Pria yang duduk di kasur inap itu, memikirkan kejadian yang tak mengenakan yang merenggut semua keluarganya.
Tak terasa, air mata pria itu menetes begitu saja mengingat kejadian yang hampir merenggut jiwanya.
"Harusnya Aku mati" gumam Jack Anderson
"Harusnya Aku saja yang mati bukan keluargaku"
"Argh,..! Dasar biadab manusia iblis itu! Awas saja kalau ketemu akan ku tendang adik kecilnya sampai mati!" Dengan melototkan matanya sambil menahan hasrat penuh dendam nya.
Jack Anderson, pria itu terus bergumam mengutuk manusia iblis yang biadab membunuh keluarga nya hingga sampai adiknya di perkosa, di bunuh, didepan mata kepalanya sendiri.Ya, dia dendam pada orang itu, orang yang membuat keluarga nya menderita, hingga membunuh keluarga nya di depan matanya sendiri. Orang itu adalah ayah angkatnya, Mix Johnson yang kelakuan sehari hari nya berjudi.Mix selalu menyiksa Jack ketika Jack tidak menuruti kemauannya, yang terus menerus menghamburkan uang untuk berjudi. Jack terbiasa akan siksaan Ayahnya saat Jack tidak menuruti kemauan ayahnya.
Pada saat Jack berusia 16 tahun, anak itu terbiasa kerja paruh waktu di salah satu restoran terbesar di London. Saat pulang sekolah, Jack langsung kerja di restoran hingga malam hari.Dan hasil yang itu ia berikan kepada ayahnya untuk berjudi. Asal ayahnya tidak menyiksa adik dan ibunya.
...ya,bodoh banget ya si Jack wkwk...
Semenjak ayah kandung nya meninggal, dan mempunyai hutang kepada Mix Johnson, ibu nya terpaksa harus menikah lagi dengan Mix Johnson karna saat itu Mix mempunyai kekuasaan tidak seperti sekarang ini, yang mengandalkan uang anak tirinya untuk berjudi.
***************
1 Minggu setelah nya, Jack dinyatakan sembuh dan harus beristirahat pulang, dan untuk dibawa ke Dokter Psikiater, karna Jack jarang berbicara terhadap orang lain kecuali kepada Aldebaron. Itu juga cuma satu kata hingga lima kata saja.
Jack dibawa ke kediaman keluarga nya.Tepatnya kedalam istana keluarga Addison. Mommy dan Daddy Aldebaron tidak mempermasalahkan. Bahkan, hari demi hari keluarga dalam kediaman Addison itu, menganggap Jack sebagai putranya sendiri. Dan hingga saat ini, Jack menjadi kaki tangan sekaligus Asisten yang bisa diandalkan keluarga Addison.
****_ Flashback on_ ****
Orang itu menepuk keras bahu Jack dan menyadarkan nya dari lamunannya.
Pluk wuk.......
"Heh! Kenapa kau melamun Jack?Awas itu nanti kerasukan siluman cicak" gumam Aldebaron
"Oh. Saya tidak melamun tuan saya hanya teringat pesan Nyonya Tuan"
"Emang apa pesan yang disampaikan mommy kepadamu?"
"Nyonya menyuruh Anda untuk segera pulang ke Coventry Tuan, ada sedikit problem perusahaan disana, dan Tuan besar sedang sakit tuan, makanya Nyonya menyuruh Anda untuk segera pulang."
Disisi lain, seorang wanita memperhatikan kedua orang pria tampan yang sedang berbicara serius tersebut.
"Huh dua manusia ini! gue bagaikan patung berjalan bagi kalian" seloroh Laurence menghela nafas sambil menggeleng gelengkan kepala
"Dasar kuncrit! Anak dibawah umur itu jangan menyela omongan orang dewasa gak sopan!"
ujar Aldebaron tenang dengan wajah datarnya
"Hey Muka kayu bin Otong suprotong! gue itu udah dewasa ya!! Inget gue masih umur 20 tahun!! Dan gue bukan anak dibawah umur dan inget sama otak lo om muka kayu inget pake otak bukan pake dengkul umur gue 20 TAHUN!!" lantang Laurence
"Enak aja dia protes gue seenaknya emangnya dia siapa? pacar bukan? kekasih bukan? Keluarga bukan? yang ada om om boneka india yang keturunan China bin Korea. Pantes aja wajah nya datar gitu emang Om muka kayu huh',.." gumam Laurence mengoceh pelan padahal masih bisa didengar oleh orang didekatnya.
"Jangan mengumpat saya! umpatan mu gak akan menghasilkan uang! Lebih baik kamu perlahan gerakkan sedikit tanganmu, agar bisa cepat pulang ketemu sama keluarga mu!bukan nyusahin saya disini"
"Apa om ha? Gak ikhlas bukan ngebantu gue dan kasih makan gue selama disini?" seloroh Laurence sambil melotot kan matanya.
"Ikhlas si ikhlas, cuma kuping saya lama kelamaan bermasalah setiap kali ngomong sama kamu yang frekuensi suaranya kaya toa hingga kedengaran sampai ujung dunia!"
Seseorang menengahi mereka, siapa lagi kalau bukan Asisten Jack
"Sudah.. sudah. Tuan, Nona kuping saya dari tadi pusing liat kalian berdua berdebat!" ucap Jack
"Kau!!" Sentak Laurence dan Aldebaron bersamaan.
Hingga keduanya menyadari dan melirik satu sama lain dengan muka angkuhnya dan..
satu detik
dua detik
Mereka memalingkan wajahnya
"Huhhhhhhhh.." Hela nafas mereka bersamaan sambil memalingkan wajahnya ke arah lain
Maaf ya readers,kalau ceritanya kaya gini?silahkan kritik dan saran jangan lupa tinggalkan jejak ya👌
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
teti kurniawati
saya mampir.. ☺
2022-10-31
0