Bab. 2 (CINTA SETTINGAN)

Firzahra Ega menarik nafas dalam-dalam. Ia terduduk di sebuah ayunan di sudut taman di depan rumahnya. Tatapannya fokus kepada kupu-kupu yang berterbangan di sana.

"Faktanya semakin menghindar dari masalah malah semakin banyak yang datang tanpa henti." Batin Ega. Kasih jedah kek?

Tidak beberapa lama notif pun seketika meledak. Siapa lagi kalau bukan sibucin Fizri! Yang sudah satu tahun berpacaran dengan Ega dengan cara blackstreet. Tanganya mengambil ponsel yang sedari tadi berbunyi di kantong, hoddie-nya.

"Ampun dah! Nih anak bucin amat. Cuman sebentar hp di off sudah main nyepam aja."

Via WhatsApp

(Fizri My Bucin)

Panggilan Masuk Tidak Terjawab

Ketuk untuk menelpon balik 07.00

Panggilan Vido Tidak Terjawab

Ketuk untuk menelpon balik 07.02

Panggilan Masuk Tidak Terjawab

Ketuk untuk menelpon balik 07.03

Panggilan Masuk Tidak Terjawab

Ketuk untuk menelpon balik 07.04

Yanggg... uda makan belum? Makan sana, nanti sakit loh!

^^^Iiiihh😒😒^^^

^^^Sudah sayangku! Ini aja perut uda mau meledak gara-gara kekenyangan^^^

Gak boleh gitu! Nanti aku menduda usia muda loh!😫😰

^^^haahha^^^

Soal ngeledek cepat banget dah!

^^^Daripada kamu! Sok puites, sok bocin ala roman picisan🙄😮‍💨^^^

Gak papa gini-gini dikangengi orang-orang loh!🤪

^^^Sama siapa haa?!^^^

Ada dehh!😝

Cuantikkkk lagi🥰

^^^Siapa^^^

Sama ini

^^^Mana....🤨^^^

Sabar sayangg lagi loading, hahah🤭

Sayang, jangan marah-marah...🥰😍🤩

Nanti cepat tua....🤭🫣

^^^Apaan sih geje🙂‍↔️^^^

^^^Mana…😡🤬^^^

cantik enggak🥰😍🤩

Pastilah pacar akoh gituloh😘😘

Ehem… pasti senyum, pipi merah merona

^^^😡😠😤Bodoh^^^

Yang, gua dengar ada yang gangguin di sekolah ya?

^^^Enggak ada kok, salah info kali^^^

Kamu enggak bohong kan?

Diread

.................

Waduh! dapat info dari mana nih bocah?

"Pasti Nat, dasar mulut ember"

"Waduh mampus nih! Kalau dia tau kalau aku lagi di bucinin sama orang gak jelas" Batin Ega.

Triiiingggg.... Suara ponsel menimbulkan gentaran, yang dapat di rasakan dari genggaman tanganku.

Dengan tatapan malas. "Waduh main vc aja nih orang"

Senyum getar gatir. "Sengaja tidak di angkat ahh! Biar dia nyari sih! hehehe" Gumamku.

.................

(Fizri My Bucin)

Panggilan Vido Tidak Terjawab

Ketuk untuk menelpon balik 07.20

(Yangggg angkat kenapa. Aku nih lagi rindu gak tau apa lagi meriang? MERINDUKAN KASIH SAYANG!)

Sebuah notif Voice Note kukirim dengan suara sedikit memelas.

Siapa tahu dia luluh sih heheheh!

................

(Ega My lope)

Iyaaaa… sayangg. Bantar aku lagi pakai baju

^^^Nahh! kamu habis ngapain hayoo?🤔^^^

Ya... habis mandilah! Masak iya! Aku habis perbaikin tembok!

^^^Hehehe, judes amat sih cantik, angkat sayang, mang enggak rindu gitu.😜🤪^^^

...............

Vc tersabung...

"Yang... mangkin cantik deh" Jurus kadalnya mulai memunculkan ekor. Seorang lelaki cengar-cengir di seberang sana.

"Ohhh jadi selama ini aku kurang cantik gitu!" Pasang muka cemberut.

"Sayangku Egaa..."

"Waduh salah bicara nih!" Batin Fizri.

Video Call Terputus secara sepihak.

.................

Via WhatsApp

(Fizri My Bucin)

Ohhh tentu tidak. Bagiku sayang tu selalu cantik dan menawan, you know, you is my queen

Diread

Yang… kok di read doang sih!

.............

Beberapa menit berlalu, akhirnya pria dengan lesung pipit ini menampilkan wajah samringah. Mendapatkan video call dari Ega yang sedari tadi di tunggunya.

Vc terhubung...

"Sok puitis, ehh btw, masih lama enggak di sana?"

"Cieee… ada yang rindu itu berat nih...! Kamu nggak bakal kuat, biar aku saja, aku rela menerima beban seberat apapun demi dirimu seorang." Senyam-senyum sendiri sambil menggoda dengan kedipan mata.

"Ohh gitu! Ya udah. Aku loh cuman nanya." Diam sejenak menetralkan emosi. Demi keinginan Ega ia terpaksa berkata manis kepada Fizri.

"Hem-"

"Kenapa yang...!" Panggilnya lama tapi dengan kelembutan.

"Ihhh, yang... kok jutek, aku sedih loh!" Wajah sedih dibuat-dibuat.

"Siapa yang sedih"

"Tuh!"

"Sayang-"

"Aku-boleh-minta-oleh-oleh, khas makassar nggak?"

"HAHAHAA"

"Hehehehe. Maklum uda lama banget enggak pulang kampung." Kuperlihatkan senyumku yang paling manis menurutku.

Lagi-lagi meledek Ega dengan puas. "Hahha. Cuman itu doang!"

"Hem."

"Kalau tak mau juga tak papa"

"Sayang...!"

"Hem."

"Sayang… ku Ega"

"Hem."

"Jangan jutek-jutek, Kan aku sedih loh!"

"Ihhh siapa yang jutek, ingat to the point itu menghemat waktu"

"Tak boleh galak-galak, nanti cantiknya hilang loh!"

"Yaa… sudah. Kalau memang gak mau ngasih. ya sudah sih! Gak papa gua gak maksa kok" Mengalihkan pandangan dengan perasaan kecewa.

"Maaf. Aku cuman bercanda yang..." Sambil memperlihatkan sesuatu di depan layar.

"Yangg- masih marah ya? Jangan gitu dong baru juga vc uda main ngambek-ngambek aja!" Nada memohon.

"Gua capek, mau tidur" Wajah datar.

"Waduh pakai gua, lo lagi. Mampus! Siap-siap kena sidang kalau begini" Membatin.

"Iya, sayang! Tidurlah good night, ingat disini ada yang merindukanmu, besok ketemu di kelas apa di kantin sekolah?"

"Good night, serah" Vc terputus.

"Sabar… untung pacar kalau tetangga sudah aku bom" Batin Fizri.

..................

Keesokan harinya...

Di alun-alun sekolah, seorang gadis terduduk dengan ransel masih dibahunya. Didalam lamunan sambil menatap langit biru. Ia memandang taman bunga, menikmati kicauan burung-burung yang sambil menari di atas pohon yang rindang, daun kering berterbangan kesana kemari.

Duarrrrrrr… Suara yang tertangkap di telinganku.

"Nat, pagi-pagi sudah buat senam jantung aja! Untung aku enggak lemah jantung, bisa-bisa mati muda gua" Nada kesal disertai hembusan nafas kasar.

"Jangan dulu Ega, ingat! kalau kamu mati nggak ada lagi yang dibucinin si Fizri, kan kasian juga sama dia. Lagian kamu nih dasar manusia jutek, aku juga heran deh! Kok bisa-bisanya si Fikri ikut bucin akut kayak Fizri sih, heran!" Penjelasannya yang begitu panjang kali lebar.

"Ihhhhhh. Nat, aku tu lagi… " Terpotong dengan suara seseorang.

"Sayang ku Egaaa..." Dari suaranya tidak asing.

"Waduhh, kira-kira dia dengar enggak ya? Finattalia pakai sebut nama Fikri segala lagi?" Batinku.

"Kalian lagi bahas apa sih, curhat rindu sama aku ya? tenang aku sudah datang kok" Sambil menggenggam erat tangan Ega.

Aku dan sahabatku bertukar pandangan. Finattalia cuman bisa menggeleng kepala melihat tingkah laku Fizri yang kini sudah ada dan tepat dihadapaku sekarang.

"Huff, untung dia tak dengar" Gumam Ega.

"Yang. Pergi yok! ke taman akhir pekan nanti"

"Hem, yang. Bukannya aku nggak mau, cuman kamu tahu lah. Kita nih kan blackstreet, kalau sampai ketahuan, bisa abis aku." Pasang wajah memelas adalah senjata andalanku.

Diluar sana tanpa aku sadari, Fikri melihat kemesraanku dengan Fizri. Ia berusaha mengkontrol rasa cemburu yang menggebu. Brukkkk! Sebuah pukulan melayang di dinding tembok di depan kelas Ega.

"Fiz, kami mau kekantin lepas tangan itu kenapa! Nempel mulu kayak perangko dikasih lem setan... kagak mau lepas-lepas. Tenang Ega enggak kemana-mana kok." Tatapan sinis.

"Sibuk aja kamu Nat! Maka cari gebetan jangan ngejomblo nanti lumutan hahahhaha"

"Ihhh gini-gini, diam seolah nggak berpawang bergerak banyak gebetan" Suara sedikit menyakinkan.

Ega terkekeh pelan melihat reaksi pasangan manusia Tom and Jerry di alam yang nyata ini yang disaksikan oleh kedua matanya.

"Hem-" Tidak ada respon dari mereka.

Deheman terakhir. "Ehem-ehem-hem!"

"Yangg aku lapar, kesana ke kelasmu, enggak malu nanti diliatin guru" Sedikit memohon agar dia bangkit dari bangkuku.

"Ok! siap sayang, makan yang banyak ya? Ingat meski kamu gendut, cintaku tidak akan berkurang sedikit pun." Teriak lekaki itu sebelum menjauh dari pandanganku.

Di sisi lain sahabatku mencibirnya dengan mengikuti percakapannya. Nyenyes!

"Eh... Ga. Sadar nggak sih tadi ada Fikri lewat pas lagi kamu di bucinin sama si kadal Fizri itu!" Sedikit berbisik sambil berjalan ke arah kantin.

"Enggak tu! Terus gimana ekspresi dia Nat" Imbuhku.

"Yaa… dia marah lah, kan dia enggak tau kalau kamu sudah punya pacar. Tau nggak sangkin keselnya dia ninju tembok, terus dia pergi dengan emosi. Terlihat jelas rasa kekecewaanya karena kamu Ga"

"Nat kira-kira endingnya nanti gimana ya?" Dalam batin sudah begitu was-was.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!