Terimakasih atas dukungannya selama ini...
Jangan lupa Like, komen, vote dan favouritenya😃 biar author lebih semangat nulisnya...
Selamat membaca....
🌸
🌸
Sampai dirumah Keluarga Jason, Marcel menggendong Serlin dan merebahkannya di kamar tamu.
" Lee, dimana dokter Keynan? "
" Dalam sepuluh menit dia akan segera sampai tuan, anda bersabarlah jangan cemas begitu." Sekretaris luknut itu terus saja meledek.
" Sialan kau, siapa yang cemas? Dia adalah karyawanku, sudah semestinya begitu. " Jawab Marcel kesal
" Sejak kapan kamu mau peduli terhadap karyawanmu, ini pertama kalinya loh kamu membawa karyawan perempuan kerumah. " Tiba-tiba suara dari belakang terdengar,
" Mah, sudahlah jangan ikutan ngeledek. "
" Lee, panggil pak Han untuk membawakan air hangat dan handuk. Entah kenapa badannya sangat dingin. " Marcel mulai terlihat kecemasannya
" Baik tuan. "
Pak han datang membawa air hangat serta handuk kecil ditangannya, Marcel langsung meraihnya segera dia letakkan handuk hangat itu
di kening Serlin.
" Lee..siapa wanita ini, kelihatannya bukan karyawan biasa? " Bisik Kinanti pada sekretaris Lee
Lee hanya tersenyum tipis, dia selalu aman kalau soal rahasia tuannya. Kecuali kalau kesalahannya fatal, dia juga tidak bisa toleransi pada Marcel.
Setelah beberapa menit dokter Keynan datang dan mulai memeriksa Serlin, raut wajahnya mulai berubah ketika merasakan sesuatu terjadi pada wanita itu. Dia memang dokter umum, tapi tanda-tanda seperti ini dia sudah sangat hafal sekali.
" Siapa wanita ini Marcel? " tanya dokter Keynan
" Apa ada masalah serius, dia sakit apa? Apa itu parah, haruskah dipindahkan kerumah sakit. kalau begitu persiapkan semuanya. "
" Kau ini, tanya satu-satu. Aku bingung harus mulai menjawab darimana, hahaha..kau tenang saja tidak ada masalah serius. Kecuali, dia sedang hamil. " tambah dokter Keynan.
jeeedeerrr...ucapan dokter itu bagai petir yang langsung menyambar.
" Hahhh....! " Marcel terkurai Lemas saat mengetahuinya
Marcel terdiam seribu bahasa. Dia bingung harus berbuat apa, dia berharap ini hanya mimpi dan dia segera bangun dari mimpinya.
" Aku kan baru sekali melakukannya masak bisa hamil, memang sih aku yang pertama menyentuhnya..hahhh bagaimana ini. "
" Apa, apa aku benar-benar ayah bayi itu "
" Tapi untuk bisa tahu kondisi janinnya kita perlu kerumah sakit dan melakukan USG. Segera beritahu keluarganya, takutnya ada yang mengkhawatirkan. " Ucapan dokter keynan membuyarkan lamunan Marcel.
Marcel dan Sekretaris Lee saling menatap dengan kebingungan, perasaan Marcel saat ini mendadak kacau
" Bagaimana ini... apa nanti yang akan di fikirkan Anna kalau dia sampai tahu, apakah aku benar-benar sudah menghamilinya?"
" arrgghh! " Marcel segera sadar dengan bayangan di kepalanya.
" Dokter Keynan, coba periksa sekali lagi. Mungkin ada yang salah! " ucap Marcel dengan wajahnya yang sangat kaku
" Kamu kenapa Marcel, cepat hubungi keluarganya. " Perintah Kinanti
Marcel sudah kelihatan pucat pasi, Kinanti pun mulai curiga
" Marcel bukan kamu kan yang menghamili wanita itu, jawab mamah? " Sambil menatap tajam mata anaknya itu.
Marcel masih saja diam, Kinanti menaikkan wajah Marcel yang menunduk untuk melihat tatapannya.
" Apa kamu ayah dari bayi yang dikandung wanita ini, jawab mamah Marcel? "
" Mah, Marcel tidak bermaksud seperti itu. Marcel tidak tahu, bagaimana ini. Lee bantu jelasin dong. "
" Marcel bicara yang benar, apa yang sebenarnya terjadi. Cepat katakan! "
" Sebenarnya malam itu aku mabuk, Marcel tidak tahu apa yang Marcel lakuin. Sepertinya dia hamil anak Marcel. "
" Plakkkk " Tangan Kinanti membekas di pipi kiri Marcel.
" Kapan itu terjadi? " Kinanti bertanya lagi
" Saat malam aku melamar Anna waktu itu, aku marah saat Anna menolakku. Aku minum sampai mabuk dan melakukannya. Aku tidak sengaja mah, sungguh! "
Melihat kondisi ini sekretaris Lee langsung menjelaskan kejadian malam itu kepada nyonya Kinanti dan Dokter keynan, dokter pribadi kepercayaan Keluarga Jason.
Betapa marahnya Kinanti dengan kelakuan anaknya tersebut.
" Mamah memang menyuruhmu segera mempunyai anak, tapi bukan dengan cara seperti ini Marcel. " ucap Kinanti dengan nada tinggi.
" Mah, Marcel tidak tahu. Kita sudah sepakat melupakan kejadian itu. Aku pun tidak tahu kalau sekali saja melakukannya bisa membuatnya hamil. "
" Kamu keterlaluan ya Marcel, sudah tidur dengan anak gadis orang dan seenaknya saja melupakan. Kamu harus bertanggung jawab! "
" Anna bagaimana? "
" Anna lagi yang kamu fikirkan, tinggalkan wanita itu. Gara-gara dia hidupmu semrawut seperti ini. " Kinanti sudah bersungut-sungut,
Mendengar teriakan Kinanti, Serlin mulai terbangun. Dia mulai membuka sedikit matanya, dan langsung bangun saat melihat semua orang menatapnya.
" Maaf, saya telah merepotkan anda. Sepertinya saya sudah harus pulang, udah kesorean. Terima kasih atas bantuannya. " Serlin tidak terlalu peduli dengan kepalanya yang masih berdenyut dan terasa begitu berat. Dia melihat sekitar dan berjalan mencari pintu keluar " auwww" kepalanya kembali pusing dan hampir jatuh, untung sekretaris Lee langsung sigap menangkapnya dan memapahnya untuk kembali istirahat di sofa.
Kinanti mendekati Serlin dan memberikan segelas air padanya.
" Minumlah nak, biar lebih enakan. "
" Terima kasih nyonya, anda baik sekali. "
" Meskipun kecewa tapi mamah sangat bahagia, dan terimakasih. Meskipun kalian berbuat dosa tapi aku sangat bahagia kau langsung memberiku bonus cucu. Aku sudah kehabisan cara untuk membuat Marcel mau menikah. Tapi kau seperti malaikat yang datang untuk membantuku, bahkan kau juga mengabulkan keinginanku dengan memberi seorang cucu. " Reaksi Kinanti yang langsung memecah ketegangan
Marcel tercengang, bukankah mamahnya tadi sedang dalam mode marah kenapa bisa secepat itu berubah.
" Lee, siapkan pernikahan Marcel dan calon menantuku ini. " Kinanti masih senyum-senyum kegirangan
" Mah apa-apaan ini, aku tidak mau menikah. Bagaimana dengan Anna? " Jawab Marcel dengan kesal
" Maaf nyonya, tapi sungguh saya tidak mengerti apa maksud anda. Saya hanya karyawan di tempat presdir Marcel, saya tidak memiliki hubungan apapun dengan beliau. Sekretaris Lee tolong jelaskan salah paham ini! " Serlin kebingungan dengan perkatan Kinanti
" Nyonya sudah tau tentang kejadian malam itu nona Serlin, bahkan dokter bilang sekarang anda sedang hamil. " jawab sekretaris Lee dengan santainya
" Apa...jadi aku....ha...hamil! " Serlin langsung lemas dan tidak tahu harus bersikap bagaimana
" Tapi aku tetap tidak mau menikah, orang yang ku cinta itu Anna mah. Dia hanya karyawanku. " Marcel tetap pada pendiriannya
" Marcel ini kesalahanmu, sebagai pria kau harus bertanggung jawab. Mungkin ini memang takdirmu untuk segera move on dari Anna. Dia itu terlalu egois Marcel, sadarlah...! " Kinanti berkata penuh keyakinan
" Mah, aku gak mau menikah dengan Serlin titik. "
" Apa kamu akan membiarkan wanita ini hamil dan menderita sendirian, egois sekali kamu Marcel. "
Marcel menggandeng tangan mamah Kinanti untuk keluar dari kamar tamu, " Mah, jangan paksa Marcel. Marcel tidak mau pernikahan yang terpaksa, Marcel pasti tidak akan bahagia. " lirihnya sambil memelas
Sang mamah tetap saja diam, Marcel berlutut memohon kepada ibunya.
" Mah, Marcel akan lakukan apapun untuk Mamah tapi tolong jangan paksa Marcel untuk menikah dengan wanita yang tidak Marcel cintai. "
🌿bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Rosna Rahmat
Enak saja marcell tidak mau tanngung jawab.
2022-03-01
0
Nur Afiyah
egois
2022-01-26
1
Miracle Tree
Hy kak yuk mampir juga di karya ku🥰
2021-09-16
3