# 19

MALAM HARI

DI KELUARGA CHARLES.

Sebagi tuan rumah, ada berbagai etika dasar makan malam di dalam Keluarga Charles.

Terlebih sebagai tuan rumah, Keluarga Charles akan memberikan kenyamanan untuk para tamu yang di undang.

Hal pertama yang menjadi etika dasar tuan rumah saat makan malam adalah menyiapkan segalanya dengan tepat waktu.

Terutama dengan makanan yang akan di sajikan.

Makan malam akan dimulai jam tujuh malam, segala persiapan sudah siap 30 menit sebelumnya. Ada beberapa pelayan khusus yang di perintah langsung dari Nyonya besar Dania.

Tidak ada di khawatirkan soal makanan akan dingin, tidak ada salahnya untuk menghangatkan dengan menggunakan microwave.

Microwave merupakan alat masak elektrik, jadi sumber tenaganya listrik buka gas seperti kompor-kompor pada umumnya. Menurut Encyclopedia Britannica, microwave adalah alat pemasak makanan dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang disebut gelombang mikro.

Semua sudah berkumpul di meja makan dengan duduk di mesti nya.

Seorang wanita cantik yang berjalan sedikit terburu-buru karena takut terlambat.

Kalian belum tau kan, etika apa ketika di undang, yang harus datang dengan tepat waktu.

''Maaf Nyonya, Tuan. Aku sedikit terlambat.'' Ucapan Shinta dengan nada yang sangat sopan.

Setelah mengucapkan kata maaf, Shinta ingin menarik satu kursi di dekat Arka duduk.

Tuan Bagio hanya tersenyum hangat pada gadis yang baru datang.

Sedangkan Arka menatap gadis itu dengan acuh, tidak memperdulikan kondisi gadis itu yang nafas nya masih naik turun.

''Kamu tau tidak, etika ketika di undang makan malam keluarga Charles.?'' Tanya Mama Dania dengan sorot mengintimidasi.

''Maaf Nyonya, saya datang tidak tepat waktu.'' Ulang Shinta dengan mencium punggung kedua orang tua Arka.

Setelah selesai, Shinta ingin melangkah menuju tempat duduk yang dekat Arka.

''Apa kamu tidak di ajari, ? Ketika meminta maaf dengan orang lain, menundukkan kepala nya dengan sopan.

''Bukan nya tadi saya sudah melakukan nya Nyonya, '' Bela Shinta.

Membuat Nyonya meradang, ''Berani sekali kamu menjawab nya. Mnundukan kepala nya dengan membungkuk sedikit punggung nya. Apa kamu tadi sudah benar melakukan nya. ?''

Dengan hati yang menggerutu, Shinta tetap melakukan itu semua.

''Setelah itu kamu boleh duduk ketika pemilik rumah sudah mempersilakan duduk, '' Ucap Mama Dania lagi.

''Baik, Nyonya.'' Jawab Shinta.

Shinta menoleh kearah samping, yang di mana ada Arka yang duduk dengan tenang. Shinta yang ingin bertanya pada Arka, tatapi sudah di sela oleh Nyonya Dania yang angkat bicara.

''Kalau sudah berada di meja makan dan sudah di mulai. Jangan pernah membuka suara sebelum selesai makan malam nya.'' Mama Dania kembali mengingatkan.

Shinta mengangguk dengan cepat.

Sesi makan malam baru selesai, gerak-gerik Shinta selalu di perhatikan oleh Mama Dania.

''Tidak hanya saat makan, tapi, setelah makan juga kamu harus tetap menjaga manner. Cobalah untuk meletakan alat makan mu dengan rapih. Berbagai etika di setiap negara berbeda-beda, ada yang memberlakukan etika untuk menyilangkan garpu dan sendok. Meletakan nya secara bersebelahan vertikal. Bersebelahan secara menyamping dan berbagai gaya lainnya. Namun, yang terpenting, pastikan kamu meletakan garpu dan sendok nya secara rapih.'' Ucap Mama Dania lagi membuat Shinta jengah. ''Ini makan malam di rumah, bukan di Restoran yang megah.'' Pikir Shinta yang mulai kesal.

''Tujuan ku mengundang kamu makan malam bersama. Untuk memperkenalkan kamu dengan putra ku Arkana Charles.''

''Dan kamu Arka, kenalkan, dia Shinta Laura seorang model papan atas. Yang lebih hebat dari mantan istri mu itu. Dia lebih cantik dari segala nya termasuk dengan cara berpakaian nya. Lebih menarik seperti wanita yang menjadi selingkuhan mu saat itu.''Ungkap Mama Dania menilai setiap inci tubuh Shinta.

''Soal etika, dia benar-benar belum memiliki nya. Biar menjadi tugas Mama untuk mendidik nya sampai dia mampu berdiri di sisi kamu.'' Jelas Mama Dania dengan sungguh-sungguh.

"Dan untuk kamu Shinta, setelah kamu menikah dengan Arka. Kamu harus berhenti menjadi seorang model dan cukup dengan mengurus suami mu dengan benar. Agar suami mu tidak mencari kesenangan di luaran sana seperti pernikahan sebelum nya. "

"Baik Nyonya, saya akan usahakan menjadi istri terbaik untuk Arka." Shinta sangat nyakin.

"Satu hal yang harus kamu perlu ketahui Shinta? Kamu memang menjadi menantu keluarga Charles, hanya menantu keluarga Charles. Bukan sepenuh nya menjadi istri ku. Jika pernikahan itu sampai terjadi, hanya sebuah status, bukan yang harus aku prioritas kamu sebagai istri ku. Kamu sudah tau bukan, kalau aku masih sangat mencintai mantan istri ku seperti yang digosipkan." Ucap Arka penuh dengan penekanan dan juga peringatan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***