''Dan tenanglah aku bukan orang jahat, jika kamu tidak percaya itu urusan kamu. Tapi biarkan aku mengobatimu, lukamu cukup parah jika dibiarkan akan infeksi dan membusuk'' ucapnya selembut mungkin berharap anak harimau itu mau luluh.
''Geerr... baiklah, kumohon obati saudaraku terlebih dahulu, lukanya lebih parah di banding dengan lukaku!'' ujarnya pasrah dan sangat sedih melihat keadaan saudaranya.
''Hmm kau benar, tapi sementara aku mangobati saudaramu kau ceritakan apa terjadi'' kata Viona yang sudah mengobati anak harimau yang satunya. Beruntung saat perjalanan menuju tengah hutan, banyak sekali obat obatan herbal yang di lihatnya, dia petik sebanyak mungkin dan menyimpannya di dalam ransel.
''Aku dan adikku di kejar pemburu, di saat kami ingin menyalamatkan Ibu kami, yang terkena sebuah perangkap. Pemburu itu sangat marah, memukul dan menusuk kaki kami menggunakan tombak. Bukannya tidak bisa melawan, mereka terlalu banyak, dan kami sudah terluka dan kehilangan banyak darah, beruntang kami masih bisa malarikan diri. Kami sangat sedih kehilangan Ibu keluarga kami satu-satunya'' katanya menjelaskan sembari menatap Viona yang sedang mengobati adik nya itu.
Viona hanya menghala nafas pelan, mendengar cerita anak harimau itu, dia tau akan kesedihan itu, karena dia juga pernah mengalaminya di tinggal Ibu di saat masih balita.
''Mendengar ceritamu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa membantu sebisa mungkin.'' kata Viona iba melihat dua anak harima yang masih kecil itu.
''Tidak,, kamu sudah membantu mengobati kami berdua. Kami hanya bisa mengucapkan Terima kasih, entah apa yang akan terjadi besok jika kamu tidak menemukan kami di sini. Kami akan berbalas budi di masa depan.'' kata harimau itu senang, kerena masih ada manusia yang sangat baik ingin menolongnya walau baru pertama kali bertemu.
''Itu sebuah kewajiban saling tolong menolong'' ujar Viona legah karena pengobatannya berhasil.
''Hmm baiklah sekarang aku akan pulang. kalian berdua baik-baik disini. Dua hari lagi aku akan datang melihat keadaan kalian, karena aku tidak bisa membawa kalian pulang'' kata Viona beranjak dari duduknya.
''Sekali lagi Terima Kasih, kami akan menunggumu di sini'' jawab harimau sedih yang akan ditinggal pergi oleh Viona.
Viona pun pergi meninggalkan kedua anak harimau itu, dia tidak membawa nya pulang, karena saat ini dia belum memiliki tempat tinggal. Tapi dia berjanji kepada kedua harimau itu untuk menemui nya dua hari lagi untuk melihat kondisi nya yang terluka itu.
...----------------...
''Huff nona lain kali jangan membuat Bibi khawatir, Bibi sangat takut terjadi apa-apa di luar sana.'' kata Bibi yang masih tampak khawatir.
''Iya Bi,! Maafkan Vio aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi'' balas Viona serba salah karena sudah membuat Bibi Yun khawatir.
Saat ini Vio sedang bersantai dengan Bibi Yun, mereka membahas masalah tempat tinggal. Dimana mereka akan membuka lembaran baru dan membuat kenangan yang bahagia.
''Bi aku berencana ingin membeli rumah untuk kita berdua'' kata Viona yang membuat Bi Yun sangat kaget.
''Appaaa!'' teriak Bi Yun keget,, ''Ehh maaf non Bibi tidak sengaja'' ucapnya canggung, merasa tidak enak hati sudah berteriak di depan nonanya.
''Heheh tidak apa Bi'' Viona malah tertawa melihat tingkah Bibi Yun. ''Tapi Viona serius Bi dengan ucapanku yang tadi'' Lanjutnya berbicara serius.
''Hmm baiklah non, Bibi akan ikut di mana nona Vio pergi'' ujar Bi Yun sembari menatap Vio dengan senyum yang lembut.
Padahal cuman reflek aja Bi Yun berteriak kaget, karena Viona sudah menceritakan apa isi kota pemberian Ibunya itu, dia tidak ingin ada rahasia di antara diri nya dengan Bibi Yun, dia sudah menganggap Bi Yun seperti Ibu kandungnya sendiri.
Bibi Yun lah yang mengurus nya sedari kecil, membela dan membantu nya saat dia mendapat siksaan atau perlakuan kasar oleh Ayahnya. Bibi juga yang memberinya makanan secara diam-diam jika Viona mendapat hukuman tidak mendapat jatah makan.
''Baiklah Bi mari kita beristirahat, aku sudah sangat mengantuk dan lelah.'' ujarnya beranjak menuju tempat tidur.
''Iya non'' jawab Bi Yun patuh.
Tapi sejam berlalu Viona masih belum juga tidur, matanya tidak bisa terpejam, padahal dia sangat mengantuk. Bibi Yun sudah berada di alam mimpinya. Dia bingung, sebelumnya tidak pernah seperti ini, di saat kecapeaan dan mengantuk itu sangat mudah untuk membuatnya tertidur karena dia memang tukang tidur di kehidupan pertamanya. Tapi tiba-tiba pandangannya tertuju pada jarinya di mana cincin pemberian Ibunya itu terpasang,.
''Huff ck menyebalkan padahal aku sangat mengantuk, kenapa bisa begini? tidak seperti biasanya'' gumamnya pelan takut Bi Yun terbangun.
''Cincin ini sangat indah, jika diperhatikan lebih seksama, di dalam liontinnya ada Seekor burung merpati'' kata Vio sambil mengusap cincinnya perlahan tepat pada liontinnya.
''Woahh, dimana ini? kenapa aku bisa berada di sini?'' gumamnya bingung, kerana setau nya dia masih berbaring di samping Bi Yun ''Tempat yang sangat indah yang pernah aku lihat, apakah ini keajaiban yang selanjutnya? lanjutnya yang masih syok dengan apa yang di lihatnya..
''Astagaaaa,,,! apa jangan-jangan aku sudah mati dan berada di surga,? Ck padahal aku belum balas dendam.'' ujarnya sembari melihat pemandangan dan air terjun yang mengalir deras tepat di depan matanya..
''Benar-benar indah, tapi sayang sekali ak..''
''Salam nona''
sebelum menyelesaikan ucapannya terdengar suara wanita yang sangat lembut, mengucapkan salam.
''Siapa itu, apa ada orang lain disini selain aku?'' tanyanya bingung yang tiba-tiba mendengar ucapan salam.
''Saya berada tepat di belakang Anda nona.''
''Haa seeokor burung? apa kau yang berbicara denganku?'' tanya Vio kepada burung merpati.
''Benar nona'' jawab merpati itu.
''Oh syukurlah, dan apa kau tau tempat apa ini dan kenapa kita berada disini?'' Vio bertanya dengan raut wajah bingungnya.
''Nona sekarang berada di ruang di mensi yang Anda miliki, dan saya adalah penjaga di sini'' Jawab merpati menjelaskan.
''Ruang di mensi, sejak kapan aku memilikinya?'' tanya nya makin bingung.
''Sejak pertama Anda menggunakan Cincin itu nona, kerana ruang di mensi itu berada dalam cincin yang Andai pakai saat ini..
''Cincin ini?'' sembari mangangkat jarinya. ''Sangat mustahil'' lanjut nya yang benar-benar membuatnya syok,.
''Tapi itu kenyataannnya nona, kerena Anda yang menggunakan cincin itu, jadi ruang di mensi ini milik Anda sekarang'' Merpati masi menjelaskan dengan lembutnya, dia masih bersabar menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan Viona.
''Ya ya, sangat sulit untuk dipercaya'' ujar Vio sembari bertanya. ''Terus bagaimana caranya untuk keluar dari sini?''
''Nona tinggal mengusap cincin yang Anda pakai sebanyak dua kali, dan lakukan hal sama jika ingin masuk ke ruang di mensi lagi'' jawab merpati.
''Hmm baik aku mengerti'' katanya sambil memangguk anggukkan kepalanya. ''Kayaknya aku harus kembali, sudah berapa lama aku disini merpati?'' tanyanya lagi.
''Anda sudah berada disini selama satu bulan nona'' jawabnya.
''Appaa,,? bagaimana mungkin bisa selama itu?'' tanya Vio kaget.
''Betul nona, disini lebih cepat daripada dunia luar. Satu bulan di ruang dimensi satu jam di dunia Anda nona.''
''Oh begitu rupanya, dan kau merpati terima kasih sudah menjelaskan untukku. Maaf jika saya banyak tanya'' tuturnya kepada merpati.
''Sama-sama nona itu sudah menjadi tugas saya.''
''Baiklah saya akan pergi, nanti saya akan berkunjung lagi dan kau harus menjelaskan yang belum saya ketahui'' Vio.
''Baik nona'' Merpati.
Di ruang di mensi milik Viona terdapat Menssion yang sangat besar, dan halaman depannya ada dua pohon kembar yang kelihatan sangat unik. Bagian timur ada air terjun yang pertama kali di lihat Viona dan bagian barat ada sebuah danau yang airnya sangat jernih. Itu sangat mustahil dan sangat sulit untuk Viona percaya, tapi itu semua memang benar adanya,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Shuhairi Nafsir
Syabas Thor cerita yang genre nya sangat Saya minati ada ruangan dimensi. Cewek yang super strong kalau boleh sertakan dengan system nya sekali.
2024-12-19
0
Dede Mila
ada kultifasinya ini...????🤔🤔🤔🤨
2024-08-14
1
ENDAH_SULIS
wkwkwk aneh sekali
2024-05-01
0