The Secret Revealed

Hingar bingar para penghuni kelas 12 IPS 3 langsung menyapa indra pendengaran Dewi dan Roxas, begitu keduanya memasuki kelas. Mereka langsung menuju mejanya masing-masing. Meja Dewi berada di tengah, sedang Roxas sudah tentu berada di bagian paling belakang. Posisi duduk favorit para siswa lelaki.

Roxas baru saja mendaratkan bokongnya di kursi, ketika salah satu temannya yang bernama Micky menghampirinya. Siswa bertubuh jangkung itu duduk di kursi kosong sebelah Roxas.

“Xas.. gue ada bisnisan nih, mau ngga?” Micky membuka pembicaraan.

“Bisnis apaan?”

“Lo tau Mona ngga?”

“Mona?” Roxas mengerutkan keningnya, mencoba mengingat sosok yang dimaksud.

“Itu yang anak IPS 2.”

“Ooh yang ketawanya mirip kuntilanak sang*.”

“Buset, yang kaya gimana ketawa kuntilanak sang*?”

“Ya lo denger aja pas dia ketawa, mirip tuh.”

“Emang lo pernah denger kutilanak ketawa sambil sang*?”

“Pernah. Pas dia ngintipin gue lagi nonton film perang di kasur hahahaha…”

“Dasar semprul.”

Micky menepak kepala Roxas, namun tak ayal pemuda itu tertawa juga membayangkan seandainya benar ada kuntilanak yang ikutan spaneng melihat temannya menonton blue film.

“Eh serius napa. Si Mona kasih gue kerjaan, dia pengen tau nama depan elo. Kalo gue berhasil kasih tau nama depan elo, gue bakal dapet bayaran. Nah mending lo kasih tau gue, kan lumayan bisa bagi dua duitnya.”

“Ngapain dia kepoin nama gue?”

“Jiaaahhh kura-kura dalam perahu. Dia kan naksir elo.”

“Apa hubungannya naksir gue sama pengen tahu nama depan gue? Jaka sembung keur modol (Jaka Sembung sedang buang air besar), ngga nyambung dodol.”

“Mau ada hubungannya apa ngga, bomat gue mah. Yang penting duitnya. Cepetan kasih tau inisial A itu apa? Bisik-bisik aja deh kalo lo ngga mau para kunyuk denger.”

Micky menunjuk beberapa teman sekelasnya yang ikutan mendengarkan pembicaraan mereka. Namun Roxas bergeming. Ditawari bayaran berapa pun, dia tidak akan membuka nama depannya.

Dari arah pintu muncul Hardi, sang ketua kelas. Pemuda itu langsung diberondong pertanyaan teman-temannya. Sudah sepuluh menit berlalu, namun wali kelas mereka, ibu Cahya belum juga masuk ke dalam kelas.

“Har.. bu Cahya mana? Tumben telat, biasanya on time mulu.”

“Katanya bu Cahya udah resign. Dan ada guru pengganti bu Cahya, bentar lagi pak kepsek mau ke sini katanya.”

“Bu Cahya resign kenapa?”

“Kaga tau.”

“Kayanya bu Cahya frustrasi gara-gara si Roxas posisinya kaga naik-naik, di klasemen bawah mulu,” timpal salah satu murid sambil terkekeh.

“Yang bener tuh, bu Cahya depresi dapet murid kaya kalian semua. Dan wajah ganteng gue, satu-satunya obat penawar.”

“Narsis.”

Tepakan serta toyoran bertubi mampir ke kepala Roxas. Kehebohan di kelas 12 IPS 3 terhenti ketika pak Nurman, sang kepala sekolah memasuki ruangan kelas. Semua segera kembali duduk ke tempatnya masing-masing.

“Bersiap. Beri salam,” titah Hardi.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

“Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,” jawab pak Nurman.

“Pagi anak-anak sekalian.”

“Pagi, pak.”

“Bapak hanya mau mengabarkan kalau bu Cahya sudah resmi mengundurkan diri dari sekolah ini karena harus mengikuti suaminya pindah bekerja keluar provinsi. Beliau juga menyampaikan permintaan maafnya, tidak bisa berpamitan langsung dengan kalian, karena kondisi bu Cahya juga sedang sakit saat mempersiapkan kepindahannya. Dan di sisa semester terakhir ini, akan ada guru pengganti mata pelajaran Sosiologi sekaligus wali kelas kalian.”

Pak Nurman menjeda ucapannya sejenak, menunggu sang guru pengganti masuk ke dalam kelas. Tak lama guru pengganti yang berjenis kelamin pria itu memasuki ruangan kelas. Suara gaduh langsung terdengar begitu seorang pria berusia dua puluhan memasuki kelas. Terdengar bisik-bisik siswi begitu melihat guru tampan berdiri di depan kelas.

“Perkenalkan, ini bapak Adrian, wali kelas kalian yang baru. Beliau baru saja menyelesaikan studi S2-nya dan bersedia membantu sebagai wali kelas kalian. Pak Adrian, ini siswa-siswi kelas 12 IPS 3 yang akan menjadi tanggung jawab bapak mulai saat ini.”

“Iya, pak. Terima kasih.”

“Baik anak-anak. Bapak tinggal dulu, silahkan kalian berkenalan langsung dengan pak Adrian. Selamat bertugas, pak Adrian.”

Pak Nurman menjabat tangan Adrian, kemudian berlalu meninggalkan kelas. Suasana gaduh sesaat sepeninggal sang kepala sekolah dan kemudian kembali hening setelah mendengar deheman Adrian.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

“Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.”

“Bagaimana kabar kalian semua?”

“Baik pak.”

“Baiklah, seperti pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang. Maka sebelum memulai pelajaran, ada baiknya kita berkenalan lebih dulu. Nama saya Adrian Pratama, kalian bisa memanggil saya dengan panggilan Adri atau Rian, sesuka kalian saja.”

“Lebih enak pak Rian,” celetuk salah seorang siswi.

“Bapak, aku boleh nanya?” Mita, teman sebangku Dewi mengangkat tangannya.

“Tanya apa?”

“Umur bapak berapa?”

“24 tahun.”

“Sudah menikah?”

“Belum.”

“Kalau calon?”

“Belum juga.”

“Yes!!”

“Huuuu….” terdengar sorakan dari seluruh kelas, Namun Mita tak mempedulikannya.

“Jangan mau sama Mita, pak. Bau ketek,” celetuk Roxas yang langsung disambut gelak tawa yang lain.

“Kang ngutang juga,” sambung Micky.

“Darmaji pak!” celetuk yang lain. Mita melihat pada ketiga temannya yang telah memporak porandakan harga dirinya seraya mengepalkan tangan.

Adrian hanya mengulum senyum saja. Sebelum masuk kelas, dia sudah diwanti-wanti oleh guru yang lain kalau kelas 12 IPS 3 adalah kelas paling fenomenal. Semua penghuninya berkarakter unik, dan hampir setiap hari ada saja siswa yang dipanggil ke ruang BK.

Adrian membuka buku absen yang ada di tangannya. Selain mengabsen, dia juga ingin mengenal nama-nama anak muridnya. Satu per satu dipanggilnya nama yang tercantum di daftar kehadiran. Pria itu sengaja menyisakan empat orang siswa yang belum dipanggil.

“Siapa yang belum dipanggil?” tanyanya seraya melihat ke arah murid-muridnya.

Empat orang siswa yang merasa belum dipanggil segera mengangkat tangannya. Dua di antaranya adalah Dewi dan Roxas. Adrian menganggukkan kepalanya seraya memperhatikan satu per satu murid yang belum diabsen olehnya.

“Di kelas ini ada tiga orang yang bernama Dewi, betul?”

“Betul pak,” jawab para murid serempak.

“Demi menghindari kebingungan, maka saya akan memanggil semua yang bernama Dewi dengan nama belakangnya saja. Pertama, Dewi Sandra.”

“Saya pak,” seorang murid dengan rambut terurai sebahu mengangkat tangannya.

“Saya akan panggil kamu, Sandra.”

“Siap, pak.”

“Dewi Puspa.”

“Saya, pak,” seorang gadis berhijab putih dan berkacamata mengangkat tangannya.

“Saya akan memangilmu Puspa.”

“Iya pak.”

“Dan terakhir Dewi M.”

“Saya pak,” Dewi mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

“Bagaimana saya harus memanggilmu?”

“Panggil aja sesuai nama belakang saya, M, kaya atasannya James Bond. Anggap aja bapak itu agen 007 dan saya atasannya, hehehe…” Dewi memperlihatkan cengiran khasnya.

“Apa kepanjangan dari M?”

“Rahasia pak.”

“Dia emang sok misterius, pak. Sama kaya Roxas, mereka kan ibarat mur ama baut, kemana-mana barengan mulu, cuma ke wc aja ngga bareng,” celetuk Micky.

“Berisik Micky monyet,” cetus Roxas.

“Kalau bapak bisa membuka nama lengkap mereka, saya rela pak ngosek WC selama seminggu.”

“Kamu Micky kan?” tanya Adrian.

“Iya, pak. Nama lengkapnya Micky Mulyadi. Asal bapak tahu, nih anak brojol begitu emaknya turun dari becak abis pulang dari pasar. Nah yang bantuin tuh mamang tukang becak. Dan sebagai penghargaan, disematkan nama si mamang ke dia. Mulyadi itu nama tukang becaknya,” terang Roxas panjang lebar.

“Sue lo, fatonah!” seru Micky.

Suasana kembali riuh. Suara tawa dan komentar para penghuni kelas saling bersahutan menanggapi ucapan nyeleneh Roxas.

“Harap tenang semuanya,” ucapan Adrian langsung membuat penghuni kelas menutup mulutnya.

“Ok Dewi, sesuai yang saya katakan tadi. Mulai sekarang kamu, saya panggil Tili.”

“Kok Tili, pak?”

“Nama kamu Dewi Mantili, jadi wajar kalau saya panggil Tili, singkatan dari Mantili.”

“Huahahahaha…. Jadi M nya itu Mantili, hahaha…” seru Micky sambil tergelak.

Gelak tawa yang lain langsung terdengar menyambut ucapan Micky. Bahkan Roxas sampai memegangi perutnya karena tidak berhenti tertawa. Dewi melihat kesal pada sahabatnya itu.

“Jangan panggil saya, Tili, pak,” Dewi kembali protes.

“Itu kan nama kamu. Kalau kamu saya panggil Asep, Ujang atau Edoh, baru boleh kamu protes.”

“Ya ngga usah dipenggal juga, pak. Panggil Mantili aja langsung.”

“Saya ini orangnya efisien. Jadi untuk menghemat waktu dan tenaga, saya panggil Tili saja.”

Dewi menghembuskan nafas kasar. Tak menyangka wali kelas pengganti berwajah rupawan ternyata telah membuat emosinya naik ke ubun-ubun. Rahasia yang mati-matian disimpannya kini terbuka begitu saja karena ulah guru tersebut. Sedang Adrian nampak tak peduli. Pria itu meneruskan kegiatannya yang sempat terjeda, memanggil siswa terakhir di kelas 12 IPS 3.

“Terakhir…”

“Saya pak,” Roxas langsung menyela ucapan Adrian seraya mengangkat tangannya.

“Iya kamu.. Aep Roxas Hidayatullah.”

“Bentar.. bentar.. siapa pak?” tanya Micky sambil mengorek daun telinganya.

“Aep Roxas Hidayatullah,” ulang Adrian.

“Bhuahahaha…”

Tawa Micky langsung pecah mendengar kepanjangan huruf A yang ada di depan nama Roxas. Sungguh pemuda itu tak menyangka kalau Aep adalah kata yang selama ini dicarinya. Dipikirnya inisial A adalah kepanjangan dari kata Armando, Alliando atau Abraham, mengingat wajah Roxas yang terbilang internasional.

Selain Micky, Dewi juga menjadi penyumbang tawa paling keras. Gadis itu senang bukan kepalang karena bukan hanya namanya saja yang terbongkar, tetapi sahabatnya juga mengalami hal yang sama.

Seperti halnya Dewi, Roxas juga merasakan kedongkolan yang teramat sangat. Perjuangannya menyembunyikan kata Aep hancur luluh seketika oleh sang wali kelas pengganti.

"Micky," panggil Adrian.

"Iya, pak," jawab Micky masih dengan tawa yang belum berhenti.

"Selama 7 hari ke depan kamu bertugas mengosek WC yang ada di lantai dua ini. Sabtu dan Minggu tidak dihitung."

Tawa Micky langsung hilang begitu saja ketika mendengar ucapan Adrian, berganti dengan tawa keras Roxas dan juga penghuni kelas lainnya.

🌸🌸🌸

**Selamat, tebakan kalian semua, salah🤣🤣🤣

Ini penampakan pak guru Adrian Pratama yang udah sukses buat Dewi sama Roxas dongkol abis**.

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

g d sana g d sini yg nama nya siswi d kasih guru ganteng langsung heboh..pasti pada mulai ujuk gigi niih 🤣

2024-12-11

1

Inooy

Inooy

d kata racun pake penawar segala,,yg ada tuh bu Cahya stress punya anak didik pada somplak smua 🤣🤣

2024-12-11

1

Khotimah Putri

Khotimah Putri

sumpah ngakak aku tili sama aep/Facepalm//Facepalm/

2025-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 The Secret Revealed
3 Percobaan Sabotase
4 Boomerang
5 Kenyang Dahulu, Pening Kemudian
6 Bromance
7 IPS 3
8 Hukuman
9 Pertemuan Pertama
10 Apes dotcom
11 Taruhan
12 Apes Jilid 2
13 Maju Tak Gentar
14 Trio Kwak Kwak
15 Hukuman Lagi
16 Gadis Istimewa
17 Band Dadakan
18 Razia dan Helm
19 Harapan Herman
20 Ultah Dewi
21 Hero
22 Ikhlas
23 Bujukan Adrian
24 Adrian's Style
25 Dewi is Back
26 Sabeum Galak
27 Aditya's Style
28 Kegombalan Hakiki
29 Para Pemuja Adrian
30 Anger
31 Calon Adik Ipar
32 Kencan
33 Ibu Negara
34 Konser Dadakan
35 Tamu Tak Diundang
36 Robot Gedeg
37 Makan Malam
38 Poor Roxas
39 Rejeki Aep
40 Hari Kelulusan
41 Ngadadak Band
42 Woyo Woyo
43 Nyaman
44 Jangan Panggil Bapak
45 I Love You
46 Dokter Cerewet
47 Maribaya We're Coming
48 Imagination
49 Kemesraan
50 Aa
51 Lieur Deui Wae
52 Mencari Sebuah Jawaban
53 Rindu Itu Berat
54 Enchanting Roxas
55 Bule Omesh
56 Reuni Dadakan web
57 Bimbang
58 Sate Bandeng
59 Sanghyang Nyebelin
60 One Fine Day
61 Best Brother
62 Menunggumu
63 Ego
64 Jomblo
65 Mimpi Terindah
66 Mundur Teratur
67 Encounter
68 Mulai Dari Nol
69 Tiga Hati, Tiga Luka
70 Durian Runtuh
71 Healing
72 Merana
73 Menghapus Jejakmu
74 Kuliah Pertama
75 Cemburu Menguras Hati
76 Dewi vs Adrian
77 Kesempatan Kedua
78 Sakit Tak Berdarah
79 Insiden
80 Harap-harap cemas
81 Orang Ketiga
82 Tante Pipit
83 Dan Terjadi Lagi...
84 Solusi
85 Yess
86 Orox
87 Bule Udik
88 Berdamai
89 Pemujamu
90 Kanker
91 Buat Dewi Tersenyum
92 Kehilangan Lagi
93 Ayo Kita Nikah
94 Tegar
95 Serangan Dewi Mantili
96 Totalitas Akting
97 Lamaran
98 Prahara Restu
99 Satu Rasa Cinta
100 Kisruh
101 Calon Berondong
102 Dibayar Tunai!
103 Pengantin Unyu
104 Pacaran
105 Kembalinya Masa Lalu
106 Wafer Rasa Vanila
107 Kabar Bahagia
108 Just Pipit
109 Dua Lelaki
110 Suami Pengganti
111 Tamu Istimewa
112 Pengabdian Masyarakat
113 Martabak Kang Ewok
114 Roxas vs Bayu
115 Mohon Ijin
116 Pasangan Bahagia
117 Bete
118 Inget Ka Mantan
119 Sang Buah Hati
120 Suddenly Married
121 Angka 1
122 Rayuan Maut
123 Suami Idaman
124 Rahasia Terpendam
125 Dissapointed
126 Make You Happy
127 Insiden
128 Tak Akan Ada Cinta Yang Lain
129 Foto Keluarga
130 Crash
131 Wake Up
132 Pergi Tak Kembali
133 Wasiat Adit
134 Rewind
135 Budi oh Budi
136 Rujak Beubeuk
137 Double Personality
138 Insanity
139 Tobat
140 Degupan
141 Still I'm Sure We'll Love Again
142 Mimpi
143 Kotak Pandora
144 Berhenti Berharap
145 Will You Marry Me?
146 Jealousy
147 Janji Suci
148 Penghulu Somplak
149 Senjata Pusaka Bertemu Sarung
150 Rumah Baru
151 Rujak Kangkung
152 Amarah yang Tertinggal
153 Pernikahan Kedua
154 Launching Mini Album
155 Family Time
156 Gibah
157 Menjelang Hari H
158 Para Pasangan Resepsi
159 Barakallah
160 Liburan Keluarga
161 Prahara
162 Gugatan
163 Karma Dibayar Tunai
164 Calon Kakak Ipar
165 Selamat Jalan
166 Roxas Junior
167 Salipan Tajam
168 Nonton Proliga
169 Second Honeymoon
170 Keluarga Bahagia
171 The Way of Happiness
172 Shopping
173 Mario
174 Baby Girl
175 Nikmat Mana Lagi Yang Kau Dustakan?
176 Bonchap : Jodoh Pasti Bertemu
177 Bonchap : Para Pasangan Terakhir
178 Bonchap : Babies
179 Bonchap : Kerinduan
180 Bonchap : Persembahan Istimewa
181 Segitiga
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Prolog
2
The Secret Revealed
3
Percobaan Sabotase
4
Boomerang
5
Kenyang Dahulu, Pening Kemudian
6
Bromance
7
IPS 3
8
Hukuman
9
Pertemuan Pertama
10
Apes dotcom
11
Taruhan
12
Apes Jilid 2
13
Maju Tak Gentar
14
Trio Kwak Kwak
15
Hukuman Lagi
16
Gadis Istimewa
17
Band Dadakan
18
Razia dan Helm
19
Harapan Herman
20
Ultah Dewi
21
Hero
22
Ikhlas
23
Bujukan Adrian
24
Adrian's Style
25
Dewi is Back
26
Sabeum Galak
27
Aditya's Style
28
Kegombalan Hakiki
29
Para Pemuja Adrian
30
Anger
31
Calon Adik Ipar
32
Kencan
33
Ibu Negara
34
Konser Dadakan
35
Tamu Tak Diundang
36
Robot Gedeg
37
Makan Malam
38
Poor Roxas
39
Rejeki Aep
40
Hari Kelulusan
41
Ngadadak Band
42
Woyo Woyo
43
Nyaman
44
Jangan Panggil Bapak
45
I Love You
46
Dokter Cerewet
47
Maribaya We're Coming
48
Imagination
49
Kemesraan
50
Aa
51
Lieur Deui Wae
52
Mencari Sebuah Jawaban
53
Rindu Itu Berat
54
Enchanting Roxas
55
Bule Omesh
56
Reuni Dadakan web
57
Bimbang
58
Sate Bandeng
59
Sanghyang Nyebelin
60
One Fine Day
61
Best Brother
62
Menunggumu
63
Ego
64
Jomblo
65
Mimpi Terindah
66
Mundur Teratur
67
Encounter
68
Mulai Dari Nol
69
Tiga Hati, Tiga Luka
70
Durian Runtuh
71
Healing
72
Merana
73
Menghapus Jejakmu
74
Kuliah Pertama
75
Cemburu Menguras Hati
76
Dewi vs Adrian
77
Kesempatan Kedua
78
Sakit Tak Berdarah
79
Insiden
80
Harap-harap cemas
81
Orang Ketiga
82
Tante Pipit
83
Dan Terjadi Lagi...
84
Solusi
85
Yess
86
Orox
87
Bule Udik
88
Berdamai
89
Pemujamu
90
Kanker
91
Buat Dewi Tersenyum
92
Kehilangan Lagi
93
Ayo Kita Nikah
94
Tegar
95
Serangan Dewi Mantili
96
Totalitas Akting
97
Lamaran
98
Prahara Restu
99
Satu Rasa Cinta
100
Kisruh
101
Calon Berondong
102
Dibayar Tunai!
103
Pengantin Unyu
104
Pacaran
105
Kembalinya Masa Lalu
106
Wafer Rasa Vanila
107
Kabar Bahagia
108
Just Pipit
109
Dua Lelaki
110
Suami Pengganti
111
Tamu Istimewa
112
Pengabdian Masyarakat
113
Martabak Kang Ewok
114
Roxas vs Bayu
115
Mohon Ijin
116
Pasangan Bahagia
117
Bete
118
Inget Ka Mantan
119
Sang Buah Hati
120
Suddenly Married
121
Angka 1
122
Rayuan Maut
123
Suami Idaman
124
Rahasia Terpendam
125
Dissapointed
126
Make You Happy
127
Insiden
128
Tak Akan Ada Cinta Yang Lain
129
Foto Keluarga
130
Crash
131
Wake Up
132
Pergi Tak Kembali
133
Wasiat Adit
134
Rewind
135
Budi oh Budi
136
Rujak Beubeuk
137
Double Personality
138
Insanity
139
Tobat
140
Degupan
141
Still I'm Sure We'll Love Again
142
Mimpi
143
Kotak Pandora
144
Berhenti Berharap
145
Will You Marry Me?
146
Jealousy
147
Janji Suci
148
Penghulu Somplak
149
Senjata Pusaka Bertemu Sarung
150
Rumah Baru
151
Rujak Kangkung
152
Amarah yang Tertinggal
153
Pernikahan Kedua
154
Launching Mini Album
155
Family Time
156
Gibah
157
Menjelang Hari H
158
Para Pasangan Resepsi
159
Barakallah
160
Liburan Keluarga
161
Prahara
162
Gugatan
163
Karma Dibayar Tunai
164
Calon Kakak Ipar
165
Selamat Jalan
166
Roxas Junior
167
Salipan Tajam
168
Nonton Proliga
169
Second Honeymoon
170
Keluarga Bahagia
171
The Way of Happiness
172
Shopping
173
Mario
174
Baby Girl
175
Nikmat Mana Lagi Yang Kau Dustakan?
176
Bonchap : Jodoh Pasti Bertemu
177
Bonchap : Para Pasangan Terakhir
178
Bonchap : Babies
179
Bonchap : Kerinduan
180
Bonchap : Persembahan Istimewa
181
Segitiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!