BAB.4 MELAKUKAN INTROGASI

Dalam sebuah ruangan bawah tanah yang gelap hanya ada pencahayaan dari sebuah lilin yang di letakan di depan dua orang yang sedang diikat pada sebuah tiang kayu. Seorang pemuda sedang membuka mulut dua orang yang sedang di ikat lalu mengeluarkan dua buah pil dari mulut kedua orang yang diikat.

"Huft untung saja mereka belum sempat menelan pil racun ini." Ucap seorang pemuda berbaju hitam.

Lalu pemuda itu meninggalkan dua orang yang diikat tadi dan membuka dan mempelajari buku seni beladiri berwarna coklat yang berjudul "Seni Pembaca Pikiran".

Setelah berselang setengah hari, dua orang yang diikat sudah sadar namun mereka berpura-pura masih tidak sadarkan diri.

Pada sebuah meja terlihat seorang pemuda yang sedang mer0k0k dan menyeruput kopi disamping kopi itu ada buku seni beladiri yang baru selesai dia pelajari.

Pemuda itu melirik ke arah dua orang yang diikat di tiang pemuda itu nampaknya mengetahui bahwa dua orang yang di ikat itu sudah sadar namun pemuda itu memilih melanjutkan mer0k0k dan menyeruput kopinya hingga waktu senja datang.

Tepat waktu matahari sudah tenggelam, pemuda itu membawa lilin berjalan ke arah dua orang yang diikat itu.

"Kalian akan berbicara secara jujur siapa yang membayar kalian atau kalian memilih aku mencoba teknik pembaca pikiran yang baru aku pelajari?" ucap pemuda yang memegang lilin, pemuda itu tidak lain dan tidak bukan adalah Roju.

Dua orang yang diikat tetap berpura-pura tidak sadarkan diri.

"Baiklah jika kalian ingin aku memakai cara ke dua tapi seharusnya kalian tau jika aku gagal maka kalian akan menjadi idiot, terlebih lagi aku melakukannya pada saat kalian sadar itu akan membuat kalian merasakan sakit seperti di kuliti tanpa bisa mati" Roju berkata sambil tersenyum menyeramkan.

Dua orang pembunuh bayaran yang berpura-pura pingsan mulai mengeluarkan tetes demi tetes keringat dingin. Namun mereka tetap berusaha untuk tetap tenang.

Pada saat tangan Roju menyentuh dahi salah satu pembunuh bayaran, seketika terdengar jerita yang memilukan jerita itu berlangsung selama sekitar 1 jam.

Setelah Roju melepaskan tangannya dia memasang wajah yang cukup kesal karena gagal mendapatkan informasi.

Pembunuh bayaran yang tadi berteriak kini terlihat berperilaku seperti kucing dia menjilat-jilat seluruh tubuhnya. Pada saat ada seekor tikus berlari dia segera menerkam tikus itu dan memakannya.

Temannya yang tadi berpura-pura pingsan kini mulai tidak tenang dan sedang berfikir keras apakah dia beritahu saja tentang siapa yang menyuruhnya tapi jika dia membocorkannya dia akan menjadi buronan Gedung Bulan Neraka.

Pada saat dia sedang terhanyt dalam pikirannya Roju berkata padanya. "Pikirkan saja dulu apa keputusanmu aku akan beristirahat terlebih dahulu." lalu pergi meninggalkan pembunuh bayaran yang masih diikat itu.

Roju yang sangat kesal karena cukup sulit untuk mempraktekan teknik yang baru saja dia pelajari. Roju mencoba mempelajari lagi buku teknik seni beladiri tingkat bumi yang tadi dia pelajari.

Setelah beberapa jam membokal-balikan isi dari Buku teknik beladiri Roju akhirnya kembali ketempat dua orang pembunuh bayaran tadi. Salah satu pembunuh bayaran yang bersikap seperti kucing sedang mencakar-carak tembok seperti kucing yang sedang mencakar-cakar sofa.

Sedangkan yang satu lagi dia melihat Roju mendekatinya lalu berkata "Tuan aku akan memberitahumu siapa yang menyuruh kami membunuh anda, tapi tolong biarkan aku pergi dari sini dan bisakah tuan menyembuhkan adiku itu?"

"Aku memiliki pilihan yang lebih baik untukmu selain kematian yaitu kamu harus menjadi budakku bagaimana?" Ucap Roju.

"Tapi tuan apakah tuan yakin setelah saya melanggar peraturan Gedung Bulan Neraka saya dan adik saya akan menjadi buronan mereka." ucap pembunuh bayaran.

"Tenang saja aku bisa menjamin itu semua namun untuk menyembuhkan adikmu itu aku perlu waktu." ucap Roju sambil menunjuk ke arah pembunuh bayaran yang sedang menjilat bijinya itu seperti kucing.

"Baiklah katakan siapa yang membayar kalian untuk membunuhku!" ucap Roju.

"Dia seorang murid sekte Daun Emas, kalau tidak salah berdasarkan data dia bernama Danar." ucap pembunuh bayaran itu.

"Oke baiklah, siapa namamu dan nama kucing jadi jadian itu?" ucap Roju.

"Namaku Ran dan dia Lan" ucap Ran dengan singkat.

Roju mengeluarkan pisau kecil yang merupakan senjata tingkat roh lalu menusukannya pada jari telunjuk Ran dan meneteskan darah tadi pada sebuah kertas yang terdapat simbol-simbol lalu melakukan hal yang sama pada si kucinh jadi-jadian itu.

Setelah selesai mengambil darah mereka berdua Roju menempelkan kertas tadi pada bagian dada mereka berdua, lalu simbol pada kertas itu seketika menyebar keseluruh tubuh Ran dan Lan. Mereka berdua menjerit kesakitan.

Tak berselang lama kira-kira 5 menitan simbol-simbol tadi masuk kedalam dada mereka berdua.

"Baiklah sekarang di jantung kalian sudah terpasang kontrak budak, jika kau berniat mencelakaiku atau mengancamku seketika simbol-simbol itu akan menekan jantungmu dan menghancurkannya." ucap Roju sambil melepaskan ikatan Ran.

"Terimakasih tuan Ran akan menaati perintah tuan." Ucap Ran.

"Baiklah bawa adikmu ke hadapanku aku akan mencoba menyembuhkannya." ucap Roju.

Ran bergegas menarik Lan yang berjalan seperti kucing lalu memeganginya dengan kuat. Roju menempelkan jari kelingkingnya di dahi Lan lalu memfokuskan energi jiwanya untuk berusaha membangunkan jiwa Lan yang sedang terbaring lemah terlihat hampir menghilang.

Roju melihat itu seketika mencoba untuk mengalirkan energi jiwanya dan menyesuaikan dengan aliran jiwa Lan dalam percobaan pertama terjadi penolakan karena energi jiwa yang Roju alirkan terlaku besar sehingga jiwa Lan terpental sehingga jiwa Lan semakin menipis.

Pada percobaan kedua Roju berhasil mempertahankan jiwa Lan yang sedang memudar tidak menghilang, perlahan namun pasti jiwa Lan yang terlihat transparan berangsur-angsur pulih. Tak lama kemudia Roju melepaskan jarinya dan segera Lan memuntahkan darah dari mulutnya.

Roju mengeluarkan Pill dan memasukannya ke mulut Lan karena dia mendapatkan luka dalam setelah jiwanya mendapatkan kembali kontrol akan tubuhnya.

Roju yang terlihat kelelahan bergegas berjalan menuju ke sebuah ruangan. Sambil berjalan Roju berkata "Ran kau urus dulu adikmu aku akan istirahat dulu dan jangab ada yang mengganggu, jika kalian berdua lapar kalian masak saja rusa itu." sambil menunjuk ke arah seekor rusa yang tergantung didalam lemari kaca. (***seperti kambing yang digantung di warung sate namun rusa itu masih memiliki bulu***.)

Roju masuk ke sebuah ruangan yang terdapat kasur dan bantal yang empuk. Roju seketika melompat dan berguling-guling seperti kucing di kasur lalu akhirnya terlelap.

Sedangkan Lan yang sudah membuka matanya tubuhnya masih lemah dia kembali menelan pil penyembuhan lalu kembali ke rebahan agar penyerapan khasiat pill dapat maksimal.

Ran yang terlihat sedang fokus untuk memasak makan malam terlihat sangat lihai dan cekatan seperti Chef terlatih. Terlihat banyak bumbu yang sudah dipisah-pisahkan olehnya seperti bumbu kuning, bumbu rendang, bumbu asam pedas, saos padang, sambel terasi, dan lain-lain.

BERSAMBUNG........

Episodes
1 PENJELASAN
2 BAB 1 TIADA HARI TANPA KEKACAUAN
3 BAB 2 MAKAN MALAM SEBELUM KEKACAUAN
4 BAB. 3 MALAM DIMULAINYA KEKACAUAN
5 BAB.4 MELAKUKAN INTROGASI
6 BAB. 5 PERINTAH DARI ROJU.
7 BAB 6. KEMBALINYA ROJU KE SEKTE
8 BAB. 7 PEMBALASAN.
9 BAB. 8 PRAHARA GEDUNG PERSATUAN ALKEMIS
10 BAB. 9 MEMULAI BISNIS DENGAN GEDUNG PERSATUAN ALKEMIS
11 BAB.10 RESTORAN PHONIK SURGAWI.
12 BAB. 11 PERTEMUAN DI RESTORAN PHONIK SURGAWI.
13 BAB 12. PEMBANTIAN DI HUTAN BERKABUT.
14 BAB. 13 TUGAS DUA SAUDARA DARI ROJU.
15 BAB. 14 KEADAAN YANG TAK TERDUGA.
16 BAB. 15 PENUH DENGAN RENCANA BERBAHAYA.
17 BAB. 16 KEMBALI MENUJU JALAN KEKACAUAN.
18 BAB. 17 PERTEMUAN YANG TIDAK DISENGAJA.
19 BAB 18. PENYAKIT PEMALAS.
20 BAB. 19 MEMBANTU 3 ANAK KEMBAR.
21 BAB 20. KHASIAT SERIGALA BERGARIS PERAK.
22 BAB. 21 BISNIS BUNGA KUMIS KUCING BULAN.
23 BAB. 22 PERTARUNGAN YANG MELELAHKAN.
24 BAB. 23 PERTARUNGAN PANJANG.
25 BAB. 24 AKHIR DARI PERTARUNGAN PANJANG.
26 BAB. 25 MEMBUAT SEKTE DAUN EMAS GEGER GEDEN.
27 BAB. 26 AKHIR DARI PRAHARA DI SEKTE DAUN EMAS.
28 BAB. 27 SEBUAH KEANEHAN YANG BARU DISADARI.
29 BAB. 28 KEPUTUSAN SUTI.
30 BAB. 29 SEBELUM MEMULAI LATIHAN.
31 BAB. 30 MENYIAPKAN BANYAK HAL SEBELUM BERLATIH.
32 BAB 31. AWAL LATIHAN DASAR SENI PEDANG.
33 BAB. 32 LATIHAN YANG BERAT
34 BAB. 33 BERLATIH DENGAN GIAT.
35 BAB. 34 AKHIR DARI LATIHAN PANJANG.
36 BAB. 35 PERPISAHAN SEBELUM PERTEMUAN KEMBALI.
Episodes

Updated 36 Episodes

1
PENJELASAN
2
BAB 1 TIADA HARI TANPA KEKACAUAN
3
BAB 2 MAKAN MALAM SEBELUM KEKACAUAN
4
BAB. 3 MALAM DIMULAINYA KEKACAUAN
5
BAB.4 MELAKUKAN INTROGASI
6
BAB. 5 PERINTAH DARI ROJU.
7
BAB 6. KEMBALINYA ROJU KE SEKTE
8
BAB. 7 PEMBALASAN.
9
BAB. 8 PRAHARA GEDUNG PERSATUAN ALKEMIS
10
BAB. 9 MEMULAI BISNIS DENGAN GEDUNG PERSATUAN ALKEMIS
11
BAB.10 RESTORAN PHONIK SURGAWI.
12
BAB. 11 PERTEMUAN DI RESTORAN PHONIK SURGAWI.
13
BAB 12. PEMBANTIAN DI HUTAN BERKABUT.
14
BAB. 13 TUGAS DUA SAUDARA DARI ROJU.
15
BAB. 14 KEADAAN YANG TAK TERDUGA.
16
BAB. 15 PENUH DENGAN RENCANA BERBAHAYA.
17
BAB. 16 KEMBALI MENUJU JALAN KEKACAUAN.
18
BAB. 17 PERTEMUAN YANG TIDAK DISENGAJA.
19
BAB 18. PENYAKIT PEMALAS.
20
BAB. 19 MEMBANTU 3 ANAK KEMBAR.
21
BAB 20. KHASIAT SERIGALA BERGARIS PERAK.
22
BAB. 21 BISNIS BUNGA KUMIS KUCING BULAN.
23
BAB. 22 PERTARUNGAN YANG MELELAHKAN.
24
BAB. 23 PERTARUNGAN PANJANG.
25
BAB. 24 AKHIR DARI PERTARUNGAN PANJANG.
26
BAB. 25 MEMBUAT SEKTE DAUN EMAS GEGER GEDEN.
27
BAB. 26 AKHIR DARI PRAHARA DI SEKTE DAUN EMAS.
28
BAB. 27 SEBUAH KEANEHAN YANG BARU DISADARI.
29
BAB. 28 KEPUTUSAN SUTI.
30
BAB. 29 SEBELUM MEMULAI LATIHAN.
31
BAB. 30 MENYIAPKAN BANYAK HAL SEBELUM BERLATIH.
32
BAB 31. AWAL LATIHAN DASAR SENI PEDANG.
33
BAB. 32 LATIHAN YANG BERAT
34
BAB. 33 BERLATIH DENGAN GIAT.
35
BAB. 34 AKHIR DARI LATIHAN PANJANG.
36
BAB. 35 PERPISAHAN SEBELUM PERTEMUAN KEMBALI.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!