Episode 2 [Kembali]

Luis tersadar dari tidurnya, ia berusaha mengatur deru nafasnya yang kini bergerak tak teratur.

Tatapannya menerawang ke segala arah. Ia melihat pemandangan familiar yang sudah lama tidak dia lihat. Pemandangan kamar tidurnya saat ia masih menjadi putra mahkota 14 tahun yang lalu, itu artinya Luis berhasil memutar balik waktu.

Sulit dipercaya, tapi dia harus mempercayai itu karena ia mengalaminya sendiri.

Kakinya masih kecil, tidak banyak otot di sana namun dia masih bisa mengangkat pedang yang tidak terlalu besar. Dulu, saat dia sudah menjadi raja di kerajaan Rowan ia mampu memakai pedang ganda dan pedang besar meskipun dengan tubuh yang terbilang ramping dan sedikit berotot, namun melihat tubuhnya yang muda sekarang sepertinya dia harus menghilangkan niatnya untuk memakai pedang besar. Lagipula, dia masih berusia 15 tahun sekarang.

Netra kristal miliknya masih sama, bahkan wajah imut dan pipi chubby nya pun masih sama. Luis saat ini terlihat sangat-sangat lemah dan lemah, tidak ada lagi Luis si monster yang membunuh istri dan temannya sendiri, kini hanya ada Luis berwajah polos yang imut dan cantik.

"Ah, aku benci wajah kecilku"

Ia bergumam sambil menatap pantulan wajahnya di cermin. Luis tidak suka melihat wajah mulusnya itu, terlihat tidak seperti 'lelaki' baginya.

Untung saja wajah itu akan berubah seiring berjalannya waktu, mungkin Luis harus memberikan beberapa goresan luka di wajahnya untuk memberikan kesan garang dan kuat? Dia memikirkan itu sekarang.

"Tidak, sekarang bukan itu yang penting. Tanggal berapa ini?"

Luis menoleh, mencari sebuah kalender yang tersimpan di sana. Kakinya berjalan pelan ke arah kalender, kemudian senyuman terukir di wajahnya yang imut. Saat ini dia kembali ke waktu tepat sebelum ia di kirim ke akademi sihir untuk membentuk kekuatannya.

Di kehidupannya dulu, ia keluar dari akademi sebagai pengguna pedang sihir terhebat pertama sedangkan di urutan kedua diisi oleh sahabatnya dan posisi ketiga diisi oleh istrinya, Cordelia.

Sebagai keturunan kerajaan ia tentu memiliki kekuatan bawaan yang kuat, sayang sekali Luis di kehidupan pertama tidak puas dengan kekuatan yang dia miliki sampai-sampai ia meminjam kekuatan iblis untuk memuaskan dirinya sendiri.

"Aku tidak akan melakukan kesalahan itu lagi, kali ini aku akan menjadi kuat dengan kekuatan yang aku miliki."

Tangannya mengepal, dia sudah membulatkan tekadnya untuk menjadi kuat dengan kemampuannya sendiri.

Di tengah-tengah pikirannya, pintu terbuka. Seorang pelayan perempuan yang cukup tua masuk ke kamar Luis, dia adalah pengasuhnya sekaligus pelayan pribadinya, Anna.

"Oh, pangeran sudah bangun? Apa anda sudah tidak merajuk lagi?"

Luis berbalik, menatap wajah pengasuhnya yang sudah lama tidak ia lihat.

Anna meninggal karena depresi. Suaminya pergi ke wilayah perbatasan atas perintah dari ayah Luis, karena hal itu suami Anna pulang dalam keadaan tak bernyawa dibunuh oleh monster yang saat itu membeludak.

Penyerangan monster itu juga agak janggal, meski pada akhirnya kasus itu di tutup dan desa tempat monster itu menyerang dihancurkan dan berubah menjadi tempat terlarang.

Anna tersenyum lembut menatap Luis. Senyuman yang Luis rindukan, tak ia sangka bisa melihatnya lagi.

"Aku tidak merajuk, itu hanya tindakan yang aku lakukan saat aku sedikit marah kok"

Anna terkekeh dengan jawaban polos dari Luis. Sebenarnya, Luis memang merajuk. Harusnya saat ini dia masih merajuk karena tidak mau di kirim ke akademi sihir, itu karena akademi adalah tempat semua orang yang memiliki potensi sihir belajar.

Di sana tidak hanya bangsawan saja yang belajar sihir, tapi rakyat biasa, bangsawan yang jatuh dan bangsawan kelas atas pun ikut belajar bersama. Bahkan kadang ras yang bukan manusia tapi memiliki kekuatan sihir pun ikut bersekolah di sana.

Untuk Luis yang sangat menjunjung tinggi status sosial, tentu hal itu melukai harga dirinya, dia tidak sudi berbaur dengan orang-orang yang tidak sederajat dengan dia.

Sekarang Luis berpikir dirinya yang dulu itu bodoh, padahal status tidak perlu di ambil pusing. Nyatanya, dia mendapatkan banyak teman terpercaya dari golongan bawah, bahkan latar belakang perempuan yang sangat ia cintai juga berasal dari bangsawan yang jatuh.

Luis benar-benar ingin mengutuk dirinya sendiri, untung saja sekarang ia bisa memperbaiki semuanya.

"Saya tahu. Bagaimana kalau anda mandi? Sarapan sudah tersedia, bahkan yang mulia raja dan ratu akan ikut makan bersama nanti"

Luis mengangguk sebagai jawaban. Sebelum ke kamar mandi ia mendekati Anna dan memeluknya erat.

Anna yang melihat tingkah manja pangerannya terkekeh, sangat jarang Luis yang ini bertingkah manja. Apalagi, ia selalu meracau kalau memeluknya itu hal yang memalukan karena ia sudah besar.

"Aku sayang padamu, pengasuh Anna"

Anna tersenyum lembut, ia mengelus kepala Luis dengan kasih sayang. Ia mungkin bukan ibu kandung Luis, tapi rasa sayang yang dia miliki untuk Luis sama seperti anak kandungnya.

"Saya juga menyayangi anda. Cepatlah mandi, jika tidak anda akan terlambat"

Luis melepaskan pelukannya kemudian kembali mengangguk, ia segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Luis terbiasa mandi sendiri, dia tidak mau di bantu oleh pelayan seperti bangsawan lainnya.

Sambil mandi, dia memikirkan banyak hal, salah satunya adalah bagaimana ia akan menyapa Cordelia dan teman-temannya yang lain.

Dulu, dia tidak menyapa mereka duluan. Bahkan, pendekatan mereka sangat sulit karena Luis yang selalu menolaknya. Tapi sekarang dia tidak akan melakukan itu, dia ingin membuka tangannya lebar-lebar lalu menerima semua temannya dengan hati yang baik.

Tanpa sadar senyuman terlihat di wajahnya, dia sudah tidak sabar bertemu mereka semua meskipun sekarang hanya Luis yang memiliki kenangan bersama mereka.

"Tunggu aku, teman-teman, Cordelia"

Terpopuler

Comments

ChiArt_27

ChiArt_27

Auuu.... Gak sabar ketemu Istri

2022-10-23

0

ChiArt_27

ChiArt_27

Gak papa Luis, Aku suka tipe cowok yang kawai kok. Ehmmm

2022-10-23

0

ChiArt_27

ChiArt_27

Syukuran, gak jadi mati😭

2022-10-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!