Chapter 4 : Lebih dari Ikatan Rantai

Srak.

Srak.

Srak.

Udara dingin berhembus, mulut-mulut para pekerja mengeluarkan napas putih setiap kali mereka berbicara. Beberapa diantara mereka mengeluh, beberapa yang lain hanya diam menahan gigi karena dinginnya dataran utara kekaisaran, terbukti dengan suara-suara serokan sekop masih terdengar nyaring di beberapa tempat di luar dinding benteng.

Bersama dengan para perwira bawahannya, Light mengawasi pekerjaan mereka dari pos pantau di salah satu sudut dinding pertahanan benteng.

Matanya curam, ia tidak yakin apakah ia dapat menahan pasukan utama musuh sendirian. Light tahu jika bala bantuan kekaisaran tidak akan datang tepat waktu, namun munafik apabila dia mengatakan bahwa dia tidak mengharapkan hal itu terjadi.

Sebesar itulah rasa pesimisnya terhadap kekalahan yang sudah pasti terjadi kepada pasukannya di medan perang yang akan datang.

"Gennes, coba katakan kepadaku, mengapa Arcadia menyerang perbatasan kekaisaran tepat sebelum musim dingin tiba?" Terhadap kata-kata Eld, Light memutuskan hanya untuk mendengar dalam diam.

Meskipun dia tahu jawaban atas pertanyaan tersebut, Light merasa harus merendah karena pengalamannya di medan perang masihlah jauh berada di bawah kedua orang tua yang berdiri di belakangnya.

"Serius? Mengapa kau bertanya hal mudah seperti itu kepadaku?" jawab Gennes heran.

"Jawab saja," timpal Eld acuh tak acuh.

"Nah... bukankah itu hanya karena Arcadia telah mengumpulkan persediaan makanan yang melimpah sehingga mereka tidak dapat membiarkannya busuk?"

"..."

Hah?

Tidak hanya Eld, bahkan Light kagum dengan jawaban yang terlontar kepada keduanya.

Light hanya dapat terdiam dengan ekspresi terkejut, otaknya sejenak terhenti karena tidak dapat mencerna situasi. Eld menemukan Light terkejut, dia menyembunyikan tawa kecilnya dengan tangan kanannya, geli terhadap reaksi yang Light berikan.

"Gennes... apakah kau tahu? Musim dingin adalah waktu dimana pasukan skala besar tidak dapat bergerak. Dari segi pergerakan pasukan, kondisi yang dilalui akan semakin berat. Tidak hanya dari medan yang buruk, akan tetapi kondisi para prajurit yang melemah. Selain itu, karena lambatnya pergerakan pasukan, waktu yang mereka tempuh akan semakin lama yang berimbas pada perbekalan yang tentu akan cepat habis."

"O—ooh..." Gennes terkagum. Sejujurnya, walau Gennes juga merupakan seorang veteran, tapi dia juga berasal dari kalangan rakyat jelata. Gennes tidaklah memiliki pengetahuan mengenai strategi peperangan seperti seorang bangsawan dan para ksatria pelayan rumah mereka.

"Akibat dari Arcadia yang bergerak tepat sebelum musim dingin tiba, Corthia tidak mungkin dapat merespon dengan menggerakkan pasukan dengan cepat karena terhalang medan. Jika sebenarnya Corthia mampu mengumpulkan pasukan besar dalam tiga pekan, hanya karena musim dingin, langkah Corthia dalam merespon akan tertunda hingga tiga bulan lamanya. Inilah keuntungan menggerakkan pasukanmu tepat sebelum salju turun."

Light memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam percakapan para orang tua, membiarkan keduanya saling menyanggah karena masing-masing mereka merasa lebih baik daripada lawan bicaranya.

Ternyata, mendengar ocehan orang-orang tua itu tidak begitu buruk.

Kedua mata Light menyipit. Sebuah pemandangan yang tidak berada pada tempatnya telah menarik perhatiannya.

"Aku pergi sebentar, Eld." Light bergerak menuju pintu dan menuruni tangga batu dinding benteng.

"Kemana Anda akan pergi, Tuan Muda?" tanya Eld bingung.

"Sebentar saja, aku tidak ingin diikuti." Eld muram, tidak yakin apakah dia harus menuruti perintah Light, "Lagipula, kau dapat melihatku dari tempat ini."

"Baik... jika Anda berkata demikian..."

Meninggalkan Eld dan Gennes yang masih terlihat ragu, Light meninggalkan benteng dan mendekati para budak yang bekerja di sisi luar dinding.

Tentu, keamanan Light menjadi prioritas. Light bukanlah orang bodoh yang akan membawa dirinya ke dalam bahaya. Jaminan itu berasal dari kalung-kalung berantai para budak yang memiliki sihir pengekang dan sihir perbudakan.

Para budak akan merasakan rasa sakit luar biasa apabila mereka mencoba menyerang tuan serta tidak mematuhi perintah.

Para budak yang bekerja berat sebagian besar terdiri atas ras demi human, beberapa dwarf juga terlihat bekerja diantara mereka karena dwarf telah terkenal dengan kepiawaian mereka dalam rancang bangun sebuah konstruksi.

"Abigail." Kadal hijau berpostur besar diantara demi human lain yang sedang menyekop sejenak menghentikan pekerjaannya.

Abigail hanya terdiam, dia benar-benar tidak ingin menjawab panggilan tuannya. Jika mengingat apa yang telah kelompok budak dimana dia berada lalui, Abigail tentu akan sangat membenci Corthia yang telah merampas kebebasan serta menghapus keberadaan sukunya. Meskipun begitu, bukan berarti dia memiliki rasa permusuhan secara khusus kepada diri Light seorang.

Abigail memiliki kebijaksanaan karena dia tahu bahwa keadaan mengerikan yang sedang menimpanya saat ini murni bukanlah kesalahan yang Light sebabkan.

"Ya, apa yang dapat aku lakukan untukmu, Tuanku?" Dengan sedikit penundaan, Abigail berbalik dan sedikit menunduk kepada Light yang berdiri di belakangnya.

"Ambilah beberapa budak lain bersamamu. Aku ingin menumbangkan beberapa pohon di hutan dan menggunakan batang serta dahannya sebagai jebakan. Aku akan menyerahkan detailnya kepada para dwarf sehingga kalian hanya perlu mengikuti arahan mereka."

"... baik, Tuanku. Tolong izinkan aku untuk melanjutkan pekerjaanku." Abigail sejenak terdiam sebelum menjawab dengan menunduk.

Bohong jika Abigail tidak memiliki keberatan atas perintah yang diberikan kepadanya. Tentu, membuat jebakan berarti para budak memiliki kemungkinan tinggi untuk bertemu dengan mata-mata musuh. Pada akhirnya, Abigail hanya dapat tertunduk patuh karena dia tidak mampu menahan siksaan yang ditimbulkan oleh segel budak yang melingkar di lehernya.

Srak.

Srak.

Light tidak segera beranjak pergi, dia melihat pekerjaan kasar yang Abigail dan para budak lain kerjakan.

Meskipun bulir-bulir putih salju telah turun, Light seakan tidak sedikitpun mempedulikannya. Perhatiannya tetap tertuju kepada para budaknya yang masih bekerja.

Hening, hanya terdengar suara serokan sekop. Jika Eld berada diantara keduanya, mungkin keheningan ini benar-benar dapat membunuh seluruh inderanya.

"Kebebasan, aku dapat memberikannya." Kata-kata Light tampak tidak sedikitpun menarik bagi Abigail, akan tetapi tangannya sekali lagi terhenti dari pekerjaannya setelah ia mendengar lanjutan dari perkataan Light, "Tentu, itu juga termasuk kebebasan anak dan istrimu."

Abigail dengan panik berbalik menuju Light, yang hanya menatapnya tanpa emosi. Dia benar-benar ketakutan dengan tangan Light yang memiliki kendali atas hidup dan mati keluarga kecilnya.

Kata-kata manusia tidak dapat dipercaya.

Anggapan itu sudah melekat kuat dalam benak Abigail. Meskipun begitu, harapan itu benar-benar ada dalam benak. Abigail memiliki keinginan kecil untuk setidaknya dapat hidup bahagia dengan keluarga kecilnya dalam damai, walaupun itu hanya berlangsung selama satu hari saja.

Jika Light bermain dengan kata-katanya dan membahayakan keselamatan keluarganya, Abigail telah memutuskan untuk membalaskan dendamnya, bahkan jika tindakannya membuat lehernya terputus.

"Katakan kepadaku." Mendengar itu, salah satu sudut bibir Light meninggi.

Light mengatakan sesuatu hanya dengan gerakan bibir. Akan tetapi, isyarat itu benar-benar Abigail mengerti. Light tidaklah bermain-main dan mengatakan omong kosong kepadanya.

Setelah hidupnya terpenjara selama beberapa tahun lamanya, kini Abigail melihat cahaya dimana gerbang kebebasan terbuka lebar bagi diri beserta keluarganya.

......................

Terpopuler

Comments

Kerta Wijaya

Kerta Wijaya

🤟🤟

2022-11-16

0

[RuriDark]

[RuriDark]

umu

2022-11-10

0

Ogeg iraeinn

Ogeg iraeinn

setitik cahaya harapan

2022-10-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!