Kota Peninggalan Dewa
Sekitarnya hanya ada kekacauan, bebatuan yang mengambang dimana-mana, tumbuhan yang hidup di ruang hampa dengan kegelapan disekitarnya. Dibawah hanya ada jurang yang begitu dalam sehingga tidak tahu seberapa dalam jurang tersebut.
Sementara di langit, hanya ada satu cahaya terang yang merupakan titik cahaya disana. Saat mereka di teleportasikan ketempat ini, Qin Chen menarik pedangnya secepat kilat mempersiapkan diri menghadapi musuh-musuh yang menyerang mereka secara tiba-tiba.
Ia melihat keseluruhan ruang ini begitu berbeda, seakan mereka didalam perut Paus Primordial dan cahaya di atas sana adalah matahari buatan yang tercipta dari energi yang padat.
"Ha! Aku tidak menduganya bahwa aku akan masuk kedalam perut Paus Primordial yang telah menghancurkan banyak kota dan menelan reruntuhan kuno tempat senjata kuno berada. Terlebih lagi, bagaimana kau tahu bahwa ada senjata kuno ditempat ini, tidak mungkin kau mengetahuinya karena mendengar saja."
Xiao Yueyin membeku, penyamarannya tidak bertahan lama. "Aku adalah murid dari Sekte Immortal, salah satu dari empat Sekte besar di Benua ini. Sementara bagaimana aku tahu, aku mendapatkan gulungan kuno yang berisikan tentang informasi keberadaan senjata kuno tersebut, jadi aku kesini untuk mengambilnya."
"Tujuan awalku adalah Purple Fire Lotus, karena kamu mengambilnya aku mengubah tujuan baru yaitu harta ini. Aku tidak tahu secara spesifik informasi ini, namun aku percaya bahwa ada senjata kuno di tempat ini."
Ia mengerutkan keningnya, sekarang ikut terlibat dengan Sekte Immortal. "*Sigh! Jadi begitu, kalau aku tahu kau berasal dari Sekte Immortal, lebih baik aku pergi meninggalkanmu di hutan dan tidak ikut mencari senjata kuno, karena sudah sampai sejauh ini, aku akan membantumu dengan satu syarat jangan membawaku ke masalah Sekte saat kau kembali."
"Baik, aku dapat menyakinkan hal itu. Jadi, bisakah kamu membantuku kali ini, aku akan membalasnya suatu saat nanti saat kamu membutuhkanku."
"Ya, seterahlah sekarang kita kemana?"
"Aku tidak tahu." Balasnya dengan polos tidak tahu mau kemana lagi.
Qin Chen menepuk keningnya, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi, orang yang membawanya tidak mengetahui harus kemana sekarang. "Ikuti aku, aku hanya mengikuti insting laki-laki yang mendapatkan banyak harta di dalam reruntuhan ini."
Tanpa rencana yang matang, dan hanya mengandalkan insting dan keberuntungan, mereka berdua masuk kedalam reruntuhan kuno. Dengan keberuntungan Qin Chen yang mencapai puncaknya, ia akan selalu beruntung di waktu yang tak terduga seperti sekarang ini saat ia tersesat.
Ruangan yang sunyi membuat langkah kaki mereka terdengar, dan suara ribuan langkah kaki membuat Qin Chen mengentikan penelusuran kedalam dan menunggu beberapa saat di tengah-tengah ruangan.
"Nona Yueyin, apa kau memiliki sebuah penerangan? Sebelum itu, saat situasi yang buruk tiba, aku akan secara langsung mengendongmu dan membawamu keluar dari sini, mengerti."
Mengangguk beberapa kali karena paham, dari dalam tasnya keluar bola kristal yang memberikan penerangan dan sesaat kemudian puluhan mata merah di langit-langit ruangan menyadarkan mereka dalam situasi yang tidak beres.
"Seperti yang kuduga, ada banyak kecoak di ruangan ini." Kata Qin Chen dengan pelan.
Roarrr!
Swushh! Swushh! Swushh!
Mereka melompat-lompat menghindari serangan dari elemen tanah seperti panah, dibawah kakinya membeku seolah terkontaminasi oleh elemen es. "Sial! Mereka pengguna elemen yang menyebalkan!" Qin Chen mengertak kesal karena pijakannya membeku seperti tumpukan jarum.
"Purple Fire Lotus, bakar semuanya!"
Ia melelehkan tekanan tanah itu dengan Purple Fire Lotus, sekarang ia dapat mendarat di tanah melihat monster-monster di langit ruangan. Mereka adalah tikus tanah jambul api, memiliki kekuatan bertipe elemen tanah dan api, di ranah Xiantian (7).
"Sky Thunder Sword!"
Jderr! Jderr! Jderr!
Menghancurkan langit-langit ruangan dengan ayunan pedangnya, Qin Chen tidak memiliki Skill yang dapat menyerang secara massal, karena semua Skill miliknya menyerang secara tunggal membuat Qin Chen sedikit kerepotan disana.
"Little Chen, aku memiliki seni yang dapat menyerang mereka secara masal, namun itu membutuhkan banyak energi spiritual untuk mengunakannya."
"Jangan, lebih baik kau beritahu aku tentang seni itu agar aku bisa mempelajarinya, aku sedang sibuk memotong mereka satu-persatu! Jadi cepatlah!"
Xiao Yueyin kebingungan, ia mengikuti perkataan Qin Chen dan menjelaskan tentang seni yang ia miliki sekarang. Kemampuan itu diberi nama: Seribu Pedang Abadi!
Qin Chen mendengarkannya dengan baik-baik sambil mengayunkan pedangnya kesana kemari membunuh sekumpulan monster-monster.
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
Setelah memahami ketrampilan seribu pedang abadi, Qin Chen memejamkan matanya dan tiba-tiba pedang besi miliknya mengeluarkan cahaya kebiruan.
"Seribu Pedang Abadi, tebas!"
Swoosh! Swoosh! Swoosh!
Secara mengejutkan terdapat seribu pedang yang melayang dan melesat menembus tubuh-tubuh monster tikus tanah jambul api di ranah Xiantian (7).
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
[Memperoleh; 170 Exp.]
Ada 41 monster tikus tanah jambul api yang mati dan sisanya berlarian menjauh dari tempat Qin Chen.
[Naik level!]
[Naik level!]
Qin Chen tersenyum puas, ia mendapatkan peningkatan kekuatan dan level naik dua kali dalam satu tarikan nafas. 'Jenius tiada tara sepertiku benar-benar hebat dalam meningkatkan level.'
"Bagaimana keadaanmu Little Chen?"
"Tidak apa-apa, selanjutnya kita akan masuk lebih dalam gunakan penerangan untuk membukakan jarak pandang sehingga tidak terjadi hal seperti ini lagi."
"Baik."
Mereka melanjutkan perjalanan menuju reruntuhan bagian dalam, ditengah-tengah reruntuhan terdapat ruangan dan di ujung sana terdapat pintu masuk yang dilindungi oleh monster-monster dengan bentuk menyerupai Tenggiling dengan besar menyerupai manusia pada umumnya.
"Pintu disana mungkin adalah pintu masuk ke harta utama, tapi kita harus menghadapi monster ini. Mereka setidaknya memiliki jumlah 21, dengan fisik yang setara dengan Xiantian (10)."
"Bagaimana Little Chen? Apa aku ikut membantumu?"
"Tidak perlu, aku sudah mengatakan sebelum masuk ke reruntuhan, aku akan menghadapi monster-monster yang berhadapan dengan kita nantinya."
Karena Qin Chen tidak ingin Exp terbuang sia-sia ditangannya. Sekarang, ia berada di ranah Xiantian (9) dengan kekuatan yang setara dengan ranah Martial King (8-10) ini kekuatan yang tidak dimiliki oleh bocah biasa.
Pedang besi ditangannya, ia berdiri menutup mulutnya dengan masker. "Waktunya mulai!"
Wushh!
Dengan kecepatan angin tanpa meninggalkan bayangan sedikitpun, Qin Chen mengayunkan pedangnya membelah monster-monster di hadapannya dengan sekali ayunan disetiap monster.
Menggunakan seribu pedang abadi membutuhkan energi yang besar, itu akan mengurus energi Qin Chen yang masih sedikit itu. Ia akan menggunakannya lagi saat keadaan genting.
[Memperoleh; 200 Exp.]
[Memperoleh; 200 Exp.]
[Memperoleh; 200 Exp.]
[Memperoleh; 200 Exp.]
[Memperoleh; 200 Exp.]
Hingga beberapa menit kemudian, ia berhasil meratakan monster di dalam ruangan dengan cepat tanpa meninggalkan satupun yang lolos dari pedangnya. Keterkejutan, dan kagum dengan bakat Qin Chen mengalir di pikiran Xiao Yueyin.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Edi Sudrajat
ok
2022-10-19
0
Renaldi
lanjutan nya thor
2022-10-17
0