GADIS PRIBUMI(Garis Jodoh)
"Tap...tap"
Suara langkah kaki berlari dengan tergesa gesa terdengar jelas dikoridor kelas 11 IPS2.
Baru saja orang yang berlari itu sampai didepan kelas dan bermaksud untuk langsung menyelinap masuk tapi tiba tiba...
"Bruk!"
Suara tubrukan keras langsung menghentikan langkahnya dan membuatnya langsung jatuh terduduk kelantai.
"Gadis!!!"teriak bu Siska guru sejarahnya langsung berteriak lantang pada Gadis Maharani si Biang terlambat dikelas itu.
"Maaf bu Siska saya tidak sengaja",ucapnya dengan berusaha bangkit dari lantai dan bermaksud berjalan masuk kedalam kelas.
"Siapa yang mengijinkanmu masuk kedalam kelasku berdiri dikoridor sana!"perintah bu Siska dengan emosi.
Mendengar perintah itu dengan wajah lesu Gadis berjalan menuju sudut koridor kelas untuk menerima hukumannya.
Gadis Maharani atau biasa disapa Gadis oleh teman dan semua orang yang mengenalnya memasang wajah cemberut karena harus menerima hukuman berdiri dikoridor kelas untuk yang kesekian kalinya,padahal dia ingat tadi malam dia sudah memasang alarm di ponselnya agar hari ini tidak terlambat lagi tapi ternyata gagal.
Karena terlambat Gadis harus menerima hukuman sampai jam pelajaran sejarah selesai,biasanya bu Siska tidak akan tega untuk menghukum Gadis lama, tapi hari ini dia sengaja menyuruh gadis berdiri selama dua jam penuh didepan lorong kelas,untuk membuatnya jera.
Gadis masuk kedalam kelas dengan wajah cemberut dan langsung melemparkan tasnya keatas mejanya dengan keras membuat sekelompok anak yang sedang asyik mengobrol langsung terkejut.
"Gadis!!,dari mana aja lo jam segini baru nongol!",tegur Manda teman satu bangkunya.
Tapi Gadis tidak menjawabnya.
"Paling dia kesiangan lagi karena itu dihukum lagi sama bu Siska,iya kan?",Ucap Leon padanya.
Tapi gadis tidak memperdulikan celoteh teman temannya itu,dia masih dongkol karena harus berdiri selama dua jam penuh sampai kakinya pegal semua.
"Hey... kenapa lo diam aja, jangan bilang lo kesambet karena terlalu lama berdiri dilorong",tegur Manda lagi.
"Nggak gue biasa aja guekan emang anak kesayangan bu Siska jadi gue sengaja datang telat biar bu Siska semakin sayang sama gue".
Mendengar itu Leon langsung menoyor kepala Gadis.
"Lagak lo sok jadi anak kesayangan guru,yang ada semua guru disekolah ini gedeg liat kelakuan lo tiap hari kalau nggak terlambat ya masuk ruang BP".
"Apaan sih lo Leon pakai noyor kepala berharga gue segala,lo nggak tau orang kaya gue ini langka dan istimewa".
"Huuuuu!!",teriak mereka berdua serempak.
"Lo kayanya salah minum obat deh Dis tadi malam makanya omongan lo ngelantur",ucap Leon.
"Sembarangan,oh iya ngomong ngomong mana Aries kok nggak kelihatan?",Gadis menanyakan teman gengnya yang lain.
"Kenapa lo nyari Aries?,"tanya Leon.
"Biasa ini sudah tanggal tua gue butuh dia untuk bertahan hidup dari kerasnya hukuman para guru".
"Uuuh lagak lo berpuisi lagi",ucap Manda.
"Gue serius mana Aries gue laper mana hari ini nggak ketemu nyokab karena kesiangan jadinya gue nggak dapat suntikan dana tadi pagi".
"Aries nggak ada,dia lagi ada tugas negara",ucap Leon.
"Apaan,tugas negaranya?",tanya Gadis bingung.
"Dia untuk beberapa hari ini repot harus ikut lomba mengharumkan nama sekolah",ucap Leon.
"Serius lo wah luar biasa sekali teman kita yang satu itu,gue benar benar bangga bisa menjadi teman baiknya",ucap Gadis.
"Dis lo jangan ngomong kaya gitu deh gue ngeri dengarnya",ucap Manda dengan menatap kearah Gadis.
"Ah sudah deh kita kekantin yok",Ajak Gadis dengan menarik tangan kedua sahabatnya untuk diajak pergi kekantin.
"Dis tunggu, ini belum jam istirahat gimana kalau kita nanti dihukum",ucap Manda,sambil berjalan mengikuti Gadis dan Leon yang sudah lebih dulu berjalan didepannya.
"Nggak mungkin hari ini mata pelajaran Bahasa inggris dan sejak pak Robert pindah sekolah,kita belum punya guru baru untuk menggantikannya",jawab Gadis yang diakuri oleh Leon.
"Tapi aku dengar ada guru baru yang akan mengajar menggantikan pak Robert".
"Itu baru rumor belom berita yang benar jadi jangan dipercaya sebelum kita tau kebenarannya".
"Benar juga sih".
"Ayo ah Manda gue udah lapar banget kalau nggak diisi nanti cacing diperut gue pada menangis",Gadis langsung menarik tangan Manda dan Leon untuk segera masuk kekantin sekolah yang masih sepi karena belum jam istirahat.
Sampai dikantin Gadis langsung memesan satu mangkuk bakso, sepiring nasi goreng dan segelas es sirup,kedua temannya yang melihat pesanan Gadis hanya melongo heran.
"Lo serius makan semua itu sekaligus?",tanya Manda.
Gadis hanya mengangguk dan mulai menyendok nasi goreng dipiringnya.
Dan hanya butuh waktu beberapa menit nasi goreng dipiringnya sudah ludes sekarang dia mulai menyendok bakso dimangkuknya dengan lahap.
Kedua teman gadis yang melihat itu sampai terpana heran.
"Gila lo makan kaya orang kesurupan,berapa lama sih lo nggak makan?",tanya Leon.
"Dari tadi malam gue lupa karena terlalu sibuk ngerjakan tugas sekolah",mendengar jawaban Gadis kedua temannya langsung tertawa terbahak bahak.
"Gaya lo sok rajin,biasanya juga lo nyontek ama kita kita,emang tugas apa yang lo kerjakan sampai lo lupa makan",tanya Leon.
"Tugas prakarya yang disuruh membuat lukisan bebas",jawab Gadis.
Kedua temannya mengangguk anggukan kepalanya.
"Lalu lo gambar apa sampai lupa makan?,tanya Manda.
"Gue tadi malam bikin lukisan Abstrak".
Mendengar itu Leon dan Manda langsung tertawa terbahak bahak sampai membuat dua orang pemuda yang juga sedang makan dikantin sekolah mereka, langsung menegok kearah mereka bertiga.
"Jadi ingat masa sekolah dulu iyakan Pribumi,"Tanya pemuda satunya pada pemuda yang dipanggil Pribumi itu.
"Iya,tapi sepertinya aku bukan termasuk jenis murid sekolah seperti mereka",ucap pemuda yang bernama Pribumi itu atsu tepatnya Syailendra Pribumi.
"Tentu saja kamu beda dulu kamu tipe yang serius bahkan sekarang terlihat lebih serius lagi penampilannya.Kalau pertama kali orang bertemu denganmu kamu terkesan dingin dan cuek".
Mendengar itu pemuda bernama Pribumi hanya mengedikkan bahunya tidak perduli.
"Jadi bagaimana kamu yakin mau mengajar disini?",
"Ya,kebetulan disini sedang butuh guru sastra inggris,jadi aku bisa sekalian menyelesaikan skripsiku.
"Kamu nggak ingin jadi dosen aja dikampus?".
"Sepertinya nanti,sekarang aku lebih tertarik untuk mencoba menjadi guru disini".
"Kalau kamu ngajar disini otomatis kamu akan jarang ketemu sama Ayu, apa kamu nggak khawatir dia bakal dekat lagi sama mantannya pacarnya lagi".
"Aku belum secara resmi menembaknya untuk jadi pacarku".
Tapi kalian sudah sangat dekat dan sepertinya dia sangat mengharapkanmu untuk menjadi kekasihnya".
"Entahlah".
"Ada apa bukannya kamu bilang kamu menyukainya?".
"Ya,tapi hatiku masih ragu karena itu aku masih menunggu untuk meyakinkan hatiku".
"Apa yang kamu ragukan jangan bilang karena dia mantan kekasih Keynan jadi kamu ragu".
"Mungkin",Jawab Pribumi cuek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Ganuwa Gunawan
nyangkut Bin nyangsrang..
2023-01-24
0
Gita Risnawati
mampir
2023-01-14
0
Isnan Daffi Diffa
mmpir thor
2022-11-11
0