Sky keluar dari kamarnya, dengan pakaian formal dan siap pergi ke perusahaan miliknya. Sky berjalan di ikuti oleh bodyguard di belakangnya. Semalam dia sama sekali tak memejamkan matanya. Kejadian di kolam renang benar benar membuatnya hilang akal dan bodoh.
"Dimana Calvin,?"
"Dia pergi dari semalam tuan."
"Sial.. "
Sky mengumpat Calvin berulang kali, mata tajamnya melirik ke arah kamar dimana Freya berada.
"Apa dia baik bIk saja.?"
Tak ada yang menjawabnya, mereka bingung siapa yang di maksud dia. Sky berhenti dan berbalik pada mereka, menatap mereka satu persatu dengan tatapan tajamnya.
"Apa kalian bodoh." Teriaknya Sky pada ke empat bodyguard nya.
"Maaf tuan,_"
Sky berbalik dan melangkah lebar, dia sungguh emosi saat melihat ke empat bodyguard miliknya yang bodoh. Entah apa yang terjadi dengan semalam dsn pagi ini. Kenapa tak hanya bodyguard nya yang bodoh, tapi dia juga bodoh.
*
Sampai di perusahaan..
"Jangan mengikutiku, cari Calvin, di mana dia. Dan bawa dia kehadapan ku, kenapa dia mematikan ponselnya." Perintah Sky pada bodyguardnya, dan di angguki oleh mereka berempat.
" Baik tuan.."
Sky berjalan lebar masuk ke dalam tanpa asisten dan bodyguardnya. Masuk ke dalam pintu lift dan menekan tombol lantai ruang CEO berada.
Ting...
Tak sampai lima menit lift kembali terbuka dan Sky keluar dari sana.
"Pagi tuan.."
Sky hanya melirik dengan ekor matanya, saat mendengar sapaan Betrik. Dia membuka pintu ruang CEO miliknya dan masuk ke dalam. Sedangkan Betrik yang melihat Sky seorang diri mengikutinya dari belakang. Tanpa di duga dia memeluk tubuh tinggi Sky dari belakang. Sky tau siapa yang memeluknya satu ini.
Dan Betrik, ia menggesekkan buah kenyal miliknya pada punggung lebar Sky. Bukan hanya itu, tangan Betrik juga berani turun ke bawah di tengah paha Sky.
Terang saja Sky, memejamkan matanya merasakan sensasi liar dalam dirinya. Apalagi saat merasakan miliknya yang di elus oleh tangan nakal Betrik. Sementara Betrik tersenyum lebar, seolah ini adalah kesempatan dirinya mencicipi bagaimana tombak Sky menghujamnya. Satu langkah lagi, ia harus bisa membuat Sky mau bercinta dengannya. Apalagi saat merasakan benda panjang di tangannya yang berkedut dan bergerak.
Nafas Sky memburu menahan gejolak gairah yang di timbulkan oleh tangan nakal Betrik. Apalagi semalam ia tak bercinta dengan wanita manapun. Ia pikir ia akan bercinta dengan Freya. Wanita yang di belinya di tempat pelelangan, dan sialnya, sudah dua kali ia gagal mendapatkan freya. Dan wanita itu justru menginginkan ia menikahinya. Terang saja itu membuat Sky emosi dan marah. Tapi kenapa dia justru menyuruh Calvin mempersiapkan pernikahannya dengan gadis itu. Gila..
"Sial.."
Sky terpancing, kemudian berbalik dan meremas buah kenyal Betrik dengan tangan panasnya. Sky mendorong tubuh Betrik ke arah sofa. Jelas saja Betrik bersorak kegirangan dalam hati.
Tangannya membuka ikat pinggang Sky dan melepaskan sesuatu yang tersembunyi di dalam. Betrik menjilat bibirnya sendiri saat melihat benda yang menjulang tinggi di depan wajahnya. Tak lama kemudian...
Hap..
Ahhh..
Erangan Sky lolos dari bibirnya. Jelas saja Sky saat ini sangat membutuhkan pelepasan. Kepalanya pusing karna ia tak melepaskan orgasmenya semalam di tambah lagi dengan mulutnya yang asal ceplos meminta Calvin agar mempersiapkan pernikahannya dengan gadis yang di belinya. Dan itu benar benar sial. Selama ini dia sama sekali tak pernah tertarik untuk menikah baik dengan wanita manapun. Patah hati di tolak oleh cinta pertamanya membuat dirinya enggan dan menghindari pernikahan.
Wanita hanya untuk seperti ini, untuk melepaskan sakit kepalanya yang tiba-tiba saja menyerangnya. Tak perlu menikahinya, lalu apa yang ia katakan ada Calvin semalam. Ingin mengurungkan dan membatalkan, tapi ia sudah terlanjur mengatakan pada Calvin. Akan sangat malu jika namanya tercoreng, ia yakin jika asisten nya itu sudah mengatakan pada orang tuanya, apalagi ponselnya tak aktif. Sky yakin jika Calvin saat ini sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Pernikahannya dengan gadis belia yang ia beli di tempat pelelangan.
Dan entah kenapa ia bisa mengiyakan ucapan Freya untuk menikahinya terlebih dahulu sebelum menyentuhnya. Di tambah lagi semalam ia baru saja mencium bibir merah alami Freya. Itu di luar pikirannya, itulah kenapa dia sama sekali tak bisa memejamkan matanya.
Egghh..
Mata Sky merem melek mendapatkan sentuhan bibir sekretarisnya. Tangannya menjumput sebagian rambut Betrik dan membantu Betrik bergerak.
Betrik mendongak, dia tersenyum di sela sela bibirnya yang penuh saat melihat mata Sky yang terpejam dan wajah penuh gairah Sky. Dan tak lama kemudian, Sky memuntahkan miliknya pada wajah Betrik.
Betrik tersenyum mengelap wajahnya, kemudian ia melepaskan kain segi tiga berenda miliknya dan membuangnya asal. Betrik mencium milk Sky dan membaringkan tubuhnya di atas sofa.
"Tuan aku menunggumu."
Sky menundukkan wajahnya saat melihat sekertaris nya membuka ke dua pahanya. Sky bisa melihat milik Betrik yang sangat basah.
"Tuan aku menunggumu."
Betrik bangkit, mengambil tangan Sky menuju miliknya. Berharap Sky akan membelai nya dengan jari tangannya. Terang saja Sky tak menolak, tapi bibirnya tersenyum sinis pada Betrik.
"Milikmu sangat buruk nona." Hina Sky.
Betrik mendelik mendengar Sky menghinanya. Apa katanya tadi miliknya sangat buruk. Jelas saja Betrik tak terima meski dia bosnya sekalipun. Betrik meraba miliknya sendiri dan ia baru sadar jika mungkin saja karna sudah banyak pria yang menjamah nya.
"Tuan dia akan membuat anda ketagihan."
.
.
. Beri hadiah dong mom😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Tukz Kambey
lanjutttttt thorrr
2022-10-13
1
Afkar Boneoge
lanjuuutttt😊⚘
2022-10-13
1
mur ciyu...ah
hahahaaaaaa betrik betrik...jangan mimpi disiang bolong...punyamu aza kayak......mimpi mau main sama sky...apa lagi sky mau nikah ama feeya...makin nggak ada kesempatan buatmu betrik....
2022-10-12
2