Eps 4

...' Mencintaimu tidak mudah '...

Andrew sudah berada dikantor dengan tepat waktu, dia segere memasuki ruangannya sendiri sudah ada beberapa karyawan yang datang dan memasuki ruangan masing-masing.

Wildan Smith mamasuki ruang sang direktur, dia adalah sekretaris kepercayaan Andrew selama ini, dan turut andil dalam memegang perusahaan Sky Group.

tok.. tok... Wildan mengetuk pintu sang direktur.

" Masuk " teriak Andrew

" Selamat pagi pak Andrew.. ini jadwal rapat hari ini " sahut Wildan sambil menyerahkan map merah.

" Pagi juga Wildan, Terima kasih.. nanti saya cek lagi materi rapat hari ini" jawab Andrew

" Baik Pak, kalo begitu saya ijin kembali ke ruangan saya" pamit Wildan sambil menunduk. sebelum Wildan membuka pintu itu.

" Wildan " panggil Andrew

" Ya pak, apa ada yang di butuhkan lagi? " tanya Wildan pada Andrew.

" Apakah ada kabar dari Amerika! " Andrew tanya balik pada sang sekretaris.

" Mohon maaf Pak, untuk saat ini belum ada pak" jawab sang sekretaris dengan penuh hati-hati.

" Baiklah.. kamu boleh kembali keruanganmu" sahut Andrew.

Mata Andrew menunjukkan kemarahan dan tangannya sudah mengepal keras menahan luapan emosi. sampai sekarang belum ada tanda-tanda tentang Katrina di Amerika.

' Apa aku harus menyewa detektif terkenal untuk mencari jejak Khatrina ' gumam Andrew pada dirinya sendiri

Andrew memperhatikan ruangannya sambil memutar-mutar kursinya. matanya fokus pada sebuah foto bingkai yang terletak disudut ruangan itu. foto awal pacaran dan liburan pertama mereka sewaktu di Paris.

Andrew sangat mencintai mantan kekasihnya itu, tapi sang mantan lebih memilih karirnya di negara Amerika itu, satu bulan mereka LDR hubungan mereka baik-baik saja, setelah tiga bulan hubungan mereka renggang tidak ada komunikasi sama sekali, karena kesibukan masing-masing atau ada yang berkhianat dengan hubungan mereka, bahkan sesibuk apapun Andrew dia pasti menyempatkan untuk menghubungi Katrina. setelah tiga bulan Andrew bahkan kehilangan kontak sang mantan kekasih, bahkan email nya tidak pernah di balas.

Setelah sibuk dengan pikirannya sendiri, Andrew segera bangkit menuju ruangan rapat. karena hari ini ada rapat penting dengan pemegang saham.

Dirumahnya Marvel, seorang wanita tua sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk anak tuanya, karena di rumah hanya ada Marvel saja, kedua orang tuanya masih di Singapura untuk memantau bisnis kuliner mereka, karena baru buka cabang di negara itu jadi harus di pantau ekstra, kalo di Indonesia Marvel bisa mengurus dengan baik.

Marvel sudah siap untuk berangkat ke kampus, hari ini dia ke kampus karena ada tugas presentasi, maklum masih semester 5. meski Marvel sudah bisa mengelola restoran sendiri, untuk pendidikan harus dinomor satukan karena dengan pendidikan, dia ingin punya ilmu untuk mengembangkan usahanya. setelah keperluan kampus beres Marvel turun kebawah untuk sarapan.

" Selamat pagi bibi " sapa Marvel kepada biMinah

" Selamat pagi juga den, sudah siap ke kampus den? " sahut bibi Minah

" Sudah bibi, ini mau sarapan dulu bibi " jawab Marvel ke bi Minah.

" Iya den, udah bibi siapin untuk sarapan.. bekal siang sekalian mau disiapkan juga nggak den? " tanya bi Minah lagi.

" Iya bi, minta tolong ya di siapkan juga ya"

walaupun lahir dari keluarga kaya, Marvel hidup sederhana dia tidak ingin menghambur-hamburan uang kedua orangtuanya nya, dia tidak ingin menjadi anak manja. selesai sarapan pagi, Marvel pamit ke bibi Minah untuk berangkat kampus.

" Bi, Marvel berangkat kampus dulu ya" pamit Marvel sambil teriak.

" Iya aden.. hati-hati di jalan den " jawab bi minah dari dapur karena sibuk mencuci peralatan dapur.

Marvel segera mengambil kunci mobil karena banyak bawaan untuk keperluan kampus. sebelum menyalakan mobilnya, Marvel mengambil ponselnya untuk menghubungi sesorang, siapa lagi kalo bukan Pelangi.

Pelangi yang baru saja nyampe ke restoran, tiba-tiba ponselnya berdering dan mengambil ponselnya . ternyata yang nelpon atasannya sendiri.

" Halo Marvel, ada yang bisa aku bantu" sahut Pelangi

' Pelangi, hari ini aku tidak ada di restoran, karena aku ada tugas presentasi di kampus jadi kemungkinan besok aku berangkat ' ujar Marvel di sebrang telpon sana.

" Iya Marvel, tidak apa-apa.. lagian yang punya restoran kan kamu sendiri" jawab Pelangi sambil jalan menuju ruang ganti karyawan.

' Aku nggak bisa lihat wajahmu ' gombal Marvel

" Ck.. kalo nggak ada lagi yang di bilangin aku tutup telponnya " kesal Pelangi

' Iya bawel, galak bangat sih.. titip restoran ya'

" Siap bos dilaksanakan, semangat buat kuliahnya " ujar Pelangi sambil menyemangati Marvel dan menutup sambung telponnya.

setelah Marvel menelpon Pelangi, Marvel pun segera berangkat ke kampus dengan semangat, karena hari ini dapat ucapan penyemangat dari sang Sahabat sendiri. jarak dari kampus memakan waktu 45 menit dari rumah. Marvel menelusuri jalan ibu kota yang sudah macet.

Setelah sampai di kampusnya, Marvel memarkirkan mobil khusus parkiran mahasiswa. setelah memarkirkan mobilnya, Marvel pun turun dan segera masuk kelas. sebelum sampai dalam kelas, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

" Mar.. Marvel.. tunggu aku " teriak gadis cantik , namun Marvel menghiraukan panggilan gadis itu dan dia tetap lanjut berjalan menuju kelas dan lengan bajunya ditarik.

" Ada apa sih Jess!! " teriak Marvel pada Jesica.

Yah.. nama gadis itu Jesica, dia sangat cantik, putih dan modis kalo dilihat dari segi penampilannya.

" Nggak apa-apa kok, dari tadi aku panggil kamu nggak dengar " bela Jesica

' Bukan nggak dengar, emang sengaja menghindar' batin Marvel pada dirinya sendiri

" Iya aku nggak dengar, terus kenapa? "

" Mau nanya. kamu udah sarapan belum, kalo belum aku udah bawain kamu sarapan dari rumah"

" Maaf aku udah sarapan. makasih sudah dibawain sarapan, lain kali jangan repot-repot buat bawa" tolak Marvel secara halus

" Ya udah kalo gitu" sahut Jesica dengan wajah sedih

" Hm.. sebentar lagi jam mata kuliah akan mulai, ayo segera masuk kelas "

" Iya " jawab Jesica sambil mengikuti Marvel dari belakang

Jesica menatap punggung tegap itu berjalan lurus, entah kenapa ia ingin meraihnya tapi tidak bisa, ada jarak yang dibuat Marvel pada dirinya, padahal dari dulu ia sangat menyukai Marvel ketika mereka jadi mahasiswa baru sampai sekarang dia tetap menyukai laki-laki itu.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!