Orion dan Pribumi saling menatap mendengar apa yang dikatakan Gadis muda itu pada mereka, yang mereka tau itu pasti akal bulus sigadis kecil itu untuk mendapatkan uang dari mereka.
Pribumi bermaksud menolak permintaan dari gadis itu yang bahkan tidak mereka kenal tapi dengan berani mencoba meminta uang dengan cara melakukan tipuan seperti itu,tapi dicegah oleh Orion dengan langsung mengangguk pada gadis itu.
"Baiklah kami berikan anggap saja sebagai hadiah ulang tahun untukmu dari kami",jawab Orion yang langsung membuat Gadis tersenyum senang.
Pribumi menatap Orion tajam,tapi Orion tidak perduli bahkan dengan sikap cuek dia menyuruh Pribumi yang mengeluarkan uang itu untuk diberikannya pada Gadis.
"Pribumi mana uangnya",ucap Orion dengan mengulurkan tangannya meminta uang pada Pribumi.
"Kenapa milikku!?",protes Pribumi tapi tidak didengarkan oleh Orion.
"Ayo berikan adek kecil ini uangnya sekarang, karena aku yakin sebentar lagi dia harus masuk kelas untuk mata pelajaran berikutnya".
"Lalu kenapa sekarang dia malah dikantin bukannya sekarang belum jam istirahat",gerutu Pribumi dengan memberikan selembar uang berwarna merah yang baru saja diambilnya dari dalam dompetnya dan diberikannya kepada Orion.
"Sekarang sedang Jamkos bang karena itu kami bisa pergi kekantin".
"Oh... jam kos, emang sekarang seharusnya pelajaran apa? ",tanya Orion dengan menyerahkan uang itu pada Gadis yang langsung menampakkan wajah senang menerima uang itu.
"Mapel Saatra inggris bang,dulu yang mengajar pak Robert,tapi sejak pak Robert pindah sebulan yang lalu sampai sekarang belum ada guru yang datang menggantikannya bang",terang Gadis dengan bermaksud untuk cepat pergi dari hadapan dua pemuda itu karena sudah mendapat apa yang diinginkannya.
"Oh iya bang makasih banyak ya,sekarang aku harus... ".
"Tunggu dulu" ucap Pribumi menahan Gadis yang ingin segera pergi dari hadapan mereka berdua.
"Tapi aku sudah hampir terlambat bang jadi...".
"Tunggu dulu, bukankah kamu tadi bilang itu uang pinjaman jadi harus ada tanda tangan sah peminjam".
"Oh... itu tidak masalah, tunggu sebentar".
Setelah mengatakan itu Gadis pergi kemeja kasir kantin untuk meminjam bolpoin lalu kembali menghampiri Pribumi dan Orion.
"Sini tangan Abang",perintahnya pada Pribumi .
Dengan bingung Pribumi mengulurkan tangannya kearah Gadis yang langsung menariknya tanpa sungkan dan langsung menyingkap sedikit kemeja lengan panjang yang dipakai Pribumi saat itu membuat Pribumi dan Orion hanya saling pandang tidak mengerti apa yang akan dilakukan gadis kecil itu pada lengannya.
Setelah menyingkap lengan kemeja Pribumi Gadis mulai menuliskan namanya disana dan memberikan tanda tangan dengan bolpoin yang dipegangnya dilengan Pribumi.
"Sudah, ini nama aku bang jadi kalau abang ingin menagih kembali uang abang ini, nanti abang cari aja aku",ucap Gadis lalu berlalu dari hadapan dua pemuda itu menuju kekasir untuk membayar makanan yang mereka makan tadi setelah itu baru mengajak kedua sahabatnya pergi meninggalkan kantin tanpa menoleh lagi pada Pribumi dan Orion yang masih diam sambil menatap kepergian mereka sampai menghilang dari pintu kantin itu.
"Coba aku lihat",Orion menarik tangan Pribumi yang terdapat nama dan tanda lucu yang baru saja digambar Gadis tadi.
"Lucu banget namanya selucu orangnya",gumam Orion saat melihat nama Gadis.
"Lucu apaan,seharusnya disini ditambah Gadis aneh" gerutu pribumi sambil membetulkan kembali lengan kemejanya itu.
"Jangan begitu Pribumi,apa kamu tidak dengar apa yang dikatakannya tadi, dia itu sekarang sudah menjadi muridmu jadi jangan kesal padanya anggap saja uang itu sebagai Dp agar nanti dia dan teman temannya selalu mengingatmu sebagai guru yang dermawan".
"Bukan begitu cara mendidik seorang murid supaya menjadi baik dengan membetulkan kebohongannya itu akan membuatnya menjadi semakin nakal nantinya".
"Tidak apa apa Pribumi,toh murid yang membohongi kita cukup manis siapa tau nanti kalian bisa menjadi sepasang kekasih karena selembar uang yang kamu berikan padanya itu".
"Sudahlah aku tidak ingin membahasnya lagi yang pasti aku akan mengingatnya sebagai Gadis aneh",ucap Pribumi lalu bangkit dari kursi kantin dan berjalan keluar meninggalkan Orion yang berjalan dibelakangnya.
"Kenapa kamu langsung keluar tanpa membayar makananmu dulu",teriak Orion yang melihat Pribumi keluar kantin begitu saja.
"Gantian kamu",jawab Pribumi cuek.
"Sial",gerutu Orion tapi tetap melakukan apa yang di perintahkan pribumi padanya,setelah itu baru dia pergi meninggalkan kantin sekolah itu mengikuti Pribumi kearea parkiran.
"Kamu kemana setelah ini?",tanya Orion pada Pribumi yang mulai menghidupkan mesin mobilnya dan mulai melajukan meninggalkan area parkir sekolah menengah Gadis.
"Aku akan mampir kekampus sebentar ada yang harus kutemui disana",terang Pribumi.
"Kamu mau ketemu Ayu? ",tanya Orion dengan menoleh kearah Pribumi.
"Bukan tapi dosen pembimbing skripsiku".
"Bukankah dosen pembimbing kalian sama apa hari ini kalian juga janjian konsultasi bareng lagi seperti waktu itu".
"Iya,karena Ayu bilang ada beberapa hal yang dia tidak mengerti dan ingin aku membantunya mengerjakan".
"Aku rasa itu modus Ayu saja supaya bisa sering bertemu denganmu deh Pribumi",ucap Orion seolah tidak terlalu suka dengan hal itu membuat Pribumi langsung menoleh kearahnya.
"Kenapa sepertinya kamu tidak suka kalau aku dan Ayu dekat apa jangan jangan kamu juga ada rasa padanya".
"Hufft, bukannya aku tidak suka padanya tapi aku rasa dia terlalu aktif dalam mengejarmu padahal semua orang tau dia baru saja putus dengan Keynan,aku hanya khawatir padamu kalau sampai Keynan berpikir kau yang sengaja membuat hubungannya dan Ayu berakhir".
"Jangan berpikir terlalu jauh tentang hubunganku dan Ayu karena saat ini aku belum berpikir untuk mengajaknya pacaran, paling tidak dalam beberapa bulan kedepan ini sampai semua urusanku selesai dan aku yakin akan melanjutkan S-2 kemana nanti".
"Itu kamu Pribumi tapi bagaimana dengan Ayu, bagaimana kalau tiba tiba dia lebih dulu mengatakan suka padamu dan ingin memiliki hubungan lebih".
Pribumi tidak menyahut lagi tapi hanya mengedikkan bahunya tanda tidak perduli dengan apa yang dikatakan Orion padanya.
Sampai dikampus pribumi memarkir mobilnya lalu turun menuju kampus tanpa menunggu Orion lebih dulu.
sampai didepan ruangan dosen pembimbingnya dia berpapasan dengan Ayu Puspita yang seperti sengaja menunggu kedatangannya untuk bersama sama masuk kedalam ruangan dosen.
"Hay",sapa Ayu dengan berjalan menghampiri Pribumi yang hanya dibalas Pribumi dengan senyuman.
"Kamu sudah lama? ",tanya.
"Belum terlalu kamu baru dari mana? ",tanya Ayu.
"Aku mampir sebentar kesekolah yang akan menjadi tempat praktekku nanti".
"Dimana itu? ",tanya Ayu penasaran.
"SMA HARAPAN JAYA".
"Apa!, "Ayu tampak terkejut mendengar Pribumi menyebut nama SMA itu membuat Pribumi merasa heran.
"Ada apa,apa ada yang salah dengan SMA itu?",tanyanya yang membuat Ayu langsung menggeleng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Cih Alesan,tapi Pribumi mau2 aja..
2023-04-17
0
Gita Risnawati
bener² gadis aneh
2023-01-16
0
Isnan Daffi Diffa
klo punya ank lg bleh x njiplk nm Pribumi thor🤭
2022-11-11
0