GADIS NAKAL#2

"t4i lah semuanya, kenapa hari ini gak ada yang bisa buat gw seneng sih" Gerutu Serra hingga dia sampai dikelasnya dan hendak duduk. Tapi bukannya duduk dikursi miliknya malah Serra duduk disamping Siti, yaa siti itu cewek yang berasal dari kampung penampilannya yang cupu sering dibuat bahan candaan teman-teman sekelasnya. meskipun begitu Siti adalah anak yang cerdas buktinya dia bisa mendapatkan beasiswa dan masuk kesekolah elit ini.

Tak luput yang pastinya Serra sering sekali membully anak-anak cupu seperti siti ini. "Heh culun, kerjain tugas gw sekarang, tuh ambil bukunya di tas gw cepetan" ujar Serra

"Maaf tapi kan, tugasnya disuruh buat masing-masing jadi aku gak bisa" balas siti meskipun ia takut, tanpa aba-aba Serra menarik rambut siti yang terkepang itu.

"Ohhh ngelawan yah, heh culun gw bisa aja ngeluarin lo dari sekolah ini jadi kalo lo gak mau ngerjain tugas gw liat aja akibatnya, udah buruan kerjain tugas gw sana" ancamnya sambil melepas cengkeraman nya di rambut siti,

"M…ma…maaf tapi aku gabisa, maaf" mohon nya, siti yang melihat wajah Serra seperti ingin meledak tapi tidak jadi karena untung nya pada saat itu ada ibu guru yang memasuki kelas mereka. Serra yang melihat ada guru langsung pindah ke mejanya sendiri, mungkin pikir siti dirinya sudah aman…oh tentu saja tidak bagaimana bisa seorang Serra melepaskan begitu saja mangsanya.

...****************...

teng…teng…teng pelajaran terakhir sudah selesai waktunya pulang kerumah masing-masing

"Baik anak-anak ibu harap kalian sudah mengerti dan jangan lupa kerjakan PR yang sudah ibu berikan tadi," ujar guru tersebut

"Baik bu" jawab serentak semuanya, Dan siswa/i berbondong-bondong keluar dari kelas begitu pun dengan siti yang hendak keluar tapi ada sebuah tangan yang menariknya untuk masuk kedalam lagi dan ternyata itu…Serra dan teman temannya

"Mau kemana lo, urusan kita belum selesai"

"Maaf tapi aku mau pulang" timpal siti dengan wajah menunduk, kebetulan juga kelas sudah sepi jadi hanya tinggal mereka dikelas. Serra yang semakin kesal atas jawaban itu langsung mendorong siti hingga kepalanya terbentur ke tembok

"Gimana enak, makanya jangan ngelawan jadi orang seharusnya lo itu tau diri udah jelek, miskin, emak nya lont3 lagi ha…ha…ha" sontak omongan itu membuat teman-temannya Serra tertawa terbahak-bahak tapi tidak dengan Siti yang kini malah mendorong balik Serra hingga tersungkur ke lantai.

"Cukup, kalian boleh hina aku sepuas kalian tapi jangan ibu aku" ucap geram Siti. begitu

Serra langsung berdiri dan membalas ucapan itu "Emang kenyataan nya kan, mana ada tukang jamu pakaiannya ketat kaya gitu kalo bukan lont3 apa jangan-jangan lo juga lont3"

Plak satu tamparan melayang diwajah Serra

"Dasar Anjin9 lo, guys bawa dia ke wc sekarang" pinta Serra kepada teman-temannya, dan ditarik lah Siti menuju wc sekolah, disana dia tidak bisa berbuat apa-apa mau berontak pun tidak bisa karena kedua tangannya ada yang memegangi.

Sesampainya di Wc kemudian Serra pun beraksi dia memegang kepala siti dan langsung memasukan wajah nya kedalam kloset "Rasain tuh t4i ha…ha…ha" berulang kali wajah siti dicelupkan kedalam kloset bukan itu saja Serra dan temannya juga menampar, memukul, dan menginjak-injak siti tanpa berdosa. Setelah puas melakukan aksinya Mereka pun pergi meninggalkan siti sendirian di wc sekolah,

"oh iya guys, thank's udah bantuin gw ya" ujar Serra

"Santai Ser, tapi kalo ini jadi masalah gue mohon lo jangan bawa-bawa nama kita ya please?" Clara memohon.

"Tenang aja gak usah khawatir, kalian aman kok sama gw"

"Oke kalo gitu kita pulang dulu yah, bye…"

Teman-teman nya sudah pulang begitupun dengan Serra yang memasuki mobilnya

"Jalan pak" Mobil pun melaju dengan cepat hingga tiba dirumah nya, tak disangka Serra yang baru keluar dari mobil dan hendak memasuki rumah ternyata sudah ditunggu kedatangannya, yaaa benar itu adalah orangtua nya yang sedang duduk manis disofa. "Serra Kesini nak" panggil Mama dan Serra menurut saja "Ada apa mah?"

"Duduk dulu nak" pintanya lagi, kemudian Serra duduk disamping mama,

"Ini surat DO, mama dapet ini tadi siang disekolah kamu, ini kan yang kamu mau" ujar mama dengan bibir tersenyum sambil memberikan surat itu yang kemudian dibaca oleh Serra.

Serra yang mengetahui itu sangat terkejut walaupun biasanya ia membuat keonaran tapi guru-guru tidak ada yang berani untuk melaporkan semua masalah kepada orangtua nya. "Gak mah, ini semua salah paham aku gak ngelakuin apa-apa kok" bantahnya

"Cukup Serra papa sudah tau semuanya apa yang kamu lakukan perlahan-lahan akan mencoreng nama baik keluarga ini dan mau tidak mau kamu harus masuk pesantren." Gertak papa emosi yang membuat Serra tidak bisa mengelak lagi.

"Apa pesantren? gak mau pah aku gak mau, kenapa harus pesantren? lebih baik aku pindah sekolah aja" Jawab Serra dengan nada tinggi. Plakk satu tamparan keras terdengar

"Pokoknya besok kamu harus ikut papa ke pesantren" ujar papa dan beranjak pergi dari sana begitupun dengan mama yang menyusulnya dari belakang, sedangkan Serra yang dari tadi hanya menatap kosong dengan satu tangannya yang memegangi bekas tamparan dipipi. Tapi apakah kejadian ini akan membuat Serra menyesali perbuatannya? entahlah hanya dia dan Tuhan yang tau.

...****************...

Pagi 7 maret

Serra yang dari tadi mondar-mandir dikamarnya karena terus kepikiran atas perkataan papa kemarin itu masa iya dia harus dimasukan ke dalam pesantren "Apa gue kabur aja yah, tapi nanti gw jadi gembel lagi" Serra terus menerus berfikir bagaimana caranya agar tidak dimasukan kedalam pesantren tapi tiba-tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk tok...tok...tok. Dengan nada malas Serra menjawab "Masuk" dan ternyata itu mama,

"Sayang, bisa temenin mama?"

"Temenin ke mana mah? emang harus ya?" tanya balik Serra, mama mengangguk

"iya harus banget, soalnya ini menyangkut masa depan"

karena malas bertanya-tanya Serra hanya menjawab "Oke, kalo gitu aku ganti baju dulu mah"

"Oke mama tunggu dimobil ya" segera mama keluar dari kamar putrinya itu dan pergi menuju mobil, selesai berganti pakaian Serra segera menyusul mama nya.

...****************...

Didalam mobil mereka berdua tidak membicarakan apa-apa hingga mobil sudah berhenti di sebuah mall baru keduanya keluar dan dari situ pembicaraan dimulai.

"Mall?" tanya heran Serra, seperti biasa mama hanya mengangguk dan segera menggandeng tangan putrinya yang kemudian mereka memasuki area baju-baju

"Coba sini sayang, tuh bagus kan, emmm ini juga bagus, ini bagus, ini bagus" ujar mama sambil memilah-milih baju.

Serra yang merasa aneh kemudian bertanya "sebentar mah, ini semua baju buat aku?"

dan mama mengangguk

"Tapi masa sih aku harus pake baju gamis kaya gini mah, kaya ibu-ibu tau gak"

"Nggak tuh, toh kamu kan bakal masuk pesantren" jelas mama

"APA. gak…gak mungkin kan mah, mama pasti bercanda" ucapnya terheran-heran

"Mama gak bercanda kok, nanti siang papa langsung antar kamu ke pesantren."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!