# 15

Kalian pada tau gak,? Dulu Yolla melarang keras Arka mendekat ke kamar mandi. Ketika dia belum selesai mandi atau dia sehabis mandi.

Karena bukan hanya aroma segar dan wangi yang bisa memicu timbulnya gairah seksual. Aroma tubuh kita yang asli pun ampuh meningkatkan libido.

Aroma tubuh diproduksi oleh kelenjar yang berada di bawah kulit dan tersebar di seluruh permukaan tubuh. Di bagian tertentu, kelenjar ini lebih banyak sehingga menimbulkan aroma tersendiri. Aroma tubuh yang bisa memancing gairah tentunya bukanlah bau badan tak sedap alias BB.

''Kalau ini sih, jangankan untuk berintim-intim, untuk berdekatan saja sudah malas!''

Bukan durhaka ini ya, maklum masih terlalu dini dan ada pembatasan sendiri di antara mereka berdua.

Dalam pemikiran dewasa, sejak Yolla di tinggal oleh kedua orang tua nya. Yolla di paksa untuk berpikir secara dewasa.

''Maju dikit Ar, gak nyampe tangan aku.'' Pinta Yolla.

''Ok, '' Jawab Arka sambil melangkah maju dan lebih mendekat ke arah pintu kamar mandi nya, Yang di mana antara pintu ada kepala yang menyebul sedikit dari dalam.

''Stop, stop, berhenti Ar, ini mah bukan sedikit. ''Gerutu nya sambil menyaut handuk yang di pegang oleh Arka.

Yolla di buat kesal lagi ketika handuk nya di tarik lagi oleh Arka.

''Lepas, Ar '' Melas Yolla.

''Please, aku sudah kedinginan.'' Mohon Yolla membuat Arka tak tega. Awal nya dia ingin menggoda Yolla, namun saat dia melihat muka melas nya, membuat dia cepat berubah pikiran.

''Baik lah, ''

Dua puluh menit kemudian.

Yolla keluar dari kamar mandi dengan muka segar nya.

Kedua mata Yolla mencari sosok laki-laki yang saat tadi bersama nya.

Ada senyuman kelegaan di sudut bibir Yolla, ketika dia tak melihat calon suami nya itu berada di kamar.

Dret

Dret

Bola mata Yolla kini beralih menatap ponsel nya yang kini bergetar.

Satu nama yang tertera. ''Lula, ''

Salah satu jari milik istri nya menggeser ke atas.

''Iya, hal_______''

''Sudah pulang kan dari koas kamu?'' Tanya Lula.

''Su sudah pulang Lul, memang nya ada apa, ?''

''Gini Yolla, tadi Reno menghubungi ku karena menghubungi ponsel kamu tidak kamu angkat. Dia bilang ada job yang gaji nya sangat besar dan cuma sekali pemotretan, bagaimana apa kamu mau sehari berhenti dari koas mu. ?''

''Besok siang mulai nya, jika kamu tertarik nanti aku kabari Reno kalau kamu menyetujui nya.''

''Baik lah, ak______eh,

Tut

Yolla bingung dengan sikap Arka, merebut ponsel nya berlalu mematikan ponsel nya begitu saja.

Yolla menghela nafas berat, ''Kenapa lagi, ? ''

''Besook pagi kita menikah, jika kamu lupa. ''

''Aku gak lupa, ''

''Kalau kamu tidak lupa, kenapa kamu justru mengambil job pekerjaan model.? Bukan nya kamu sudah tau, setelah menikah semua kebutuhan kamu aku yang bertanggung jawab. Tidak perlu mengambil job sebagai model lagi, dan itu kamu harus ingat selama nya.''

''Kita ini belum sah menikah, kenapa kamu melarang aku dengan banyak hal.? Tadi di bawah kamu sudah melarang ku untuk tidak pulang dan menginap di sini. Dan sekarang kamu melarang aku juga untuk mengambil job sebagai model, badahal pembayaran nya sangat tinggi Arkana Charles. ? Geram Yolla sampai ke ubun-ubun. Rasa nya di ingin mencekik leher laki-laki di depan nya ini.

''Kalau aku tau seperti ini, aku tidak mau terikat dengan mu lagi, di mana berkas yang telah kita sepakati tadi? Kemana Ar, kemana. ?'' Marah Yolla, persetan kalau di tidak mendapatkan uang kuliah nya. Dia tidak mau hidup nya terkekang kembali seperti dulu.

''Stop Yollanda Amber,'' Bentak nya. ''Kalau kamu keluar dari kamar ini, aku pastikan malam ini aku akan membuatmu tidak gadis lagi. ''

Deg

''Kau, '' Marah Yolla.

''Kalau kau berani melakukan itu, aku akan melaporkan kamu kepada P3A.'' Ancam Yolla yang ingin membuka pintu kamar tersebut.

''Laporkan saja, setelah kamu hamil calon anak ku nanti nya.''

''Mati saja kau, ''

Srek

Auw pekik Yolla yang di tarik tiba-tiba. Dan di jatuhkan di atas ranjang.

''Jangan gila kamu Arka. '' Ucap Yolla mencoba bangun dan lari dari tempat tidur.

Dengan gesit Arka menjatuhkanmu lagi di atas ranjang, berlalu mengugkung Yolla dengan kedua tangan kekar nya. ''Jangan berontak kalau kamu tidak ingin terjadi sungguhan.''Bisik Arka di daun telinga Yolla, Membuat Yolla tidak berkutik.

''Jangan seperti ini, Ar.'' Yolla merasa takut, dulu mereka tidak seinti seperti ini.

Krucuk perut Yolla berbunyi membuat mereka berdua saling pandang beberapa waktu.

''Ok Ar, aku tidak akan keluar dari kamar ini, bolehkah aku keluar makan malam sebentar, laper banget.'' Melas Yolla dan melupakan pertengkaran beberapa detik yang lalu.

Arka berdiri dan menghela nafas panjang. ''Kita turun makan malam sekarang, tadi sudah aku pesan kan lewat online. '' Beritahu Arka, yang tadi berniat untuk mengajak Yolla makan malam, eh sampai di kamar dia mendengar job pekerjaan sialan itu.

DI MEJA MAKAN

Sudah lima belas menit yang lalu sesi makan malam berlangsung. tidak ada percakapan di meja makan di antara mereka berdua.

Arka sudah selesai duluan, dengan gerakan pelan tangan Arka menghapus sisa makanan nya di sekitar mulut nya dengan tisu.

''Sekali ini aja, aku izinkan kamu untuk mengambil Job sebagai model lagi. Setelah ini kamu tidak boleh bekerja sebagai model. '' Ucap Arka membuat Yolla tersenyum. ''Serius kan, ''

''Hmm, tetapi ini yang terakhir kali nya. '' Jawab Arka tegas.

Yolla terdiam, dia masih berat untuk hengkang dari dunia modeling yang dia tekuni selama empat tahun ini.

''Kalau kamu masih berat, jangan harap kamu besok bisa pergi pemotretan.''

''Ok, aku setuju. '' Meski berat Yolla tetap mengiyakan kemauan dari Arka.

''Bagus, setelah menikah kamu harus nurut sama suami. '' Ucap Arka, mengedipkan sebelah mata nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***