# 20

''Kenapa kamu menemui saya pagi-pagi sekali, ?'' Tanya Mama Dania pada salah satu orang yang sangat di percaya, untuk melakukan sesuatu hal yang sangat besar.

''Sebelum nya saya minta maaf Nyonya, mungkin ini kelalaian saya tidak mengecek ulang lagi.''

''Saya tidak tau, apa yang kamu maksud.?? Berbicara lah langsung ke inti nya.'' Perintah nya.

''Ini tentang calon menantu anda Nyonya, nona Shinta Laura. ''

''Ada apa dengan nya, ?''

''Nona Shinta terlibat vidio dewasa dengan salah satu rekan kerja nya.'' Ucap nya dengan menyerahkan barang bukti nya.

''Dan ini sudah saya cek, keaslian nya. Bukan sebuah rekayasa atau editan, dan saya berani menjamin nya.'' Ucap laki-laki itu.

''Apa-apan ini, ? Kenapa tidak memberi tau saya sedari awal.''

Prang

Nyonya Dania melempar barang bukti tersebut.

''Bukan nya sajak awal sebelum saya memperkenalkan dia dengan putra ku. Kamu sudah ku suruh untuk menyelidiki semua nya, hah. '' Berang Mama Dania. ''Lalu ini semua nya apa, ?'' Menatap nyalang orang kepercayaan nya itu.

''Maaf sekali lagi Nyonya, mungkin semua nya sudah di sembunyikan oleh keluarga nona Shinta Nyonya. Saya sudah mencari tau dengan sendiri, tetapi tidak ada apa pun yang saya temukan. Dan aneh nya, semalam saya mendapatkan kiriman email yang berisi vidio panjang Nona Shinta. Tanpa tau siapa pengirim nya.?''Jelas nya, yang merasa aneh dengan kejadian ini. ''Mungkin kiriman ini dari seseorang yang tidak terlalu suka dengan nona Shinta.'' Lanjut nya.

''Urus segalanya, jangan sampai vidio itu tersebar. Dan kamu, segera temui Shinta dan bilang kepada nya. Semua yang sudah di rencanakan untuk menjadi menantu keluarga besar Charles di batalkan.'' Perintah Nyonya Dania tidak terbantahkan.

''Tunggu, '' Panggil Nyonya Dania lagi. Ke pada orang kepercayaan nya, sebelum hilang di balik pintu.

''Kasih peringatan kepadanya, jangan terlibat apa pun dengan Keluarga Charles lagi.? Karena saya sangat jijik melihat nya, apa lagi bertemu dengan nya.?''

''Baik Nyonya, kalau begitu saya pamit undur diri.''

''Hmm, '' Tangan Mama Dania terangkat memijat pelipis nya yang tiba-tiba berdenyut nyeri.

DI MEJA MAKAN 06,35 PAGI.

SEUSAI SARAPAN.

''Jangan terlalu nurut sama Mama kamu, Arka. Tujuan Mama kamu memang baik, tetapi salah dengan cara nya.''

''Kenapa Papa tidak menasihati Mama, ?''

''Jangan mengukit hal itu, Papa capek yang harus bertengkar lagi dan lagi dengan Mama mu, dengan masalah yang sama.''

''Mama kamu hanya bisa di takluk kan dengan ke dua orang tua nya dulu. Setelah tiada, yah begitulah kamu tau sendiri kan keras kepala nya Mama kamu.''

''Kalian berdua belum pada berangkat,? '' Tanya Mama Dania menghampiri suami dan putra nya.

''Masih ada beberapa waktu Ma, bukan begitu Arka. '' Tanya sang Papa pada putra nya.

''Iya Ma, kita gunakan untuk ngobrol sebentar sebelum berangkat,'' Jawab Arka. Membuat Mama Dania mengangguk mengerti.

''Arka, '' Panggil Mama Dania.

''Iya, Ma, ''

''Apa kamu belum bisa, membujuk Yolla untuk kembali lagi dengan kamu. ?''

Arka tersenyum tipis, ''Bukan Yolla yang tidak mau Ma, cuma Arka yang masih ingin sendiri. Lebih nikmat, bebas dan tidak ada aturan mau bersama siapa saja.'' Jawab Arka santai.

''Bukan nya Mama tadi malam sudah memilihkan gadis lain untuk Arka, lalu kenapa menyuruh Arka untuk membujuk Yolla kembali.?'' Heran Papa Bagio.

''Nah tuh Papa benar Ma, '' Ucap Arka menimpali ucapan dari Papa nya. ''Karena sudah ketahuan belang nya, '' Batin Arka.

''Bukan begitu Pa, Mama masih menginginkan Yolla untuk menjadi menantu Mama.''

''Kenapa dia masih keras kepala? Dan tidak ingin kembali lagi dengan kamu. Kamu itu kekurangan nya Apa coba.? Soal harta,, kamu memiliki nya, tampan, kamu juga tak kalah tampan dari pria lain di luaran sana.''

''Masalah nya bukan di Arka, Ma. Masalah nya ada di Mama, Mama yang selalu mengatur Yolla sesuka hati Mama.'' Bela Papa Bagio kepada Arka dan juga dengan Yolla.

DI TEMPAT YANG BERBEDA

Setelah menghabiskan beberapa potong roti dan segelas susu hangat nya. Yolla bersiap diri untuk berangkat ke Rumah Sakit, sebelum ke Rumah Sakit dia akan mampir dulu ke Apartemen nya mengambil beberapa peralatan yang harus dia bawa.

''Pagi Lula, '' Sapa Yolla saat pintu terbuka dan menampilkan sosok perempuan yang masih acak-acakan khas bangun tidur.

''Pagi, pengantin baru, pagi-pagi sudah kesini mau ngapain. ?'' Heran Lula.

''Mau mengambil barang, untuk aku bawa ke Rumah Sakit.'' Jawab Yolla masuk kedalam kamar nya.

''Gak honeymoon, ?'' Tanya Lula.

''Tau ah, kepo. '' Jawab Yolla sedikit gugup. ''Honeymoon, '' Ulang Yolla di dalam hati yang merasa aneh.

''Apa dia sama Arka akan melakukan Honeymoon, ? Apa hubungan nya serius itu.? Ah kenapa aku melupakan syarat sebelum menikah ya. '' Pikir Yolla .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***