pembicaraan rahasia

 

Ameera sedang mengerjakan tugas dari guru fisika. Ia uring-uringan sejak tadi karena sudah membolak-balik buku, namun pelajaran tak kunjung masuk ke otaknya.

"Lebih mudah memukuli orang daripada memasukkan pelajaran ini ke otak." gumamnya pelan.

Ia bersungut-sungut mengumpati pelajaran yang baginya sangat sulit. Karena kesal, Ameera melempar bukunya ke dinding. Tanpa Ameera sadari ada Rangga yang sedang terkekeh geli di balik pilar, memperhatikan Ameera yang sedang kesal dan berkali-kali mengucapkan ribuan sumpah serapahnya.

"Belajarnya gitu amat." ucap Rangga, ia berjalan mendekati Ameera dan duduk di atas karpet bulu yang sama dengan sahabatnya itu.

"Ngapain kamu kesini?" tanya Ameera.

"Aku bantuin kamu belajar. Aku tau otakmu masih bl**n." ledeknya seraya menunjuk kening Ameera berkali-kali.

"Puas-puasin."

"Baiklah, bagian mana yang membuatmu uring-uringan sejak tadi?" tanya Rangga seraya mengambil buku fisika yang di lempar Ameera ke dinding.

Rangga pun kembali menjadi guru les dadakan untuk Ameera.

Selang beberapa kali menjelaskan Ameera tidak juga mengerti penjelasan Rangga.

"Makanya dengerin Ameera Malika Hutomo binti Rudianto Hutomo." ujarnya seraya menunjuk kening Ameera beberapa kali dengan jari telunjuknya. "ini kepala kamu isinya apaan sih, ada otaknya apa daging doang?" tanya Rangga yang mulai gemas dengan Ameera. " ini gampang banget loh Ameera. Aku udah jelasin lebih dari sepuluh kali bab ini kamu nggak ngerti-ngerti juga? Blo*n harus ada batasnya juga kan?" ucap Rangga berapi-api layaknya seorang guru yang galak.

"Iya, Pak Guru. Maafkan saya." ucapnya seraya mengatupkan tangannya di dada. "bisakah anda mengulangi menjelaskan bab ini dari awal?" pinta Ameera. Wajahnya memelas layaknya anak kecil yang sedang merengek minta mainan baru.

Jangan tanya kondisi Rangga, jantungnya terasa mau terlepas melihat tingkah Ameera yang terasa begitu menggemaskan baginya. Ia pun kembali menjelaskan pelajaran pada Ameera yang sejak tadi membuatnya pusing.

Tak lama kemudian, Rudi pun tiba di rumah. Ia masuk setelah di bukakan pintu oleh Bu Yani.

"Ameera mana, Bu?" tanya Rudi.

"Di ruang keluarga. Sedang belajar bersama Rangga." jawab Bu Yani.

Rudi pun beranjak menuju ruang keluarga. Saat tiba di ruang keluarga, ia terdiam sejenak, berdiri dibalik pilar memperhatikan Ameera dan Rangga yang sedang belajar. Sesekali terdengar gelak tawa Rangga menertawakan kebodohan Ameera.

Rudi tersenyum tipis menyaksikan interaksi dua remaja yang sedang duduk di lantai beralaskan karpet dengan beberapa buku berserakan di atas meja.

"Assalamu alaikum." ucap Rudi ketika tiba di ruang keluarga.

"Walaikum salam, Ayah." sahut Ameera. Ia pun segera menghampiri ayahnya dan menyalaminya di ikuti Rangga di belakangnya.

"Kalian sedang belajar?" tanya Rudi.

"Iya, Ayah. Aku minta tolong di ajar sama Rangga. Ada beberapa pelajaran yang aku belum mengerti." tutur Ameera.

"Ya sudah... kalian lanjut belajar. Ayah mau mandi dulu." kata Rudi, "oh, ya... Rangga, setelah ini saya ada perlu sama kamu." ucapnya kemudian.

"Baik, Om."

Rudi pun berjalan menuju kamarnya meninggalkan Ameera dan Rangga yang sudah mulai belajar kembali.

"Ayah ada perlu apa sama kamu?" tanya Ameera dengan suara berbisik.

"Nggak tau. Paling siraman rohani." Rangga melirik jam di pergelangan tangannya. Lalu menunjukkannya pada Ameera. "salahkan IQ jongkokmu, kalau aku sampai di sembelih ayahmu karena sudah malam masih bergentayangan di rumahmu."

Mendengar ucapan Rangga, Ameera mendengus kesal. Ia menendang kaki Rangga di bawah meja.

"Auuhhh!" Rangga meringis memegangi kakinya.

"Kamu bilang IQ ku jongkok?" teriak Ameera.

"Nggak. Aku cuma mau memberitahumu apa yang pernah di ucapkan Einstein." kelakar Rangga.

"Einstein pernah bilang apa sama kamu?"

"The difference between genius and stupidity is that genius has its limits, artinya perbedaan antara kejeniusan dan kebodohan adalah kejeniusan memiliki batasnya sedangkan kebodohan tidak terbatas."

"Kamu mau bilang kejeniusanmu terbatas dan kebodohanku tidak ada batasnya kan?" Ameera kesal bukan main. Ia melempar buku ke arah Rangga. Membuat Rangga tertawa terbahak-bahak. Ameera kemudian meraih beberapa buku tebal dan menghantamkannnya pada Rangga. Sementara Rangga menggunakan kedua lengannya menahan amukan Ameera seraya terus tertawa.

"Haha... ampun... ampun..." ucap Rangga di selingi tawanya.

Aku sudah mengerti saat kamu menjelaskannya untuk yang ke tujuh kalinya. Tapi aku sengaja bodoh untuk bisa membuatmu kerepotan, Rangga yang menyebalkan.

***

Jam menunjukkan pukul 20.30 malam. Ameera dan Rangga sudah selesai belajar. Sebelum pulang, Rangga terlebih dahulu menemui Rudi di ruang kerja nya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk." titah Rudi pada seseorang di balik pintu.

"Misi, Om..." ucap Rangga saat memasuki ruang kerja ayah Ameera.

"Duduk!" titah Rudi. Rangga pun segera duduk di kursi berhadapan dengan Rudi.

"Ada apa, Om? tanya Rangga.

"Ameera kamu jangan menguping di balik pintu." Teriak Rudi dengan keras. Ia tahu Ameera sedang berada di balik pintu berusaha menguping pembicaraannya dengan Rangga. Ameera terlonjak kaget mendengar suara teriakan ayahnya, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat. Ia pun segera berlari menuju kamarnya. Setelah Rudi yakin Ameera sudah pergi dari sana, ia baru melanjutkan pembicaraan rahasianya dengan Rangga.

"Rangga, saya dapat laporan Ameera di serang kemarin." ucap Rudi.

"Iya, Om. Ameera di serang. Saya baru dapat infonya saat kejadian." sahut Rangga.

Rudi mengusap wajahnya kasar. Selama ini ia berusaha menyembunyikan keberadaan Ameera, sehingga orang-orang di luar sana tidak mengetahui dirinya memiliki seorang anak. Kini apa yang di takutkannya selama ini benar-benar terjadi. Hendry, musuh lamanya yang memiliki dendam pribadi padanya telah berhasil melacak identitas putri semata wayangnya.

"Keselamatan Ameera benar-benar terancam sekarang, Rangga. Apa yang saya takutkan sudah terjadi." ujar Rudi.

"Kenapa om nggak kasih tau Ameera saja. Tentang seberapa rawan hidupnya. Kenapa om harus sembunyi-sembunyi mengawasi Ameera seperti sekarang?" tanya Rangga.

"Rangga, kamu tahu Ameera sudah cukup tertekan selama ini. Kita menjauhkan dia dari dunia luar, tidak memberinya kebebasan memilih hidupnya sendiri. Selama ini dia tidak menyadari seperti apa dia di kawal, saya tidak mau anak saya semakin tertekan dengan pengawalan ketat. " ungkap Rudi kemudian.

Rangga mengerti dengan kekhawatiran Rudi. Rangga pun selama ini menjaga Ameera dengan sangat baik, bahkan ia tidak membiarkan siapapun mendekati Ameera.

"Baik, Om. Saya akan menjaga Ameera lebih baik lagi."

Rangga, kamu bahkan menjaga Ameera lebih baik daripada puluhan pengawal dari Chandra Jaya Group. batin Rudi

Setelah pembicaraannya mereka selesai, Rangga segera pamit pulang karena sudah malam. Sepanjang perjalanan ia terus memikirkan kejadian penyerangan Ameera.

Flashback On

Rangga sedang berada di rumahnya saat ponselnya berdering. Tampak pemanggil dengan nama Rizal tertera di layar ponsel.

"Halo, Zal."

"Halo Rangga. Ini gawat!" ucap Rizal di seberang sana.

"Gawat kenapa?"

"Gue juga baru dapat info, anak buah Pak Hendry sedang menyerang anak perempuan Pak Rudi. Cepat lu cari anaknya Pak Rudi. Jangan sampai lu telat."

Wajah Rangga berubah pias mendapat info dari Rizal. Ia pun segera melacak keberadaan Ameera melalui GPS yang ia pasang di sepeda motor milik Ameera. Setelah mendapatkan titik lokasi, ia segera melajukan motornya menuju lokasi tersebut. Sampai akhirnya ia melihat sepeda motor Ameera tergeletak begitu saja di tepi jalan. Jantungnya mulai tidak karuan, ketakutannya jika terjadi sesuatu yang buruk pada sahabat kecilnya menguasai hatinya. Sampai ia melihat Ameera beringsut di balik sebuah mobil seraya menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya. Barulah ia merasa lega. Ia pun segera menghampiri Ameera dan membawanya pergi dari sana.

*****

**TOLONG JANGAN DIBACA. ALUR DAN PENULISAN BERANTAKAN. BANYAK KATA YANG KURANG TEPAT. INI BELUM DIREVISI

🙏🙏🙏🙏**

Terpopuler

Comments

Annie Soe..

Annie Soe..

Ozan, rangga d & aktor2 lainnya itu siapa ya, ada hubungan apa satu sama lain ??
Apa ada yg terlewati aku bacanya ya..

2025-02-09

0

Annie Soe..

Annie Soe..

o

2025-02-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Tau gitu kenapa bukan Rangga aja yg di JODOHIN ama Ameera? Kenapa harus Oza yg udah punya pacar? Ntar yg ada Ameera yg selalu di sakitin dan di selingkuhin Oza,

2024-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Bab 3
4 Kedatangan Ozan
5 pembicaraan rahasia
6 pilihan berat
7 Pulang
8 kecelakaan
9 Rantai kaki
10 tertembak
11 Kepanikan Rangga
12 penasaran
13 Luka masa lalu
14 Di buat penasaran
15 Pantai
16 Penjelasan Ameera
17 Persiapan makan malam
18 Rencana perjodohan
19 Penolakan
20 Taman yang romantis
21 Gundah
22 Tangis Ameera
23 Kekecewaan Ozan
24 Fitting gaun pengantin
25 Perisai bagi Ameera
26 Rahasia tentang Rangga
27 Pengawalan ketat
28 Penyerangan besar
29 Bukti kejahatan
30 Persiapan
31 Kepergian ayah
32 Duka Ameera
33 Pulang ke rumah
34 belajar menerima
35 Siapa yang barbar
36 Mencoba kabur
37 Mimpi buruk
38 Minta Izin
39 Perpisahan
40 Kemarahan Ozan
41 Minta maaf
42 Janjian
43 Bimbang
44 Kencan part 1
45 Kencan part 2
46 Kencan part 3
47 Malam pertama
48 Bertemu Dina
49 Susahnya membujuk
50 Mulai terbakar cemburu
51 Liburan
52 Hilangnya Ameera
53 Kemurkaan Ozan
54 Rumah sakit
55 Tahanan Rumah
56 Rencana resepsi
57 Resepsi pernikahan
58 tidak jelas
59 Perjalanan pulang
60 Memasak
61 Menemui Ameera
62 Kemesraan tanpa cinta ?
63 Pesan dari Naura
64 Kehujanan
65 Perang foto
66 Ada urusan penting
67 Kekacauan di club
68 Masalah es krim
69 Perubahan Ameera
70 Masih di teror
71 Hamil
72 Mabuk
73 drama salah paham
74 Cemburu buta
75 Melampiaskan emosi...
76 Memilih pergi
77 Mulai terbuka
78 Ancaman serius dari Rangga
79 Penyesalan Ozan
80 Pulang
81 Pencarian Ameera part 1
82 Pencarian Ameera part 2
83 Menemukan Ameera
84 Memperbaiki hubungan
85 Persyaratan Ameera
86 Mobil baru
87 Gantungan kunci
88 Seberapa kaya dia
89 Film horor
90 Bucin atau susis
91 Jurus anti pelakor
92 Mengikuti adegan dalam film...
93 Laporan Rizal
94 Sepenggal kisah manis
95 Bayi kembar
96 Sepucuk surat
97 Drama pagi hari
98 Pengorbanan Rangga
99 Kenangan tentang Rangga
100 Rangga, Rangga dan Rangga
101 Menunggu Ameera
102 Ungkapan perasaan.
103 Cinta pertama dan terakhir
104 Sepakat bersama
105 Lumpuh?
106 Penantian cinta
107 Penyesalan selalu di belakang
108 Habis gelap terbitlah terang
109 Rahasia besar
110 Everglow
111 Pelangi setelah hujan
112 Berusaha Move On
113 Liontin...
114 Kamar paling ujung
115 Terbakar cemburu versi Rangga
116 Rahasia tentang Deniz
117 tentang perjodohan.
118 Rangga yang Malang
119 Luluh
120 Menikah lagi?
121 Berenang
122 Arti mimpi
123 Di Culik
124 Rangga yang sesungguhnya
125 Rencana pembunuhan.
126 Hilang
127 Ambisi balas dendam
128 TERBONGKAR
129 Kelahiran bayi Kembar
130 berjuang bersama
131 Erzan dan Elmira
132 Pulang
133 Kelakuan aneh
134 TERBALIK
135 PANAS
136 Ungkapan Cinta
137 Bogem mentah
138 Honeymoon
139 Kenangan terindah
140 Album Foto
141 Firasat buruk
142 Rahasia terakhir
143 Bangun...
144 Menolak lupa
145 Air mata penyesalan
146 Kenangan masa lalu
147 Lamaran part 1
148 Lamaran part 2
149 Membayar masa lalu
150 sensitif seperti testpack
151 Happy Ending
152 TERIMA KASIH
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Bab 3
4
Kedatangan Ozan
5
pembicaraan rahasia
6
pilihan berat
7
Pulang
8
kecelakaan
9
Rantai kaki
10
tertembak
11
Kepanikan Rangga
12
penasaran
13
Luka masa lalu
14
Di buat penasaran
15
Pantai
16
Penjelasan Ameera
17
Persiapan makan malam
18
Rencana perjodohan
19
Penolakan
20
Taman yang romantis
21
Gundah
22
Tangis Ameera
23
Kekecewaan Ozan
24
Fitting gaun pengantin
25
Perisai bagi Ameera
26
Rahasia tentang Rangga
27
Pengawalan ketat
28
Penyerangan besar
29
Bukti kejahatan
30
Persiapan
31
Kepergian ayah
32
Duka Ameera
33
Pulang ke rumah
34
belajar menerima
35
Siapa yang barbar
36
Mencoba kabur
37
Mimpi buruk
38
Minta Izin
39
Perpisahan
40
Kemarahan Ozan
41
Minta maaf
42
Janjian
43
Bimbang
44
Kencan part 1
45
Kencan part 2
46
Kencan part 3
47
Malam pertama
48
Bertemu Dina
49
Susahnya membujuk
50
Mulai terbakar cemburu
51
Liburan
52
Hilangnya Ameera
53
Kemurkaan Ozan
54
Rumah sakit
55
Tahanan Rumah
56
Rencana resepsi
57
Resepsi pernikahan
58
tidak jelas
59
Perjalanan pulang
60
Memasak
61
Menemui Ameera
62
Kemesraan tanpa cinta ?
63
Pesan dari Naura
64
Kehujanan
65
Perang foto
66
Ada urusan penting
67
Kekacauan di club
68
Masalah es krim
69
Perubahan Ameera
70
Masih di teror
71
Hamil
72
Mabuk
73
drama salah paham
74
Cemburu buta
75
Melampiaskan emosi...
76
Memilih pergi
77
Mulai terbuka
78
Ancaman serius dari Rangga
79
Penyesalan Ozan
80
Pulang
81
Pencarian Ameera part 1
82
Pencarian Ameera part 2
83
Menemukan Ameera
84
Memperbaiki hubungan
85
Persyaratan Ameera
86
Mobil baru
87
Gantungan kunci
88
Seberapa kaya dia
89
Film horor
90
Bucin atau susis
91
Jurus anti pelakor
92
Mengikuti adegan dalam film...
93
Laporan Rizal
94
Sepenggal kisah manis
95
Bayi kembar
96
Sepucuk surat
97
Drama pagi hari
98
Pengorbanan Rangga
99
Kenangan tentang Rangga
100
Rangga, Rangga dan Rangga
101
Menunggu Ameera
102
Ungkapan perasaan.
103
Cinta pertama dan terakhir
104
Sepakat bersama
105
Lumpuh?
106
Penantian cinta
107
Penyesalan selalu di belakang
108
Habis gelap terbitlah terang
109
Rahasia besar
110
Everglow
111
Pelangi setelah hujan
112
Berusaha Move On
113
Liontin...
114
Kamar paling ujung
115
Terbakar cemburu versi Rangga
116
Rahasia tentang Deniz
117
tentang perjodohan.
118
Rangga yang Malang
119
Luluh
120
Menikah lagi?
121
Berenang
122
Arti mimpi
123
Di Culik
124
Rangga yang sesungguhnya
125
Rencana pembunuhan.
126
Hilang
127
Ambisi balas dendam
128
TERBONGKAR
129
Kelahiran bayi Kembar
130
berjuang bersama
131
Erzan dan Elmira
132
Pulang
133
Kelakuan aneh
134
TERBALIK
135
PANAS
136
Ungkapan Cinta
137
Bogem mentah
138
Honeymoon
139
Kenangan terindah
140
Album Foto
141
Firasat buruk
142
Rahasia terakhir
143
Bangun...
144
Menolak lupa
145
Air mata penyesalan
146
Kenangan masa lalu
147
Lamaran part 1
148
Lamaran part 2
149
Membayar masa lalu
150
sensitif seperti testpack
151
Happy Ending
152
TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!