Crazy ...

Shinta masih berusaha merayu suaminya, dia tidak ingin Leon bersedih atas sikapnya. Bagaimanapun ia menyadari kesalahan yang telah dilakukan sehingga melukai perasaan Leon.

"Sayang ... Aku minta maaf padamu. Bagaimana hari ini kita jalan-jalan, atau belanja. Kebetulan keperluan kewanitaan ku habis, jadi aku ingin membeli beberapa kebutuhan, dan kita bisa jalan-jalan di pusat perbelanjaan ..." pujuknya mengecup punggung tangan Leon.

Leon yang tidak pernah keluar rumah, semenjak sakit, seketika menyetujui permintaan Shinta, "Tapi kamu harus janji satu dengan aku," rungutnya.

Shinta mendekatkan wajahnya dihadapan Leon, berpegangan pada pegangan kursi roda ... "Apa hmm?"

Leon tersenyum sumringah, wajah pucatnya seketika merona malu. Dia tidak pernah mendapatkan perhatian khusus seperti bersama Shinta.

Beberapa tahun lalu, saat Leon menjalin hubungan dengan Cua, hanya dirinya lah yang selalu merayu, berbuat baik pada gadis itu. Bahkan jika kekasih masa sekolahnya itu ngambek, maka Leon lah yang terus menerus merayu dan mengajak shoping agar tidak menjauhinya.

Namun, kali ini Shinta sangat berbeda. Gadis itu sangat dewasa menghadapi Leon, karena ia sangat memahami bagaimana perasaan pasien seperti yang ada dihadapannya tersebut.

Suasana hangat seketika, membuat Arlan yang menyaksikan kejadian itu dari balik kaca, hanya bisa berdecak kagum, melihat kepiawaian Shinta yang mampu memberikan kenyamanan pada Leon.

"Aagh ... Shinta, ternyata kamu sangat menarik perhatian ku. Jujur aku jatuh hati padamu ..."

Arlan merapikan pakaiannya, menyapa anak menantu yang masih berpelukan mesra di taman samping rumah megah itu, hanya untuk sekedar berpamitan ...

"Leon, Shinta, Papi jalan dulu yah?" ucapnya tanpa mau mendekati mereka berdua.

Leon mengangguk, tapi dia teringat akan rencana mereka yang ingin menghabiskan waktu disalah satu pusat perbelanjaan, seketika ...

"Papi wait!" Leon menatap Shinta, sambil berkata, "Kamu minta card sama Papa. Minta yang black saja. Karena aku ingin membeli celana pendek, dan baju buat kamu. Tolong ya, sayang," ucapnya pelan.

Shinta tampak kebingungan, takut kalau dirinya mendekati Arlan, maka Leon akan cemburu, sekali lagi dia menatap suaminya hanya untuk sekedar memastikan ...

"Are you sure, honey? Nanti kamu hmm ..."

(Apa kamu yakin, sayang)

Leon mendorong tubuh Shinta agar mendekat pada Arlan, dan mengatakan apa yang ia perintahkan.

Arlan tersenyum manis, saat Shinta berada diantara dua pilihan, "Kenapa Leon? Papi ada meeting!" tegasnya.

Leon menahan Arlan, terus meyakinkan Shinta agar mengatakan apa yang menjadi inginnya hari ini.

Shinta mengangguk, dia berjalan mendekati Arlan, sesekali melirik kearah Leon, dan menoleh lagi kearah mertuanya.

Arlan masih menunggu kedatangan Shinta, agak bersandar didinding mansion mewahnya, hanya untuk menggoda gadis yang akan menghampirinya.

Shinta mendekati Arlan, saat Leon sudah melihat kearah kolam renang, dan lapangan mini golf yang terhampar dihadapannya, namun tidak pernah sekalipun ia gunakan.

Ada setitik kerinduan Leon pada kegiatan, yang dulu pernah ia lakukan bersama Yasmin. Namun itu semua hanya tinggal kenangan.

Sementara Arlan, langsung mendekap tubuh sang menantu, saat Shinta ada dihadapannya.

"Pi ..."

Arlan tidak memberi ruang pada Shinta, dia langsung mellumat bibir ranum Shinta dan mengusap lembut punggung gadis itu.

"Gila," hanya pemikiran itu yang ada dalam benak para pelayan juga pengawal, yang hanya bisa mengunci mulut mereka, dan memberi isyarat pada Arlan jika Leon berbalik untuk memanggil Shinta.

Shinta yang sejak awal sangat menyukai Arlan, hanya bisa membalas kecupan-kecupan nakal mertuanya, dengan membelai lembut rambut pria yang terus menerus menuntut akan hal itu.

"Papihh ... Are you crazy?"

(Papi ... Apa kamu gila)

"Hmm I'm crazy because of you ..."

(Hmm aku gila karena mu)

Kedua-nya semakin larut dalam deccapan dan permainan lidah yang semakin lama semakin dalam, membuat Shinta semakin sulit untuk bernafas.

Cukup lama Arlan larut dalam ciuman hangat pagi itu, membuat ia tersadar, bahwa sudah terlambat untuk jadwal meeting nya.

Arlan melepaskan dekapan sekaligus ciuman panas mereka, dengan nafas yang masih tersengal-sengal, membuat ia harus menahan hasratnya, agar tetap fokus menjalani meeting pagi ini.

Perlahan Arlan mengusap lembut wajah cantik Shinta, "Bisakah ...?"

Shinta yang memahami kemana arah pembicaraan mertuanya, mengangguk malu, dengan wajah semakin merona. Berkali-kali ia menggigit bibir bawahnya, karena sangat menginginkan Arlan menjadi miliknya utuh.

Arlan mengecup lembut kening Shinta, dia merasakan ini satu kesalahan. Namun, ia tidak ingin Leon berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya sebagai orang tua. Baginya, biarlah masalah pribadi yang selama ini ia pendam, menjadi rahasianya bersama Shinta nanti.

Arlan bertanya pelan pada Shinta, "What is it? Are you guys planning something today?"

(Ada apa? Apa kalian merencanakan sesuatu hari ini)

Shinta mengangguk, "Leon wants to buy some shorts and a shirt. She will take Shinta to the shopping center, maybe by bringing two bodyguards to help us. Just take care, Pi."

(Leon ingin membeli beberapa celana pendek dan baju. Dia akan Shinta bawa ke pusat perbelanjaan, mungkin dengan membawa dua orang pengawal untuk membantu kami. Hanya menjaga saja, Pi)

Arlan tersenyum sumringah, "Make my son happy, and I will make you happy! I promise you Shinta ..."

(Bahagiakan putra ku, dan aku akan membahagiakan mu! Aku berjanji padamu Shinta)

Shinta menelan salivanya, dia tidak menyangka, bahwa saat ini dirinya telah membuat seorang Arlan jatuh hati padanya, "Oooogh Tuhan. Mimpi apa aku semalam? Selangkah lagi aku akan menjadi Nyonya Arlan ..." teriaknya dalam hati bersorak gembira.

Namun semua kebahagiaan itu, hanya bisa ia tutup rapat-rapat, karena tidak ingin berdebat atau membuat kondisi Leon semakin buruk nantinya.

Arlan mengeluarkan black card unlimited, dan memberikan password card tersebut, kemudian mengecup lembut bibir Shinta, berlalu meninggalkan kediamannya.

"Aku pergi, jaga dirimu dan Leon."

Shinta tersenyum sumringah, hanya bisa menatap punggung itu penuh senyuman, dengan tangan berada didada sambil menggenggam erat card yang ada dalam genggamannya.

"Hati-hati Pi."

"You too."

Arlan berlalu, senyuman manis mengembang lebar diwajahnya. Entahlah, jika dikatakan saat ini dia tergila-gila dengan Shinta, jawabannya hanya 'Ya ... Arlan tergila-gila', kebaikan gadis itu sangat berbanding terbalik dengan Raline. Gadis yang selalu dielu-elukan sang Mama mertua untuk menjadi pendamping hidupnya, menjadi pengganti Yasmin.

Dengan wajah bahagia Arlan melajukan kendaraannya, menuju rumah sakit internasional, untuk mengadakan meeting pertengahan tahun seperti sebelumnya.

Saat mobil terparkir di loby rumah sakit, Arlan memberikan kunci kepada security agar memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Dengan langkah cepat ia menuju ruang meeting yang terletak di lantai sembilan.

Akan tetapi, Arlan harus menerima perlakuan tidak menyenangkan dari Leberti. Sang Mama mertua yang telah menunggunya sejak tadi di sofa yang terletak didepan pintu lift.

"Arlan wait!" tahan Liberti berlari mendekati Arlan.

Arlan mendengus dingin, dia menoleh kearah Liberti, menatap dengan tatapan malas.

"Can we talk later? Because I don't have time. I had a five hour meeting, and I was twenty minutes late. Please Mama wait for me, at the restaurant! After the meeting we talk!"

(Bisakah kita bicara nanti? Karena aku sedang tidak ada waktu. Aku rapat selama lima jam, dan aku sudah terlambat dua puluh menit. Silahkan Mama menunggu ku, di restoran! Setelah meeting kita bicara)

Arlan berlalu memasuki lift, tanpa mau perduli dengan kekesalan Liberti.

"Arlan ... Aaagh!"

Terpopuler

Comments

Tari Gan

Tari Gan

aku baru ngeh yah ka othorrr kalau Liberti tu nama patung yahh 😂

2023-01-02

0

sandi

sandi

w pro sm spa ya🤣🤣🤣

2022-11-19

1

Simply Yunita

Simply Yunita

adooohhh... shinta ma arlan makin makin nih 😪😪

2022-10-18

2

lihat semua
Episodes
1 Mau kah kamu ...
2 Istri kontrak
3 Nilai yang sangat fantastis
4 Bertahan lebih dari 15 tahun
5 Kelezatan jus buah
6 Are you oke, honey ...?
7 "Yasmin ..."
8 Pesona mu ...
9 Menjadi milik ku
10 Cemburu ...
11 Crazy ...
12 Akan aku pikirkan lagi ...
13 Mayat hidup ...
14 Nasib Leon
15 Harus bisa menjaga ...
16 Takut ...
17 Don't get (Jangan sampai)
18 Tidak mungkin Papi ...
19 Melakukan sesuatu ...
20 Pengkhianatan ...
21 Singa jantan kelaparan
22 Urat nadi yang terputus ...
23 Memperjuangkan ...
24 Merubah strategi ...
25 Papi akan menikah ...
26 Papi berubah ...
27 Merebut Arlan ...
28 Tulisan tegak bersambung milik Yasmin ...
29 Menikahlah dengan Arlan ...
30 Crazy rich yang tersakiti ...
31 Maafkan aku, Lan...
32 Tega menyakiti Arlan ...
33 Tergoda hasrat menantu
34 20 tahun ...
35 Tinggalkan Shinta ...
36 Mengalah ...
37 Leon bukan anak ku ...
38 Menginginkan dua pria ...
39 Mencintai Leon ...
40 Mencarikan wanita lebih baik dari Shinta ...
41 Cinta mu ...
42 Aku sudah menikah ...
43 Bukan laki-laki bodoh
44 Tinggalkan kediaman ku,
45 Sakit Shinta ...
46 Selamat beristirahat, Shinta ...
47 Cari keberadaan Shinta
48 Mengusir Leon ...
49 Isi diary Yasmin ...
50 Tidak mampu bertanggung jawab
51 Jangan biarkan ...
52 Tidak tahu harus kemana
53 Menginginkan anak lagi
54 Balas ...
55 Aku benci Bibi
56 Tidak tergoda
57 Hubungan gelap
58 Meyakinkan hati Yasmin
59 Menemukan jenazah mu
60 Belum menemukan dia
61 Anniversary
62 Tidak ingin bertemu
63 Seorang pecundang
64 Tampak panik
65 Sembuhkan Leon ...
66 Jangan tinggalkan Shinta
67 Takdir
68 Pelarian
69 Batu nisan Leon
70 Ceraikan Shinta
71 Bagaimana dengan kita
72 Firasat
73 Hingga mati bersama
74 Main-mainnya Arlan
75 Satu jam lagi
76 Aku pemenangnya
77 Laki-laki tua
78 Aku masih mencintai Arlan
79 Periode
80 Rambut sudah mulai memutih
81 Kau yang meminta ku
82 Telah mengecewakan
83 I hate you
84 Istri selanjutnya
85 Will you be marry me
86 Tidak akan nakal
87 Cinta sejati
88 Season dua, diam-diam cinta
89 Apakah Alexa anak kandung Brian
90 Hubungan terlarang
91 Gadis muda
92 Makan malam
93 Mencintai mu
94 Gadis nakal
95 Tentang masa lalu
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mau kah kamu ...
2
Istri kontrak
3
Nilai yang sangat fantastis
4
Bertahan lebih dari 15 tahun
5
Kelezatan jus buah
6
Are you oke, honey ...?
7
"Yasmin ..."
8
Pesona mu ...
9
Menjadi milik ku
10
Cemburu ...
11
Crazy ...
12
Akan aku pikirkan lagi ...
13
Mayat hidup ...
14
Nasib Leon
15
Harus bisa menjaga ...
16
Takut ...
17
Don't get (Jangan sampai)
18
Tidak mungkin Papi ...
19
Melakukan sesuatu ...
20
Pengkhianatan ...
21
Singa jantan kelaparan
22
Urat nadi yang terputus ...
23
Memperjuangkan ...
24
Merubah strategi ...
25
Papi akan menikah ...
26
Papi berubah ...
27
Merebut Arlan ...
28
Tulisan tegak bersambung milik Yasmin ...
29
Menikahlah dengan Arlan ...
30
Crazy rich yang tersakiti ...
31
Maafkan aku, Lan...
32
Tega menyakiti Arlan ...
33
Tergoda hasrat menantu
34
20 tahun ...
35
Tinggalkan Shinta ...
36
Mengalah ...
37
Leon bukan anak ku ...
38
Menginginkan dua pria ...
39
Mencintai Leon ...
40
Mencarikan wanita lebih baik dari Shinta ...
41
Cinta mu ...
42
Aku sudah menikah ...
43
Bukan laki-laki bodoh
44
Tinggalkan kediaman ku,
45
Sakit Shinta ...
46
Selamat beristirahat, Shinta ...
47
Cari keberadaan Shinta
48
Mengusir Leon ...
49
Isi diary Yasmin ...
50
Tidak mampu bertanggung jawab
51
Jangan biarkan ...
52
Tidak tahu harus kemana
53
Menginginkan anak lagi
54
Balas ...
55
Aku benci Bibi
56
Tidak tergoda
57
Hubungan gelap
58
Meyakinkan hati Yasmin
59
Menemukan jenazah mu
60
Belum menemukan dia
61
Anniversary
62
Tidak ingin bertemu
63
Seorang pecundang
64
Tampak panik
65
Sembuhkan Leon ...
66
Jangan tinggalkan Shinta
67
Takdir
68
Pelarian
69
Batu nisan Leon
70
Ceraikan Shinta
71
Bagaimana dengan kita
72
Firasat
73
Hingga mati bersama
74
Main-mainnya Arlan
75
Satu jam lagi
76
Aku pemenangnya
77
Laki-laki tua
78
Aku masih mencintai Arlan
79
Periode
80
Rambut sudah mulai memutih
81
Kau yang meminta ku
82
Telah mengecewakan
83
I hate you
84
Istri selanjutnya
85
Will you be marry me
86
Tidak akan nakal
87
Cinta sejati
88
Season dua, diam-diam cinta
89
Apakah Alexa anak kandung Brian
90
Hubungan terlarang
91
Gadis muda
92
Makan malam
93
Mencintai mu
94
Gadis nakal
95
Tentang masa lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!