Barra

Barra tengah berada didalam rapat besar, tetapi dia menjadi tidak fokus semenjak membuka ponsel gadis yang dia tabrak.

Ponsel itu memiliki pola kunci yang sama dengannya, jenis ponselnya sama Samsung Galaxy Z Fold 4 dengan harga sekitar 30juta rupiah.

(Jangan ngiler ya hehe)

Sultan harus mewah, kalau pakai merek Nokia 3210 bisa diketawain😂 skip

.

.

.

Duh jadi ga fokus gini, ngapain juga aku buka-buka galerinya, mana banyak yang menonjol lagi - Batin Barra

"Pak Barra, bagaimana pak dengan desain rancangan konstruksi ini? Jika ada tambahan atau ada yang harus dikritik," ucap Salah satu karyawannya.

Barra terlihat tidak fokus, matanya masih terpikir dengan gadis yang ia tabrak

"Pak," seru karyawannya lagi

"Hemm ya," ucap Barra

"Bagaimana dengan rancangan desain ini pak? Apakah ada yang perlu ditambahkan?" tanya salah satu karyawannya lagi

"Untuk desain konstruksi mau seperti apa, saya serahkan sepenuhnya ke pak Jamal, yang terpenting bagaimana pembangunan itu bisa berjalan tidak melebihi waktu yang sudah direncanakan. Juga tolong revisi kembali rancang biaya. Saya kira akan lebih baik menggunakan bahan yang lebih berkualitas, mahal sedikit tidak apa-apa dari pada kita mengalami kerugian nantinya. Apa kalian paham?" ucap Barra

"Jangan kira saya tidak tahu persoalan korupsi dibawah ya," timpalnya lagi

Seketika karyawannya saling memandang, merasa ingin tahu siapa yang sudah mengkorupsi.

"Tidak perlu saya katakan, jika punya nyali berbicaralah di forum rapat ini. Tapi jika tidak berani untuk mengakuinya, lebih baik jangan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya," ujar Barra, kali ini dia melihat ke salah satu karyawannya yang sudah tidak muda lagi.

Karyawan itu sedikit menunduk dan terlihat tangannya bergetar lalu memain-mainkan ujung bolpoin.

Barra sering kali menemui komplain dari kliennya soal pembangunan gedung yang baru beberapa bulan dindingnya retak dan lain sebagainya. Dia pun meminta sang Ayah untuk menyelidiki permasalahannya.

Ayahnya adalah seorang detective, ia dikenal dengan sebutan Detective Wasabi, meskipun sudah pensiun tetapi permintaan sang anak adalah nomer satu.

(Baca chatstory Detective Wasabi, karya Wenny Wulandari)

Rupanya ada salah satu bawahan yang mengkorupsi bahan-bahan bangunan yang seharusnya berkualitas bagus tetapi diganti yang berkualitas buruk. Untung saja hanya sedikit.

Sebenarnya Barra ingin menghukum orang tersebut, namun setelah di pantau ternyata beliau sedang membutuhkan uang tambahan untuk operasi jantung cucunya. Hatinya pun tidak tega dan memilih untuk memaafkannya. Dengan harapan agar orang itu tahu diri, tidak mengulanginya lagi dan bekerja lebih giat.

Setelah rapat ditutup, pak Dirman menghampiri Barra di ruang kerjanya.

Tok Tok Tok

"Ya Masuk," seru Barra

"Permisi pak, ada yang ingin saya bicarakan,"

"Ya, masuk dan duduklah,"

"Sa-Saya minta maaf," ucap Pak Dirman dengan memegang kedua tangannya merasa gugup dan takut dipecat.

"Soal apa?" Barra pura-pura tidak tahu

"Soal penyediaan bahan bangunan yang saya ganti, sungguh saat itu saya sudah kebingungan. Pasalnya saya banyak meminjam uang di kantor ini, dan tidak boleh meminjam lagi karena cicilan sebelumnya belum lunas. Maka dari itu saya nekat,"

"Kenapa bapak tidak berbicara dengan saya secara pribadi, saya bisa memberikan jika bapak minta karena bapak butuh untuk operasi jantung cucu bapak kan?" ucap Barra

"Da-dari mana Pak Barra tahu?" tanya Pak Dirman tidak enak hati

"Dari Papa saya," ucap Barra dan keheningan terjadi. Pak Dirman bingung mau bicara apa karena sangat sungkan dan takut

"Apa cucu bapak sudah membaik?"

"Apakah bapak orang yang membayar kekurangan biaya operasi itu? Maaf jika saya tanya begini karena dokter bilang ada yang sudah membayarnya penuh. Jika betul itu pak Barra, saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya malu," ucap Pak Dirman diakhiri tangisan.

Sebenarnya Barra sudah membayar kekurangan biaya operasi cucu Pak Dirman. Tetapi dia memilih bungkam.

"Maaf sepertinya bapak salah orang, saya tidak membayarnya. Mungkin itu sudah rejeki cucu bapak yang dititipkan melalui orang lain," ucap Barra

"Tapi saya sungguh malu pak, saya juga tidak ingin dipecat. Saya minta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi pak,"

"Iya, Saya maafkan. Dan terima kasih sudah mengakui kesalahan bapak. Saya berharap Pak Dirman harus bekerja lebih giat lagi ya," balas Barra

"Alhamdulillah, Terimakasih Pak. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang bapak berikan. Semoga pak Barra selalu sehat dan diberi kemudahan rejeki juga maaf jodoh yang terbaik ya pak. Amiin," ucap Pak Dirman

Dan anehnya saat pak Dirman mengatakan jodoh, Barra lagi-lagi teringat akan gadis yang dia tabrak. Terutama saat Barra melihat foto sekssi di galeri ponsel gadis itu.

"Amiin terimakasih doanya pak," balas Barra dengan tersenyum. Pak Dirman pun kembali keruangannya.

Barra seorang duda perjaka. Pernikahannya dengan istrinya hanya berumur dua minggu. Ia menikah setelah lulus kuliah, dan saat itu Barra hanya seorang pegawai honorer biasa.

Saat menikah sang istri sedang menstruasi, sehingga ia belum menyentuhnya dan tiga hari berikutnya Barra mendapatkan pelatihan untuk menjadi pegawai, ia dikirim ke luar kota selama seminggu.

Setelah pulang dari pelatihan, saat diajak bermain sang istri mengeluh lelah. Barra pun tidak memaksanya. Keesokannya ia melihat sang istri naik mobil mewah. Barra pun membuntutinya, rupanya sang istri pergi ke mall dengan menggandeng pria kaya, sesekali si pria merangkul dan mencium pipinya.

Barra lalu menghampirinya dan meminta sang istri memilih dirinya atau si pria kaya.

Dan hal menyakitkan yang selalu diingat Barra adalah kata-kata lembut istrinya.

"Untuk apa aku hidup sama kamu, miskin gak punya apa-apa. Hubungan kita sampai disini, kita cerai,"

Sangat lembut karena dia berbicara dengan nada yang lembut namun menghujam hati.

Barra menjadi benci sosok wanita. Dia tidak percaya lagi soal cinta, akhirnya dia terus bekerja dan bekerja melupakan masa lalunya hingga tak terasa kini dia telah menjadi seorang yang sukses. Seorang Milyarder, namun kesepian.

Terlepas dari masa lalunya kembali kisahnya sekarang. Barra lalu teringat akan satu nama, "Om Andi," gumamnya

Segera saja ia meminta bantuan dari kerabat Ayahnya itu, untuk mengecek lokasi gadis pemilik ponsel. Barra hanya tahu nama gadis itu adalah Cassie, dia tak sengaja membuka beberapa pesan yang menyebut nama gadis itu.

Kring

Nada suara dari interkom berbunyi, Barra mengangkatnya.

"Ya,"

"Pak Barra, Saya hanya mengingatkan pukul 10 pagi ini bapak ada kunjungan ke Negara Swiss. Semua berkas sudah saya siapkan. Termasuk penginapan disana sudah saya booking,"

"Ah hampir saja saya lupa. Ya sudah terima kasih, nanti saya akan ambil berkas-berkasnya," ucap Barra yang kemudian berkemas pergi.

Dan niat untuk menemui Cassie harus dia pending karena sebuah pekerjaan.

.

.

.

"Ih ini bukan ponsel ku, ahh gimana nih. Oh iya dia kan kasih kartu nama, telepon kantornya aja deh," ucap Cassie berbicara dengan dirinya sendiri.

Tak lama kemudian Cassie menghubungi kantor Barra

"Hallo selamat siang, PT Wasabi Construction ada yang bisa saya bantu," ucap suara seorang wanita dari seberang telepon.

"Hallo, Apakah saya bisa berbicara dengan Pak Barra?"

"Maaf ini dengan nyonya siapa?"

"Kok nyonya sih, saya masih single. Dek panggil saya Dek Cassie,"

"Baik Nona Cassie, maaf sebelumnya pak Barra baru saja keluar kantor. Mungkin Nona bisa menghubunginya lewat ponsel Pak Barra,"

"Ponselnya dia ada sama saya, gimana saya mau telepon," celetuk Cassie

Eh tunggu kok aku gak kepikiran ya, kan aku bisa telepon ponsel ku. Ponselku kan di dia, ah gimana sih Cassie Cassie jadi lemot begini batin Cassie.

"Yaudah ya mbak, makasih," timpal Cassie lagi

Segera saja ia telpon ponsel miliknya sendiri.

Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan servis area. Silahkan telepon beberapa saat lagi.

"Ish om barra balikin ponselku," pekik Cassie dari dalam kamar

Terpopuler

Comments

Hanachi

Hanachi

lha iya kan ? 😄😄

2024-06-05

0

Hanachi

Hanachi

kenapa Cassie ga kepikiran buat call nomer hape nya sendiri yang ketuker sama hape nya Barra ? 🤔

2024-06-05

0

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

pengen hpnya aku

2023-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Konflik
3 Sebenarnya
4 Keputusan
5 Barra
6 Tak Ada Etika
7 Monday
8 Bram Yang Misterius
9 Ingatan Flash Back
10 Di Kejar Mantan
11 Terror Hera
12 Bertemu
13 Kejahilan Cassie
14 Kekasih Baru Mama
15 Ulang Tahun Cassie
16 Permintaan Ketiga
17 Party
18 Tempat Sakral
19 Sakit
20 London, I'm Coming
21 London
22 Tamu Tak Diundang
23 Bertahan
24 Barra VS Bram
25 Perkelahian
26 Para Orang Tua
27 Saling Mengangumi
28 Bingung Judulnya
29 Kabur
30 Tembakan
31 Perjodohan
32 Wasabi Menemui Wibi
33 Kenyamanan
34 Gengsi
35 Keyakinan
36 Kelakuan Kenza
37 Percayalah
38 Healing
39 London Eye
40 Bram Menyusul Cassie
41 No One Like you
42 Berteman Atau Menjadikannya Musuh
43 Ngibul Sedikit
44 Memilih Percaya
45 Pertemuan
46 Keharmonisan
47 Pamit
48 Merelakan
49 Oscar
50 Just a Dream
51 Lamar
52 Cinta Yang Tak Di Restui
53 Sad
54 Kebahagiaan Kecil
55 Interogasi
56 One Step
57 Terpaksa
58 Macet
59 GATOT
60 Kehebatan Wasabi
61 Jalan Masih Panjang
62 Malam Romantis
63 Curhat Dong Ma
64 Restu Rio
65 Berangkat Ke London Lagi
66 HELP
67 Bala Bantuan
68 Mengambil Hati Dina
69 Berbaikan
70 Minta Job
71 Reaksi Kimia
72 Happy
73 Keteguhan Cinta
74 Miscommunication
75 Nasihat Barra
76 Demi Kamu
77 Menunggu
78 OH MY GOD
79 Naksir Markonah
80 Siap Long Distance Marriage
81 Sroot
82 New Couple
83 Langit Favorit
84 Sandiwara
85 Baru Tahu
86 Married
87 Gendam Sang Penggoda
88 Trust
89 Game Tantangan
90 Gangguan Kedua
91 Penjelasan
92 Tertangkap Basah
93 Surrender
94 Persiapan Pernikahan
95 Hargai Pasangan Mu
96 Happy Ending
97 Novel Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Mula
2
Konflik
3
Sebenarnya
4
Keputusan
5
Barra
6
Tak Ada Etika
7
Monday
8
Bram Yang Misterius
9
Ingatan Flash Back
10
Di Kejar Mantan
11
Terror Hera
12
Bertemu
13
Kejahilan Cassie
14
Kekasih Baru Mama
15
Ulang Tahun Cassie
16
Permintaan Ketiga
17
Party
18
Tempat Sakral
19
Sakit
20
London, I'm Coming
21
London
22
Tamu Tak Diundang
23
Bertahan
24
Barra VS Bram
25
Perkelahian
26
Para Orang Tua
27
Saling Mengangumi
28
Bingung Judulnya
29
Kabur
30
Tembakan
31
Perjodohan
32
Wasabi Menemui Wibi
33
Kenyamanan
34
Gengsi
35
Keyakinan
36
Kelakuan Kenza
37
Percayalah
38
Healing
39
London Eye
40
Bram Menyusul Cassie
41
No One Like you
42
Berteman Atau Menjadikannya Musuh
43
Ngibul Sedikit
44
Memilih Percaya
45
Pertemuan
46
Keharmonisan
47
Pamit
48
Merelakan
49
Oscar
50
Just a Dream
51
Lamar
52
Cinta Yang Tak Di Restui
53
Sad
54
Kebahagiaan Kecil
55
Interogasi
56
One Step
57
Terpaksa
58
Macet
59
GATOT
60
Kehebatan Wasabi
61
Jalan Masih Panjang
62
Malam Romantis
63
Curhat Dong Ma
64
Restu Rio
65
Berangkat Ke London Lagi
66
HELP
67
Bala Bantuan
68
Mengambil Hati Dina
69
Berbaikan
70
Minta Job
71
Reaksi Kimia
72
Happy
73
Keteguhan Cinta
74
Miscommunication
75
Nasihat Barra
76
Demi Kamu
77
Menunggu
78
OH MY GOD
79
Naksir Markonah
80
Siap Long Distance Marriage
81
Sroot
82
New Couple
83
Langit Favorit
84
Sandiwara
85
Baru Tahu
86
Married
87
Gendam Sang Penggoda
88
Trust
89
Game Tantangan
90
Gangguan Kedua
91
Penjelasan
92
Tertangkap Basah
93
Surrender
94
Persiapan Pernikahan
95
Hargai Pasangan Mu
96
Happy Ending
97
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!