Dor... dor... dor...
Terdengar suara tembakan beberapa kali. Beberapa pria berseragam hitam sedang baku tembak di sebuah jalan yang cukup sepi. Ameera seorang gadis remaja berusia 18tahun yang masih dengan seragam sekolah, beringsut bersembunyi di balik sebuah mobil sambil menutup telinga dengan telapak tangannya.
Sesekali ia mengintip di balik kaca mobil, dengan perasaan tidak karuan menyaksikan pemandangan didepan matanya yang begitu menakutkan.
"Ada apa ini? " gumamnya menahan ketakutan.
Tadi saat dalam perjalanan pulang sekolah, tiba-tiba ia diserang oleh beberapa orang yang tidak dikenalnya. Beruntunglah tembakan meleset, sehingga Ameera segera melarikan diri. Ia melajukan motornya dengan kencang, namun terus dikejar oleh beberapa mobil. Sampai akhirnya ia tiba disebuah jalan yang cukup lengang.
Siapa mereka. Kenapa mereka mau menembakku tadi?
Ia melirik kesana kemari mencari kesempatan melarikan diri dari tempat tersebut. Saat hendak berdiri, sepasang tangan menangkap tubuhnya. Sontak ia memberontak membabi buta memukuli sosok yang merangkul tubuhnya.
"Ameera ini aku! " teriak seorang pria.
Napas Ameera tercekat, ia sangat mengenali suara itu. Seketika kesadarannya kembali. Ia mengamati pemuda di depannya, mata nya pun berbinar saat menyadari siapa yang berdiri di sana.
"Rangga? Kamu.... "
"Iya ini aku, ayo cepat pergi dari sini." Pemuda itu menarik tangan Ameera menuju sebuah motor yang terparkir di sisi jalan. "Cepat naik!"
Dengan segera, ia melajukan motor sportnya dengan kencang meninggalkan beberapa orang yang masih baku hantam dibelakangnya.
"Rangga, mereka siapa?" tanya Ameera sambil sesekali melirik ke belakang sana. Takut jika beberapa orang tadi masih mengejarnya.
"Nggak tau."
***
Kantor Chandra Jaya Group...
"Apa? Penyerangan?" teriak seorang pria paruh baya.
Seorang pengawal baru saja melaporkan penyerangan yang terjadi pada putrinya.
"Iya, Tuan. Tapi nona baik-baik saja. Rangga datang dan membawanya pergi dari sana." tutur pria berseragam hitam itu.
"Apa yang kalian lakukan? Kenapa Ameera bisa diserang sementara ada kalian yang selalu mengawasinya," bentarnya.
Emosinya sudah memuncak mendengar putri semata wayangnya diserang orang tak dikenal.
"Maafkan saya, Tuan. Saya akan memastikan itu tidak akan terjadi lagi."
"Lalu dimana anakku sekarang?"
"Sudah berada di rumah, Tuan. "
"Kau tidak tidak menangkap pelaku penyerangan itu?"
"Tidak Tuan, begitu melihat Rangga membawa Nona pergi, mereka semua langsung pergi. Kami mencoba menahannya, tapi gerakan mereka sangat cepat. "
"Baiklah. Kau boleh pergi. Perketat penjagaan untuk Ameera. Tapi ingat, jangan sampai dia menyadari kalau selama ini kalian mengawasinya."
"Baik."
Pria paruh baya itu menghela nafas kasar. Frustrasi memikirkan anaknya yang selalu menjadi target balas dendam musuh lamanya.
Sekarang aku harus bagaimana ? Mereka sudah tahu keberadaan Ameera. Bagaimana aku akan melindunginya?
***
TOLONG JANGAN DIBACA. ALUR DAN PENULISAN BERANTAKAN. BANYAK KATA YANG KURANG TEPAT. INI BELUM DIREVISI
🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Rini Jaya
sudah pernah baca tapi sudah lupa ceritanya karna sdh lama bacanya
2025-04-10
0
Annie Soe..
Kliatanynya ceritanya seru, menarik,
Moga terjaga alurnya & makin seru..
2025-02-09
0
gia nasgia
Ada adegan actionnya
2025-03-20
0