Rebecca dan Sandra menunggu di kursi yang tidak jauh dari kelas Maureen, ke dua nya saling sibuk dengan iPhone mereka masing-masing.
'' sudah berakhir '' ucap Maureen, menyatu kan jari-jari nya lalu menarik ke depan, merenggang kan otot tangan yang di rasa sangat melelah kan.
'' tidak ke kantin '' ajak Tamara, lengan kecil gadis itu melingkar di tangan seorang lelaki yang entah datang dari mana, Maureen tidak pernah melihat nya.
'' oh, aku lupa, ini pacar ku Marvin. Marvin ini Maureen, teman baru ku'' Tamara mengenal kan dengan senang.
setelah saling berjabat tangan, Maureen melihat ke arah Tamara '' duluan saja, aku masih harus menunggu teman ku di kelas lain''
'' baiklah, aku tidak memaksa. bye Maureen ''
'' Bye '' Maureen memeriksa iPhone milik nya yang baru saja bergetar, nomor dengan nama Sandra baru saja mengirim kan sebuah teks kepada nya.
Sandrakyloura
lima menit tidak keluar, aku akan meninggal kan mu
Maureen ter senyum simpul melihat ancaman sahabat nya, ia menggendong tas ransel lalu berlari kecil ke luar ruangan.
'' maaf, profesor Mario menambah kan sedikit materi. jadi sedikit terlambat ''
Sandra dan Rebecca bangkit dari duduk nya, kemudian berjalan memutari meja dan mendekati Maureen.
'' tidak masalah, aku juga tidak terlalu lama menunggu. bagaimana dengan kelas mu '' tanya Sandra.
'' sangat memuas kan, semua sesuai dengan ekspektasi ku'' Maureen ber cerita dengan semangat.
'' benar kah. jangan bilang masalah pria tampan lagi''
'' tidak nyonya kyloura, apa aku akan terus di ingat sebagai penguntit oleh mu,hah''
Sandra melipat kedua tangan nya di depan dada '' lalu ?'' tanya nya, entang.
'' kalian percaya, aku bisa menjadi anak favorit hanya dalam satu hari '' ketiga nya mulai melangkah meninggal kan tempat.
'' mustahil '' jawab Rebecca.
'' tapi kenyataan nya seperti itu'' Mauren mengangkat bahu nya '' aku akan menjadi bunga kampus tahun ini dan di perebut kan banyak pria tampan ''
'' aku sudah menduga, semua yang kau ucap kan tidak ada yang benar ''
Maureen merogoh saku celana nya, lalu mengeluar kan sebuah permen coklat yang biasa Maureen bawa kemana saja. karena menurut Maureen merasa kan sesuatu yang manis juga bisa membuat hati merasa senang.
'' kalian mau '' tawar Maureen, hendak mengeluar kan kembali dari dalam saku nya.
'' tidak, aku sedang diet. terima kasih '' balas Rebecca.
tatapan Maureen beralih ke Sandra '' kau ''
'' tidak aku bukan pecandu makanan manis seperti mu, simpan saja sendiri. kau akan membutuh kan nya lagi nanti '' Sandra melambai kan tangan nya.
'' yah, seharus nya aku tidak ber teman dengan gadis-gadis seksi '' Maureen menghela nafas, lalu menarik kembali tangan nya ke luar.
'' terima kasih pujian '' ucap Sandra, tidak merasa Ter sindir sedikit pun.
'' sama-sama. kalian nanti ada kelas '' tanya Maureen, mulut nya masih sibuk merasa kan manis nya permen rasa coklat.
'' tidak, kamu sendiri '' Rebecca ber balik tanya kepada Maureen, gadis cantik itu mengangguk perlahan.
'' kelas malam, tapi hanya sekedar kelas tambahan ''
ketiga nya kembali memasuki cafe yang tadi sempat mereka kunjungi, suasana cafe sangat ramai. hampir seluruh meja terisi penuh dengan berbagai orang dari kelas yang berbeda.
'' di sana '' Sandra menemu kan meja kosong yang letak nya tidak jauh dari konter.
'' sungguh tajam '' puji Maureen, menduduk Kan diri di kursi yang masih tersisa di antara Rebecca dan Sandra.
'' kau mengenal nya '' tanya Sandra, ketika Maureen dengan sengaja melambai kan tangan ke arah gadis berambut merah yang sekarang duduk dengan seorang lelaki tampan.
'' iya, dia teman baru ku di kelas ''
Maureen mengangkat tangan nya, melambai kepada salah satu pelayan yang sedang membawa sebuah nampan stainless.
''pop ice whipped cream rasa coklat ''
'' kau benar-benar memesan makanan yang mengeri kan itu, Maureen '' gadis cantik itu mengangguk dengan pasti.
'' mungkin menurut mu mengeri kan, tapi menurut itu sangat menakjub kan. baiklah berhenti mencaci kesukaan ku, apa yang mau kalian pesan'' Maureen menawar kan kepada dua teman nya.
'' ice Coca-Cola ''
'' aku juga sama kan dengan Sandra '' ujar Rebecca memotong pembicara an Sandra.
'' ada yang lain '' tanya pelayan wanita itu, memasti kan.
'' sudah cukup '' Sandra menjawab mewakili kedua teman nya, pelayan itu pamit pergi untuk menyiap kan pesanan.
...----------------...
" papa sudah menemu kan wanita yang baik untuk mu, bright "
Derek mengamati putra nya tajam, garis kerut yang menghiasi wajah lelaki paruh baya itu terlihat jelas dengan sinar emas yang ada di ruang tamu kediaman Remirro.
" aku bisa mencari wanita Ku sendiri. tidak perlu sampai di jodoh kan, pah'' bright menantang dengan keras.
'' cara nya? ''
'' maksud papa, apa ''
'' kamu pikir papa tidak tahu, kalau kamu menyukai sesama jenis''
'' pah, semua itu bohong.. ''
Braakk
Adelia membanting iPhone milik nya. menimbul kan suara keras di ruangan besar kediaman Remirro.
" mana yang bohong, kak. semua bukti sudah Ter ekspos di media mana pun dan itu sudah jelas, foto kakak yang ada di sana "
" Aku benci kakak " suara Adelia bergetar penuh penekanan.
" Adelia, dia kakak mu. jangan bicara seperti itu, tidak baik nak " tegur Annette, istri Derek.
" dia aib keluarga ini, aku tidak mau mengakui nya sebagai, kakak "
Adelia bangkit dan meninggal kan ruang tamu, Annette mencoba mengejar putri kesayangan nya. tapi tidak, saat Adelia membanting pintu kamar nya keras dan Terkunci.
'' papa tidak peduli apa pun yang kamu lakukan, tapi satu. jangan sampai keluarga Remirro menanggung malu karena ulah mu''
'' bright faham pah, tapi aku mohon batal kan semua rencana per jodoh an itu, aku tidak suka''
Derek mengangguk perlahan lalu meneguk secangkir teh yang baru saja di siapa kan oleh istri nya, Annette.
'' boleh, tapi kamu harus penuhi satu permintaan papa''
bright mengerat kan kepalan tangan nya, menunggu kata apa yang selanjut nya keluar dari mulut Derek.
ruang tamu itu terasa sunyi karena hanya ber isi dua orang, Annette sudah pergi entah kemana. dan banyak nya pembantu di kediaman Remirro, tidak ada yang berani lewat di tengah-tengah majikan nya.
'' apa yang papa mau '' tanya bright mengulang ucapan derek.
'' cari wanita pilihan kamu sendiri, ayah beri waktu kamu tiga Minggu, dari sekarang ''
'' nggak bisa seperti ini dong, pah '' protes bright, tidak terima dengan tuntutan ayah nya.
derek mengangkat tangan nya, menghenti kan bright yang ingin kembali protes dengan perintah yang baru dia sampai kan '' No, tidak ada alasan lain ''
'' kalau selama tiga Minggu ini kamu masih belum menemu kan wanita pilihan kamu. terpaksa, ayah akan melanjut kan rencana per jodoh an tadi ''
'' oke, baik. aku akan bukti kan kalau aku masih seorang lelaki normal ''
'' bright, masih ada satu lagi yang perlu kamu dengar '' ucapan derek menghenti kan per gera kan bright yang ingin melangkah pergi.
'' wanita yang papa maksud, bukan sekedar untuk di per tunjuk kan, sebentara lagi proses belajar mu di UNIVI sudah akan berakhir. dan sudah seharus nya, papa melihat anak pertama menikah ''
'' semua nya, akan aku lakukan papa ''
tidak bisa di tahan lagi, bright benar-benar membutuh kan pelampiasan sekarang. perasaan nya hancur, bukan main.
kenapa saat aku membutuh kan seseorang untuk ber sandar, tidak ada satu pun yang mendekat, fikir nya.
bright ber kendara dengan kecepatan penuh, tidak peduli dengan tatapan semua orang yang mungkin menganggap diri nya sudah tidak waras.
mungkin satu korban cukup untuk menghilang kan setres. itu lah yang bright ingin kan, berbagai kesakitan dengan orang lain.
Nexs
mohon dukungan nya dengan like, komen,vote dan bintang buat yang ikhlas aja, ngak maksa.
jangan lupa follow tiktok : @shopaychill
Ig : yarasary_
terima kasih.
Bonus lihat foto Maureen di mobil hijau milik bright, Cantik nya 😎.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments