1 Minggu Kemudian,
Setelah satu minggu menutup diri dari dunia luar, Qin Chen bermeditasi menyerap energi langit dan bumi dengan bantuan martial soul miliknya yang meningkatkan kualitas energi ratusan kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Didalam ruangan itu, ia terbangun melihat langit setelah menyerap banyak energi dan bahan-bahan herbal kuat. Qin Chen masih belum cukup menembus level selanjutnya dengan bahan-bahan yang seperti ini.
"Bukankah hari ini adalah penerimaan murid Sekte Pedang Giok? Aku akan mendapatkan peringkat pertama dan menjadi murid Sekte Pedang Giok dengan begitu aku dapat melangkah keluar benua ini."
"Rencana yang bagus! Dengan begitu, penghambat sudah diselesaikan, dan selanjutnya adalah pergi ketempat pemilihan murid berada!"
Setelah bersiap-siap, ia pergi dari sana bersama dengan pelayan pribadinya. Itu adalah Qialin, pelayan yang membantunya disaat sedang terpuruk kehabisan energi memurnikan bahan-bahan herbal.
"Tuan muda saya akan menjelaskan tentang pemilihan murid ini, saya mendengar dari para tetua berbicara kalau pemilihan ini akan di ambil melalui dua tahap. Pertama, pertarungan satu lawan satu secara acak mengikuti nomor antrian, kedua menunjukkan martial soul masing-masing."
"Soal pertarungan, aku memiliki bakat lebih dalam pertarungan ini, soal martial soul aku tidak mengetahui seberapa kuat martial soul yang dimiliki keluarga satunya."
"Tuan muda tenang saja, karena Qialin yakin bahwa tuan muda adalah Jenius Sejati. Karena tuan muda sudah banyak memberikan pengelihatan bakat bawaan dari martial soul milik tuan muda."
"Kalau kamu seyakin itu dengan bakat tuan muda mu ini, maka tuan muda ini akan menunjukkan bakat yang sebenarnya. Lihat ya, tuan muda ini akan melampaui mereka semua disana."
"Baik tuan muda."
Mereka berdua mengobrol sepanjang perjalanan menuju tempat dimana perekrutan dilaksanakan. Qin Chen melihat rombongan keluarga Qin disampingnya mulai bergerak setelah melihat Qin Chen datang, ayahnya berada disampingnya.
Qialin berada disamping Qin Chen karena ia adalah pelayan pribadi yang diminta ibunya untuk merawat Qin Chen.
"Bagaimana? Apa kau sudah siap untuk ikut dalam perekrutan murid Sekte Pedang Giok?" Tanya ayahnya.
"Ya, aku sudah menyiapkan semuanya. Tenang saja, aku pasti mendapatkan posisi pertama dan membawa nama keluarga Qin. Ngomong-ngomong tentang perekrutan ini, apa keluarga sebelah ikut dalam hal ini?"
"Keluarga Chao tentunya akan mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan keluarga Qin. Karena bagaimanapun, kedua keluarga adalah musuh besar, meski saling bersikap ramah diluar."
"Begitu, lalu berada di ranah apa si tuan muda keluarga Chao?"
"Ayah tidak tahu, kamu pikirkan tentang bagaimana cara menang."
Qin Chen hanya diam dan melihat bagaimana keluarga Chao datang ke alun-alun kota dimana tempat perekrutan dimulai.
***
Alun-alun kota,
Tempat ini merupakan tempat dimana altar besar berada, dimana tempat orang-orang bertarung dan melakukan kompetisi di kota gunung naga. Tempat ini sering digunakan untuk acar besar di kota sampai sekarang, tempat ini masih digunakan untuk merekrut murid.
Bersamaan dengan kemunculan keluarga Chao yang berpapasan saat hendak masuk, Chao Mureng menyapa kepala keluarga Qin.
"Bukankah ini saudara Qin Zhong Guo? Bagaimana keadaanmu, apa kau baik-baik saja?" Katanya begitu ramah sampai-sampai tidak terlihat kelicikan dibalik senyumannya.
"Seperti yang saudara Chao Mureng lihat sekarang, saya merasa baik-baik saja hingga sekarang. Ayo kita masuk, jangan membuat kedua Tetua dari Sekte Pedang Giok menunggu begitu lama disana."
"Silahkan saudara Qin."
Mereka berdua berdampingan masuk kedalam, dimana orang-orang dari kedua keluarga saling menatap sinis satu sama lainnya. Alun-alun kota memiliki tetua yang menjaga dan menjalankan tempat tersebut sehingga disana sudah memiliki moderator sendiri.
"Bukankah itu adalah Tetua Xiao Yueyin, wanita tercantik di Sekte Pedang Giok? Saat ini menjadi sebagai Tetua Sekte untuk memilih murid-murid berbakat di kota ini."
"Tidak salah lagi, dia adalah Tetua Xiao Yueyin. Benar-benar kecantikan yang tiada tandingannya, aku berharap bisa bersamanya semalam."
"Tch! Sekumpulan orang-orang bodoh tidak mengetahui tingginya langit dan bumi. Tetua Xiao Yueyin hanya akan menjadi milikku, Qin Bohai!"
"Jangan bermimpi, dia hanya akan akan menjadi milikku, Chao Zureng, aku akan setiap malam melakukannya."
Semua orang tergila-gila akan kecantikan Tetua Xiao Yueyin, dan bahkan membuat keributan besar di aula.
Qin Chen yang berdiri diam melihat ke arahnya setelah sepuluh tahun tidak melihatnya. Terakhir adalah saat mereka bertemu dan berpetualang di reruntuhan mencari senjata kuno yang berada didalam perut Paus Primordial.
"Dia terlihat berbeda dibandingkan sepuluh tahun yang lalu, sekarang dia lebih berwibawa dan auranya berada di ranah Martial King (6) itu hampir mendekati Martial Ancestor." Gumam Qin Chen.
Ia tersenyum kecil lalu membuang mukanya, karena ia tidak ingin mengatakannya secara langsung. Melainkan dengan cara yang sederhana, namun memiliki arti yang begitu luas nantinya.
"Semuanya diam! Siapapun yang membuat keributan akan langsung didiskualifikasi dar perekrutan murid Sekte Pedang Giok! Kedua Tetua sudah memulai perekrutan, sekarang ambil nomor antrian kalian dan tunggu sampai kalian dipanggil!"
Disudut altar ada tempat mengambil antrian, Qin Chen mengambilnya dan mendapatkan urutan 21. Itu masih lama karena masih lama, ia duduk dan melihat dari kejauhan, bagaimana pertarungan antara Body Tempering yang tidak lain hanya di lapisan (1-5).
"Membosankan," Kata Qin Chen yang mengeluh.
"Apa kau bosan Chen'er? Seharusnya kau menyiapkan diri untuk ke atas sana, bagaimanpun semuanya akan tergantung padamu sekarang. Qin Bohai memang Jenius, namun sikapnya yang seperti ini akan membuatnya terjerumus."
Ayahnya selalu memberikan semangat untuk Qin Chen, karena ia tidak tahu bahwa putranya sekarang berada di ranah Martial Saint. Orang terkuat di benua ini, sekaligus orang yang membuat banyak keributan di kota.
"Aku mendapatkan antrian ke 21, masih ada banyak waktu sebelum itu aku ingin tidur. Kalau sudah giliranku, Qialin tolong bangunkan aku segera. Selama seminggu ini aku tidak tertidur teratur, aku sangat ngantuk, hoammm."
Ia langsung tertidur di sana tanpa memperdulikan sekitarnya ada banyak saksi mata. Bahkan orang-orang dari keluarga Chao mengutuknya dan mendoakannya kalah dan merengek seperti anak kecil saat di atas altar nantinya.
Pertarungan pertama dimenangkan keluarga Chao, dan pertarungan selanjutnya terus bergantian dimana semuanya benar-benar bekerja keras untuk mendapatkan kesempatan masuk menjadi murid Sekte Pedang Giok.
Dengan masuk kedalam Sekte ini, masa depan mereka sudah dipastikan tak terbatas. Ditambah dengan martial soul yang levelnya tinggi, mereka dapat menjadi seorang kaisar di suatu daratan dan memimpin orang-orang di daratan tersebut.
Qin Chen yang memiliki martial soul level Kuning (10) akan mendapatkan masa depan yang tak terbatas saat masuk ke dalam Sekte Pedang Giok. Semua ini karena keinginan ayahnya, karena ia tidak ingin membuat putranya hanya berada di kota kecil, ia ingin melihat putranya menjadi seorang penguasa suatu saat nantinya.
'Istri ... Apa kamu lihat sekarang, putra kita telah berkembang menjadi orang yang kuat selama ini. Tolong doakan putra kita dari sana agar dia menjadi orang yang hebat di masa depan.'
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
always Like and Favorit 💪👍👍👍
2022-11-11
0
Edi Sudrajat
ok lanjut
2022-10-25
0
Dewo Bumi
MC knpa masuk sekte kan dia dah ada sistem Thor 🙄
2022-10-24
1