Michael bergegas mengambil motornya, lalu membonceng Jane menuju tempat pemberhentian bus terdekat.
Sesampainya mereka berdua disana, bus yang akan menuju Las Vegas pun telah tiba.
Jane segera turun dari motor, lalu menuju bus dan menaikinya.
Jane melambaikan tangan pada Michael sebelum pintu bus tertutup. Begitupun Michael yang membalasnya dengan senyuman tipis.
Michael segera kembali ke rumahnya, saat bus yang dinaiki Jane telah pergi.
Sesampainya Michael dirumah, ia membuka laptopnya dan memeriksa email, yang telah ia kirimkan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan tenaga kerja.
Naasnya, ia tak mendapat kabar dari satu rumah sakit pun yang telah dikirimnya surat lamaran.
Michael teringat perkataan Jane, saat ia mengatakan tempat kerjanya membutuhkan tenaga kerja perawat.
Michael mengetik di laptopnya Rumah Sakit Older dan mencarinya di web.
Ia membaca semua yang tertera di web itu, mulai dari asal mula rumah sakit itu dibangun, siapa direktur pertamanya, dan nama-nama karyawan yang bekerja sampai saat ini.
Sekali-kali, Michael melihat kakaknya yang sedang tertidur pulas di tempat tidurnya.
Saat Michael sudah mulai lelah dan mengantuk, ia segera membersihkan dirinya di kamar mandi, lalu beranjak ke tempat tidurnya untuk beristirahat.
Tepat keesokan harinya, di hari acara peluncuran buku baru Ella.
Marco sedang mempersiapkan diri dan akan mendatangi acara itu.
Marco sedang sibuk menggunakan skinker dari serum hingga pelembab muka dan bergumam sendirian.
“Aku suka Nona Ella! Suka sekali!”
Begitupun dengan Michael yang sedang berusaha menghubungi Jim untuk datang dan menemani Marco datang ke tempat itu.
Berkali-kali Michael mencoba menghubungi Jim, tapi belum mendapat jawaban dari Jim.
“Ayolah Jim…”
“Jim, angkatlah teleponku!”
Michael terus bergumam sendirian dan terus berusaha menghubungi Jim berkali-kali.
Marco pun telah selesai berdandan rapi dengan setelan kemeja dan jas yang berwarna serba hijau.
“Bau dan kuman hilang sekaligus! Hilang sekaligus. Selesai!”
Marco telah selesai menyemprotkan parfum ke seluruh pakaiannya dan telah siap untuk berangkat.
“Jim! Kapan Jim akan datang? Jim lama sekali. Jim.”
Seperti biasa. Marco selalu bergumam sendirian dan mengulangi kata-katanya.
Setelah sekian lama menunggu Jim yang tak kunjung datang, akhirnya Michael memutuskan menemani kakaknya sendiri untuk menghadiri acara itu.
Michael hanya menggunakan pakaian sederhana saat menuju kesana.
Hanya menggunakan kaos dan celana jeans dan hoodie berwarna biru dongker, serta mengenakan topi, dan sepatu kets berwarna putih.
Mereka berdua berangkat ke lokasi menggunakan bus dan turun tepat di halte, dekat lokasi.
Marco bergegas turun dari bus dan langsung berlari kegirangan menuju gedung acara dilaksanakan.
Michael berjalan cepat dan menyusul kakaknya yang berlari.
“Kak. Santai saja. Jangan berlari. Kau akan berkeringat nanti.”
Marco berhenti berlari dan mulai berjalan cepat dan bergumam seperti biasanya.
“Aku senang sekali. Bertemu penulis Ella. Tanda tangan. Berfoto bersama. Aku akan melakukan itu semua dengannya.”
Mereka berdua pun telah sampai di gedung tempat peluncuran buku itu dilaksanakan.
Di gedung itu telah berkumpul banyak orang, mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Mereka semua tersebar di seluruh penjuru gedung dan ada juga yang berdiri mengantri untuk berfoto dan meminta tanda tangan Ella.
Ella duduk di panggung paling depan, dengan para pengawal yang berdiri menjaganya dari fans, agar tak mengerumuni Ella dengan brutal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments