# 9

Dret

Dret

Arka merogoh cepat ponsel di saku jas Dokter, ponsel nya bergetar tanpa bersuara.

Kontak Profesor Herman tertera di layar canggih milik Arka.

''Sial, dia sudah pulang lagi, '' Umpat Arka.

Arka menunggu Yolla di depan ruang VVIP. Setelah menunggu lima belas menit, Arka sudah melihat dari jauh Yolla dengan nafas terengah engah berlari ke arah nya.

''Tambah seksi, '' Pikir Arka.

''Maaf prof, saya terl_____''

''Ikut aku, '' Menarik tangan Yolla ke arah salah satu ruang tertinggi Dokter.

''Eh, '' Pekik Yolla.

Ceklek

Arka bergegas masuk ke dalam untuk menemui Profesor Herman yang berusia tiga puluh tujuh tahun.

Yang tidak lain masih Om Arka sendiri, adik dari Papa Bagio.

''Apa kamu tau kesalahan kamu Dokter Arka Charles. ?'' Membuat Arka menelan ludah dengan kasar.

Glek, ''Mampus aku. '' Pikir Arka.

''Aku hanya berniat menggantikan posisi mu sementara Prof, ku kira kamu belum pulang dari Luar negeri.'' Bela Arka.

Sedangkan Yolla bingung melihat Interaksi mereka.

Menggantikan posisi sementara, oh aku tau jangan-jangan Dokter Arka bukan asli yang akan membimbing aku selama koas di Rumah Sakit ini.

''Huf Syukur lah. '' Lirih nya.

''Kamu baru setahun mengajukan diri sebagai Profesor dan harus minimal tiga tahun setelah mendapatkan ijazah S3, Jika kamu lupa. Kamu belum ada kewenangan untuk membimbing calon doktor.'' Jelas Profesor Herman.

''Jangan mentang-mentang kamu anak dari pemilik Rumah Sakit ini jadi kamu seenak nya.'' Kesal Profesor Herman.

''Iya, aku tidak akan mengulangi lagi.''

Memiliki Ijazah S3 atau Sederajat, syarat pertama untuk bisa menjadi atau mengajukan diri mengisi jabatan Profesor di perguruan tinggi adalah memiliki ijazah S3 atau Doktor. Jadi, setiap dosen dituntut atau berkewajiban untuk melanjutkan studi Doktor atau S3 baru bisa menjadi Profesor. Hal ini adalah ketetapan umum yang berlaku sudah sejak lama.

Tentunya tidak hanya untuk mendapatkan gelar S3 di depan dan belakang nama lengkapnya. Namun juga untuk memenuhi persyaratan administratif menjadi seorang Profesor.

Sebagai tambahan, perjuangan dosen meraih S3 juga untuk mengembangkan diri karena dosen sendiri dituntut untuk bisa terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan diri. Salah satu upayanya adalah dengan melanjutkan pendidikan setinggi mungkin.

Diajukan Minimal 3 Tahun Setelah Mendapat Ijazah S3

Daftar kedua dalam syarat menjadi Profesor adalah mengajukan diri minimal tiga tahun setelah mendapatkan ijazah S3. Jadi, setiap dosen yang sudah menyelesaikan studi S3 tidak serta merta bisa langsung mengajukan diri untuk menduduki jabatan Profesor. Perlu menunggu dulu minimal tiga tahun.

Profesor bukan gelar. Gelar tertinggi adalah Doktor. Doktor itu jenjang pendidikan : TK - SD - SMP -SMA- Sarjana (S1), Pasca Sarjana 9S2) lalu Doktor (s3). Profesor itu jenjang kepangkatan dosen : Asisten Ahli - Lektor - Lektor Kepala - Profesor.

Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi yang mempunyai kewenangan membimbing calon Doktor.

Profesor Herman menatap wanita di belakang Dokter Arka.

Tiba-tiba Profesor Herman terkekeh geli, ''Oh, jadi ini gara-gara mantan istri.'' Ledek Profesor Herman. ''Sampai segitu nya, '' Membuat Yolla tersenyum kaku.

''Hai Yollanda Amber, masih ingat kah dengan ku ini,?'' Sapa Profesor Herman dengan mengulurkan tangan nya ke arah Yolla.

''Masih Prof, masih Om nya Dokter Arka, bukan?'' Membuat Profesor Herman mengangguk cepat.

''Kalau boleh tau, Profesor Herman yang akan menjadi pembimbing aku selama koas di Rumah Sakit ini, iya Prof,?'' Tanya Yolla antusias, ''Semoga dia selamat dari mantan suaminya.'' Batin nya.

''Iya, benar sekali yang kamu tebak Dokter Yolla. Salah satu model yang cukup tenar belakangan ini. Selain menjadi model kamu juga kuliah kedokteran, sungguh luar biasa. Bukan hanya cantik luar nya saja, ternyata sangat cerdas di dalam nya juga.'' Puji Profesor Herman bangga.

''Ngomong-ngomong kalian berdua mau rujuk kembali,? Kok pakai gandengan tangan segala. '' Sindir Profesor Herman.

''Doain aja lah Om, semoga aja besok lamaran aku di terima. '' Membuat Yolla menatap mantan suaminya horor.

''Jangan asal ngomong ya, lepas tidak. ''

''Nih, sudah ku lepas.''

''Lanjutin nanti setelah jam kerja selesai, '' Sindir Profesor Herman.

''Dan kamu Dokter Yolla, mari kita cek pasien VVIP sekarang juga. ''

''Baik Prof, '' Jawab Yolla.

''Hati-hati dengan Mama kamu, di sini banyak mata-mata dari nya. '' Bisik Om Herman di telinga Arka. Sebalum pergi, Om Herman menempuk pundak ya Arka beberapa kali. ''Selamat berjuang kembali.'' Berlalu pergi dan melangkah menjauh dari ponakan nya itu.

...****************...

Maaf, dalam rangka penjelasan Dokter atau Profesor terkesan masih kurang pas. 🙏 Maklumi ya Author nya masih pas-pasan, 😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***