18. Mimpi Buruk

Setelah makanan habis mereka bertiga kembali ke kantor. Rion dan Serge belum kembali. Mereka sudah menduganya.

Suasana hati bos pasti sangat kacau sekarang. Karyawan laki-laki melihat Amerla, dengan tatapan sinis.

Kalau aku dicampakkan di depan umum seperti itu, seumur hidup aku pasti membencimu. Hah, bagaimana bos setelah ini ya. Dia hanya bergumam sebentar, tapi malas ikut campur. Setelah menatap sinis dia kembali ke meja kerjanya.

Sementara karyawan perempuan tentu tidak cuma diam. Walaupun dia sesama perempuan, tapi dia juga merasa apa yang dilakukan Amerla sangat keterlaluan. Dia menarik tangan Amerla untuk duduk di sofa. Gadis itu penasaran sebenarnya apa yang sedang terjadi.

Bos laki-laki yang sangat baik, gumamnya. Dia juga sangat mencintai Amerla.

“Er, apa kalian sedang bertengkar?" Ternyata berfikir positif adalah budaya kerja karyawan Rion. "Kau bercanda kan, bilang mau menikah?"

Amerla mengangkat bahu sambil tertawa, lalu menjawab, kalau dia sangat serius.

"Bagaimana bisa? padahal statusmu masih pacaran dengan Kak Rion kan?” Gadis teman kantor menatap Amerla sengit. Walaupun sesama perempuan, namun dia sama sekali tidak bisa mendukung penghianatan ini. Apa pun alasannya.

Apalagi saat melihat wajah Rion yang merasa terkhianati dan dipermalukan tadi.

“Apa kalian sudah putus dan Kak Rion yang tidak mau putus.”

Sepertinya tidak, karena pancaran terkejut tadi tidak dibuat-buat. Gadis itu bertanya tapi dia sendiri sudah menduga.

“Kami tidak putus.”

“Lalu kenapa kau mengumumkan pernikahanmu tadi!” Suaranya memenuhi ruangan kecil itu. "Padahal kau masih pacaran dengan Kak Rion, apa kau tidak berfikir, selain terkejut, dia pasti malu pada kami."

Padahal hubungan mereka sudah seperti saudara. Padahal susah dan senang sudah mereka lalui bersama. Air mata dan tetesan keringat yang mereka habiskan dikantor sempit ini bersama.

Kalau aku yang hanya karyawannya saja bisa merasa sakit begini, apalagi Kak Rion. Karyawan wanita itu mengeram, selama ini dia diperlakukan dengan sangat baik oleh Rion sebagai bawahannya. Ya, walaupun tak jarang dia dimarahi dan dimaki-maki juga kalau membuat kesalahan, namun setelahnya bosnya selalu minta maaf. Jadi dia merasa bersimpati dan kasihan.

"Apa kau tidak berfikir sampai ke situ, padahal Kak Rion sangat mencintaimu, dia selalu baik padamu. Diantara kami, kau itu selalu dispesialkan dan dinomor satukan!" Berapi-api dia bicara.

Amerla sangat tidak tahu terimakasih, itulah yang ada dipikirannya sekarang. Karyawan laki-laki di meja kerjanya menghela nafas melihat pertengkaran mengerikan antar perempuan. Tapi dia tidak mau menyela, memilih berkutat dengan pekerjaannya.

Jawaban Amerla bukannya menenangkan situasi, malah semakin menyulut emosi.

“Ya, aku cuma malas menjelaskan pada kalian, jadi sekalian saja biar semuanya tahu.” Dia tersenyum dengan menutup mulutnya. "Lagi pula Kak Rion juga nggak akan marah, dia pasti mengerti. Nanti setelah dia menenangkan diri, aku akan menjelaskan padanya. Ah, gampang, dia kan nggak pernah marah padaku." Dengan entengnya Amerla menjawab.

Ya, Rion memang sangat menyukai Amerla, dia menjadi karyawan istimewa karena statusnya sebagai pacar.

Gadis di depan Amerla berdiri tiba-tiba saat dia menoleh ke arah pintu masuk. Wajahnya panik. Bantal kursi ditangannya jatuh.

“Ap, apa ada yang mau kopi? Kak Serge kita beli kopi, Ben kau mau ikut?” Karyawan laki-laki yang sedari tadi diam di depan komputernya langsung berdiri. Menundukan kepala saat melewati Rion. Dia menarik tangan Serge yang juga sepertinya sangat shock mendengar apa yang Amerla katakan tadi.

Malas, hanya karena malas kau memperlakukan Rion begitu. Serge yang meradang, sebelum tubuhnya didorong keluar ruangan.

Sekarang, tertinggalah dua orang di dalam kantor. Hening, keduanya sudah duduk berhadapan di sofa.

“Kak, kau marah?” Amerla bicara duluan, dari nadanya bicara dia masih tidak merasa bersalah atau nyalinya menciut. Karena dia tahu, Rion sangat mencintainya.

“Kenapa? Selama ini kau menggangap hubungan kita itu apa? Erla, dua tahun. Apa selama dua tahun ini tidak ada yang berarti buatmu?” Suara Rion meninggi. Padahal dia sudah membuang semua emosinya di jalanan tadi. Berharap semua bualan Serge benar.

Berharap setelah bertemu Amerla ternyata gadis itu sedang mengerjainya karena dia ini hari pertama pertemuan mereka . Namun, rasa sesak di dadanya mengumpal kembali saat mendengar perkataannya tadi.

Malas, karena malas kau mempermalukanku di depan semua orang!

“Kakak, bukan begitu.”

Rion bangun dari duduk. Walaupun dia marah, namun perasaan cinta dan sayangnya pada Amerla sudah menutupi kewarasannya. Dia berlutut di depan Amerla. Membuat gadis itu gelagapan saat Rion meraih tangannya. Menempelkan jemarinya dipipi. Dengan wajah yang seperti mau menangis.

“Aku mohon, katakan kalau kau hanya bercanda."

Senyum samar tersungging dibibir Amerla, ya, inilah reaksi Kak Rion. Yang sudah dia prediksi. Laki-laki ini akan memohon-mohon padanya. Karena Kak Rion sangat mencintainya.

"Jangan tinggalkan aku. Kau tahu kan seberharga apa kau bagiku.”

Dada Amerla berdenyut.

“Kak, aku tidak bisa menentang orangtuaku.”

“Aku akan bicara pada orangtuamu.”

Rion memang belum pernah bertemu dengan keluarga Amerla, karena gadis itu selalu beralasan belum siap mempertemukan mereka.

“Erla, aku akan minta orang tuamu membatalkan perjodohanmu. Aku akan memohon pada orangtuamu. Tapi aku mohon padamu, kau harus menolah pernikahan ini.”

“Tidak Kak.” Amerla melepaskan tangan Rion. Laki-laki mengerjap kaget.

“Kenapa?” Terduduk mundur. “Apa kau benar-benar menginginkan pernikahan dengan CEO itu. Erla…”

Amerla menghela nafas.

“Kak, kau tahu kan orangtuaku sangat benci pada kantor kumuh ini. Aku yang seharusnya bisa bekerja di perusahaan besar malah memilih tempat seperti ini.” Harga diri Rion tercekik. “Lalu, kakak mau aku memperkenalkan kakak yang pemilik tempat ini pada orangtuaku.” Wajah Amerla melengos. Menyayatkan pisau tajam di dada Rion. Bukan hanya melukai harga diri namun juga kebanggaan hidup Rion. Kantor kecil ini. Perusahaan game miliknya ini. Adalah hidupnya selain Amerla.

“Aku kan sudah janji padamu, tunggu sebentar lagi. Sekarang kita sudah melangkah menuju sukses.” Amerla menepis tangan Rion yang mau meraihnya. “Sebentar lagi.”

“Sudahlah Kak, aku sudah bangun dari mimpi kanak-kanak itu. Orangtuaku sudah menyadarkanku.”

"Erla... aku mohon. Apa dua tahun kita tidak berarti untukmu."

"Aku mencintaimu Kak, tapi, hidup kan harus realistis."

Hari itu Amerla pergi bahkan sebelum jam kerja selesai. Rion tetap belum bisa membenci gadis itu. Dia masih berharap, Amerla membatalkan pernikahannya.

Bahkan, saat hari pernikahan, Rion dan Serge menyelinap masuk ke gedung acara pernikahan. Laki-laki itu masih akan memperjuangkan cintanya hingga titik darah terakhir.

Koper besar berisi uang terbuka, tergeletak di lantai.

"Aku juga punya uang, aku tidak semiskin itu sampai tidak bisa memberimu jaminan hidup. Erla, aku mohon, batalkan pernikahan ini dan pergi denganku."

Di ruang tunggu Amerla melihat koper berisi uang yang di bawa Rion. Laki-laki itu menyamar menjadi tamu.

"Kak, kau sudah gila ya. Bawa uang itu pergi, apa kau menjual perusahaan game milikmu." Amerla sinis bicara. "Walaupun kau membawa uang sebanyak itu, orangtuaku pasti akan lebih memilih CEO Andalusia Mall, jadi berhentilah Kak."

Rion mendekat, memeluk Amerla. Gadis itu berontak, namun akhirnya membiarkan. Dia takut riasan dan baju pengantinnya rusak.

"Aku mencintaimu, aku mohon jangan campakkan aku. Aku juga punya uang untuk membahagiakanmu. Erla, aku mohon, ayo pergi dari sini." Tubuh Rion terguncang dia bicara dengan suara gemetar. "Aku mohon."

"Kak, apa Kakak pikir, orangtuaku memaksaku menikah?" Amera tertawa kecil. Membuat pelukan Rion mengendur. Laki-laki itu mendorong Amerla, mencengkeram lengan Amerla. "Awalnya mungkin, tapi setelah melihatnya, dia lebih segalanya darimu. Ya, walaupun Kak Rion memang lebih tampan, tapi calon suamiku juga lumayan. Dan yang lebih utama, dia punya uang yang bisa menjamin hidupku ke depannya."

Rion melepaskan tangannya, mundur dua langkah. Dia tidak pernah menyangka, perkataan menyakitkan itu akan terucap dari bibir Erla.

"Maaf Kak, aku hanya berfikir realistis. Dia juga menyukaiku, jadi ya, dia memiliki poin yang lebih tinggi dari Kakak, jadi aku menerima tawaran orang tua ku untuk menikah dengannya."

Dada Rion bergemuruh dengan amarah. Dia datang hari ini untuk membawa pergi Erla, urusan yang lain belakangan pikirnya. Kalau perlu dia akan memakai tangan ayahnya untuk membereskan kekacauan ini. Karena dia masih berfikir, Erla menikah karena dipaksa orangtuanya. Jadi dia ingin menyelamatkan Erla.

Tapi, tapi. Tangannya terkepal menahan kemarahan yang meluap-luap di dadanya. Dia bahkan ingin keluar dan menghancurkan pesta pernikahan Erla, bukan karena dia tidak rela Erla menikah. Namun sekarang, kemarahan karena pengkhianatan.

"Kak..." Erla meraih tangan Rion yang gemetar. "Bagaimana kalau kita tetap berhubungan setelah aku menikah, aku..."

Plak! Rion menepis tangan Amerla. Tawaran gadis di depannya rasanya sangat menjijikkan. Dia menatap Erla, dengan nafas naik turun. Hilang sudah tatapan hangat di matanya.

Tanpa bicara sepatah kata pun Rion keluar dari ruangan. Erla yang memanggilnya tidak dia hiraukan.

Hah, sudahlah, aku akan bicara dengannya nanti. Kalau aku bicara dengan imut di depannya dia pasti luluh. Amerla masih belum menyadari, kemarahan yang meluap di mata Rion.

Namun, saat gadis itu melihat Serge masuk ke dalam ruangannya dia mulai merasa ada yang aneh. Saat matanya melihat koper uang, oh, apa dia mau mengambil uang itu.

"Kak Serge mau mengambil koper uang ya?"

Serge menatap sebal wanita di depannya, karena wanita itu terlihat tidak merasa bersalah.

"Tidak, aku datang untuk menyampaikan pesan Rion." Serge juga melihat ke arah koper berisi uang. Ada perasaan tidak rela, uang sebanyak itu malah diberikan pada gadis yang sudah mencampakkannya itu. "Rion bilang, ambil semua uang itu, untuk membayarmu, karena sudah menemaninya selama dua tahun ini."

"Apa!"

"Jangan pernah muncul di hadapanku, kalau pun bertemu jangan menyapaku. Anggap saja, aku membayarmu untuk jadi pacarku selama ini."

"Hei!" Amerla menyalak marah, tersinggung. Karena dia hanya dianggap sebagai pacar bayaran.

"Jangan berteriak padaku, aku cuma menyampaikan apa yang Rion katakan. Dan." Melihat koper uang. "Uang itu sangat banyak Amerla, bahkan terlalu banyak, untuk membayar cinta palsumu."

Amerla melemparkan buket bunga yang ia sambar di atas meja ke tubuh Serge. Bunga itu jatuh ke lantai.

Serge hanya berbalik dan melambaikan tangan. Dia tergagap kaget, saat melihat Rion ternyata menunggu di depan pintu. Rion tersenyum tapi tidak mengucapkan apa pun.

Setelahnya mereka pergi meninggalkan gedung, tempat pernikahan Amerla.

Hari itu, adalah mimpi buruk Rion dalam hidupnya. Yang menorehkan luka, sekaligus kebencian pada seorang perempuan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Adnan evan

Adnan evan

nanti erla tau ga ya status rion sebenarnya

2024-04-12

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

dasar Erla matre

2024-03-11

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

pantes Rion sedingin itu ternyata pernah jdi bulol (bucin tolol)

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kisah Dimulai
2 2. Tawaran Menikah
3 3. Kesalahpahaman
4 4. Menjadi Istri Boneka
5 5. Kedatangan Ke Apartemen
6 6. Biodata Merilin
7 7. Kegelisahan Merilin
8 8. Menginap Di RS
9 9. Dunia Harven
10 10. Pertemuan Pertama
11 11. Kontrak 2 Tahun
12 12. Kunjungan Ke Rumah Presdir
13 13 Nasib Serge
14 14. Memberitahu Harven
15 15. Pengorbanan Kak Mei
16 16. Rion Mengenali Merilin
17 17. Masa Lalu
18 18. Mimpi Buruk
19 19. Bertemu Presdir
20 20. Kakak Laki-Laki Merilin
21 21. Undangan Makan Malam
22 22. Pernikahan Secara Tertutup
23 23. Kafe Musim Semi
24 24. Kemarahan Kakak
25 25. Rahasia Sedikit Terkuak
26 26. Persiapan Pernikahan
27 27. Ada Saja Ide Sherina
28 28. Resmi Menjadi Istri
29 29. Pembicaraan Rahasia
30 30. Pertengkaran Kecil
31 31. Sentuhan Tangan
32 32 Malam Pertama (Part 1)
33 33. Malam Pertama (Part 2)
34 34. Masih Berlanjut Senam Jantungnya
35 35. Pamer Bekas Kecupan
36 36. Berterimakasih Dengan Setimpal
37 37. Tetangga Serge
38 38. Isi Hati Para Wanita
39 39. Pelukan Di Balkon Apartemen
40 40. Buang Semua Baju Jelek Itu
41 41. Menyimpan Nomor Hp
42 42. Isi Hati Rion
43 43. Tidak Bisa Menolak
44 44. Akhirnya Terjadilah
45 45. Akal Bulus Rion
46 46. Amarah Rion
47 47. Hadiah Mobil
48 48. Kejadian di Lift
49 49. Ada Yang Iri
50 50. Shopping Time
51 51. Hadiah Baim Pemicu Keributan
52 52. Pertengkaran Kecil
53 53. Babak Kedua
54 54. Stiker Pembawa Masalah
55 55. Kakak Posesif
56 56. Siapa Pacar Sherina?
57 57. Masuk Ruangan Presdir
58 58. Keisengan Rion
59 59. Bertemu Serge (Part 1)
60 60. Bertemu Serge (Part 2)
61 61. Bertemu Mantan
62 62. Pertengkaran
63 63. Kesalahpahaman
64 64. Aku Lelah, Kesal dan Marah
65 65. Hadiah Rion
66 66. Proyek Andalusia Mall
67 67. Tanda Kecup-Kecup
68 68. Rion Move On
69 69. Nikmati Saja Mei
70 70. Panggilan Tak terjawab
71 71. Hadiah Rion Yang Asli
72 72. Kesalahpahaman Selesai?
73 73 Cemburu Buta
74 74. Kakak Beradik
75 75. Tetangga Sebelah
76 76. Berbaikan
77 77. Akting Mesra Dengan Maksimal
78 78. Kisah Cinta Lain
79 79. Menunjukkan Kamar Rion
80 80. Pil Kontrasepsi Terungkap
81 81. Bonekaku
82 82. Aku Menemukanmu
83 83. Bermain Dengan Bebas
84 84. Bertemu Dengan Amerla
85 85. Perang Dingin
86 86 Kabur Dari Lapangan Golf
87 87. Tawa Sejuta Makna
88 88. Rencana
89 89. Serangan Mematikan
90 90. Curhat
91 91. Cemburu
92 92. Cemburu Lagi
93 93. Karena Harta
94 94 Pagi Yang Penuh Keseruan
95 95. Gosip Mei Semakin Melebar
96 96. Ada Saja Ulahnya
97 97. Menyelamatkan Mei
98 98. Keributan Jilid Kedua
99 99. Pingsan Berjamaah
100 100. Merealisasikan Khayalan Mei
101 101. Hukuman Biang Gosip
102 102. Terlambat Bangun Pagi
103 103. Dukungan Sahabat
104 104. Kesombongan Amerla
105 105. Rencana Rion
106 106. Mensucikan Diri.
107 107. Pertengkaran Hebat
108 108. Mengaku Cinta
109 109. Ternyata Begitu
110 110. Berterimakasih
111 111. Meminta Hadiah
112 112. Sibuk
113 113. Di loby kantor
114 114. Makan Malam Di Hotel Berbintang
115 115. Eh, Gagal Ehem
116 116. Terungkap Fakta
117 117. Kabur
118 118. Kangen, Pokoknya Kangen
119 119. Hadiah Dari CEO
120 120. Sadar juga Akhirnya
121 121. Lembaran Hidup Baru
122 122. Ayah dan Ibu di Apartemen
123 123. Kejadian Tidak Terduga
124 124. Ingatan Ibu Kembali
125 125. Menginap
126 126. Bayi Kecil
127 127. Suap-Suapan Cake
128 128. Kau Bukan Bonekaku
129 129. Bunga Di Pusara Ayah
130 130. Akhir Pekan Berakhir
131 131. Mei Tahu Rahasia Rion
132 132. Hubungan Yang Menggantung
133 133. Cuma Memijat
134 134. Kamar Rahasia Rion
135 135. Persiapan Wawancara
136 136. Membahagiakan Keluarga
137 137. Rasa Bersalah
138 138. Amarah Ayah
139 139. Rencana Tinggal Rencana
140 140. Aku mencintainya
141 141. Dunia Milik Berdua
142 142. Pukul Aku Balik
143 143. Jemputan Datang
144 144. Tamparan Paman
145 145. Memeriksa Luka
146 146. Makan Malam Romantis
147 147. Hujan-hujanan
148 148. Aku Mencintaimu Mei
149 149. Penipu Itu
150 150. Ingin Bertemu
151 151. Senang Dicemburui
152 152. Kau Cemburu?
153 153. Kerinduan Dan Kemarahan
154 154. Obat Kegelisahan
155 155. Rion Tahu Tentang Pil
156 156. Diam-Diaman
157 157. Serge Selalu Salah (S3)
158 158. Si Kepala Batu
159 159. Terungkap Semua Rahasia (Part 1)
160 160. Terungkap Semua Rahasia (Part 2)
161 161. Isi Hati Mei
162 162. Berdamai Akhirnya
163 163. Ibram Berulah
164 164. Cinta Oh Cinta
165 165. Pagi Setelah Pertengkaran
166 166. Mirip
167 167. Perkenalan Keluarga
168 168. Perilisan Film Promo
169 169. Tamparan Di Pipi
170 170. Kesalahpahaman
171 171. Hadiah Untuk Mei
172 172. Hadiah Lanjutan
173 173. Kesadaran Datang
174 174. Perang Batin
175 175. Hadiah Presdir
176 176. Ngambek
177 177. Rencana Semua Orang
178 178. Rasa Sakit
179 179. Keberangkatan
180 180. Perlindungan ku
181 181. Menjemput Erla
182 182. Tidak Disangka
183 183. Maaf
184 184. Aku boleh cemburu?
185 185. Lamaran
186 186. Kebahagiaan Semua Orang
187 187. Masalah Selesai
188 188. Kebencian
189 189. Kontrakan Jesi
190 190. Cerita Cinta (Part 1)
191 191. Cerita Cinta (Part 2)
192 192. Cerita Cinta (Part 3)
193 193. Kemunculan Si Penipu
194 194. Amarah Yang Tak Berujung
195 195. Ketahuan
196 196. Aku Tidak Apa-Apa
197 197. Sheri dan Harven
198 198. Kata Maaf Yang Terucap
199 199. Dasar Pencuri!
200 200. Dipanggil Presdir
201 201. Hadiah Untuk Serge
202 202. Perceraian
203 203. Kesadaran Datang?
204 204. Cinta Selamanya
205 205. Si Manja Yang Disayang keluarga
206 206. Final Episode
207 Rahasia Yang Terungkap
208 207. Spesial Episode 1 (Kakek Keren kan?)
209 208. Spesial Episode 2 (Kemeriahan Pesta)
210 209. Spesial Episode 3 (Mimpi Dan Cinta)
211 210. Epilog (Hamil?)
Episodes

Updated 211 Episodes

1
1. Kisah Dimulai
2
2. Tawaran Menikah
3
3. Kesalahpahaman
4
4. Menjadi Istri Boneka
5
5. Kedatangan Ke Apartemen
6
6. Biodata Merilin
7
7. Kegelisahan Merilin
8
8. Menginap Di RS
9
9. Dunia Harven
10
10. Pertemuan Pertama
11
11. Kontrak 2 Tahun
12
12. Kunjungan Ke Rumah Presdir
13
13 Nasib Serge
14
14. Memberitahu Harven
15
15. Pengorbanan Kak Mei
16
16. Rion Mengenali Merilin
17
17. Masa Lalu
18
18. Mimpi Buruk
19
19. Bertemu Presdir
20
20. Kakak Laki-Laki Merilin
21
21. Undangan Makan Malam
22
22. Pernikahan Secara Tertutup
23
23. Kafe Musim Semi
24
24. Kemarahan Kakak
25
25. Rahasia Sedikit Terkuak
26
26. Persiapan Pernikahan
27
27. Ada Saja Ide Sherina
28
28. Resmi Menjadi Istri
29
29. Pembicaraan Rahasia
30
30. Pertengkaran Kecil
31
31. Sentuhan Tangan
32
32 Malam Pertama (Part 1)
33
33. Malam Pertama (Part 2)
34
34. Masih Berlanjut Senam Jantungnya
35
35. Pamer Bekas Kecupan
36
36. Berterimakasih Dengan Setimpal
37
37. Tetangga Serge
38
38. Isi Hati Para Wanita
39
39. Pelukan Di Balkon Apartemen
40
40. Buang Semua Baju Jelek Itu
41
41. Menyimpan Nomor Hp
42
42. Isi Hati Rion
43
43. Tidak Bisa Menolak
44
44. Akhirnya Terjadilah
45
45. Akal Bulus Rion
46
46. Amarah Rion
47
47. Hadiah Mobil
48
48. Kejadian di Lift
49
49. Ada Yang Iri
50
50. Shopping Time
51
51. Hadiah Baim Pemicu Keributan
52
52. Pertengkaran Kecil
53
53. Babak Kedua
54
54. Stiker Pembawa Masalah
55
55. Kakak Posesif
56
56. Siapa Pacar Sherina?
57
57. Masuk Ruangan Presdir
58
58. Keisengan Rion
59
59. Bertemu Serge (Part 1)
60
60. Bertemu Serge (Part 2)
61
61. Bertemu Mantan
62
62. Pertengkaran
63
63. Kesalahpahaman
64
64. Aku Lelah, Kesal dan Marah
65
65. Hadiah Rion
66
66. Proyek Andalusia Mall
67
67. Tanda Kecup-Kecup
68
68. Rion Move On
69
69. Nikmati Saja Mei
70
70. Panggilan Tak terjawab
71
71. Hadiah Rion Yang Asli
72
72. Kesalahpahaman Selesai?
73
73 Cemburu Buta
74
74. Kakak Beradik
75
75. Tetangga Sebelah
76
76. Berbaikan
77
77. Akting Mesra Dengan Maksimal
78
78. Kisah Cinta Lain
79
79. Menunjukkan Kamar Rion
80
80. Pil Kontrasepsi Terungkap
81
81. Bonekaku
82
82. Aku Menemukanmu
83
83. Bermain Dengan Bebas
84
84. Bertemu Dengan Amerla
85
85. Perang Dingin
86
86 Kabur Dari Lapangan Golf
87
87. Tawa Sejuta Makna
88
88. Rencana
89
89. Serangan Mematikan
90
90. Curhat
91
91. Cemburu
92
92. Cemburu Lagi
93
93. Karena Harta
94
94 Pagi Yang Penuh Keseruan
95
95. Gosip Mei Semakin Melebar
96
96. Ada Saja Ulahnya
97
97. Menyelamatkan Mei
98
98. Keributan Jilid Kedua
99
99. Pingsan Berjamaah
100
100. Merealisasikan Khayalan Mei
101
101. Hukuman Biang Gosip
102
102. Terlambat Bangun Pagi
103
103. Dukungan Sahabat
104
104. Kesombongan Amerla
105
105. Rencana Rion
106
106. Mensucikan Diri.
107
107. Pertengkaran Hebat
108
108. Mengaku Cinta
109
109. Ternyata Begitu
110
110. Berterimakasih
111
111. Meminta Hadiah
112
112. Sibuk
113
113. Di loby kantor
114
114. Makan Malam Di Hotel Berbintang
115
115. Eh, Gagal Ehem
116
116. Terungkap Fakta
117
117. Kabur
118
118. Kangen, Pokoknya Kangen
119
119. Hadiah Dari CEO
120
120. Sadar juga Akhirnya
121
121. Lembaran Hidup Baru
122
122. Ayah dan Ibu di Apartemen
123
123. Kejadian Tidak Terduga
124
124. Ingatan Ibu Kembali
125
125. Menginap
126
126. Bayi Kecil
127
127. Suap-Suapan Cake
128
128. Kau Bukan Bonekaku
129
129. Bunga Di Pusara Ayah
130
130. Akhir Pekan Berakhir
131
131. Mei Tahu Rahasia Rion
132
132. Hubungan Yang Menggantung
133
133. Cuma Memijat
134
134. Kamar Rahasia Rion
135
135. Persiapan Wawancara
136
136. Membahagiakan Keluarga
137
137. Rasa Bersalah
138
138. Amarah Ayah
139
139. Rencana Tinggal Rencana
140
140. Aku mencintainya
141
141. Dunia Milik Berdua
142
142. Pukul Aku Balik
143
143. Jemputan Datang
144
144. Tamparan Paman
145
145. Memeriksa Luka
146
146. Makan Malam Romantis
147
147. Hujan-hujanan
148
148. Aku Mencintaimu Mei
149
149. Penipu Itu
150
150. Ingin Bertemu
151
151. Senang Dicemburui
152
152. Kau Cemburu?
153
153. Kerinduan Dan Kemarahan
154
154. Obat Kegelisahan
155
155. Rion Tahu Tentang Pil
156
156. Diam-Diaman
157
157. Serge Selalu Salah (S3)
158
158. Si Kepala Batu
159
159. Terungkap Semua Rahasia (Part 1)
160
160. Terungkap Semua Rahasia (Part 2)
161
161. Isi Hati Mei
162
162. Berdamai Akhirnya
163
163. Ibram Berulah
164
164. Cinta Oh Cinta
165
165. Pagi Setelah Pertengkaran
166
166. Mirip
167
167. Perkenalan Keluarga
168
168. Perilisan Film Promo
169
169. Tamparan Di Pipi
170
170. Kesalahpahaman
171
171. Hadiah Untuk Mei
172
172. Hadiah Lanjutan
173
173. Kesadaran Datang
174
174. Perang Batin
175
175. Hadiah Presdir
176
176. Ngambek
177
177. Rencana Semua Orang
178
178. Rasa Sakit
179
179. Keberangkatan
180
180. Perlindungan ku
181
181. Menjemput Erla
182
182. Tidak Disangka
183
183. Maaf
184
184. Aku boleh cemburu?
185
185. Lamaran
186
186. Kebahagiaan Semua Orang
187
187. Masalah Selesai
188
188. Kebencian
189
189. Kontrakan Jesi
190
190. Cerita Cinta (Part 1)
191
191. Cerita Cinta (Part 2)
192
192. Cerita Cinta (Part 3)
193
193. Kemunculan Si Penipu
194
194. Amarah Yang Tak Berujung
195
195. Ketahuan
196
196. Aku Tidak Apa-Apa
197
197. Sheri dan Harven
198
198. Kata Maaf Yang Terucap
199
199. Dasar Pencuri!
200
200. Dipanggil Presdir
201
201. Hadiah Untuk Serge
202
202. Perceraian
203
203. Kesadaran Datang?
204
204. Cinta Selamanya
205
205. Si Manja Yang Disayang keluarga
206
206. Final Episode
207
Rahasia Yang Terungkap
208
207. Spesial Episode 1 (Kakek Keren kan?)
209
208. Spesial Episode 2 (Kemeriahan Pesta)
210
209. Spesial Episode 3 (Mimpi Dan Cinta)
211
210. Epilog (Hamil?)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!