Chapter 1 : Perpisahan

Divine Domain, Tanah Kekacauan.

Saat ini, matahari tengah menggantung di cakrawala langit, cahaya-nya menyelimuti keseluruhan tanah kekacauan dengan kehangatan absolute.

Sementara itu, dibagian selatan tanah kekacauan, tepatnya didalam ruangan yang dikelilingi oleh bebatuan, pria dengan pakaian hitam penuh dengan darah di sekujur tubuhnya tengah mengendong seorang wanita cantik yang hendak memasukkannya kedalam peti hidup dan mati.

"*Cough! Sa- Sayang, kenapa ... Kenapa kamu melakukan ini, bukankah kita berdua akan hidup bersama dan mati bersama, *Cough!" Wanita itu bersuara dengan nada yang terdengar lemah, dan beberapa kali batuk mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya.

Pria dihadapannya adalah Qin Chen, berusia seribu atau bahkan ratusan ribu tahun. Ia tidak berdaya dengan sisa-sisa kekuatannya membantu wanita yang ia cintai-nya untuk masuk kedalam peti hidup dan mati.

Setelah itu, ia menutup bibirnya dengan jarinya untuk menghentikan istrinya agar tidak berbicara. "Dengar, aku tidak ingin kehilanganmu meski harus mengorbankan nyawaku, kita berdua telah melanggar aturan surga dan menerima kutukan dari surga. Aku hanya ingin kamu tetap hidup, dan tolong maafkan keegoisanku, aku akan bertahan disini."

"Ti- Tidak mungkin, aku tidak ingin meninggalkanmu dengan kondisi seperti ini. Jadi, aku mohon, aku mohon agar aku ikut bersamamu, aku mohon ... " Ungkapnya dengan berlinang air mata, suaranya tersedu-sedu melihat Qin Chen yang terluka parah dengan sembilan pedang dipunggungnya menembus tubuhnya.

Mata wanita itu berkaca dan air matanya mulai mengalir di wajahnya yang cantik. Begitu jernih hingga kolam surga akan iri padanya, begitu manis hingga buah persik akan mengurungkan dirinya.

Melihatnya menangis secara langsung membuat hatinya merasa sakit, ia menghapus air matanya. "Maaf ... Karena tidak dapat menjadi suami yang baik bagimu, maaf karena tidak dapat melindungimu. Maaf ... Maafkan aku yang tidak berguna ini, istri." Dengan nada yang tidak dapat menahan kesedihan, ia bertekuk lutut di depan peti hidup dan mati.

Nafasnya mulai memberat, kutukan tersebut perlahan menggerogoti hatinya dan seluruh bagian dalamnya. Fondasi yang tidak stabil, dan lompatan energi yang mulai kacau membuatnya mengeluarkan seteguk darah.

Didunia ini, perasaan cinta antara iblis dan dewa akan membawa kehancuran bagi mereka. Puluhan ribu tahun yang lalu, Qin Chen secara tidak sengaja bertemu dengan istrinya yang sekarang.

Dibawah gunung ditepi sungai, istrinya sedang bermain air bersama hewan spirit. Pertemuan mereka menanamkan rasa cinta, hingga beberapa tahun kemudian mereka saling jatuh cinta dan menjalin hubungan.

Selama beberapa tahun, hubungan mereka secara bersembunyi menghindari mata surga yang dapat melihat segalanya. Mereka mengira bahwa semuanya akan baik-baik saja, namun kenyataannya, tidak!

Surga telah melihat mereka saat pertama kali bertemu, membiarkan mereka sebelumnya untuk mencari tahu apa yang akan mereka ambil selanjutnya.

Sekarang, mereka mengambil keputusan untuk menentang surga dan aturannya, dimana iblis dapat hidup berdampingan dengan dewa.

Perang Dewa dan Iblis melawan surga terjadi ribuan tahun lamanya, pertarungan sengit yang mengakibatkan runtuhnya dunia menjadi sebuah legenda abadi di surga dan dunia.

Sampai dipertarungan terakhir, surga mengutuk mereka berdua yang telah tidak berdaya melawannya. Kutukan tersebut mengakibatkan runtuhnya kekuatan dan Dao, bukan hanya itu saja, kutukan tersebut menggerogoti jiwa mereka berdua secara perlahan lalu mati.

Dimata mereka, mereka berdua seperti tontonan sekaligus peringatan bagi mereka yang menentangnya. Mereka akan mati secara perlahan-lahan dan mengenaskan didepan pasangannya, inilah realita dunia!

Didalam ruangan itu, Qin Chen menundukkan kepalanya menutup matanya dengan air mata yang keluar tanpa sepengetahuan dirinya sendiri.

Untuk pertama kalinya, Qin Chen mengeluarkan air matanya melihat tepat dihadapannya, istrinya yang tidak berdaya. Sekalipun Qin Chen yang mati, ia tidak akan membiarkan itu terjadi pada istrinya.

Sebelum pertarungan dimulai, ia telah mempersiapkan peti hidup dan mati. Dimana peti tersebut memiliki kekuatan sihir ajaib yang dapat membuat siapapun berada didalam sana akan abadi, sekalipun mendapatkan penyakit kematian.

"Ti- Tidak ... Jangan lakukan hal ini, aku mohon padamu, hiks ... " Wanita itu pada akhirnya menangis keras tidak dapat melakukan apapun untuk membantu suaminya.

Mereka berdua terluka parah dan tubuh Qin Chen tidak dapat bergerak lebih, karena kutukan tersebut telah memakan vitalitas. Namun, selama istrinya berada di dalam peti hidup dan mati, ia tidak akan mati sekalipun kutukan tersebut menyebar di seluruh tubuhnya.

Terdengar ironis, namun ia tidak akan mendapatkan rasa sakit, seolah ia tengah tertidur dan bermimpi.

"Maafkan aku, kamu harus tetap hidup di dunia ini, aku akan kembali dan membawamu bersamaku, aku janji. Jadi, aku mohon padamu untuk tidur abadi di peti hidup dan mati sampai aku tiba ditempat ini menjemputmu kembali."

Meskipun mereka tahu, bahwa Jalan Reinkarnasi dipegang oleh surga dan tidak mungkin bagi Qin Chen untuk bereinkarnasi. Sekalipun dapat bereinkarnasi, mereka akan diketahui oleh surga dan langsung dapat dibunuh.

Mendengar perkataan Qin Chen, wanita itu terdiam secara perlahan Qin Chen mendekatinya dan memberikan ciuman terakhir sebelum tubuhnya benar-benar tidak dapat digerakkan lagi.

Tidak ada angin yang berhembus, hanya ada kenangan indah dan pahit berhembus di pikiran mereka!

Tidak ada rasa sakit yang mereka rasakan, hanya ada kebahagiaan tak terbatas oleh ruang dan waktu!

Tidak ada batasan bagi mereka untuk saling mencintai, sekalipun surga menentang, mereka selalu bersama hingga selamanya!

Hidup abadi selamanya akan sirna disaat kehilangan orang yang dicintainya. Sepasang mahkluk yang ditakdirkan untuk bersama dihalang surga untuk bersama!

Surga memang tidak adil, karena itu mereka menentang surga! Menentang takdir mereka, dan menentang aturannya!

Tidak ada yang abadi di dunia ini selain cinta mereka, tidak ada yang abadi di surga selain aturannya!

Dunia ini memandang yang kuat sebagai penguasa, dan yang lemah dibawah kendalinya. Surga menguasai dunia, dan menguasai dunia dibawahnya dalam kendali.

Qin Chen telah merasakan hal tersebut di dunia ini ...

Pertemuan membawa perpisahan ...

Kebahagiaan membawa kesedihan ...

Rasa sakit membawa mereka berdua saling menguatkan satu sama lain. Meski berpisah, namun ini bukanlah perpisahan terakhir kalinya, melainkan pesan singkat membawa pertemuan selanjutnya.

Perlahan, ia menarik ciumannya dan seutas benang bening membentang di kedua bibir, perlahan mundur dan benang tersebut terputus dan menghilang.

"Dengarkan aku, istri ... Ini bukanlah perpisahan panjang, aku akan menjemputmu kembali. Jadi –." Perkataan Qin Chen terhenti oleh senyuman hangat dari istrinya.

Tepat didepan matanya, istrinya secara perlahan menutup mata dengan senyuman manis di bibirnya. Begitu cantik dan manis membuat iri keindahan langit dan bintang-bintang di kehampaan.

Qin Chen tersenyum senang dan pahit menerima kenyataan. Perlahan menutup peti hidup dan mati, setelah itu berlutut didepan peti hidup dan mati tak bergerak sedikitpun, ia membeku.

'Maafkan aku ... '

Ia secara perlahan menutup matanya menatap peti hidup dan mati, kekuatan dalam dirinya mulai menghilang dan jiwanya bergetar hebat saat menit terakhir.

Saat yang bersamaan, sesuatu yang misterius mengguncang surga dan membuat kekacauan besar disana. Saat memastikan apa yang sebenarnya terjadi, gemuruh di langit pecah dan membakar langit-langit dengan ganas, amukannya seperti kesedihan abadi.

Distorsi ruang dan waktu menyebabkan banyak pintu reinkarnasi terbuka, pada saat itu, Qin Chen mengambil kesempatan ini untuk bereinkarnasi meski terbilang beresiko, namun begitu ia tetap melakukanya.

Jauh di atas langit, surga mengamuk menghancurkan apapun di sekitarnya, ia mencoba menghentikan kekuatan misterius tersebut namun tidak bisa, kekuatan tersebut telah mengacaukan aturan miliknya dan menyebabkan Qin Chen lolos dari pengawasannya.

Pada saat itu, Qin Chen memasuki fase reinkarnasi!

...

*Bersambung ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***