Malam hari pun tiba, Lea yang tadinya ingin memanggil Tuan Muda Claude untuk ke meja makan. Kini diusir begitu saja oleh Claude, benar-benar menyebalkan bukan. Bisa-bisanya Lea diusir oleh Claude, padahal Lea hanya berniat untuk memanggil Tuannya untuk makan malam.
Bukan cuman Lea yang kesal, Caca pun ikutan kesal akan sikap tidak baik Kakaknya itu. Caca tak pernah menduga perkataan Claude tempo hari, adalah kenyataan. Karena selama ini Kakaknya itu selalu mempermainkannya.
"Kak Lea … Caca minta maaf ya, atas nama Kakak Claude. Tolong dimaklumi Kakak memang gila, dia membuat Kak Lea sedih ya, aku kesal sekali!" ungkap Caca dengan menggebu-gebu, sembari mengepalkan kedua tangannya. Membuat Lea tertawa kecil menanggapinya.
"Caca, makan sendiri dulu ya. Habis itu masuk ke kamar lalu tidur, Kak Lea permisi dulu ada hal penting yang harus Kak Lea selesaikan." Ungkap Lea, dan Caca hanya menganggukkan kepalanya segera menghabiskan makanannya, lalu pergi kekamarnya.
Selepas Caca pergi, Lea pun segera memanggil pelayan untuk membereskan meja makan. Setelah itu barulah Lea, memulai aksinya yaitu ingin mengajak Tuan Muda Claude untuk berbicara empat mata bersamanya.
Tok … Tok … Tok
"Tuan Muda! Ini Kak Lea, tolong buka sebentar ya. Ada hal penting yang ingin, Kak Lea sampaikan!" ucap Lea sedikit berteriak.
Sembari menggedor-ngedor pintu kamar milik Tuan Muda Claude, yang terlihat tak terbuka sedari tadi. Sepertinya pria itu mengunci pintunya dari dalam. Dan berpura-pura tak mendengar teriakan dari Lea, yang tengah menunggu pintu tersebut terbuka dengan perasaan yang tak menentu.
'Anak ini, benar-benar membangkitkan emosiku ya! Lihat saja, sampai dimana kau bisa bertahan didalam sana,' batin Lea menggebu-gebu, tiba-tiba saja sebuah akal bulus muncul dibenaknya.
Sepertinya aksinya ini, akan sangat menguntungkan. Walaupun agak mendramatisir nantinya, dan Lea tahu akan berakhir bagaimana.
"Tuan Muda yuhu! Kakak pergi, kalau gitu. Bye!" pekik Lea dengan sangat nyaring, segera berbalik dan bersembunyi dibalik dinding.
Beberapa menit kemudian, setelah dirasa sepi dan tak terdengar suara seseorang lagi. Dengan memberanikan diri, Claude membuka pintu kamar miliknya tanpa merasa curiga sedikitpun jika, seseorang tengah bersembunyi dibalik tembok dengan sesekali tergelitik ketika melihat betapa bodohnya, Tuan Mudanya.
'Tidak berubah sama sekali, Claude kecil masih sama seperti sedia kala. Benar-benar kiyowo, ya ampun mengapa jantungku berdebar kencang seperti ini? Ya ampun, aku jadi malu,' batin Lea tertawa kecil sembari memegang dadanya.
Rasanya jantungnya, tengah berdisko didalam sana. Sementara Claude pria itu tampak, intens menatap sekitarnya yang tampak sepi seperti tak berpehuni. Jika dimalam hari, Mansion mereka akan sepi karena seluruh penghuninya tengah beristirahat untuk, menambah stamina menghadapi hari-hari berikutnya.
Disaat semuanya sudah dirasa aman, Claude pria itu tampak ingin masuk kedalam kamarnya lagi, tetapi semuanya terasa berhenti ketika terdengar suara pekikan melenceng seseorang yang terjatuh, dari atas tangga.
Claude pun sampai melotot ketika melihat sosok tersebut.
"Kak Lea!" pekiknya, segera menolong Lea yang terlihat terduduk dibawah, dengan tangan kanan yang mengeluarkan darah.
"Kak Lea, astaga tangan Kakak terluka! Bagaimana ini bisa terjadi." Ucap Claude dengan sangat khawatir, memegangi tangan kanan Lea yang tampak mengeluarkan banyak darah.
Sementara Lea, tampak tidak menjawab pertanyaan Claude. Wanita itu malah menangis, dengan sesekali meringis merasa sangat kesakitan apalagi kepalanya ikut terluka karena terbentur lantai.
"Kak, kita kerumah sakit sekarang." Claude dengan penuh tenaga, menggendong tubuh mungil Kak Lea ala bride style tanpa menunggu jawaban dari sang empu. Sementara Lea, wanita itu tampak sangat kesakitan sesekali meringis kesakitan, tanpa mempedulikan jika sekarang dirinya tengah digendong oleh anak asuhnya sendiri.
Yang mempunyai tubuh besar, dan kekar dibanding dengan anak seumurannya. Berbeda dengan Lea, walaupun umurnya sudah memasuki dua puluh tahun tubuh wanita itu tetap kecil dan ramping, mungkin karena keturunan membuat keduanya berbeda. Tuan Claude, mempunyai darah campuran Asia sementara Lea adalah orang asli Indonesia.
"Kak Lea bertahanlah, kita akan segera ke rumah sakit." Ucap Claude dengan berhati-hati, menurunkan Lea pada kursi kemudi. Lalu menyuruh pak supir untuk segera, membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
***
Rumah Sakit
Dua jam kemudian, setelah melewati rangkaian pemeriksaan kini Lea telah diperbolehkan pulang. Dengan catatan dia harus, beristirahat selama tiga minggu, karena luka serius yang dia alami saat ini.
"Kak Lea, pelan-pelan Kakak bisa jatuh nanti!" tegas Claude ketika melihat, Lea berjalan dengan begitu tergesa-gesa tanpa mempedulikan tangannya yang terluka dan habis di perban Dokter.
"Tapi, Caca lagi nangis. Kakak habis dapat telepon tadi." Lirih Lea sedikit meringis, dengan sigap Claude membantu Kak Lea dengan merangkul pundak wanita tersebut.
"Kak, tidak ingat kata Dokter tadi? Kakak harus istirahat dulu ingat, tangan kakak belum sembuh. Caca biar nanti Kak Vera, yang urus lagian aku sudah besar sekarang, sudah bisa urus diri sendiri," jelas Tuan Muda Claude.
Membuat Lea melongo, menatap tak percaya. Pria Muda itu, berbicara dengan begitu serius serta tegas layaknya orang dewasa. Membuat Lea terkagum didikan Tuan dan nyonya besarnya, begitu ketat serta tegas makanya keturunan mereka semuanya tidak pernah gagal. Lea merasa, betapa beruntungnya wanita yang bisa menjadi pasangan Tuan Claude kelak nanti, bisa mendapatkan sosok sempurna dengan segala kecerdasan dan ketampanannya, ditambah dia adalah pewaris muda keluarga kaya dan terkenal Ricchan.Crop. Keluarga terpandang, dengan keturunan yang sangat terkenal.
Dan Lea, merasa tak pantas untuk semuanya. Dia merasa Claude dan dirinya bagaikan langit dan bumi, tak akan pernah bersama. Jujur saja Lea merasa bodoh menolak ajakan tersebut, mengingat betapa terpopulernya Tuan Mudanya itu. Tetapi yang harus Lea ingat, semuanya ada resikonya apalagi dia hanyalah kalangan bawah, apa kata dunia nanti jika mengetahui bahwa Tuan Muda Claude Ricchan, menikah dengan seorang wanita kalangan bawah yang usianya lebih tua dibandingkannya benar-benar, akan sangat mengejutkan nantinya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Lestari Lestari
Nexxxxttt
2022-11-01
0
Sri Mahayani
hi
2022-10-27
1
Resinuliyanti
lanjut
2022-10-11
1