DD - 5

Di kantor, Darren terlihat sangat kesal. Berkali-kali dia mencoba menghubungi Adistya, tapi wanita itu tak sekalipun menjawab. Bahkan Joni juga tak mengangkat panggilnya sama sekali dan semakin membuat emosinya kacau balau.

"Tuan, sebentar lagi meeting akan dimulai. Apa kita langsung ke ruangan atau —"

"Kirim orang untuk mencari Joni dan Adistya. Aku mau dalam satu jam semua beres, jika tidak makan pecat semua karyawan!" serunya membahas topik lain.

Dia benar-benar marah, Darren takut rencananya untuk mempertemukan anaknya dan Adistya akan gagal total dan jika tau seperti ini akhirnya, Darren tak akan pernah memberi kebebasan untuk wanita itu.

"Tapi meeting kali ini sangat penting, Tuan. Setidaknya —"

Brakk!!

"Aku bilang cari mereka berdua! Apa kamu tuli, ha!" teriak Darren sangat murka sampai meja di depannya menjadi sasaran emosi Darren.

"Baik Tuan, saya akan menyuruh seseorang mencintai Nyonya dan Joni." Fal pun mengundurkan diri dari ruangan Darren.

Darren, langsung terduduk lemas sambil memijat kepalanya. Dia takut jika Adistya tak ditemukan sampai malam ini, maka Darren akan melihat kekecewaan di wajah anaknya.

"Sial, Camelia pasti sangat sedih jika Adistya tak jadi menemuinya. Aku nggak bisa melihat anakku kembali murung, Adistya harus ditemukan secepatnya!"

Darren tak mau berdiam diri di kantor, dia akan ikut mencari keberadaan Adistya sebelum malam tiba. Baginya, masih banyak waktu jadi masalah kantor dia abaikan demi mencari Adistya.

Di sisi lain, Adistya menatap wajahnya di cermin dengan lesu. Pikirannya sangat kacau dan masih belum ikhlas merelakan tubuhnya untuk Baron, tapi jika dia tak menurut, nyawa sang ayah jadi taruhannya.

"Pakai ini, jangan sampai membuat Baron marah!"

Adistya menerima pakaian menerawang dari Ratna, sangat terbuka sampai membuatnya bergidik. "Ini terlalu terbuka," tolaknya.

"Pakai! Jangan membuatku emosi dan langsung membunuh ayahmu! Disini tubuhmu yang di jual, jadi wajar pakainya seperti ini," marah Ratna selalu mengancam Adistya.

Mau tak mau, Adistya mengambil baju itu. Tanpa bicara lagi dia menanggalkan seluruh bajunya dan di ganti dengan lingerie hitam dari bibinya.

"Bagus, sekarang ayo ikut aku!"

Adistya hanya bisa mengikuti langkah kaki bibinya. Sebenarnya dia ingin kabur, tapi para pengawal Ratna sangat banyak dan mengapit nya dari samping juga belakang.

"Bibi, ayahku bagaimana?" tanya Adistya.

"Diamlah, sebelum ku sumpal mulutmu itu!" seru Ratna.

Sungguh Adistya merasa kesal, padahal dia hanya ingin tau keadaan ayahnya, tapi Ratna benar-benar tak mau membocorkan sedikit saja tentang kondisi Ardi saat ini. Sampai, akhirnya mereka telah tiba di suatu kamar VIP. Kamar, yang sangat luas tapi penuh bau alkohol juga rokok.

"Baron, ini barang yang aku janjikan padamu. Sekarang, bisa berikan uang yang kamu janjikan dulu," ucap Ratna sambil menarik lengan Adistya agar dapat dilihat Baron.

"Wah, wah, wah, akhirnya datang juga pesananku." Baron mendekati Adistya, dia memegang dagunya tapi Adistya langsung menepis tangan Baron.

"Jangan sentuh aku!" Sengit Adistya.

"Galak juga, tapi aku suka dengan body mu, Sayang," bisik Baron tapi langsung di ludahi Adistya.

"Cuih, amit-amit! Menjijikkan, nggak lihat umur apa, Pak? Sudah tua, banyak tingkah, ingat sebentar lagi bauh tanah!" Kesal Adistya tak sadar ucapnya akan membuat Baron marah besar.

"Beraninya, Kau!"

"Adistya, jaga sikapmu!" bentak Ratna. Dia juga mengancam Adistya lagi, sehingga bibirnya diam seribu bahasa.

"Sungguh liar!"

Dengan amarah memuncak, Baron menyeret Adistya masuk kedalam dan melemparnya ke atas ranjang. Dia juga memaksanya melepas pakainya, tapi ditolak Adistya.

"Cih, menyusahkan saja!"

Baron baranjak dari atas ranjang untuk mengambil sesuatu. Setelah itu dia kembali dan memaksa Adistya membuka mulutnya, "buka!"

Adistya menggeleng, dia tak mau membuka mulutnya apalagi sampai meminum cairan dalam botol itu. Dia hanya bisa menggeleng ketika Baron memaksanya.

"Bu —"

Brakk!!

"Adistya!" teriak seseorang dari depan pintu.

Adistya melirik ke arah pintu, ternyata di depan sana sudah ada Darren dengan mimik wajah mengerikan seakan-akan siap membunuh semua orang.

"Darren ... ummhh." Baron membungkam bibirnya.

"Siapa kamu! Beraninya masuk ke sini, tanpa izin!" marah Baron terus membungkam mulut Adistya.

"Ck, siapa aku kau tak perlu tau! Tapi yang jelas, kau akan mati di tanganku!"

Emosi Darren sudah sampai ke ubun-ubun, dia tak suka melihat Adistya diperlakukan seperti ini. Dengan langkah cepat, dia mendekati Baron dan langsung menjambak rambut bandot tua itu sampai terpelanting ke lantai.

"Akkhh!" Jerit Baron ketika Darren menginjak kuat masa depannya.

"Ini akibatnya jika bermain-main dengan Darren Bramastya!" serunya terus menginjak-injak burung Baron.

Setelah merasa puas menyiksa Baron, Darren melepas jasnya dan memakainya pada Adistya. Tanpa bicara, Darren menggendong Adistya keluar dari kamar tersebut.

"Mau dibawa kemana Adistya? Jangan sembarangan membawanya, aku sudah rugi besar karena ulahnya selama ini!" teriak Ratna ingin menghalangi Darren, tapi sayang Ratna dicegah beberapa pengawal Darren.

"Aku nggak mau tau, ganti semua kerugianku. Satu miliar ku hilang begitu saja, karena kamu!" teriak Ratna semakin keras.

"Fal, berikan chek satu miliar pada kedua orang itu!" titah Darren tak mau berdebat lagi, emosinya sudah sangat tinggi jika dia meladeni Ratna, bisa-bisa semua orang tamat jadi lebih baik dia keluar lebih cepat.

"Baik Tuan."

***

"Brengsek! Bagaimana jika aku terlambat bagaimana, ha!"

Bug! Bug! Bug!

Darren memukul-mukul stir mobil, dia ingin sekali membunuh semua orang tapi dia tahan, karena takut Adistya malah kabur melihat sifat aslinya.

"Aku mana tau! Ini semua juga salahmu, karena kamu ayahku sekarat! Puas ha? Puas!" teriak Adistya tak kalah menantang. Dia tak mau di bentak-bentak seperti ini, jika bukan karena Darren mungkin dia sudah bisa menyelamatkan ayahnya dari awal.

"Aku nggak mau tau, mulai sekarang kamu harus ikut denganku dan diam di rumah!" ucap Darren semakin membuat Adistya marah.

"Aku bukan burung dalam sangkar, juga bukan tahanan. Punya hak apa kamu mengurungku, ha?" bantah Adistya.

"Aku suamimu!"

"Bukan!"

Mereka pun saling tatap, tatapan kebencian juga kekesalan yang sangat tinggi. Dua-duanya sama-sama keras kepala, sehingga pertikaian itu semakin sengit. Adu mulut terus berlanjut, sampai akhirnya Adistya capek sendiri dan memilih mengalah.

Jika di pikir-pikir, hanya Darren yang bisa menyelamatkan dia dan membebaskannya dari Ratna, jadi untuk sekarang Adistya harus mengalah juga mengikuti kemauan Darren.

"Baiklah, aku mau ikut denganmu. Tapi, dengan satu syarat!" serunya menatap lurus ke depan.

"Apa?"

Adistya memejamkan matanya, dia menarik nafas panjang dan mengucapkan syarat yang harus dipenuhi Darren. "Aku mau kembali jika ayah juga ikut. Berikan kenyamanan untuk ayah, karena hanya ayah yang aku punya. Apa sanggup memenuhi permintaan kecilku?"

"Hanya itu saja?"

"Iya hanya itu, bagiku kebahagiaan dan kebebasan ayah lebih dari segalanya. Jika kamu membuktikan semua, maka aku milikmu," kata Adistya sambil menangis.

Dia sebenarnya sangat malu mengatakan ini, sama saja Adistya menjual dirinya pada Darren, tapi demi kebebasan ayahnya, maka dia mau.

"Baiklah, aku akan menyiapkan rumah untuk ayahmu dan membebaskannya dari wanita itu. Tapi, kamu harus ingat, sekarang kamu milikku!"

...****************...

Typo Bertebaran Bestie 😃😃

Terpopuler

Comments

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

adisty tu galak2 tp oon coba kasih darren keadaanx dr awal kan bisa nolonh iji melawan pd orang yg salah sama bibi germo tdk berani hedehh..lanjut thor

2023-01-09

1

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

😥😥😥😥😥

2022-12-24

0

𝓐𝔂𝔂🖤

𝓐𝔂𝔂🖤

horang kayah bebass....apalah arti duit 1 milyar buat daren...tapi gk bisa aku bayangkan...kalo duit 1M daren aku beliin kerupuk...bisa dapat berapa bnyak tuh kerupuk...bisa gk abis selama setahun😭😭😭

2022-12-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!