"Nona.."
Freya menggelengkan kepalanya melihat wanita yang baru datang. Ada tiga wanita yang berada di depannya salah satunya dia wanita paruh baya yang mengetuk pintu tadi.
"Nona tuan sudah menunggu anda."
Freya lagi lagi menggelengkan kepalanya mendengar penuturan mereka. Hanya air matanya yang mengalir deras. Ibunya benar-benar telah menjualnya dan saat ini pria yang membelinya sedang menunggu nya. Itu artinya, pria itu tak akan membunuhnya, dan menjual organ dalamnya. Pria itu menginginkan ia menjadi budak ranjangnya.
Freya tau apa yang di katakan salah satu wanita yang berada di depannya. Freya bukan gadis yang bodoh, ia tau semua apa yang di maksud menunggu. Tentu saja untuk melayaninya di atas ranjang, apalagi dia sudah membelinya dengan harga yang tak masuk akal.
"Katakan padanya jika aku belum siap. Aku ingin waktu sedikit saja, tolong beritahu pria itu.."
Brakk..
Freya menutup pintu kamarnya kembali. Freya tak perduli jika mereka akan melaporkannya pada pria yang membelinya. Freya juga tak perduli jika pria itu akan membunuhnya sekalipun.
Freya bersandar di pintu yang baru saja ia tutup. Membayangkan ibunya kembali yang tega menjualnya. Freya tau mungkin saja ibunya kalah bermain judi lagi. Harta yang cukup berlimpah dulu juga habis oleh Kikan bermain judi dan berfoya-foya. Tapi Freya tau alasannya adalah sakit hati dengan ayahnya yang telah meninggalkannya. Lalu bagaimana dengan dirinya yang di jual, apa wanita itu juga membencinya dan tak menyayanginya selama ini.
"Apa kau sudah bosan merawatku mom.?"
Mengusap wajahnya yang tertutup make-up. Wajah Freya benar benar sangat berantakan. Mata yang menghitam, dan bengkak menangis.
*
Sky yang berada di dalam kamarnya, menatap tajam ke tiga wanita yang berdiri menundukkan wajahnya. Rahangnya mengeras satu mereka kembali tak membawa gadis itu di hadapannya.
"Di mana dia.?" Tanyanya dingin.
"Nona tak mau datang kemari tuan." Jawab salah satu dari mereka.
Cih..
Sky berdecih mendengar penuturan wanita paruh baya. Tak seharusnya gadis itu menolaknya. Bahkan ia sudah membelinya dengan harga selangit. Apa dia tidak tau malu.
"Seret dia."
Mereka bertiga menganggukan kepalanya mendengar perintah yang keluar dari bibir tuannya. Mereka lalu berbalik dan pergi ke kamar Freya, wanita yang di beli tuannya. Wanita yang pertama kali masuk ke dalam mension mewah Ausky Luis. Ya sebelumnya tak ada wanita satupun yang datang ke mension mewah Luis, selain pelayan dan penjaga.
Mereka tak tau berapa harga Freya saat Sky membelinya. Bahkan salah satu dari mereka sepertinya tak suka saat melihat salah satu bodyguard Sky membawa Freya datang ke mension dini hari.
Tok.. Tok.. Tok..
"Nona.."
Masih tak ada sahutan dari Freya. Dan Freya sendiri yang berada di dalam, mendengar pintu yang di ketuk kembali membiarkannya. Freya tau mereka pasti datang kembali dan memintanya agar menemui pria itu. Hingga sepuluh menit kemudian Freya masih tak membuka pintu kamarnya.
"Nona buka pintunya, tuan akan marah jika anda tak membuka pintunya." Masih tak ada sahutan dari Freya.
"Ambil kunci yang lain." Titah wanita paruh baya, pada salah satu pelayan juniornya.
*
Sedangkan Sky yang melihat dari layar ponsel miliknya mengeraskan rahangnya. Sky berdiri dari atas ranjang dan berjalan lebar menuju kamar di mana Freya berada.
Sampai di depan pintu kamar freya ketiga pelayan yang melihat tuannya datang menyingkir dari depan pintu.
Brakk..
Sky yang emosi dan kesabarannya menipis menunggu Freya datang padanya, menendang pintu dalam satu kali tendangan hingga pintu kamar Freya terbuka lebar. Ketiga pelayan yang tak jauh dari samping berjengit kaget. Apalagi Freya yang berada di dalam. Tubuhnya beringsut mundur ke sudut ruangan yang jaihbdsri pintu, saat mendengar pintu yang di dobrak dari luar dan terbuka lebar.
Tak....Tak... Tak..
Terdengar suara sepatu fantofel yang berjalan mendekati Freya. Freya yang menundukkan wajahnya hanya meremas ujung gaun ketatnya. Tubuhnya bergetar ketakutan, dan tak lama tubuh Freya meremang saat Indra penciumannya mencium aroma maskulin yang tiba-tiba saja menusuk indra penciumannya. Seketika membuat tubuhnya meremang dan bulu kuduknya berdiri.
Freya masih menundukan wajahnya. Ia tak berani mendongak melihat wajah pria yang telah membelinya. Di tambah lagi saat mencium aroma maskulin yang sangat menyengat. Freya yakin jika pria yang berdiri di depannya ini bukan orang biasa. Freya terkekeh dalam hati, saat menyadari kebodohannya. jelas saja bukan orang biasa, mana ada orang biasa membeli satu wanita dengan harga yang di luar nalar.
Sedangkan Sky yang melihat wanita yng menundukan wajahnya, menatap datar pada Freya. Tak lama ia berdecih kembali mengingat gadis di depannya ini sangat berantakan. Padahal ia sudah membelinya dengan harga yang cukup fantastis. Tapi lihatlah penampilannya seperti wanita pelayan yang mengerjakan tugasnya setelah berdandan.
"Penampilan mu menyakiti mataku, jika kau sadar diri berapa aku membelimu layakkan tubuhmu untukku."
Ucap Sky tanpa perasaan pada Freya, wanita yang sudah di belinya.
Deg..
Tubuh Freya semakin meremang dan dia menahan nafasnya saat mendengar suara berat dan serak di telinganya. Freya semakin menundukan wajahnya dalam.
Setelah mengatakan itu Sky berjalan keluar dari kamar Freya. Bibirnya mengumpat Freya yang seperti wanita malam yang mabuk dan tanpa uang. Sky lagi lagi berdecih.
Mendengar langkah kaki menjauhinya, Freya mendongak menatap punggung pria yang berjalan meninggalkannya. Tangannya meremas satu sama lainnya. Saat mengingat perkataan pria yang membelinya. Freya bisa melihat pintu yang hancur tergeletak di lantai dingin. Seketika Freya menggelengkan kepalanya, bagaimana jika dia tadi masih berada di depan pintu. Jelas saja pintu itu akan mengenai dirinya.
*
Sky berjalan dengan tubuh polos bagian bawahnya ke dalam kamar mandi. Melepaskan kain yang menempel di tubuh bagian atasnya dan membuangnya ke sembarangan arah. Sky berdiri di bawah air shower yang mengalir. Penat di kepalanya berangsur hilang setelah ia melepaskan hasratnya pada wanita yang menjadi teman ranjangnya baru saja. Dari semalam Sky sama sekali tak mengeluarkan puncak orgasmenya. Sky pikir pagi ini ia akan mendapatkannya dengan gadis yang di belinya semalam. Jangankan melayaninya, penampilannya saja membuat Sky juga mengurungkan niatnya. Itu sebabnya Sky membiarkannya begitu saja.
Jangan lupa selalu tinggalkan jejak komentar dan like....
Beri hadiah yng banyak juga ye mak
Maaf otor up satu kali kemarin, sebisa mungkin selanjutnya dua tiga kali ya mak. Biar semangat beri hadiahnya buat Otor 🙃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
mur ciyu...ah
sky sky mau sampai kapan hidupmu seperti ituuu????menjadi casanova...gonta ganti mulu...km nggak takut karma???kalau itumu nggak bisa tegang lagi mampus lo sky...horang kaya.....maafaatin harta lo buat hal yg positif...moga aza feyaa bisa merubah casanova amburadul itu ....
2022-10-10
1
Mahira Hartoyo
sabar Abang dia calon istrimu 🤣
2022-10-10
1
Depi Octasari
lanjut tor
2022-10-10
0