Bertemu sahabat

Beberapa menit ruangan itu hening tidak ada obrolan sama sekali, membuat Lea semakin gelisah karena takut tidak di terima.

“Duduk.” Perintah David kepada wanita yang masih berdiri di depan mejanya.

Lea mengangguk sambil tersenyum lalu duduk di atas sofa dekat dengan meja David.

David mengambil salah satu berkas lalu membukanya, sejenak ia membaca CV dari wanita itu.

“Azalea Caroline, nama yang bagus.” Ucap David setelah membaca nama yang ada di berkas itu.

Lea tersenyum. “Terima kasih pak.”

David meletakkan berkas itu lalu menyandarkan tubuhnya ke belakang. “Apakah yakin kamu melamar menjadi Sekretaris disini?”

“Iya benar, saya sangat yakin.”

“Silahkan perkenalkan diri.”

“Nama saya Azalea Caroline. Saya lulusan dari Utrecht University. Maaf, saya belum mempunyai pengalaman bekerja sebagai Sekretaris di perusahaan lain, karena baru beberapa bulan yang lalu saya baru lulus kuliah.” Jelasnya dengan tegas dan percaya diri.

“Utrecht University, Belanda?”

“Iya benar pak, saya bisa kuliah disana karena mendapatkan beasiswa hingga bisa sampai lulus.” Jawabnya.

“Apa motivasi kamu melamar pekerjaan di perusahaan ini?” tanya David dengan wajah yang sangat serius.

“Perusahaan anda merupakan salah satu pilihan utama saya dan saya sangat tertarik untuk mengembangkan kemampuan saya disini.”

“Kemampuan? Padahal kamu belum mempunyai pengalaman sama sekali."

“Iya itu memang benar, tapi saya yakin dan percaya bahwa saya mempunyai kemampuan itu.” Jawab Lea dengan tegas dan serius. “Jika saya di terima bekerja di perusahaan ini, maka saya akan melakukan yang terbaik untuk anda dan juga saya usahakan tidak membuat anda kecewa karena pekerjaan saya.”

David mengangguk sambil tersenyum. “Sangat percaya diri sekali kamu.”

'Apa dia meremehkan ku?' gumam Lea dalam hati. 'Apa karena aku tidak mempunyai pengalaman jadi dia berbicara seperti itu? Hm.... Tapi memang benar.'

“Baik…. Silahkan keluar dari sini.” Perintah David.

Lea melebarkan matanya. “Hah? Apa bapak mengusir saya?”

“Interview hari ini sudah selesai, nanti akan diberikan informasi lebih lanjut apakah kamu di terima atau tidak bekerja di perusahaan ini.” Jelas David.

Lea menghela nafasnya dengan lega walau hatinya masih ragu apakah di terima atau tidak. Ia pun berdiri sambil memberikan senyuman kepada David. “Baik terima kasih Pak, saya menunggu kabar baik dari anda.” Membungkukkan setengah badannya lalu berjalan keluar.

David membereskan semua berkas itu dan kembali membuka laptop yang ada di depannya.

Ting……

Pintu lift terbuka, saat ini Lea sudah berada di lantai dasar. Ia berjalan ke arah pintu utama untuk kembali ke kosannya

Ketika ia ingin melangkahkan kakinya keluar, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

“Apa yang sedang kamu lakukan disini?” tanya seorang pria yang berdiri di sampingnya.

“Gilang.” Ucap Lea.

Gilang tersenyum dan mengangguk. “Apa kamu sibuk?”

“Tidak, memangnya kenapa?”

“Em… Aku ingin mengajak mu bersantai di cafe dekat sini, apa kamu mau?”

Lea menganggukkan kepalanya.

“Ayo.” Gilang berjalan duluan keluar pintu utama diikuti Lea dari belakang.

Mereka pun berjalan meninggalkan perusahaan itu menuju cafe yang ada di dekat sana untuk mengobrol santai.

Saat ini mereka sudah berada di dalam cafe dengan posisi saling berhadapan dan tempat mereka dekat dengan kaca besar.

“Kamu mau memesan apa?” tanya Gilang kepada Lea.

“Apa saja.”

“Tunggu sebentar ya.” Gilang beranjak lalu menuju tempat pemesanan, selesai memesan ia kembali ke tempat duduk itu.

“Bagaimana kabar mu hari ini?”

“Baik.” Jawab Lea.

Pelayan Cafe berjalan ke arah mereka sambil membawa 2 gelas minuman. “Permisi ya.” Meletakkan di atas meja lalu beranjak pergi.

Gilang adalah kakak tingkat Lea di Utrecht University. Mereka saling kenal karena ada salah satu momen yang membuat mereka dekat dan kebetulan rumah kontrakan yang saat ini Lea tempati adalah milik ibu Gilang.

Sebelum Lea lulus SMA, kehidupannya sangat bahagia karena mempunyai ibu dan ayah yang sangat baik, perhatian bahkan penyayang. Tetapi takdir berkata lain, kedua orang tuanya menjadi korban kecelakaan beruntun di salah satu jalan tol yang ada di kota itu hingga tewas ditempat.

Selesai ujian SMA dan Lea di nyatakan lulus dari sekolahnya, ia sangat bingung mau melanjutkan pendidikannya atau bekerja. Keajaiban datang, salah satu guru SMA menawarkannya untuk mendaftar di beberapa Universitas luar negeri yang menyediakan beasiswa full, karena selama Lea bersekolah di SMA itu, ia dikenal pintar dan juga pandai publik speaking bahkan jago berbahasa inggris. Jadi sangat di sayangkan jika tidak melanjutkan pendidikannya.

Awalnya Lea ragu apakah ia akan mendapatkan beasiswa itu, tapi ada 1 guru yang sangat yakin dengan Lea. Hingga akhirnya Lea berhasil dan di terima 2 Universitas luar negeri, Belanda dan Australia. Lea memilih Universitas yang ada di Belanda yaitu Utrecht University.

Sebelum Lea berangkat ke Belanda, ia memutuskan untuk menjual rumah yang ia tempati bersama kedua orang tuanya karena alasan tertentu.

Ketika Lea lulus dari Utrecht University, ia pun kembali ke Indonesia dengan wajah yang sangat gembira karena lulus dengan nilai yang memuaskan.

Ketika Lea sudah tiba di Bandar Udara Internasional Seokarno-Hatta, Ia masuk ke dalam taksi yang sudah di pesan lalu turun di depan Cafe untuk bersantai. Ia pun duduk sambil menikmati minumannya, kebetulan Gilang melihat Lea duduk sendirian. Ia menghampiri Lea dan mengajaknya untuk mengobrol santai, sampai akhirnya Gilang menawarkan untuk tinggal di rumah kontrakan ibunya, awalnya Lea menolak karena tidak mempunyai simpanan uang untuk bayar. Tetapi Gilang memberinya keringanan, Lea bisa membayar kontrakan ketika sudah mendapatkan pekerjaan.

Lea melamar pekerjaan di perusahaan FH Group juga karena Gilang, karena ia bekerja disana sebagai Divisi Umum. Ketika sang Bos membutuhkan Sekretaris, ia langsung menyuruh Lea untuk mengisi lamaran melalui Web perusahaan itu.

“Minumlah, kamu terlihat sangat gugup.” Ucap Gilang.

Lea mengangguk lalu mengambil gelas dan meminumnya.

“Oh iya tadi kamu datang ke perusahaan FH group ada keperluan apa?” tanya Gilang.

“Kemarin sore aku mendapatkan panggilan untuk interview di perusahaan ini.” Jawab Lea sambil meletakkan gelas minumnya.

“Benarkah? Kapan kamu mengisi lamaran itu? Aku pikir kamu tidak jadi mengisinya m"

Lea mengangguk. “1 hari yang lalu.”

“Lalu apakah kamu sudah diterima sebagai Sekretaris?”

“Belum tahu, sepertinya aku tidak di terima.” Lea pasrah jika nanti tidak di terima.

“Hahaha itu tidak mungkin, aku percaya kamu pasti diterima sebagai Sekretaris Pak David.”

“Iya karena aku belum mempunyai pengalaman bekerja di perusahaan lain, bahkan tadi pagi aku juga melakukan kesalahan.”

“Kesalahan?” Gilang melebarkan matanya. “Maksudnya?”

“Tadi pagi aku telat datang dan juga ketika mau masuk pintu utama, aku menabrak dia.” Jelas Lea lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan karena malu jika mengingat kejadian tadi pagi.

“Bagaimana bisa kamu melakukan itu. Tapi kamu tenang saja, pak David itu orangnya baik walau sedikit cuek.” Gilang memotong roti yang ada di piring lalu memakannya.

Lea menghela nafasnya karena sedikit lega dengan ucapan Gilang. “Apa kamu tidak ada kesibukan?”

Gilang melihat jam tangannya. “Mungkin sebentar lagi.”

Mereka pun melanjutkan obrolan. Beberapa menit kemudian Gilang pamit pergi, sementara Lea masih duduk di cafe itu dengan wajah yang muram.

“Argh bagaimana ini? Aku benar-benar bingung.” Gumam Lea lalu menghabiskan minuman yang ada di tangannya, setelah itu ia pergi dari café itu dan pulang ke kosannya.

...- Maaf jika dalam penulisan masih banyak kekurangan...

...- Jika suka dengan ceritanya, jangan lupa dukung terus karya ini dengan cara vote, like, gift, favorit! Dengan begini kalian membuat author semangat untuk melanjutkan ceritanya. Terima kasih...

...Bersambung……....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!