MENGETAHUI HAMIL

Sinar matahari pagi menerobos masuk lewat kaca jendela. Memancarkan sinar terik.

Olivia menggeliatkan tubuhnya. Perlahan matanya terbuka. Sesaat ia mengumpulkan kepingan puzzle pikiran nya. Olivia merasa asing dengan kamar itu. Sontak tubuh nya duduk.

"Kau sudah bangun?"

Olivia menolehkan kepalanya menatap laki-laki asing yang duduk di sofa sambil menikmati segelas minuman. Laki-laki itu duduk sambil menyilangkan kakinya. Sementara di tangan kanannya terselip sebatang rokok. Sorot coklat terang itu menatap tajam Olivia.

Seketika wajah Olivia pucat pasi. Ketika kesadarannya kembali terkumpul. Olivia mengingat semua kejadian yang menimpanya semalam. Ia menundukkan kepalanya menatap kemeja longgar yang dipakainya. "A-pa yang terjadi dengan ku? K-au siapa?", tanya nya dengan lirih.

"Tiba-tiba kau melangkah ke tengah jalan semalam. Beruntung aku bisa menginjak rem mobil ku, kalau tidak.. aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada mu dan kandungan mu itu. Kamu jangan salah paham, pelayan wanita di rumah ini yang menggantikan pakaian itu. Baju mu basah semalam", ucap Maxxie memberikan penjelasan sambil menatap lekat wajah pucat dan polos Olivia. Wajah itu sangat mirip dengan wajah Vivienne mendiang istrinya.

Serupa tapi tak sama. Yang membedakannya, gadis di hadapan Maxxie terlihat sederhana tanpa riasan apapun. Sorot matanya pun terlihat sendu, memancarkan kecemasan dan ketakutan. Tidak seperti Vivienne yang sangat percaya diri dan berani. Vivienne juga terlihat lebih dewasa di banding gadis di hadapannya.

Olivia melebarkan kedua matanya mendengar laki-laki di hadapannya itu mengatakan kandungan nya. Mulut Olivia terbuka. "K-andungan ku?"

Maxxie mengeryitkan keningnya, melihat Olivia kaget seperti baru mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. "Kenapa kau terkejut seperti itu?"

Tiba-tiba kedua mata Olivia memanas dan kristal bening jatuh begitu saja ke wajahnya. Namun cepat-cepat Olivia menundukkan wajahnya, agar laki-laki dihadapan nya tidak melihat air matanya.

"Sekarang katakan di mana alamat mu, sopir ku akan mengantarmu pulang dengan selamat setelah ini. Jika tubuh mu merasa ada yang sakit, aku akan bertanggungjawab mengobati mu. Dokter pribadi ku sudah memeriksa mu, kau baik-baik saja. Ia memberikan vitamin ini untuk mu, sebaiknya kau minum sekarang".

"Sebaiknya saya pergi sekarang tuan. Terimakasih untuk semuanya. Maaf sudah merepotkan mu", ucap Olivia pelan hendak berdiri. Namun tubuhnya seakan tidak ada tenaga, terasa begitu lemas. Tubuh Olivia limbung. "Ahh.."

"Kau kenapa?"

Beruntung Maxxie memegangi tubuh Olivia dan mendudukkan nya kembali ke tepi tempat tidur.

Kriuk..

Kriuk..

Olivia tidak bisa menutupi rasa malunya. Perutnya berbunyi. Sekarang Olivia merasa kelaparan. Bahkan ia lupa kapan terakhir mengisi perutnya.

Maxxie tersenyum. Ia segera memanggil pelayan melalui intercom agar datang ke kamar nya sekarang juga.

"Sepertinya kau kelaparan", ujar Maxxie.

Tok

Tok

"Masuk!"

Terlihat pelayan membuka pintu kamar mewah itu.

"Rosa, apa makan pagi sudah kau siapkan?"

"Sudah tuan. Apa tuan mau saya bawa makan pagi tuan kemari?"

"Tidak. Kau antar..."

"Siapa nama mu?", tanya Maxxie menatap Olivia yang masih duduk di tepi tempat tidur.

"O-livia tuan", jawab nya pelan.

"Kau bawa Olivia keruang makan sekarang. Aku segera turun, setelah mengganti pakaian".

"Baik tuan", jawab Rosa dengan hormat. Kemudian ia membantu Olivia berdiri dan keluar kamar.

Maxxie menatap punggung Olivia sebelum hilang di balik pintu.

"Olivia...Nama yang indah", ucap Maxxie tersenyum.

*

"Javier...Kau antarkan semua barang-barang Olivia ke rumah Dorothy. Wanita bodoh itu, malah tidak membawa apapun. Ia lebih menyukai pergi dengan pakaian lusuhnya semalam", perintah Oliver sambil menyesap minumannya.

"Siang nanti kosongkan jadwal ku, aku akan menjemput Claudia kekasih ku di bandara".

"Baik tuan", jawab Javier. "Kalau begitu saya dan pelayan permisi ke kamar nona Olivia sekarang, tuan. Akan membereskan semua barang-barang nona Olivia", ucap Javier meminta izin pada Oliver. Karena bagaimanapun, Olivia adalah istri bos-nya itu. Tentu saja Javier masih menghormati Olivia.

"Hem. Jangan ada satu barang pun yang tertinggal. Aku tidak mau melihat satu jejak wanita itu masih ada di sini, kau paham!"

"Iya tuan".

Javier segera berlalu dari hadapan Oliver. Sementara Oliver masih melanjutkan sarapan, sekali menatap ke layar Ipad-nya membaca laporan pergerakan saham pagi ini.

Dari kejauhan nampak Javier berjalan tergesa-gesa menghampiri Oliver yang masih duduk di kursi meja makan.

"Maaf tuan Oliver. Saya menemukan ini di laci nakas di kamar istri tuan", ucap Javier sambil meletakkan tube yang berisi butiran tablet.

Oliver tahu betul tablet itu, Javier lah yang membelinya. Sekilas Oliver menatap tube di hadapannya. "Apa nya yang aneh, itu pil pencegah kehamilan yang kau berikan, Javier. Buang saja! Wanita itu sudah pergi".

"Tapi tuan...tube ini masih bersegel. Lihatlah", seru Javier memberikan tube pada Oliver yang terdiam menatap tube tersebut.

Benar saja, masih bersegel. "Jadi Olivia tidak pernah meminum obat pencegah kehamilan?", seru Oliver.

"Shitt. Wanita itu mencari masalah saja dengan ku. Brengsek!"

"Bagaimana kalu dia hamil? Olivia benar-benar membuat masalah dengan ku!", umpat Oliver kesal. Ia mengumpati dirinya sendiri kenapa tidak pernah memeriksa Olivia setiap habis bercinta dengannya. Setidaknya menunggu wanita itu menelan tablet itu. Yang ia lakukan justru langsung keluar kamar itu setiap kali sudah berhubungan in*im.

Oliver mengetatkan rahangnya hingga mengeras. Tangan nya terkepal sambil mencengkram tube berisi tablet pencegah hamil.

Javier masih diam di tempatnya.

"Apa lagi yang ingin kau katakan, Javi?"

"Saya menemukan foto ini di kamar nona Olivia, tuan", ujar Javier sambil memberikan sebuah foto Olivia di hadapan Oliver.

Oliver tidak mengambil foto yang di letakan Javier di depannya. Namun Oliver menatap foto itu. Nampak Olivia sangat cantik dengan rambut hitam panjang dan dua bola mata beningnya yang begitu bulat sempurna.

Mata yang selalu berbicara saat Oliver meniduri nya. Karena Oliver melarang Olivia mengeluarkan suara saat bercinta dengannya.

"Ehem.."

Sebaiknya kita pergi ke kantor sekarang.

...***...

To be continue

Terpopuler

Comments

sasri

sasri

oliver 😤

2023-03-07

0

Sasa Al Khansa 💞💞

Sasa Al Khansa 💞💞

mungkin kembar yang terpisah..

2022-10-15

1

Hania

Hania

Aduh bakal sulit nih move on dari Oliver si olivia kalau ada penghubung antara dia dan Oliver 🤪🤕

2022-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG/VISUAL
2 DERITA OLIVIA
3 DERITA OLIVIA II
4 SIAPA KAU?
5 MENGETAHUI HAMIL
6 OLIVIA - OLIVER
7 MENERIMA TAWARAN MAXXIE
8 MENGUMPATI DIRI SENDIRI
9 DIMANA OLIVIA?
10 PERASAAN DAN PERDEBATAN DI PAGI HARI
11 TAWARAN MAXXIE
12 P U T U S
13 PALUNG HATI OLIVER
14 PERJALANAN WAKTU
15 OLIVIA-MAXXIE
16 SIAP MENGHADAPI MUSUH
17 BALET
18 PERTEMUAN
19 MEMBERI TAHU MAXXIE YANG SEBENARNYA
20 OLIVIA/MONICA
21 WEEKEND
22 SIAPA DIA?
23 BERTEMU PAMAN TAMPAN LAGI
24 AMARAH DAN PERASAAN
25 UCAPAN SPONTANITAS ELARA
26 BERKECAMUK DENGAN PIKIRAN SENDIRI
27 Visual Olivia-oliver
28 TERKUAK
29 TERKUAK II
30 MERASA DAMAI DAN TENTRAM
31 VISUAL TOKOH UTAMA DAN CAMEO
32 MEET SOMEONE
33 KAU CEMBURU!
34 MENURUTI KEMAUAN OLIVIA
35 UMPATAN CLAUDIA
36 OLIVER-MAXXIE
37 BALERINA
38 CERITA ELA
39 SEPI DAN RINDU
40 SHOCKED
41 SHOCKED II
42 MEMBAIK
43 AKU TIDAK PERNAH BISA MEMBENCINYA
44 KILAS BALIK
45 KILAS BALIK II
46 TANGGUNG JAWAB SEBAGAI AYAH
47 MENANGISI KEPERGIAN OLIVER
48 RELUNG HATI
49 AKU MERINDUKANMU
50 TO THE POINTS
51 MAXXIE-ELARA
52 OLIVIA-OLIVER
53 MISSED
54 I AM YOURS
55 MISS YOU
56 MEMBUAT ADIK
57 BREAKFAST
58 MEMINTA RESTU CALON KAKAK IPAR
59 WHO IS ELLAND?
60 WHO IS ELLAND? II
61 KEBAHAGIAAN ELA DAN OLIVIA
62 LONG NIGHT
63 KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA
64 MENGETAHUI PERTUNANGAN ELA-MAX
65 CERITA ELA-ELLAND
66 MEMINTA PENJELASAN ELA
67 TANGISAN PILU ELARA. AMARAH MAXXIE
68 SUPPORT OLIVER-OLIVIA UNTUK ELARA
69 BERKATA JUJUR
70 BERKATA JUJUR II
71 MENJAUH
72 MEMBERI PERINGATAN PADA ELLAND
73 MENCARI KEBERADAAN ELA
74 TAMU TAK DIUNDANG
75 MENDENGAR PENGAKUAN ELARA
76 PERASAAN MENDALAM
77 BERDUA
78 BERDUA II
79 LONG NIGHT (Olivia-Oliver)
80 INFO KARYA BARU
81 MENDADAK SAKIT
82 PREGNANT
83 HARI BAHAGIA ELA & MAX
84 INFO & KELUHAN
85 PERNIKAHAN ELARA & MAXXIE
86 MENYATU
87 PAGI HARI
88 DINNER
89 WELCOME TO VIENNA CITY
90 INFO KARYA BARU
91 PERTUNJUKAN BALET
92 HONEYMOON (ELA-MAX)
93 PREPARE KE PERKEBUNAN
94 PERKEBUNAN LUCIFER
95 BERBAGI CERITA
96 BALASAN OLIVIA
97 BALASAN ELARA UNTUK MAX
98 POSITIF
99 LOUISA DAN LOUIS
100 PARANOID
101 BIRTHDAY PARTY LOUISA-LOUIS
102 TERIMAKASIH
Episodes

Updated 102 Episodes

1
PROLOG/VISUAL
2
DERITA OLIVIA
3
DERITA OLIVIA II
4
SIAPA KAU?
5
MENGETAHUI HAMIL
6
OLIVIA - OLIVER
7
MENERIMA TAWARAN MAXXIE
8
MENGUMPATI DIRI SENDIRI
9
DIMANA OLIVIA?
10
PERASAAN DAN PERDEBATAN DI PAGI HARI
11
TAWARAN MAXXIE
12
P U T U S
13
PALUNG HATI OLIVER
14
PERJALANAN WAKTU
15
OLIVIA-MAXXIE
16
SIAP MENGHADAPI MUSUH
17
BALET
18
PERTEMUAN
19
MEMBERI TAHU MAXXIE YANG SEBENARNYA
20
OLIVIA/MONICA
21
WEEKEND
22
SIAPA DIA?
23
BERTEMU PAMAN TAMPAN LAGI
24
AMARAH DAN PERASAAN
25
UCAPAN SPONTANITAS ELARA
26
BERKECAMUK DENGAN PIKIRAN SENDIRI
27
Visual Olivia-oliver
28
TERKUAK
29
TERKUAK II
30
MERASA DAMAI DAN TENTRAM
31
VISUAL TOKOH UTAMA DAN CAMEO
32
MEET SOMEONE
33
KAU CEMBURU!
34
MENURUTI KEMAUAN OLIVIA
35
UMPATAN CLAUDIA
36
OLIVER-MAXXIE
37
BALERINA
38
CERITA ELA
39
SEPI DAN RINDU
40
SHOCKED
41
SHOCKED II
42
MEMBAIK
43
AKU TIDAK PERNAH BISA MEMBENCINYA
44
KILAS BALIK
45
KILAS BALIK II
46
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI AYAH
47
MENANGISI KEPERGIAN OLIVER
48
RELUNG HATI
49
AKU MERINDUKANMU
50
TO THE POINTS
51
MAXXIE-ELARA
52
OLIVIA-OLIVER
53
MISSED
54
I AM YOURS
55
MISS YOU
56
MEMBUAT ADIK
57
BREAKFAST
58
MEMINTA RESTU CALON KAKAK IPAR
59
WHO IS ELLAND?
60
WHO IS ELLAND? II
61
KEBAHAGIAAN ELA DAN OLIVIA
62
LONG NIGHT
63
KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA
64
MENGETAHUI PERTUNANGAN ELA-MAX
65
CERITA ELA-ELLAND
66
MEMINTA PENJELASAN ELA
67
TANGISAN PILU ELARA. AMARAH MAXXIE
68
SUPPORT OLIVER-OLIVIA UNTUK ELARA
69
BERKATA JUJUR
70
BERKATA JUJUR II
71
MENJAUH
72
MEMBERI PERINGATAN PADA ELLAND
73
MENCARI KEBERADAAN ELA
74
TAMU TAK DIUNDANG
75
MENDENGAR PENGAKUAN ELARA
76
PERASAAN MENDALAM
77
BERDUA
78
BERDUA II
79
LONG NIGHT (Olivia-Oliver)
80
INFO KARYA BARU
81
MENDADAK SAKIT
82
PREGNANT
83
HARI BAHAGIA ELA & MAX
84
INFO & KELUHAN
85
PERNIKAHAN ELARA & MAXXIE
86
MENYATU
87
PAGI HARI
88
DINNER
89
WELCOME TO VIENNA CITY
90
INFO KARYA BARU
91
PERTUNJUKAN BALET
92
HONEYMOON (ELA-MAX)
93
PREPARE KE PERKEBUNAN
94
PERKEBUNAN LUCIFER
95
BERBAGI CERITA
96
BALASAN OLIVIA
97
BALASAN ELARA UNTUK MAX
98
POSITIF
99
LOUISA DAN LOUIS
100
PARANOID
101
BIRTHDAY PARTY LOUISA-LOUIS
102
TERIMAKASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!