan Rainee putus Cyril. Henric memutuskan bahwa dia harus menghibur Rainee dan mengirimi ayah Rainee beberapa hadiah.

Dan mungkin dia bisa berhubungan dengan Rainee. Henric tidak bisa menahan air liur memikirkan hal ini. Tetapi ketika dia memikirkan Tianna yang masih duduk di sampingnya, dia diam-diam menyeka air liur dari sudut mulutnya.

"Ngomong-ngomong, Paddy masih mencarinya. Tampaknya orang miskin ini mengalami masa sulit. Rainee putus dengannya, dan Paddy memburunya untuk biaya pengobatan. Aku tidak bisa melihat dia bertahan lebih lama di Chinsy."

Mendapatkan nomornya dari Tianna, Henric mengeluarkan ponselnya dan menelepon Cyril dengan tatapan puas.

Cyril sedang mengemudi ketika dia melihat panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Dia ragu-ragu sejenak, memakai earphone Bluetooth-nya, dan menjawab telepon. "Cyril, kamu orang miskin. Aku yakin kamu tidak berharap mendengar kabar dari aku!"

Mendengar suara familiar ini, bagaimana mungkin Cyril tidak tahu siapa itu?

"Henric, kamu masih belum belajar, kan? Apa kamu mau yang lain?"

"Oh, tolong datang dan kalahkan aku. Datanglah, aku tidak sabar. Apakah ayah Rainee mendekatimu tadi malam? Apa kamu dibuang lagi? Aku di sini untuk mengucapkan selamat putus. " Suara Henric membuat Cyril sedikit mengerutkan kening.

Bagaimana dia tahu ayah Rainee bertemu dengannya tadi malam? Dia pasti mempermainkannya. Pantas saja tiba-tiba ayah Rainee datang mencarinya.

"Henric, apakah kamu lupa apa yang aku katakan sebelumnya? Jika kamu berani memprovokasi aku lagi, aku akan membuat kamu membayar harga yang lebih besar. Lain kali, kamu akan kehilangan lebih dari satu lengan, "kata Cyril dingin.

"Dasar orang miskin, jangan hitung ayammu sebelum menetas. Sepupumu melukai empat orang Paddy terakhir kali. Dia sekarang mencari beberapa kompensasi besar. Kamu telah mengacaukan dengan orang-orang kamu seharusnya tidak main-main dengan? Aku katakan padamu, Cyril, kamu adalah orang mati, "kata Henric dengan arogan di telepon.

"Oke, suruh dia menyebutkan waktu dan tempatnya. Aku akan menemuinya, tapi kamu tidak boleh kabur." Cyril tidak takut pada Paddy ini. Dengan Hatcher di sekitar, dia bisa berurusan dengan kekuatan umum dan preman bawah tanah.

"Aku tidak akan kabur. Jangan khawatir tentang itu. Aku akan menunggu hari ketika kamu berlutut dan memanggilku ayah. " Henric menutup telepon dengan suasana hati yang baik, dan meneruskan alamat Jade Dragon Club kepada Cyril, bersamaan dengan waktu pertemuan.

Setelah melakukan semua ini, Henric marah karena gembira. Saat menerima alamat itu, Cyril mencibir dengan jijik.

"Kamu ingin aku berlutut dan .memanggilmu ayah? Aku akan menunjukkan siapa ayahmu!" batinnya.

Setelah kembali ke perusahaan, Cyril pertama kali mengatur pekerjaan Madonna. Karena dia belum pernah menjadi penulis skenario sebelumnya, dia meminta penulis skenario senior di departemen produksi, Queenie, untuk membantunya mengenal skrip dari berbagai program.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Cyril duduk di kantor, mengeluarkan ponselnya, dan menelepon Hatcher.

"Tuan Woodley, apa ada yang ingin kamu katakan padaku?" Suara tenang Hatcher meninggi dari ujung telepon.

Cyril berpikir sejenak dan bertanya, "Apakah ada orang bernama Paddy di Chinsy? Dia memiliki banyak bawahan dan bekerja di klub malam. "

Sebelum dia pergi, dia harus mencari tahu tentang orang ini. Dia tidak ingin menghadapi Paddy tanpa bersiap.

"Padi?" Hatcher berpikir lama dan tiba-tiba menjawab, "Apakah dia, Patrick Morris? Dia bekerja di kancah klub malam dan sangat aktif di sekitar Golden

"Iya, itu dia. Sebelumnya, Joyce melukai beberapa anak buahnya. Dia ingin meminta aku untuk biaya pengobatan, "kata Cyril ringan.

"Dia akan melawan kehendak Tuhan. Beraninya dia, bukan siapa-siapa, meminta Tuan Woodley untuk biaya pengobatan? Tunggu sebentar. Aku akan segera mengatur seseorang untuk menghadapinya. " Hatcher terdengar marah. Meminta Tuan Woodley untuk Membayar biaya pengobatan adalah merayu kematian.

"Tidak. Jangan lakukan itu! Temukan saja seseorang yang memiliki pengaruh di dunia bawah dan minta dia untuk mengikutiku. Aku akan pergi menemuinya besok dan memberinya pelajaran. " Cyril sedikit marah ketika dia memikirkan Henric. Orang ini telah memprovokasi dia lagi dan lagi. Kali ini, ia akan benar-benar menyesal telah memprovokasinya.

"Baik, Tuan Woodley, aku akan mengaturnya. Saatnya memberi pelajaran pada Paddy. " Di telepon, Hatcher sangat marah. Dia tidak punya belas kasihan bagi siapa pun yang berani memprovokasi Tuan Woodley.

Setelah menutup telepon, Cyril dalam suasana hati yang baik. Sepertinya Patrick akan ditangani.

Sementara Cyril mengatur urusan Patrick, Tyler di rumah mengajarkan pelajaran kepada putrinya Rainee. Dia menyita ponsel, laptop, dan peralatan elektronik lainnya untuk mencegahnya menghubungi Cyril.

"Biarkan aku memberitahumu lagi. Di masa depan, aku tidak akan membiarkan kamu untuk bergaul dengan anak itu, Cyril. Apakah kamu mendengar aku?" "Ayah, tidak ada yang terjadi di antara kita, kamu tidak mengerti!" Rainee berusaha sebisa mungkin menjelaskan tapi kata-katanya hilang dalam omelan Tyler.

"Aku tidak peduli hubungan seperti apa yang kamu miliki. Kamu tak bisa berteman. Bocah miskin seperti dia pasti memiliki motif tersembunyi untuk mendekatimu, "kata Tyler marah.

"Dia tidak memiliki motif tersembunyi dan dia sangat berbakat. Kesulitan yang dia hadapi hanya sementara. Dia memiliki potensi. " Rainee merasa dirugikan. Dia ingin membela Cyril tetapi ditentang oleh ayahnya.

"Aku tidak peduli seberapa mampu dia. Kejenakaan pamernya menjijikkan. Dia tidak kuat, namun dia suka pamer. Aku minum kopi dengannya tadi malam.

Aku memberinya uang untuk memintanya meninggalkanmu, tapi dia memberiku lebih sebagai hadiah pertemuan. Orang bodoh macam apa yang melakukan hal seperti itu?"

Memikirkan hal ini, Tyler sangat marah. Orang miskin miskin berpura-pura menjadi miliarder. Terus terang, itu benar-benar berbahaya dan bodoh.

"Ayah, bagaimana kamu bisa menghinanya dengan uang? la pasti Merasa sakit hati sekarang. Aku harus menemukannya. " Rainee tidak menyangka ayahnya akan membujuk Cyril untuk meninggalkannya dengan uang.

Ini membuatnya sangat khawatir tentang Cyril. Dia takut dia akan merasa sakit hati dan tidak ingin melihatnya lagi.

Tyler berbalik untuk melihat pelayan tua itu, Mark. "Tinggallah di sini hari ini. Mark, jangan biarkan dia pergi ke manapun. " Kali ini, ia harus memberi pelajaran pada Rainee dan melanggar keinginannya.

"Ayah, kamu sudah keterlaluan. Aku tidak ingin melihatmu lagi. " Rainee tidak pernah merasa begitu sedih. Air mata mengalir di matanya.

Ibu Rainee, Fern, masuk ke kamar, wajahnya penuh perhatian, dan memeluk putrinya. "Apa yang kalian berdua perdebatkan? Rainee sayang, kenapa Kamu menangis?

"Ini semua karena kamu memanjakannya. Cepat atau lambat, kalian para gadis akan menjadi kematian aku. " Tyler diperparah dengan kegagalannya mempengaruhi keluarganya. Pada saat ini, teleponnya berdering.

Tyler mengeluarkan ponselnya dan berjalan ke samping ruangan, berbisik. "Apa itu?"

"Ketua, perusahaan harus membayar kembali pinjaman 1,5 juta dolar hari in, tetapi tidak ada modal gratis di rekening.

Para direktur sangat cemas sekarang. Mereka semua menunggumu kembali untuk membahas masalah ini, "Direktur keuangan berkata dengan cemas.

"Aku mengerti. Aku akan segera ke sana. Tyler sedikit kesal. Bisnis pribadinya belum terpecahkan, dan sesuatu yang besar telah terjadi di perusahaan. Jika pinjaman 1,5 juta dolar tidak dibayar tepat waktu, itu mungkin merusak kredit perusahaan.

"Tinggallah di rumah dan lakukan apa yang aku katakan! Jangan berpikir untuk pergi ke manapun, dan jangan pergi mencari anak malang itu. Jika kamu berani, aku akan melumpuhkannya dan mengirimnya berkemas dari Chinsy, "kata Tyler dengan suara yang dingin dan tegas.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***