Setelah Netty selesai membagikan brosur, ia pun pergi ke kedai kopi dan menghampiri seorang pria. Ia adalah Rain, seorang pria yang bekerja di AEIR PHONE sekaligus pria yang diam-diam Netty sukai.
"Bagaimana?" tanya Rain menyambut Netty.
"Lumayan, gak susah-susah amat kok, hehe. Ngomong-ngomong makasih banyak ya, kamu udah mau ngasih aku pekerjaan ini," ucap Netty.
"Kamu tidak perlu sungkan seperti itu, kita ini sudah berteman dari kecil, masak iya aku tega lihat temanku sendiri seperti ini," jawab Rain santai.
"Meski kita kenal dari kecil, tapi kamu sudah pergi sejak kita masih kecil juga. Kamu bahkan tidak pernah membalas surat dariku." Netty tertunduk malu.
"Surat? Aku tidak pernah mendapatkan surat apapun darimu?" Rain sedikit terkejut dengan pengakuan Netty.
"Apa!?" Netty pun tidak kalah terkejutnya dengan pengakuan Rain.
"Iya, dari dulu aku tidak pernah mendapatkan surat darimu. Memang kamu kirim surat apa?" tanya Rain.
"Heheh, bukan apa-apa kok." Netty kembali tersipu malu.
(Tunggu, jika Rain tidak pernah mendapatkan surat itu, lalu siapa yang menerima surat itu? Kenapa tukang post mengatakan jika seorang pria sudah menerima surat itu?) batin Netty dalam hati.
"Oya, Rain, bukankah alamat yang kamu katakan pada waktu benar? Jalan mawar nomor 156?" tanya Netty memastikan.
Rain tersenyum tidak percaya. "Ya ampun Netty, kamu ini tidak pernah berubah ya, selalu saja ceroboh. Alamat yang aku katakan adalah jalan melati nomor 165. Ya ampun, ada-ada saja kamu ini." Rain menggelengkan kepalanya sambil tertawa.
Nyali Netty pun seketika langsung menciut. Dia tidak dapat membayangkan seseorang yang membaca isi surat darinya.
(Aaaahhhrrgg.. siapapun dia, semoga aja dia tidak menertawai aku.) batin Netty dalam hati.
Melihat Netty yang mendiam, Rain pun jadi merasa bersalah karena sudah menertawainya.
"Ah, maafkan aku Net, aku tidak bermaksud."
"Tidak papa Rain, aku memang pantas di tertawakan. Hem, kamu sudah mengerti aku, jadi aku tidak akan tersinggung," jawab Netty.
"Omong-omong, mengapa kamu mau melakukan pekerjaan berat dan kotor ini? Bukankah kamu dan Ajeng sama-sama anak orang kaya? Untuk apa kalian melakukan pekerjaan sulit seperti ini? Kalian bisa tinggal minta orang tua kalian?" tanya Rain.
Netty terdiam. Dia flashback kepada kisahnya dengan orang tuanya.
Ia bisa di sebut sebagai anak ratu dan raja, kehidupan yang mewah membuatnya menjadi bak putri yang manja. Namun, setelah kedua orang tuanya meninggal tanpa alasan, bibiknya datang dan mengambil alih semua hartanya.
Keluarga Ajeng adalah tangan kanan dari orang tua Netty. Keluarga Ajeng mencoba untuk membela dan melindungi Netty, namun tidak di sangka-sangka orang tua Ajeng pun mati tanpa sebab.
Bahkan, bibiknya dengan tega mengambil semua harta orang tua Ajeng dengan dalil bahwa semua harta yang di gunakan adalah hasil dari korupsi di perusahaan orang tua Netty.
Alhasil, Netty dan Ajeng menjadi anak gelandangan setelah semua kejadian itu.
Netty dan Ajeng selalu berusaha untuk bangkit dan mencari cara untuk melawan bibiknya Netty yang sangatlah jahat dan tamak.
Namun Netty tidak ingin terlihat menyedihkan di depan pria yang ia sukai. Jadi dia berusaha untuk tersenyum.
"Hehehe, papah bangkrut sebelum ia meninggal. Jadi aku harus hidup mandiri dan begitu pun dengan Ajeng, nasib kita sama persis, makannya kita saling mendukung satu sama lain. Aku sangat bersyukur memiliki sahabat sepertinya. Oya, aku minta sama kamu tolong jangan katakan pada Ajeng jika aku masih bekerja di bawah naungan perusahaan AEIR PHONE. Sejak kejadian tadi dia benar-benar tidak ingin ada sangkutan dengan perusahaan itu," ucap Netty.
"Aku turut prihatin, tapi aku sangat yakin jika kamu pasti bisa. Kamu tenang saja, aku akan diam soal ini. Oya, mengapa kamu waktu itu memilih untuk masuk ke lift CEO kita, bukankah kamu tahu jika itu dilarang?" tanya Rain.
Netty lagi-lagi harus mengigit bibir bawahnya. Mengapa semuanya menanyakan hal yang sama. Apakah masuk ke lift CEO itu benar-benar terlihat sangat bodoh.
(Aisht, seharusnya aku sudah tahu jika itu akan terlihat sangat bodo!) Netty hanya bisa merutuki dirinya sendiri.
"Em, itu karena aku hanya ingin memastikan sesuatu. Banyak yang bilang jika CEO kita adalah pria yang tampan. Selama ini aku tidak pernah melihatnya, jadi aku memutuskan untuk melakukan hal yang nekat itu," jawab Netty yang merasa sangat bodoh sekali.
Rain hanya mengangguk dan tersenyum. Entah mengapa Rain sepertinya tidak suka dengan jawaban Netty. Apakah karena Rain juga menyukai Netty? Entahlah, Netty pun hanya merasa jika diamnya Rain adalah persetujuan dari kebodohannya.
"Baiklah, aku balik duluan ya? Besok aku kembali lagi untuk ambil brosur untuk dibagikan, oke."
"Iya.." jawab Rain yang terlihat memaksakan senyumnya.
Netty pun dengan buru-buru berjalan cepat dan meninggalkan Rain sendiri.
Sesampainya apartemen, Netty langsung buru-buru membaringkan tubuhnya. Netty berguling-guling di atas kasur karena ia tidak dapat melampiaskan rasa malunya.
"Aaaahhh... Muka mana muka!? Muka mana....!? Hiks...hiks... Aku udah gak ada muka lagi di depan Rain!" Netty uring-uringan sendiri.
Ajeng baru kembali dari entah kemana pun langsung tercengang ketika mendapati kamarnya berantakan tidak karuan.
"Netty! Apa kamu lakukan sama kamar aku!? Kenapa di kamar kamu sendiri kalo mau uring-uringan!?" tanya Ajeng sambil memunguti bantal dan guling yang Netty lempar ke sana kemari.
Netty merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar.
"Kamar ku sudah berantakan, jadi ke sini untuk mencari tempat untuk aku berantakin," jawab Netty dengan tatapan kosong.
Bugh!
Ajeng melemparkan bantal ke wajah sahabatnya.
"Gak jelas tau gak! Udahlah, yang sudah ya sudah, gak perlu kamu menyesalinya, lagian pula kita pasti mendapatkan pekerjaan lainnya. Oya, aku lupa, besok aku ada pertemuan sama sutradara, aku akan melakukan seleksi untuk menentukan peran utama untuk film yang akan di buat untuk tahun depan. Hemz, semoga saja aku menjadi peran utamanya," ujar Ajeng antusias.
"Syukurlah, tapi bagaimana jika kamu tidak jadi pemeran utamanya? Apakah kamu akan mundur lagi?" tanya Netty untuk memastikan.
Karena alasan Ajeng tidak ingin terjun ke dunia akting adalah, dia selalu hanya menjadi tim hore. Ajeng tidak pernah berkesempatan untuk menjadi pemeran utama membuatnya enggan untuk bertahan di dunia akting.
"Apakah kamu tidak yakin jika aku akan mendapatkan pemeran utama kali ini?" tanya Ajeng merasa tersinggung dengan ucapan Netty.
"Oh, bukan begitu maksudnya. Kali ini kamu pasti bisa, aku yakin itu. Semangaaaat!" Netty mencoba untuk tidak merobohkan antusias sahabatnya.
"Uuu... Makacih, sini peyuk.. nanti kalo aku sudah terjun ke dunia akting, apakah kamu mau menjadi tangan kananku?" tanya Ajeng.
"Siap bos! Tenang saja!"
"Kenapa kamu gak ikut berakting bersamaku?"
"Bukankah kamu tau, aku tidak pandai berakting.. Untuk menangis aja aku gak bisa, gimana mau berakting."
"Iya juga sih, kamu yakin gak mau ke dokter? Selama orang tuamu hidup, mereka hanya berfikir jika kamu adalah anak pintar yang tidak pernah menangis, tapi nyatanya kamu memang tidak bisa mengeluarkan air mata. Apakah kamu yakin itu masalah?"
"Entahlah, tapi menurutku ini bukanlah penyakit, melainkan anugrah dari tuhan, mungkin tuhan tidak ingin melihat aku menangis menetas air mata."
"Hm... Kamu memang sahabatku paling the best. Ya udah, masak sana, aku lapar, hehe." ucap Ajeng.
"Siap!" Netty akhirnya dapat melupakan kela-kesuhnya. Berkat sahabat yang ia punya, Netty tidak boleh hanyut dalam delimanya sendiri.
...****************...
jangan lupa bintang 5 nya
komennya dan like nya ya 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Netty dan Ajeng dua sahabat yg melebihi persaudaraan...mereka saling mendukung, saling perhatian, dan senasib sepenanggungan bersama setelah kekayaan orgtua mereka di rampas...
2022-10-15
3
❀_Ayu_❀
Apakah kematian ortu Netty & Ajeng ada hubungannya dgn Bibinya Netty...? 🤔.
Peran kecil juga tak apa Ajeng kan menjadi bintang utama harus dari yg kecil dulu baru yg besar... So, Fighting tuk kalian berdua... kalian luar biasa... 🤗🤩.
2022-10-15
3
Eka comel si pinki 😊
berantas yg jahat jegorin kandang macan 😁🙄🏃
2022-10-15
3