Bab 4 Sang Jin Api Banaspati

Satu minggu telah berlalu sejak saat itu Rio mulai agak jarang keluar dari kontrakannya dia menggunakan koin yang dia dapatkan untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya.

“Tidak bisa kupercaya 10 coin dalam aplikasi ini setara dengan satu juta rupiah, aku punya lebih dari 840 gold coin jadi kira-kira 800 juta lebih ya” kat Rio sambil menghayal di kotrakannya.

Sejak saat itu mayat pria yang dia lawan tiba-tiba menghilang dan muncul dalam penyimpanan aplikasinya sebagai item mayat pemanggil tingkat menengah ( dapat digunakan sebagai bahan pemanggilan atau digunakan sebagai wadah dari mahluk summon dan dijadikan prajurit zombie ). Sedangkan untuk anak-anak yang ditumbalkan itu ketika hari menjelang pagi ada beberapa warga yang menemukan mereka para warga yang terkejut karena masih ada bercak darah itu kemudian memanggil polisi, sekarang banyak polisi yang berkeliaran di daerah tempat tinggal Rio membuat dia sedikit tegang.

“Sekarang apa yang aharu kubuat ya kalo ketangkep bakalan masuk penjara untung aja pisaunya kubawa, haah lebih baik aku lanjut olah raga lagi” kata Rio sambil melakukan push up beberapa kali.

Selama di dalam kontrakannya dia lebih sering berolah raga untuk memperkuat fisiknya. Dia sudah merasakan kesenjangan dari kekuatan mahluk panggilan dan manusia biasa setidaknya dari pada mengalahkan dia bisa bertahan hidup jika bertemu mahluk panggilan yang lainnya itu yang ada dalam pikiran Rio selagi berolah raga. Malampun tiba di tengah malam yang gelap Rio membawa sepeda motornya menuju ketempat yang sepi.

“Baiklah aku tidak bisa terus depresi aku perlu senjata untuk melawan mereka dan lagi pula masih ada ini yang mengkhawatirkan” kata Rio sambil melihat hitung mundur di dalam smart phonenya.

Hitung mundur itu merupakan apa yang tertulis di peraturan keempat yaitu satu bulan sekali pemain akan dipanggil kealam lain untuk menjalani cobaan dan hadiahnya adalah sesuatu yang Rio incar.

“Seperti kata Batara Kala kalau aku akan dibawa kealam lain, aku harap perkataannya malam itu bukanlah kebohongan” kata Rio sambil mengingat malam seminggu yang lalu.

Ketika itu Rio dengan cepat menggunakan kretanya meninggalkan tempat kejadian itu dia meraskan akan gawat jika dia terlihat oleh warga sekitar dia pasti akan dituduh sebagai penculik anak.

“Hah..hah akhirnya sampai dirumahku” kata Rio yang tergesa-gesa masuk kedalam kontrakan.

“Kring..kring” suara dari smart phone Rio.

“Kau lagi mau apa” kata Rio yang sudah hapal dengan nomer Batara Kala.

“Hahaha hei anak manusia jangan marah-marah begitu aku cuman mau mengatakan sesuatu padamu” kata Batara Kala.

“Apa ??” kata Rio.

“Bersiap-siaplah karena sebulan sekali para pemilik aplikasi ini akan dibawa ke dunia lain untuk diseleksi” kata Batara Kala.

“Ya aku tau itu peraturan nomer 4 kan” kata Rio.

“Benar jika kau bisa bertahan hidup maka itu cukup bagus, tetapi aka nada misi yang harus kau jalani dan didalam misi itu aka nada peringkat yang ditampilkan ingat kau harus bisa masuk keperingkat 5 besar didalam misi itu” kata Batara Kala.

“Haaah kenapa aku harus bersusah payah seperti itu” kata Rio yang penasaran.

“Aku Batara Kala sang penguasa waktu, aku penasaran dengan dirimu jadi aku melihat sedikit dari masa lalumu akan kukatakan ini satu kali, jika kau mau tau apa penyebab kematian kedua orang tuamu maka masuklah keperingkat 5 besar dalam misi itu” kata Batara Kala yang langsung menutup telponnya.

“Apa-apaan” kata Rio sambil mengeluarkan espresi terkejut.

“Tenang tetap tenang, haaah jadi maksud dari Batara Kala orang tua ku tidak mati dalam kecelakaan biasa” pikir Rio.

“Hahaha…… sialan semua bukti dan pernyataan dari polisi mengatakan bahwa itu hanyalah kecelakaan berantai tetapi sekarang itu bukan yang sebenarnya yang artinya ada seseorang yang mengunakan mahluk alam lain untuk mencelakai orangtua ku” pikir Rio dengan ekspresi marah.

Sekarang pada saat ini Rio yang telah mengetahui kalau kedua orang tuanya bukan mati oleh kecelakaan memutuskan untuk memanggail mahluk panggilan. Dia menggunakan kontrak sihir yang dia dapatkan dari pria yang dialawan waktu itu dan beberapa essensi darah murni dia gunakan sebagai bayaran kontrak tersebut.

“Sekarang mari kita mulai pemanggilannya” Rio menggunakan kontrak sihir, dan meletakkan 10 essensi darah.

Konrak itu kemudian muncul dari udara dan berubah menjadi cahaya yang memunculkan lingkaran sihir pemanggilan dilantai tempatnya berdiri lingkaran sihir itu kemudian menghisap 10 essensi darah yang ditawarkan Rio.

“Apa yang kau inginkan” suara laki-laki tua muncul dari smart phone miliki Rio bersamaan itu lingkaran sihir itu mengeluarkan asap hitam.

“Yang aku inginkan adalah kekuatan yang ada untuk membuatku bisa bertahan hidup dari para orang gila yang akan menjadi lawanku” kata Rio.

“Kekuatan-kekuatan seperti apa” suara perempuan muncul dari smart phone milik Rio.

“Kekuatan untuk menghukum mereka yang memandang rendah sebuahnyawa dan membawa mereka merasakan api neraka” kata Rio.

“Yang kau inginkan adalah kekuatan sebuah api penghukuman bagi meraka yang bersalah, bagi kalian yang mahluk api datanglah dan jawab panggilan nya jika kalian tertarik” suara anak-anak muncul di smart phone milik Rio.

Banyak asap bermunculan dari lingkaran sihir itu asap itu kemudian memunculkan 100 bola api berwarna biru, bola api itu mengegelilingi Rio dan kemudian menyatu menjadi satu bola api berwarna ungu.

“Aku salah satu pecahan jin api Banaspati menjawab panggilanmu ( banas pati berwujud sebagai bola api yang terbang, bola api ini dapat membakar lawan dan melindungi pengguna dari api musuh, keterangan tambahan : pecahan 1,0 %” kata Banaspati diikuti penjelasan dari aplikasi tersebut.

“Hmm disini tertulis bahwa hanya 1,0%, mari kita coba lagi” kata Rio sambil kembali menggunakan kontrak sihir yang lain.

“Datang dan jawab panggilanku BANAS PATI” teriak Rio.

Teriakan Rio langsung di dengarkan oleh Banaspati 8 bola api ungu kemudian muncul dihadapannya. Kedelapan bola api itu kemudian bergabung dengan bola api ( Banas pati yang telah dikontrak Rio panas akibat dari pengabungan itu mulai dirasakan oleh Rio panasnya membuat dia sulit bernafas karena oksigen disekitar telah terbakar membuat Rio hampir kehilangan kesadaran disaat itu pulalah mucul sebuah suara.

“D..aRahhhH…..dAAaa..rAaHhh” suara muncul dari Banaspati.

“KAU MAU DARAHKU, KALAU BEGITU JADILAH PENGIKUTKU MAKA AKAN KUBERIKAN SEBANYAK YANG KAU MAU” kata Rio sambil menebas tangan kirinya dengan pisau yang dia bawa di tasnya.

Banaspati kemudian menghampiri tangan kiri Rio yang tersayat itu dan kemudian darah ditangan Rio terbakar dan menghilang seolah dilahap oleh oleh api itu. Yang paling menganehkan yaitu adalah Rio tidak merasakan sakit saat dia diserang oleh api itu saat Banaspati kemudian telah selesai menghisap sebagian besar darah milik Rio dia kemudian masuk kedalam smart phone milik Rio. Kelelahan dan kehilangan banyak darah membuat Rio pingsan ditempat itu sampai pagi datang.

Penjelasan : Banaspati adala sebutan bagi hantu atau roh jahat dengan ilmu hitam tingkat tinggi yang memiliki wujud seperti api dan berelemen utama api. Sosoknya bisa mengambil bentuk bola api atau pusaran api. Dikabarkan Banaspati akan membakar siapa saja yang berani mengusiknya.