Hari Sial

Tak ada yang istimewa dari rutinitas Rania , menjalani hari - harinya dengan penuh ceria ,semua masalah bisa dia atasi dengan baik ,namun tidak dengan urusan pribadi dengan sang boss yang terkenal playboy cap kapak ,Rania sangat jengkel apabila berhadapan scara pribadi dengan sang boss ,matanya seakan menelanjangi bila menatap seorang wanita .

Suatu siang pada saat meeting ,si Boss selalu saja mencari kesempatan dalam kesempitan, saat Rania sedang presentasi ,mata si Boss selalu menatap rania tanpa kedip ,kadang juga senyum senyum genit membuat Rania jengah.

selesai meeting si Boss atau yang di kenal dengan nama pak Hendra langsung mendekati Rania

" Aku tunggu diruangan sehabis meeting " ada hal yang harus kita bicarakan

" Baik pak " sahut Rania

sesaat kemudian

" Tok .. tok " Rania mengetuk pintu ruangan pak hendra

" Masuk " teriak pak hendra dari dalam ruangan

" Ada apa pak " tanya Rania

tiba tiba pak hendra mengunci pintu ruangan dan memeluk Rania

" Lepasin pak , atau saya teriak "

" Teriak aja ,toh juga nggak ada yang dengar ,ruangan ini kedap suara " kata pak Hendra

" Bapak ,bener - bener brengsek ya " teriak Rania sambil meronta ronta

" Aku jadi makin gemas sama kamu Rania , teriak teriak dan meronta ronta seperti ini membuat kamu semakin sexy dan membuat saya semakin tertantang "

Rania terus menjerit ,dia berpikir bagaimana caranya agar bisa lolos dari pak hendra

" Auuu,kau mengigit tanganku Rania , aku tidak akan melepaskanmu " hardik pak Hendra

" Tok ...tok ," tiba - tiba pintu di ketuk dari luar

" Thank God " batin Rania

" Pa ,kenapa pintunya di kunci segala" terdengar suara dari luar

" Hari ini kau selamat ,jangan bicara macam - macam atau kau akan kena masalah ,cepat sembunyi ketoilet " ucap pak Hendra

" Tidak ,saya tidak amu ke toilet biar semua orang tau kalau bapak mau melecehkan saya" teriak Rania

" Sialan kamu tidak bisa ,diajak kerja sama ,ok kamu akan tau akibatnya " tiba tiba pak hendra membuka pintu

" Papa apa apaan di dalam ruangan sama seorang perempuan muda " kata seorang perempuan dari balik pintu ,dia adalah bu Lasmi istri pak hendra yang tak lain adalah pemilik perusahaan yang saat ini dijalankan pak hendra

" Mah ,ini tidak seperti apa yang mama lihat " sahut pak hendra mengelak

" Salah lihat bagaimana ? ,bagaimana aku tidak berfikir yang tidak - tidak saat aku mau masuk pintu tertutup dan keadaan perempuan ini acak - acakan " sahut bu Lasmi

" Bu, maafkan saya bu ,saya hampir dilecehkan pak Hendra untung ibu datang " sergah Rania

" Itu tidak benar mah ,perempuan ini tiba tiba datang keruanganku dan mengodaku mah , papa itu orangnya setia nggak mungkin selingkuhin mama ,tidak ada wanita lain di hati papa selain mama " pak hendra mengeluarkan jurus mautnya.

" kita liat cctv " sergah bu Lasmi

" Cctv kita lagi rusak mah " sergah pak hendra

Memang benar yang dikatakan pak hendra kebetulan cctvnya sedang rusak saat itu

" Pasti ulah perempuan ular ini mah " kata pak Hendra sambil menunjuk Rania dan memanipulasi keadaan

" Perempuan ini , terdesak ekonomi mah dia perempuan miskin ,makanya dia mau coba jebak papa " sungut pak Hendra

" Itu tidak benar bu, saya memang bukan dari kalangan atas ,tapi saya tidak serendah itu bu " tutur Rania

" Mana ada maling ngaku ,yang ada penjara penuh " sungut pak Hendra

Bu lasmi yang dibutakan cintanya oleh pak Hendra sudah terprovokasi ,dengan ucapan pak Hendra langsung naik pitam

" kemasi barang - barangmu hari ini kamu saya pecat scara tidak hormat, saya pastikan kamu tidak dapat bekerja dimanapun ,aku akan black list kamu" kata bu Lasmi

" Tapi saya tidak salah apa - apa bu " sahut Rania

" Keluar dari ruanganku sekarang juga " teriak pak Hendra sambil menyeringai

Rania keluar dari ruangan pak Hendra dengan berderai air mata

" kamu kenapa Rania " tanya Dewi sahabat Rania

" Panjang ceritanya hari ini aku sedang sial Dew ,nanti saj dikost aku ceritakan semua ,aku harus berkemas aku dipecat " tutur rania sambil berderai air mata

Dewi langsung memeluk sahabatnya .

" Apapun yang terjadi aku tetap percaya padamu ,kamu gadis yang baik " tutur Dewi

" Makasih Dew , kamu memang sahabatku yang terbaik " sahut Rania

Setelah kejadian itu Rania langsung di pangil HRD dan hari itu juga dia langsung dikeluarkan dari perusahaan ,HRD juga mengatakan bahwa bu Lasmi sudah menyuruh HRD memblacklist Rania dari semua perusahaan ,bu Lasmi adalah orang yang sangat berpengaruh besar dikota ini hal ini sangat mudah dilakukannya.

Dengan langkah gontai Rania pulang kekost ,ia tidak bisa berpikir dengan jernih bagaimana caranya besuk dia dapat pekerjaan

to be continue....

Episodes
1 Rania
2 Hari Sial
3 Sudah jatuh tertimpa tangga pula
4 Hari Baru
5 Dilema
6 Sebuah Amanah
7 Nenek Dahlia berpulang
8 Lamaran
9 Tidur bertiga
10 Bertemu Mantan
11 Taruhan
12 Dilema 2
13 Bertemu Teman Lama
14 Kedatangan Orang tua Rania
15 Drama tidur sekamar
16 Malam pertama
17 Menangis dalam diam
18 Dewi sahabat terbaik Rania
19 Kejutan
20 Pergi
21 kehilangan jejak
22 Appartemen Rania
23 Pelangi setelah Hujan
24 Kejutan Ulang Tahun
25 Janggal
26 Kebohongan
27 Masalah Baru
28 Fakta yang menyakitkan
29 Cekcok
30 Pergi
31 Kehidupan Baru
32 Demo warga
33 Diskusi Warga
34 Penangkapan
35 Arya Bebas
36 Cauvade syndrome
37 Bertemu mantan suami
38 Terhalang Restu
39 Fashion show
40 Kebencian Rahmawati
41 Merayu sang khaliq
42 Thalita selamat
43 Pesta Ibu Dina
44 Rania Ratu hatiku
45 Musibah
46 Berbalik Arah
47 Rumit
48 Bams tersandung kasus
49 Masih tentang Bams
50 Restu
51 Pernikahan Bima dan Rania
52 Pertemuan Eliza dan Arya
53 Menjemput Eliza
54 Bertemu Eliza lagi
55 kecurigaan Heri
56 Penyelidikan Heri
57 Fashion show di Semarang
58 Eliza putriku
59 Papaku Papa Bima
60 Membawa paksa Eliza
61 Eliza jatuh
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 Kepergian Bima
73 Belum ada kabar
74 Belum ada kabar
75 Kondisi Rania
76 Orang Dewasa Ribet
77 Ulang Tahun Eliza
78 Kelahiran Baby Bima
79 Sebuah keajaiban
80 Permintaan Eliza
81 Sumo ( Susah Move on )
82 Selangkah lebih maju
83 Seutas Janji
84 Hari pertama setelah kembali bersama
85 Memulai
86 Dinner
87 Akhir kisah
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Rania
2
Hari Sial
3
Sudah jatuh tertimpa tangga pula
4
Hari Baru
5
Dilema
6
Sebuah Amanah
7
Nenek Dahlia berpulang
8
Lamaran
9
Tidur bertiga
10
Bertemu Mantan
11
Taruhan
12
Dilema 2
13
Bertemu Teman Lama
14
Kedatangan Orang tua Rania
15
Drama tidur sekamar
16
Malam pertama
17
Menangis dalam diam
18
Dewi sahabat terbaik Rania
19
Kejutan
20
Pergi
21
kehilangan jejak
22
Appartemen Rania
23
Pelangi setelah Hujan
24
Kejutan Ulang Tahun
25
Janggal
26
Kebohongan
27
Masalah Baru
28
Fakta yang menyakitkan
29
Cekcok
30
Pergi
31
Kehidupan Baru
32
Demo warga
33
Diskusi Warga
34
Penangkapan
35
Arya Bebas
36
Cauvade syndrome
37
Bertemu mantan suami
38
Terhalang Restu
39
Fashion show
40
Kebencian Rahmawati
41
Merayu sang khaliq
42
Thalita selamat
43
Pesta Ibu Dina
44
Rania Ratu hatiku
45
Musibah
46
Berbalik Arah
47
Rumit
48
Bams tersandung kasus
49
Masih tentang Bams
50
Restu
51
Pernikahan Bima dan Rania
52
Pertemuan Eliza dan Arya
53
Menjemput Eliza
54
Bertemu Eliza lagi
55
kecurigaan Heri
56
Penyelidikan Heri
57
Fashion show di Semarang
58
Eliza putriku
59
Papaku Papa Bima
60
Membawa paksa Eliza
61
Eliza jatuh
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
Kepergian Bima
73
Belum ada kabar
74
Belum ada kabar
75
Kondisi Rania
76
Orang Dewasa Ribet
77
Ulang Tahun Eliza
78
Kelahiran Baby Bima
79
Sebuah keajaiban
80
Permintaan Eliza
81
Sumo ( Susah Move on )
82
Selangkah lebih maju
83
Seutas Janji
84
Hari pertama setelah kembali bersama
85
Memulai
86
Dinner
87
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!