MISI MENCARI PEDANG SAKTi

MISI MENCARI PEDANG SAKTi

BAB 1 Pergi belajar ilmu bela diri

Yasa Mahendra yang baru pulang dari  mencari kayu, tidak sengaja mendengarkan pembicaraan antara Kakek dan Neneknya.

"Nek, kakek rasa sekarang adalah waktu yang tepat, untuk menyuruh Yasa belajar ilmu bela diri," ucap Kakek kepada Nenek.

"Ta...tapi Kek, Nenek takut kalo Yasa bernasib sama seperti kedua orang tuanya," sahut Nenek sedih.

Mengingat putra dan menantunya yang meninggal, dibunuh Padepokan Black yang bersekutu dengan iblis jahat.

"kita doakan saja Nek, semoga itu tidak terjadi. Yasa sekarang sudah dewasa, ia harus segera pergi belajar ilmu bela diri, ini amanah dari putramu Nek," tutur Kakek sambil memegang erat kedua tangan Nenek.

"Ya...Yasaaa!" lirih Nenek kaget. Karena melihat Yasa yang sudah berada di belakang mereka berdua.

"Kek, Nek tolong jelaskan semuanya? Apa penyebab ayah dan ibu pergi meninggalkan aku? Dari dulu Kakek dan Nenek tidak pernah menjawab setiap aku mempertanyakan tentang ayah dan ibuku." Yasa meminta penjelasan, yang selalu di rahasiakan oleh Kakek dan Neneknya, yang belum ia ketahui selama ini.

"Mungkin ini sudah waktunya Nek, kita harus menceritakan semuanya?" Kakek melirik matanya ke arah Nenek, dan Nenek hanya menanggapinya dengan cara menganggukkan kepalanya, pertanda  Nenek menyetujuinya.

***

Flashback

Mahesa Mahendra membuat pedang pusaka, yang sangat sakti bersama Para Dewa,  untuk mengalahkan Padepokan Black yang ingin menguasai dunia.

Karena banyak padepokan yang di hancurkan oleh Padepokan Black, jika tidak mau menjadi pengikutnya. Untuk  membantu Padepokan Black dalam menguasai dunia, dan Padepokan Black bertambah kuat kekuatannya berkat bantuan dari iblis jahat.

Kehancuran dan kematian orang yang tidak bersalah, membuat jiwa Mahesa Mahendra ingin mengalahkan Padepokan Black.

Maka dari itu ia menciptakan pedang pusaka yang sangat sakti, untuk mengalahkan Padepokan Black.

***

Ketika Mahesa Mahendra sedang bersama istrinya, ia menunjukan pedang pusaka yang sangat sakti itu kepada istrinya.

"Sayang pedang ini sudah jadi, aku akan pergi mengalahkan Padepokan Black, dengan menggunakan Pedang Sakti ini," tutur Mahesa Mahendra menjelaskan kepada istrinya Sekar Wati.

"Iya, berhati-hatilah karena aku takut terjadi sesuatu kepadamu," cemas Sekar Wati, ketika Mahesa Mahendra akan pergi bertarung melawan Padepokan Black, yang terkenal sangat kejam atas ambisinya yang ingin menguasai dunia.

"Iya sayang. Aku akan menemui Markus terlebih dahulu, sebelum pergi menyerang Padepokan Black. Jaga baik-baik Yasa yah sayang," ucap Mahesa Mahendra sambil mencium jagoan kecilnya. Lalu Mahesa Mahendra pergi berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Mahesa mahendra yang pergi menemui Markus di Padepokan Macan Putih, disambut baik oleh Markus dan semua muridnya.

"Akhirnya pahlawan kita datang!" Markus tersenyum senang atas ke datangan Mahesa Mahendra sahabat baiknya.

Mahesa dan Markus sedang membicarakan tentang rencana dalam melawan Padepokan Black. Akan tetapi saat mereka berdua sedang membahas tentang itu. Ratu Aurora yang merupakan ketua Padepokan Singa Merah datang ke Padepokan Macan Putih, dengan penuh luka di sekujur badannya.

"Markus Ma...Mahesa," ucapnya terbata-bata sambil meringis kesakitan.

Mahesa dan Markus yang melihat kedatangan Ratu Aurora, menghentikan pembicaraannya lalu pergi menghampiri Ratu Aurora.

"Apa yang terjadi denganmu Ratu Aurora?" tanya Markus yang mencemaskan kondisi Ratu Aurora yang terluka.

"Pa...padepokan ku, di serang oleh Pa...padepokan Black," jawab Ratu Aurora tertatih-tatih.

"Sebaiknya kita obati dulu lukamu, cepat Markus kamu panggilkan Tabib!" perintah Mahesa Mahendra, ia tidak bisa mendengarkan cerita dari Ratu Aurora dengan kondisi yang seperti ini.

Markus pun menyuruh muridnya untuk memanggil seorang Tabib, dan kemudian Markus membaringkan Ratu Aurora ditempat tidur.

"Ma...mahesa, ka...kamu ha...rus berhati-hati," ucap Ratu Aurora, yang tidak sempat menceritakan semua kejadian yang ia alami karena Ratu Aurora pingsan.

Mahesa dan Markus sangat mengkhawatirkan kondisi Ratu Aurora, yang belum sadar meski Tabib sudah datang dan mengobati semua lukanya.

"Luka yang di alami Ratu Aurora sangat parah, ia tidak bisa cepat pulih dengan waktu yang cepat. Apalagi banyak bagian tulang yang sedikit bergeser, tapi itu masih bisa di obati." Tabib menjelaskan semua luka yang di alami oleh Ratu Aurora kepada Markus dan Mahesa.

"Tapi kenapa Ratu Aurora belum juga bangun dari pingsannya." Markus bertanya kepada Tabib, karena mengkhawatirkan Ratu Aurora yang sudah setengah hari belum juga sadar dari pingsannya.

"Sepertinya, obat yang aku berikan belum berjalan sepenuhnya. Mungkin tidak lama lagi ia akan bangun," tutur Tabib.

Tabib pun pergi setelah mengobati luka Ratu Aurora, dan menjelaskan semua kondisi luka yang di alami Ratu Aurora.

Markus terus menjaga Ratu Aurora sambil memegang tangan Ratu Aurora. Mahesa Mahendra terkekeh melihat pemandangan itu.

Karena biasanya Markus dan Ratu Aurora sering bersitegang, dan tidak ada yang mau mengalah dalam segala hal apa pun itu.

Ketika jam menunjukan tengah malam. Ratu Aurora bangun dari pingsannya.

"Aurora, akhirnya kamu bangun juga!" ucap haru Markus yang melihat Ratu Aurora bangun dari pingsannya.

"Terima kasih telah mau menjagaku, ketika aku sedang terluka," ujar Ratu Aurora sambil tersenyum.

"Iya, coba kamu jelaskan apa yang terjadi kepadamu?" tanya Markus antusias. karena ia ingin mengetahui apa yang di alami oleh Ratu Aurora, sehingga membuatnya bisa terluka.

"Masalah aku sampai bisa seperti ini bukan hal yang penting. Aku hanya minta maaf kepadamu Mahesa. Karena aku tak sengaja menceritakan Pedang Sakti yang kamu miliki kepada Padepokan Black," ucap Ratu Aurora terhenti. Karena Ratu Aurora meminta maaf kepada Mahesa Mahendra sambil berderai air mata.

"Kamu harus segera pergi dari sini, dan pulang ke rumahmu. Untuk menyelamatkan keluargamu dari Padepokan Black. Karena Rimba dan murid-muridnya. Pasti akan pergi mencari keberadaan mu, dan mereka semua akan pergi menuju rumahmu. Ambisi Rimba yang ingin menguasai dunia ini. Pasti Rimba akan berbuat semaunya, demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Termasuk merebut Pedang Sakti yang kamu miliki," lanjut Ratu Aurora.

Mahesa Mahendra yang mendengar cerita seperti itu, ia langsung segera pergi dengan menggunakan ilmu menghilang. Agar dapat menyelamatkan keluarganya, dan membawa pergi keluarganya ke desa terpencil yang sangat jauh.

Setelah merasa keluarganya akan aman tinggal di sebuah desa terpencil. Mahesa Mahendra memberi pesan kepada kedua orang tuanya. Untuk menjaga istri dan anaknya, dan menyuruh putranya Yasa Mahendra. Jika ia sudah dewasa, untuk pergi belajar ilmu bela diri di Padepokan Macan Putih.

Mahesa Mahendra pergi meninggalkan keluarganya, untuk pergi melawan Padepokan Black.

Sekar Wati yang melihat Mahesa Mahendra telah pergi jauh, diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sekar Wati pergi meninggalkan Yasa dan orang tuanya, karena Sekar Wati ingin pergi membantu Mahesa Mahendra.

Flashback OFF.

***

"Ayah dan ibumu, mungkin sudah mati di bunuh oleh Padepokan Black. Karena sampai sekarang mereka berdua belum kembali lagi," ucap Kakek yang bersedih menceritakan kejadian itu.

"Dan pesan terakhir ayahmu adalah. Agar kamu pergi belajar ilmu bela diri di Padepokan Macan Putih," sahut Nenek menjelaskan.

"Padepokan Black awas kau. Aku pasti akan mengalahkan kalian semua," geram Yasa, yang mendengar cerita tentang kedua orang tuanya.

"Sabar cucuku, tenangkan dirimu jangan sampai amarah menguasai dirimu. Yang terpenting sekarang kamu sudah mengetahui semuanya. Jadi bagaimana keputusanmu sekarang?" tanya Kakek yang berharap Yasa mau menuruti permintaan terakhir Mahesa Mahendra putranya.

"Yasa mau Kek, Nek.

Tapi..... Yasa sangat berat meninggalkan Kakek dan Nenek. Karena yang Yasa tau, Padepokan Macan Putih sangatlah jauh dari desa ini," tutur Yasa yang berat pergi jauh meninggalkan Kakek dan Neneknya.

"Kamu belajar saja yang rajin di sana, jangan mengkhawatirkan Kakek dan Nenek. Doa Kakek dan Nenek selalu menyertaimu."

Kakek dan Nenek memeluk Yasa. Dan sebenarnya berat berpisah dengan cucunya.

"Yasa janji Kek, Nek. Akan belajar dengan bersungguh-sungguh, agar Yasa bisa membuat Kakek dan Nenek bangga." Yasa memegang tangan Kakek dan Neneknya, sebagai sebuah simbol perjanjian, bahwa dirinya akan pergi belajar ilmu bela diri di Padepokan Macan Putih.

Keesokan harinya.

Yasa pergi meninggalkan desa yang penuh kenangan indah bersama Kakek dan Neneknya.

Yasa pergi menuju Padepokan Macan Putih. Untuk belajar ilmu bela diri disana, dan Yasa juga menginginkan bisa mengalahkan Padepokan Black.

Terpopuler

Comments

Sela sahla

Sela sahla

iya terima kasih atas dukungannya

2022-10-06

1

Adico

Adico

lanjutkan Kak terus semangat ya? 🙏🙏

2022-10-06

2

Adico

Adico

Jangan takut Nenek ,Nasib dan takdir seseorang bukan kita yang menentukan Hanya ALLOH .

2022-10-06

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pergi belajar ilmu bela diri
2 BAB 2 Padepokan Macan Putih
3 BAB 3 Perjalanan Mencari Pedang Sakti
4 BAB 4 Di Padepokan Black
5 BAB 5 Mata-mata Padepokan Black
6 BAB 6 Memanggil Markus
7 BAB 7 Informasi Kekalahan
8 BAB 8 Rencana Raja Iblis
9 BAB 9 Nasihat Markus
10 BAB 10 Di Padepokan Elang Sakti
11 BAB 11 Mencari Yasa dan Riska
12 BAB 12 Bertemu Yasa dan Riska di padepokan elang sakti
13 BAB 13 Perintah Ratu Aurora
14 BAB 14 Belajar Jurus Pedang Naga Sakti
15 BAB 15 Pesan Dari Erlangga
16 BAB 16 Rahasia Terbongkar
17 BAB 17 Memberikan Informasi
18 BAB 18 Menyamar
19 BAB 19 Rencana Berjalan Lancar
20 BAB 20 Pergi Menyusul Yasa
21 BAB 21 Pergi Ke Padepokan Black
22 BAB 22 Melawan Rimba Dan Muridnya
23 BAB 23 Pertarungan
24 BAB 24 Menyelamatkan Yasa dan Teman-temannya
25 BAB 25 Mencoba Kabur Dari Padepokan Black
26 BAB 26 Memanggil Para Dewa
27 BAB 27 Meminta Bantuan Markus dan Tabib
28 BAB 28 Curiga
29 BAB 29 Berada Di Alam Bawah Sadar
30 BAB 30 Yasa Sadar Dari Pingsannya
31 BAB 31 Hutan Lembah Lereng
32 BAB 32 Mengetahui Tujuan Para Dewa
33 BAB 33 Bertarung
34 BAB 34 Berhasil Mengambil Bunga Red
35 BAB 35 Panglima Langit Turun Ke Bumi
36 BAB 36 Kucing Kay
37 BAB 37 Yasa Mahendra
38 BAB 38 Kekuatan Energi Kembali
39 BAB 39 Mendapatkan Tugas Baru
40 BAB 40 Di Desa Rindang
41 BAB 41 Berhasil Mendapatkan Informasi
42 BAB 42 Menolong
43 BAB 43 Menyelidiki
44 BAB 44 Pergi Menemui Rimba
45 BAB 45 Rimba Ketua Padepokan Black
46 BAB 46 Mencari Kucing Kay Yang Hilang
47 BAB 47 Bertemu Dengan Malik
48 BAB 48 Berkumpul
49 BAB 49 Melawan Padepokan Ular Naga
50 BAB 50 Malik
51 BAB 51 Melanjutkan Perjalanan Kembali
52 BAB 52 Menghilang Lagi
53 BAB 53 Penasaran dengan Malik
54 BAB 54 Pergi Mengikuti
55 BAB 55 Kembali Ke Padepokan Macan Putih
56 BAB 56 Menyusul Pergi
57 BAB 57 Menceritakan Tentang Kecurigaannya
58 BAB 58 Mencoba Melarikan Diri
59 BAB 59 Membantu Henry Pergi
60 BAB 60 Menemui Tabib Padepokan Black
61 BAB 61 Berkumpul di Ruangan Tabib Padepokan Black
62 BAB 62 Mencurigakan
63 BAB 63 Yasa Merasa Bersalah
64 BAB 64 Mencoba Menyelamatkan Malik
65 BAB 65 Yasa menemukan Malik
66 BAB 66 Ruangan Rahasia Padepokan Black
67 BAB 67 Berusaha Pergi
68 BAB 68 Pergi ke Desa Walarijo
69 BAB 69 Kucing Kay Pingsan
70 BAB 70 Markus Bertarung
71 BAB 71 Berusaha Menjelaskan
72 BAB 72
73 BAB 73 Buku Mantra Hilang
74 BAB 74
75 BAB 75 Di Padepokan Ular Naga
76 BAB 76 Aura Para Dewa
77 BAB 77 Bertarung Melawan Pasukan Raja iblis
78 BAB 78 Rencana Penyerangan
79 BAB 79 Pergi Menyerang Padepokan Black
80 BAB End
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1 Pergi belajar ilmu bela diri
2
BAB 2 Padepokan Macan Putih
3
BAB 3 Perjalanan Mencari Pedang Sakti
4
BAB 4 Di Padepokan Black
5
BAB 5 Mata-mata Padepokan Black
6
BAB 6 Memanggil Markus
7
BAB 7 Informasi Kekalahan
8
BAB 8 Rencana Raja Iblis
9
BAB 9 Nasihat Markus
10
BAB 10 Di Padepokan Elang Sakti
11
BAB 11 Mencari Yasa dan Riska
12
BAB 12 Bertemu Yasa dan Riska di padepokan elang sakti
13
BAB 13 Perintah Ratu Aurora
14
BAB 14 Belajar Jurus Pedang Naga Sakti
15
BAB 15 Pesan Dari Erlangga
16
BAB 16 Rahasia Terbongkar
17
BAB 17 Memberikan Informasi
18
BAB 18 Menyamar
19
BAB 19 Rencana Berjalan Lancar
20
BAB 20 Pergi Menyusul Yasa
21
BAB 21 Pergi Ke Padepokan Black
22
BAB 22 Melawan Rimba Dan Muridnya
23
BAB 23 Pertarungan
24
BAB 24 Menyelamatkan Yasa dan Teman-temannya
25
BAB 25 Mencoba Kabur Dari Padepokan Black
26
BAB 26 Memanggil Para Dewa
27
BAB 27 Meminta Bantuan Markus dan Tabib
28
BAB 28 Curiga
29
BAB 29 Berada Di Alam Bawah Sadar
30
BAB 30 Yasa Sadar Dari Pingsannya
31
BAB 31 Hutan Lembah Lereng
32
BAB 32 Mengetahui Tujuan Para Dewa
33
BAB 33 Bertarung
34
BAB 34 Berhasil Mengambil Bunga Red
35
BAB 35 Panglima Langit Turun Ke Bumi
36
BAB 36 Kucing Kay
37
BAB 37 Yasa Mahendra
38
BAB 38 Kekuatan Energi Kembali
39
BAB 39 Mendapatkan Tugas Baru
40
BAB 40 Di Desa Rindang
41
BAB 41 Berhasil Mendapatkan Informasi
42
BAB 42 Menolong
43
BAB 43 Menyelidiki
44
BAB 44 Pergi Menemui Rimba
45
BAB 45 Rimba Ketua Padepokan Black
46
BAB 46 Mencari Kucing Kay Yang Hilang
47
BAB 47 Bertemu Dengan Malik
48
BAB 48 Berkumpul
49
BAB 49 Melawan Padepokan Ular Naga
50
BAB 50 Malik
51
BAB 51 Melanjutkan Perjalanan Kembali
52
BAB 52 Menghilang Lagi
53
BAB 53 Penasaran dengan Malik
54
BAB 54 Pergi Mengikuti
55
BAB 55 Kembali Ke Padepokan Macan Putih
56
BAB 56 Menyusul Pergi
57
BAB 57 Menceritakan Tentang Kecurigaannya
58
BAB 58 Mencoba Melarikan Diri
59
BAB 59 Membantu Henry Pergi
60
BAB 60 Menemui Tabib Padepokan Black
61
BAB 61 Berkumpul di Ruangan Tabib Padepokan Black
62
BAB 62 Mencurigakan
63
BAB 63 Yasa Merasa Bersalah
64
BAB 64 Mencoba Menyelamatkan Malik
65
BAB 65 Yasa menemukan Malik
66
BAB 66 Ruangan Rahasia Padepokan Black
67
BAB 67 Berusaha Pergi
68
BAB 68 Pergi ke Desa Walarijo
69
BAB 69 Kucing Kay Pingsan
70
BAB 70 Markus Bertarung
71
BAB 71 Berusaha Menjelaskan
72
BAB 72
73
BAB 73 Buku Mantra Hilang
74
BAB 74
75
BAB 75 Di Padepokan Ular Naga
76
BAB 76 Aura Para Dewa
77
BAB 77 Bertarung Melawan Pasukan Raja iblis
78
BAB 78 Rencana Penyerangan
79
BAB 79 Pergi Menyerang Padepokan Black
80
BAB End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!