" Sudah ku duga pada akhirnya akan seperti ini " keluh Arga hanya mampu mengeluh dalam hati.
*******
" Huuuh moga aja tuh perusahaan-perusahaan Nerima lamaran aku…" Doa Silvana yang mengirim beberapa Email lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan.
" Masak dulu Ah…." Karna merasa lapar Silvana pun keluar dari kamar lalu menuju dapur.
" What…….Astaga aku sampe lupa kalau isi kulkas sudah habis….terpaksa deh mask mie instan " Silvana mulai menyalakan kompor lalu masak air.
Beberapa menit kemudian Masakan Silvana sudah matang dengan hati-hati Silvana menuangkan mie nya ke mangkuk lalu mengangkatnya di atas meja.
" Huuu….selamat makan…." Vana mengucapkan selamat makan untuk dirinya sendiri.
" Oke waktunya belanja…." Guman Silvana lalu masuk dalam kamar mengambil kunci motor dan tas.
*****
Sampai di supermarket tanpa membuang waktu Silvana langsung masuk lalu mencari bahan-bahan apa saja yang ia perlukan untuk 1 bulan ke depan.
" Ini ini ini in dan ini ku rasa cukup…." Monolog Silvana lalu membawa belanjaannya di meja kasir Setelah selesai Silvana langsung keluar lalu pulang ke Apartemen Miliknya.
Skip……..
Hoooom
" Jam berapa ini….." Silvana dengan muka bantalnya bangun dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah beberapa menit kemudian Silvana keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk lalu menuju Walk in close.
" What…….kok bisa…..ini pasti ulah si Doni buaya buntung itu….masa dari sekian banyak email yang aku kirim nggak ada yang ke terima sih " gerutu Silvana.
Sedangkan di tempat lain Ada seorang pria yang hanya bisa menelan ludah dengan susah payah karna tatapan pria di depannya.
" Sudah kau urus semuanya "
" Sudah Tuan…..saya sudah memberi peringatan kepada perusahaan yang menerima email dari Nona Silvana hingga mereka semua sudah menolak Email dari Nona Silvana "
" Bagus…."
" Bagus untuk mu Tuan tidak untuk saya….saya bahkan tidak tidur nyenyak karna perintah Tuan " Arga hanya bisa tersenyum masam dan berkeluh kesah dalam hati akan sikap Tuannya.
" Persiapkan semuanya…" kata Zio
" Baik Tuan…." Arga langsung keluar dari ruangan Zio.
*****
" Masa aku harus masuk…." Guman Silvana menatap lekat gedung bertingkat di depannya.
" Ah sudahlah terima atau nggak urusan belakangan daripada aku mati kelaparan "
Silvana lalu masuk ke dalam perusahaan itu dengan langkah yakin. Silvana langsung duduk bergabung dengan beberapa orang yang menunggu.
2 jam kemudian
" SILVANA AURORA "
Silvana langsung berdiri lalu masuk di ruang interview
" Akhirnya…..setelah sekian lama menunggu " Guman pria yang berjas Hitam yang tak lain adalah Arga.
" Kau Silvana " tanya Arga
" Iya tuan saya Silvana " jawab Silvana
" Silahkan ikut saya "
" Eh……tapi…. "
" Kita akan langsung ke ruangan CEO Nona "
" APA TAPI KENAPA….." Silvana yang keget sontak langsung teriak hingga Arga menatap tajam ke arahnya.
" Maaf Tuan " Silvana langsung meminta maaf kepada Arga.
" Ikuti saja jangan banyak tanya " kata Arga lalu berjalan keluar di ikuti Silvana di belakangnya.
Sesampainya di ruangan CEO Arga lalu mengetok pintu.
Tok
Tok
Tok
" Masuk " sahut dari dalam
CEKLEK
" Tuan…. Saya membawa Nona Silvana yang akan menjadi sekretaris anda " lapor Arga membuat Silvana langsung membulatkan kedua matanya.
" Maksudnya aku di terimah gitu " batin Silvana yang penuh tanda tanya dan sedikit merasa aneh.
" Silahkan duduk Nona Silvana " Ucap pria yang sedang duduk di kursi Kebesarannya itu yang tak lain dan tak bukan adalah Zio.
" Kamu……" Silvana hanya bisa menggantung ucapannya melihat pria yang ia cium kemarin Sekarang berada di depannya dan lebih parahnya lagi pria itu adalah Bosnya sekarang.
" Mampus…….mati aku….." Silvana hanya bisa Merutuki dirinya sendiri dalam hati.
" Duduk " ulang Zio menatap datar Silvana. Silvana hanya bisa menelan ludah dengan susah lalu duduk di hadapan Zio.
" Uuuuuh tampannya…." Bukannya merasa takut akan tatapan tajam Zio Silvana malah salah fokus menatap bibir seksi Zio.
" Nona…."
" Nona…"
" NONA SILVANA…."
" iya Tampan " kaget Silvana lalu Cengengesan menggaruk-garuk kepalanya.
" Kenapa melamar disini " Tanya Zio menatap lekat Gadis di depannya ini yang tak bersikap malu-malu sama sekali.
" Yah karna saya pengangguran tuan " jawab Silvana Polos membuat Zio hanya bisa menyembunyikan senyum di sudut bibirnya.
" Kenapa pengangguran "
" Karna saya di pecat Tuan Eh ….bukan di pecat tapi saya yang mengundurkan diri " Ralat Silvana.
" Karna…"
" Karna pemimpin perusahaan itu mantan pacar saya dan Dia Selingkuh dengan wanita lain jadi saya berhenti bekerja di perusahaan dia " ungkap Silvana Jujur membuat Arga yang sedari tadi masih di ruangan itu dan mendengar ucapan Silvana sontak langsung menjatuhkan rahang. Kenapa bisa ada gadis sejujur Silvana pikir Arga.
Sedangkan Zio hanya menatap datar ke arah Silvana dan menatap tajam ke arah Arga.
" Selamat kamu di terima bekerja disini sebagai sekretaris pribadi ku " putus Zio.
" Benar Tuan " tanya Silvana dengan berbinar-binar.
" Yah…"
" Kapan…"
" Mulai hari ini kamu sudah bisa bekerja. Silahkan ikuti Arga dia akan menunjukan semua yang harus kamu kerjakan " kata Zio sambil Mengkode Arga.
" Mari Nona…."
Arga dan Silvana lalu berjalan keluar dari Ruangan Zio.
Hahahaha
Zio yang dari tadi berusaha menahan tawa setelah Arga dan Silvana keluar ia langsung tertawa terbahak-bahak.
Haha...Kenapa kau begitu hahaha menggemaskan Baby " Desis Zio di sela-sela tawanya.
" Sepertinya hari ku akan sedikit berbeda " Guman Zio sambil tersenyum-senyum sendiri.
Sedangkan di tempat lain Arga dan Silvana baru masuk ke ruangan Arga.
Tak
" Ini adalah semua yang harus anda baca dan pahami Nona karna mulai sekarang anda akan menjadi sekretaris pribadi Tuan Zio " pungkas Arga meletakkan beberapa buku dan Map di depan Silvana yang sedang duduk.
" Sebanyak ini " tanya Silvana menatap polos ke arah Arga.
" Yah….dan Nona harus ingat setiap poinnya karna Tuan Zio tidak menyukai KETELEDORAN " Tekan Arga menekan kata Keteledoran.
" Hm baiklah " pasrah Silvana lalu mulai mengambil satu persatu map di depannya.
Setiap membaca satu catatan atau Map maka Ekspresi Silvana akan ikut berubah. Ada yang matanya melotot, mata menyipit, bahkan sampai mengerutkan dahi sambil garuk-garuk kepala.
" Em….Tuan apa ini sungguhan…." Tanya Silvana kurang yakin pasalnya di catatan di tangannya Silvana harus siap 24 jam jika Zio membutuhkannya.
" Yah….."
" Tapi amsa 24 jam juga…." Protes Silvana.
" Karna itu gaji disini 5kali lipat dari perusahaan lain Nona " ungkap Arga.
" Saya sendiri yang sudah menjadi buktinya nona bahkan saya hanya tidur 2 jam karna menjalankan perintah Tuan kutub Utara itu " lanjut Arga dalam hati.
" Ya….gaji sih besar tapi ini namanya kerja Rodi namanya pemaksaan tapi……Gajinya selangit " Guman Silvana lalu mulai membaca lagi.
" Em Tuan siapa nama mu " tanya Silvana tiba-tiba membuat Arga tersedak ludahnya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ita Sinta
dasar bos somplak
2022-11-01
0
resia
cayoooo thor ku up nya 😘
2022-10-12
0
📴🍀⃟🐍 🥜⃫⃟⃤
jadi ikut senyum² aku😂😂
2022-10-04
0