mobil Rolls-Royce ber warna hijau dengan jendela yang gelap melaju dengan kecepatan tinggi, di jalan raya kota Florence.
ada satu pria di dalam mobil itu, raut wajah nya penuh dengan rasa kecewa dan dendam. seolah kenyataan baru saja menghancur kan dunia nya.
pada saat di perbelo kan dengan sengaja bright membanting setir nya, tepat setelah kaki besar nya menginjak gas dengan kuat.
Maureen menoleh karena terkejut, setelah mendengar suara bantingan besi yang sangat keras di Indra pendengaran nya.
Maureen menatap dengan heran lalu menutup mulut nya yang Ter buka dengan tangan, setelah melihat sebuah mobil ber putar-putar dan berhenti setelah menabrak pohon besar yang ada di sebelah sisi jalan.
'' Astagga, apa ini mimpi '' ucap Maureen, menepuk pipi nya beberapa kali, kemudian memekik ketika tangan nya semakin keras menampar.
'' ini nyata, Maureen '' gadis cantik itu ber lari mendekat mobil yang baru saja menabrak pohon, Maureen mengetuk kaca mobil itu ber harap orang di dalam sana dapat mendengar.
perasaan takut menyelimuti Maureen saat asap semakin banyak dari Bekasi depan mobil, dia mencoba untuk meminta bantuan, tapi nihil tidak ada satu pun kendaraan yang lewat saat ini.
bright perlahan membuka mata, seluruh tubuh nya terasa amat sakit, lalu sebuah benda cair jatuh dari atas mata, bright terluka.
semua tenaga nya seakan Ter kuras habis dengan luka kecil yang ada di pelipis bright, mungkin ini semua karena diri nya terlalu banyak memikir kan sesuatu yang ber lebihan, batin bright.
mata biru nya kembali Ter buka, samar-samar dia bisa mendengar ada seseorang yang berusaha untuk ber bicara dengan nya di luar.
'' Hei, apa kau masih bisa mendengar ku. bangun gila, sebentar lagi mobil mu akan meledak. oh tuhan, aku harus bagaimana ''
Maureen menyisir rambut tebal nya ke belakang, mata nya masih tak henti mencari seorang untuk meminta bantuan.
sudah tidak ada cara lain lagi, Maureen mengambil batu besar lalu memukul kaca mobil bagian belakang, mencoba memecah kan kaca itu se kuat tenaga.
malam ini Mauren keluar sendiri tidak dengan Sandra, Rebecca dan juga linor. awal nya Maureen tidak berniat untuk datang, karena hanya dia sendiri an yang ada kelas malam.
tapi Tamara memaksa untuk meminta Maureen hadir, dengan alasan materi nya menarik. tapi setelah kelas usai Tamara pulang lebih awal di jemput Marvin dan Maureen Ter tinggal menunggu bus malam untuk sampai ke rumah nya.
Maureen menghenti kan aksi nya setelah pintu sedikit Ter buka, tanpa menunggu lama. Maureen langsung membuang batu tersebut dan memperlebar pintu depan, untuk memper mudah diri nya.
'' Tuan anda bisa mendengar saya '' Maureen ber tanya dengan sopan, merasa di abai kan. gadis dengan kemeja abu-abu dan celana jeans polos itu langsung menarik tangan besar sang lelaki.
berjalan Ter tatih untuk menjauh dari mobil, hampir saja Maureen terpleset karena tidak bisa menahan ke seimbang an diri dan beban berat di pundak nya.
'' Tuan ka... Bright '' Maureen tercengang, dia baru sadar kalau pria yang ber sama nya sekarang adalah orang yang selalu di cari reporter saat ini.
'' bright, k-kau Ter luka..... " Maureen tidak bisa menyelesai kan kata-kata nya, kemampuan bicara nya menjadi kacau setelah melihat luka terbuka di pelipis bright yang masih mengeluar kan darah segar.
" cukup, bawa saja aku ke rumah mu " tidak ada yang bright mau selain menjauh dari apartemen tinggi itu dan rumah mewah yang selama ini menjadi tempat tinggal nya. tidak peduli dengan siapa yang sekarang membawa nya.
" rumah ku " Maureen mengulang ucapan bright "baiklah, tapi kamu harus tetap sadar, ingat tubuh mu sangat berat"
setelah mendengar ucapan Maureen, lelaki itu membuka mata untuk sedikit mengingat siapa gadis ini. lalu kembali menutup mata, menghalau rasa sakit yang tiba-tiba mendera tubuh nya.
Maureen menidur kan tubuh bright di sofa, kemudian ber gegas pergi mengambil alat pembalut luka yang ada di rumah nya.
"aku baru tahu kehidupan orang kaya begitu kacau, setiap aku ber temu dengan mu, kau selalu Ter lihat seperti orang gila. marah-marah tidak jelas dan menabrak kan mobil nya sendiri ke pohon, sangat di sayang kan "
" Diam. Aaw... " bright memekik ketika cairan alkohol mengenai luka nya" pelan-pelan gila "
" hei aku penyelamat mu, kau tidak bisa ber kata seperti itu pada ku" Maureen ber ucap emosi, melempar kapas yang ada dalam genggaman tangan nya.
bright duduk dan mulai membersih kan bercak darah di kening nya, Maureen mulai jengah mendengar desisan gilu dari mulut bright, dia meraih sebuah remote dan menghidup kan televisi di depan nya.
" kecil kan, apa telinga mu sudah tidak normal" ucap bright dengan kesabaran yang di paksa kan.
Maureen tidak ber gerak sedikit pun, tidak peduli dengan bright yang terus menatap nya kesal " aku tidak suka ber sikap lembut "
" lalu? ini rumah ku. aku ber hak melakukan apa yang ku mau" Maureen melotot tak kalah tajam dari bright.
Lelaki itu mencengkram leher Maureen dengan kasar, mendapat serangan tiba-tiba membuat gadis cantik itu tidak bisa ber fikir untuk menghindar.
'' Kau '' Maureen mencoba menjauh kan tangan besar bright, tapi tidak bisa, ketika badan kokoh bright dengan sengaja menekan tubuh Maureen.
acara malam ini, semakin di heboh kan dengan mobil mewah yang tak lain milik keluarga Remirro.
refleks Maureen dan bright melihat ke arah televisi yang menampil kan wanita dengan setelah kemeja putih, mengunggah konflik yang sedang ramai di bicara kan.
Maureen Ter senyum miring lalu melihat bright dengan merendah kan '' kenapa berhenti, lanjut kan. entah seheboh apa dunia, setelah tahu keturunan Remirro membunuh seorang gadis malang ''
bright melepas cengkraman tangan nya, ingin sekali dia menampar gadis di depan nya yang sedari tadi tak henti membuat nya emosi.
'' apa yang akan kau lakukan setelah ini, tuan Remirro ? ''
Maureen melihat ada sesuatu yang asing di pundak bright, dan bahkan lelaki itu tidak menyadari apa pun.
'' Akhh ''
Nexs
mOhon dukungan nya dengan like, komen,vote dan bintang buat yang ikhlas aja, ngak maksa. saling membantu ya kakak.
jangan lupa follow tiktok : @shopaychill
Ig : yarasary_
terima kasih.
author bagi-bagi foto si ganteng nih? siapa lagi kalau bukan bright. biar ada farian nya ngak lihat tulisan doang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments