"Jadi, Kinan, apa harimu menyenangkan?" Ray hanya ingin tahu perasaan Kinan karena sebenarnya ia sudah mendengar semua yang Kinan lakukan dan alami hari ini dari sopir pribadi Kinan dan Joko.
Kinan mengangguk sambil menceritakan kembali semua yang dialaminya hari itu dengan penuh semangat. Ray cukup lega mendengarnya.
"Lalu, apakah Evan begitu tampan sampai kau bisa seakrab itu dengannya?"
Kinan tertawa gemas mendengar kecemburuan Ray, "Yah, kurasa cukup tampan. Postur tubuhnya tinggi tegap dan ia memiliki alis yang sangat tebal seperti bangsawan."
"Ampun Ndoro, tapi kenapa saya merasa pernah melihat tuan Evan sebelumnya? Saya merasa matanya sangat mirip dengan Den Arya." Sela Joko yang tiba-tiba saja ingat bahwa Evan sangat mirip dengan Arya.
"Den Arya?!" Ulang Ray penasaran
"Pria yang pernah dijodohkan dengan Ndoro." Joko tampak senang bisa mengumbar kelarisan majikannya.
"Lalu kenapa kau memanggilnya Den, padahal ia hanya dijodohkan denga Kinan. Bagaimanapun juga akulah yang pada akhirnya menikahi Kinan."
"Ampun, Tuan. Bagaimana mungkin saya bisa memanggil anda Raden sedangkan anda selalu memanggil Ndoro dengan sebutan Rosaline di hadapan semua orang."
Skakmat!
****
Pagi itu Ray sengaja mengajak Kinan mampir ke halaman belakang rumah mereka sebelum berangkat ke kantor.
"Apa ini?" Wajah Kinan berbinar
"Aku tidak ingin lagi kau meminjam kuda milik pria lain."
Kinan langsung memeluk Ray, ia sangat bahagia memiliki seekor kuda pribadi. "Terima kasih, Ray. Aku sangat senang."
"Lalu, kenapa kau tidak langsung mencobanya saja?"
"Apa kau mau ikut denganku?"
"Tidak Kinan." Ray menunjukkan penampilannya yang sudah sangat rapi dan siap bekerja.
Kinan tidak peduli, ia menarik Ray dan memaksa Ray ikut naik ke atas kudanya. Mereka lalu berkeliling beberapa putaran halaman rumah Ray yang terbilang sangat luas untuk ukuran rumah mewah di tengah kota.
"Baiklah, Kinan. Setidaknya kau harus membalas kebaikanku, bukan?"
"Tentu. Katakan!" Kinan masih asyik memacu kudanya
"Berdandanlah sangat cantik malam ini. Aku ingin kau menemaniku menghadiri acara peluncuran Terra Kota."
Kinan segera menghentikan kudanya, "Malam ini?!" Kinan berfikir sejenak, lalu bergegas turun dari kudanya, "Aku harus segera bersiap."
Ray mengikuti Kinan yang terlihat sangat menggemaskan baginya. Ia menarik tangan Kinan, "Tapi kan acaranya masih nanti malam. Jadi untuk apa kau terburu-buru?"
"Bukankan kau ingin aku tampil cantik?"
Ray mengangguk ragu.
"Banyak hal yang harus kulakukan untuk sekedar bisa tampil cantik beberapa jam. Luluran, massage, creambath, mani pedi, hair do, make up, memilih baju, --"
Belum sempat Kinan menyelesaikan rincian persiapan yang harus dilakukannya, Ray sudah menariknya dan mencium bibirnya.
"Terima kasih, Kinan. Tapi percayalah bahwa kau selalu cantik, bahkan saat berkeringat sehabis berkuda seperti ini."
Kinan tersipu malu mendengar pujian Ray. Ia menjadi semakin bertekad untuk tampil sempurna malam ini.
***
Edward sudah mempersiapkan semuanya dengan baik sesuai perintah sang majikan, Ray. Sebuah undangan untuk acara peluncuran delapan unit kondominium mewah yang disebut Terra Kota dengan sistem keamanan baru yang super canggih yang diberi nama Arrow atau yang berarti Panah. Ray mendapatkan nama itu karena terinspirasi oleh hobi memanah Kinan.
Ray juga minta untuk ditampilkan wayang sebagai puncak acara hiburannya. Tidak seperti gaya glamour Ray yang selama ini sangat menyukai sentuhan ala klasik eropa atau pagelaran musik jass favoritnya, Ray malah memilih wayang sebagai hiburan utama acaranya. Ia ingin memanjakan istrinya yang sangat menyukai wayang melebihi tamu undangan lainnya.
Entah karena momen atau sasaran yang tepat karena menganggap wayang unik dan layak untuk disaksikan, pagelaran wayang itu seperti magnet yang menarik minat banyak pengunjung untuk hadir memenuhi undangan Ray. Sepertinya para pemburu konten mulai menggemari hal-hal unik yang jarang ditampilkan. Sehingga Ray berharap banyak bahwa acara peluncuran malam itu akan sukses besar.
Malam itu, ballroom sudah sesak dipenuhi kehadiran tamu undangan yang kebanyakan berasal dari kalangan pejabat, pengusaha dan selebritis bahkan tak sedikit juga wartawan yang turut hadir untuk meliput pesta spektakuler tersebut. Hampir semuanya undangan yang hadir kompak mengenakan pakaian adat jawa klasik layaknya raja dan ratu, sebagaimana dress code yang sudah dicantumkan di undangan.
Desain interior ballroom sengaja dibuat menyerupai istana jaman dulu dengan sebuah panah besar tergantung di tengah dinding di belakang panggung hiburan, sebagai lambang dari sistem keamanan baru yang akan mereka perkenalkan kepada publik. Sementara podium terletak panggung di sisi kanan.
Acara dibuka dengan rangkaian tari-tarian tradisional yang sangat apik. Diikuti dengan beberapa atraksi kolosal seperti kuda lumping, reog dan sesingaan. Para undangan sangat menikmati pagelaran unik malam itu dan tak jarang juga yang segera mengabadikannya dalam bentuk foto dan rekaman vidio.
Acara demi acara berlangsung dengan lancar, tiba saat Ray, yang malam itu mengenakan setelan ala raja jawa kuno, naik podium untuk memberikan sambutan. Di tengah sambutannya, Ray meminta Kinan untuk maju mendampinginya sebagai penghargaan karena telah menjadi inspirasi Ray dalam menciptakan Arrow. Malam itu Kinan tampil sangat memukau dengan kemben dan jarik dilengkapi dengan mahkota, gelang dan kalung ala putri kerajaan jawa kuno. Ia senang bisa menunjukkan jati dirinya di hadapan publik meskipun hanya dalam sebuah acara ala-ala.
Penampilan Kinan menuai banyak pujian, selain karena parasnya yang memang sangat cantik alami, juga karena aura putri raja yang terpancar dari sosok Kinan malam itu. Tak banyak orang yang mengabadikan penampilan istimewa kinan tersebut dalam jepretan kamera mereka lalu mengunggahnya ke sosial media mereka.
Ditengah hiruk-pikuk dan decak kagum para penonton, yang juga sangat antusias mendengar penuturan Ray, Kinan melihat seseorang mengenakan pakaian serba hitam, topi dan masker wajah tengah berdiri di barisan paling belakang penonton dan mengarahkan pistol ke arahnya dan Ray.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments